Anda di halaman 1dari 25

Notasi Ilmiah dan Bilangan Baku

Kompetensi Dasar (KD)

• 3.1 Menerapkan konsep pengukuran berba-


gai besaran dengan menggunakan satuan
standar (baku).
• 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan
alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda-benda di
sekitar dengan menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
• Menjelaskan pengertian notasi ilmiah/bentuk baku.
• Menjelaskan aturan penulisan notasi ilmiah/bentuk
baku.
• Menjelaskan langkah-langkah penulisan bilangan
menjadi notasi ilmiah/bentuk baku.
• Menjelaskan operasi bilangan baku.
Penilaian
 Sikap : Observasi sikap selama kegiatan
pembelajaran.
 Pengetahuan : Penugasan Terstruktur (PT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT).
 Keterampilan : Menyajikan data hasil
pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada
diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-
benda di sekitar dengan menggunakan satuan
tak baku dan satuan baku.
Pengertian Notasi Ilmiah

• Notasi Ilmiah/bentuk baku adalah cara


penulisan bilangan yang sangat besar atau
sangat kecil.
• Tujuan penulisan supaya angka yang terlalu
besar/terlalu kecil bisa ditulis dengan baik.
Aturan Notasi Ilmiah

• Aturan penulisan notasi ilmiah/bentuk baku adalah


sebagai berikut:
• 1. Hanya boleh 1 angka di depan koma.
• 2. Angka di belakang koma bergantung dari jumlah
desimal yang diinginkan.
• 3. Pembulatan sesuai dengan kaidah pembualatan
0-4 ke bawah dan 5-9 ke atas.
• 4. Diikuti dengan exponen berpangkat (angka 10
dengan pangkat) dengan pangkat positif atau
negatif.
Notasi Ilmiah
• Notasi ilmiah adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai
terlalu besar atau kecil untuk dengan mudah ditulis dalam notasi desimal
standar. Notasi ilmiah memiliki sejumlah sifat yang berguna dan umumnya
digunakan dalam kalkulator, dan oleh para ilmuwan, matematikawan,
dokter, dan insinyur.

• Dalam notasi ilmiah, semua nomor ditulis seperti ini:

• {\displaystyle a\times 10^{b}}{\displaystyle a\times 10^{b}}


• ("a dikali 10 pangkat b"), di mana pangkat b adalah bilangan bulat, dan
koefisien a adalah bilangan riil, disebut significand atau mantissa (meskipun
istilah "mantissa" dapat menyebabkan kebingungan karena juga dapat
merujuk ke bagian pecahan dari logaritma). Jika nomor itu negatif maka,
pangkatnya memakai tanda minus (seperti pada notasi desimal biasa).
Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah

• Langkah untuk mengubah suatu bilangan menjadi


bentuk baku adalah :
• 1. Menentukan koma akan diletakkan dimana.
• 2. Menghitung pergeseran koma awal dengan koma
akhir untuk menentukan pangkat positif atau
negatif.
• 3. Menuliskan bentuk baku.
Notasi Ilmiah

• Contoh :
• 1. 38538,237
• Akan menjadi 3,8538237 x 10 pangkat berapa?
• Dihitung pergeseran komanya untuk menentukan
pangkatnya, menjadi 3,8538237 x 10⁴, dibulatkan
dua angka dibelakang koma menjadi 3,85 x 10⁴.
Notasi Ilmiah

• Contoh :
• 2. 0,00047294
• Akan menjadi 4,7294 x 10 pangkat berapa?
• Dihitung pergeseran komanya untuk menentukan
pangkatnya, menjadi 4,2794 x 10⁻⁴, dibulatkan dua
angka dibelakang koma menjadi 4,28 x 10⁻⁴.
Notasi Ilmiah

• Contoh :
• 3. 370048,29 =
• 4. 19749,29345 =
• 5. 0,0000037432 =
• 6. 0,000495 =
Notasi Ilmiah

• Langkah untuk mengubah suatu bentuk baku


menjadi bilangan biasa secara mudah adalah
dengan bergerak/menghitung sesuai dengan
pangkat eksponennya.
• Jika positif ke kanan, jika negatif ke kiri.
• Contoh :
• 1. 4,5868 x 10⁷ = 45868000,0
• 2. 2,3859 x 10⁻⁴ = 0,00023859
Notasi Ilmiah

• Perhatikan bilangan berikut, ubahlah menjadi


bentuk baku!
• 1. 4,57923 x 10⁴ =
• 2. 1,2509 x 10⁶ =
• 3. 2,385 x 10⁻² =
• 4. 8,3648 x 10⁻³ =
Operasi Bilangan Baku

• Dua atau lebih bilangan baku bisa


dioperasikan, bis dijumlahkan, dikurangkan,
dikalikan dan sebagainya.
• Untuk menjumlahkan dan mengurangi dua
atau lebih bilangan baku maka pangkat dari
eksponennya harus sama.
• Untuk mempermudah, lebih baik kita
mengubah pangkatnya menjadi pangkat yang
kecil.
Operasi Bilangan baku

• Contoh :
• 1. Hitunglah 7,54 x 10⁴ + 4,75 x 10⁶
• = 7,54 x 10⁴ + 4,75 x 10² x 10⁴
• = 7,54 10⁴ + 475 x 10⁴
• = 482,54 x 10⁴
Operasi Bilangan baku

• Contoh :
• 1. Hitunglah 7,54 x 10² - 4,75 x 10⁻²
• = 7,5400 x 10⁻² - 4,75 x 10⁻²
• = 75395,25.10⁻²
• = 7,539525.10⁴ .10⁻²
• = 7,539525.10²
• = 7,54.10²
Operasi Bilangan Baku

• Untuk mengalikan dan membagi dua atau


lebih bilangan baku kita tidak perlu
mengubah pangkat dari exponennya.
• Untuk menyelesaikan maka kita mengerjakan
angka terlebih dahulu, kemudian exponen.
Operasi Bilangan Baku

• Contoh :
• 1. Hitunglah 7. 10⁵ x 4.10²
• = 28 x 10⁵⁺²
• = 28 x 10⁷
• = 2,8 x 10¹.10⁷
• = 2,8 x 10⁸
Operasi Bilangan Baku

• Contoh :
• 2. Hitunglah 2,0 . 10² : 5.10⁻⁴
• = 0,4 . 10²⁻⁽⁻⁴⁾
• = 0,4 . 10⁶
• = 4.10⁻¹.10⁶
• = 4.10⁵
Operasi Bilangan Baku

• Perhatikan bilangan berikut, ubahlah menjadi


bentuk baku!
• 1. (3,12.10⁻² - 1,2.10⁻³) x 1,25.10³
• = (3,12.10¹.10⁻² - 1,2.10⁻³)
• = (31,2.10⁻³ - 1,2.10⁻³)
• = 30.10⁻³ x 1,25.10³
• = 37,5.10⁻³⁺³
• = 37,5.10ᴼ
• = 37,5
Latihan

• Ubahlah bilangan berikut menjadi bentuk baku!


• 1. 312,52 = ….
• 2. 437,85 = ….
• 3. 42,5.10² - 12,5.10⁻² = ….
EVALUASI

NOTASI ILMIAH/
BENTUK BAKU
A. Jawablah pertanyaan berikut!

• 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan notasi


ilmiah/bentuk baku!
• 2. Tuliskan langkah-langkah untuk mengubah suatu
bilangan menjadi bentuk baku!
• 3. Tuliskan bentuk baku dari 0,0025 dan 435,23!
• 4. Hitunglah 25,3 x 10⁴ + 30,5 x 10⁷!
• 5. Hitunglah 9.10⁹ x 3.10⁻⁶!
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai