Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENILAIAN

PORTOFOLIO PESERTA DIDIK


SEKOLAH DASAR INPRES PATTUNG

Nama Peserta Didik

PUTRA ADINADRIANSYAH

NISN /NIS

0084928844 / 19061501

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA


DINAS PENDIDIKAN
2021
LEMBAR INSTRUKSI
PEMBUATAN PORTOFOLIO

1. Tentunya kamu telah memiliki kumpulan karya sejak kelas IV - VI, misalnya hasil isian
LKPD yang telah dikoreksi, hasil Penilaian Harian (PH), hasil Penilaian Tengah Semester
(PTS), hasil karya poster, tulisan, sertifikat hasil kegiatan atau lomba, dan lain-lain.
2. Pilih minimal 3 karya terbaikmu. Upayakan karya-karya tersebut mencakup karya pada
semester 1 dan 2. (Catatan: tema portofolio ini karya terbaik, jumlah bisa disesuaikan).
3. Buatlah tulisan yang menunjukkan:

a. Karya tentang apa, pada tiap karya tersebut?

b. Kemampuan apa yang dicerminkan tiap karyamu itu?

c. Mengapa tiap karya itu karya terbaikmu?

d. Mengapa hal itu penting bagi dirimu?

4. Susun portofoliomu secara rapi, menarik, diberi judul, dan sistematika yang baik.
5. Kamu akan dinilai dengan kriteria:

a. Kualitas sampel karya terbaikmu

b. Kemampuan yang ditunjukkan oleh karyamu

c. Sistematika, kerapian, dan kemenarikan portofoliomu d. Tulisan


refleksimu
KARYA TERBAIKKU

Nama : Putra Adinadriansyah Kelas : VI

NISN / NIS : 0084928844 / 19061501 Sekolah : SD Inpres Pattung

1. Membuat Lampion dari Plastik bekas gelas “Aqua”


Karya pertama saya adalah prakarya membuat lampion dari bekas plastik minuman
yang berbentuk gelas. Pengalaman membuat prakarya ini diminta oleh wali kelas saya
bernama Ibu Irma pada saat saya duduk di bangku kelas 4. Saya membuat prakarya
lampion mengikuti imajinasi saya yang seperti bola.
Prakarya lampion harus dibuat secara hati-hati dan teliti karena bahan utama yang
digunakan adalah gelas minuman plastik yang bentuknya harus disusun sedemikian rupa
untuk sampai membentuk seperti bola. Prakarya ini mengajarkan saya untuk teliti dan
kreatif. Lampion ini dapat ditambahkan lampu warna warni dan diberi tali sehingga dapat
di gantung. Prakarya ini saya buat dengan menggunakan sampah plastik yang banyak di
lingkungan sekitar rumah saya. Saya sangat senang membuat prakarya ini karena selain
sampah plastik yang sulit terurai oleh alam, dengan memanfaatkan sampah bekas
minuman plastik ini dapat menghasilkan karya seni yang indah. Tentunya teman-teman
tidak hanya dapat mengolah sampah plastik ini menjadi lampion, bisa saja dengan
membentuk hiasan dinding, pot bunga dan lain sebagainya
Masyarakat harus sadar dengan bahaya sampah plastik yang akan merusak alam,
sehingga solusi terbaik adalah membuat karya seni dengan memanfaatkan sampah plastik.
Karya seni ini juga pernah saya lihat di Televisi pada salah satu acara “Sibolang”. Hasil
seni dari sampah plastik di bentuk seperti vas bunga, mobil-mobilan kemudian di cat
warna warni selain itu dapat di jual sebagai souvenir.
Prakarya ini sangat penting bagi saya karena selain meningkatkan kreatifitas, saya
juga dapat menjual prakarya ini ke lingkungan rumah saya. Hasil penjualan prakarya ini
dapat menambah uang tabungan saya.
2. Menanam tanaman di pot
Pada saat saya duduk di kelas 3 SD Pattung, Ibu Ayu meminta saya dan teman-
teman sekelas untuk membawa pot ke sekolah karena kami akan belajar tentang cara
menanam pohon. Saya ingat sekali pada saat itu, ibu Ayu menjelaskan kepada kami
tentang manfaat menanam pohon. Menanam pohon selain untuk estetika juga dapat
membantu bumi karena pohon menghasilkan zat O2 yang digunakan manusia untuk
bernafas.
Kegiatan menanam pohon ini sangat penting bagiku, karena saya bersama ibu dan
ayah pergi ke pasar untuk memilih pot yang indah-indah. Di toko tanaman itu saya
melihat banyak jenis pot yang beraneka ukuran dan warna, saya memilih pot berwarna
hijau karena saya suka warna hijau seperti tanaman yang akan saya tanam. Hari itu sangat
berkesan karena ibu dan ayah membantu saya dalam menentukan ukuran pot yang tepat.
Saya senang bisa jalan-jalan dengan kedua orangtua saya. Namun ada cerita yang
memalukan sekaligus lucu, karena adik saya yang paling kecil tiba-tiba memecahkan
salah satu pot bunga ditoko itu. Untung saja pemiliknya sangat baik kepada kami,
sehingga ayah dan ibu tidak perlu mengganti pot yang pecah itu.
Kegiatan menaman pohon perlu ketelatenan karena setelah menanam pohon dipot
saya perlu untuk menyiram tanaman tersebut setiap hari. Hal itu perlu dilakukan untuk
menjaga pohon saya tetap tumbuh. Saya juga harus menyimpannya di tempat yang cukup
cahaya. Semoga semakin banyak yang menanam pohon sehingga lapizan ozon yang
semakin menipis dapat kembali membaik.
Kegiatan ini membantu saya menjadi lebih telaten dan sabar dalam merawat
tumbuhan. Selain itu kegiatan ini menyadarkan saya untuk selalu menjaga lingkungan.

3. Mengikuti Lomba menyanyi pada saat 17 agustus


Hari kemerdekaan biasanya dirayakan dengan sangat meriah, begitu juga sekolah
saya SD Pattung, Pada saat perayaaan hari kemerdekaan, saya diminta oleh sekolah saya
untuk ikut dalam lomba menyanyi yang diadakan antar sekolah.
Menyanyi bukan keahlian saya, hanya saja menurut guru-guru saya, saya memiliki
suara yang indah. Saya belajar menyanyi dari youtube. Pada saat itu, judul lagu saya
adalah “terimakasih ibu”. Lagu itu saya bawakan sambil menggunakan mic. Sungguh
pengalaman pertama saya menyanyi di depan guru dan ibu saya.
Saya sangat senang menyanyi, karena dengan menyanyi saya bisa melihat ibu guru
dan orangtua saya tersenyum bangga. Sebelum saya mengikuti lomba menyanyi, ibu saya
meminta saya untuk belajar menyanyi setiap hari di rumah. Kadang-kadang adik-adik saya
mengganggu dengan ikut bernyanyi, sungguh pengalaman yang lucu.
Meskipun lomba menyanyi tersebut saya bukan juara 1, saya sangat senang karena
saya bertemu dengan teman-teman dari sekolah lain. Saya juga mendapat banyak ilmu
tentang teknik bernyanyi yang benar.

4. Membuat karya Puisi tentang “Guru”


Saya sangat menyayangi guru-guru saya di SD Pattung, Karena mereka sangat baik
kepada saya selama saya belajar maupun ketika saya tiba-tiba putus sekolah. Ibu Irma salah
satu yang mencari saya di rumah, menanyakan kepada ibu saya kenapa saya bisa putus
sekolah.
Karya puisi bertema “guru” saya dapatkan dari internet. Saya mencari puisi-puisi yang
indah yang menceritakan tenatng kebaikan guru. Puisi ini, menginspirasi saya dalam
menghargai kerja keras guru saya dalam proses belajar mengajar.
Puisi ini penting bagi saya, karena dengan membuat karya seni puisi, saya belajar
tentang kalimat-kalimat yang indah.
CATATAN UJIAN PORTOFOLIO

1. Ujian dilakukan berhadapan langsung dengan murid baik lewat luring atau daring
(video call, mete, zion, dll).
2. Jika memilih luring berarti sebelumnya siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang
akan dikunjungi dengan memperhatikan protokol kesehatan. Durasi pengerjaan siswa juga
ditentukan dan setelah waktu mengerjakan selesai maka hasil ujian portofolio siswa
langsung dibawa pulang dan besoknya mengunjungi kelompok siswa lain untuk ujian
yang sama.
3. Jika lewat daring, maka pengumpulan hasil ujian dilaksanakan setelah ujian selesai
dengan mengirimkan video kegiatan.
4. Ujian portofolio tidak dilakukan dalam bentuk penugasan kemudian dikumpul dilain
waktu atau hari lain.
5. Hasil ujian portofolio siswa ditulis tangan oleh siswa itu sendiri, bukan dituliskan orang
lain.
6. Ujian portofolio bisa melampirkan hasil karya yang sudah dideskripsikan
pada lembar ujian jika masih ada.
7. Ujian portofolio tidak perlu mewakili masing-masing mata pelajaran, cukup 3-6
karya terbaik yang secara bebas dari karya mata pelajaran apa saja dan bahkan kegiatan
lain yang tidak berhubungan langsung dengan pelajaran di sekolah (baca pos)
8. Rubrik penilaian untuk masing-masing jenis ujian ada pada pos yang sudah dibagikan
oleh pengawas.

Anda mungkin juga menyukai