Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, sejalan dengan perkembangan daya
pikir manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Kecenderungan manusia yang selalu
tidak puas dengan teknologi yang telah ada, kemudian melakukan penelitian-penelitian yang
kemudian melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Dalam segala bidang kehidupan,
Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat semakin memudahkan semua yang
berhubungan dengan alat-alat optik, seperti periskop saat ini.
Periskop mungkin terdengar agak asing karena kita lebih akrab mendengar alat optik lain
seperti mikroskop, teleskop, atau teropong. Alat optik periskop adalah sebuah alat optik yang
berfungsi untuk melihat objek yang tersembunyi. Periskop biasanya berbentuk memanjang.
Periskop juga dapat digunakan untuk melihat atau mengintai sesuatu dari tempat yang
tersembunyi. Periskop juga dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas atau di
bawah pengguna periskop.
Dewasa ini, periskop berteknologi tinggi digunakan pada beberapa kendaraan perang
berteknologi canggih seperti tank dan kapal selam. Jenis dan teknologi periskop yang
digunakan pada kapal selam tentu sangat berbeda dengan periskop sederhana yang pernah kita
buat sewaktu duduk di bangku sekolah.Alutsista kapal selam dan tank menggunakan periskop
berteknologi tinggi untuk dapat melihat keadaan sekitar meski berada dilokasi yang kurang
cahaya atau pada waktu malam hari. Kemampuan istimewa yang dimiliki periskop pada
kendaraan perang tersebut karena penggunaan komponen elektronik yang canggih, tapi masih
mengusung konsep kerja dari periskop itu sendiri.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pembuatan periskop sederhana ?
2. Bagaimana fungsi dari periskop?
3. Bagaimana cara kerja dari periskop ?
4. Bagaimana sifat-sifat cahaya yang ada pada periskop ?

1.3. Tujuan
1. Menunjukkan pembuatan periskop sederhana
2. Menunjukkan fungsi dari periskop
3. Menunjukkan cara kerja dari periskop
4. Menunjukkan sifat-sifat cahaya yang ada pada periskop
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Landasan teori
Mengutip dari wikipedia Indonesia periskop merupakan alat optik untuk mengamati
suatu objek dari posisi tersembunyi. Penemu periskop sendiri adalah Thomas H. Doughty
seorang warga Amerika Serikat. Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan untuk kapal
selam. Namun, periskop tak hanya digunakan di kapal selam namun juga berfungsi untuk
melihat benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita. Sebuah periskop
membuat kita dapat melihat sesuatu dengan sudut pandang yang lebih tinggi atau terhalang
oleh objek yang lebih tinggi.
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi.
Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel
yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering
digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang
canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.
Dalam prinsip kerjanya periskop sederhana memanfaatkan sifat-sifat dari cahaya.
Adapun sifat dari cahaya sebagai berikut :
1.Cahaya Merambat Lurus
2.Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih
rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara
ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat,
cahaya akan dibiaskan menjauhi garisnormal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
3.Cahaya dapat diuraikan
4.Cahaya menembus benda bening
5.Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya
dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya ada 2 yaitu :
1. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu : pemantulan cahaya kesegala arah.
2. Pemantulan cahaya teratur : yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur.

Bila seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan, maka cahaya ada yang dipantulkan
oleh permukaan tersebut. Sifat-sifat pemantulan berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord
Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut
Hukum Pemantulan snellius
yang berbunyi :
1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p)
Cermin adalah benda yang memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang padanya.
Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar. Sifat-sifat bayangan yang di
bentuk oleh cermin datar adalah :
v Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
v Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
v Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan
kanan bayanganmu.
v Bayangan tegak seperti bendanya.
v Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak
dapat ditangkap oleh layar

3.2 Fungsi Periskop


Untuk melihat suatu benda/keadaan diatas atau dibawah kapal selam dan memberikan
pemandangan disekeliling kepada awak kapal, Untuk memaksimalkan fungsi ini, periskop
dibuat panjang untuk memperluas jarak pandang kepermukaan.

3.3 Cara Pembuatan Periskop Sederhana


Ø Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
1. Kardus
2. Gunting
3. Lem tembak
4. Cermin Datar persegi 2 buah
5. Penggaris
6. Pulpen
7. Kater
Gambar 1 Alat dan Bahan

Ø Cara Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Ukur tinggi 30 cm, panjang dan lebarnya kardus disesuaikan dengan ukuran cermin.
3. kemudian gambar pada kardus sesuai dengan ukuran.
4. Setelah itu potong kardus sesuai ukuran.
5. Beri lobang pada masing-masing depan yang akan dipasangkan cermin.
6. Pasang cermin sesuai kemiringan garis diagonal pada bagian atas dan bawah secara
berhadapan.
7. Periskop siap digunakan.
3.4 Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan dari pembuatan periskop sederhana, Objek yang
terletak pada posisi tersembunyi dapat terlihat dengan jelas saat dilihat menggunakan periskop.

Ø Penjelasan
Sebuah periskop yang paling sederhana memiliki dua cermin, yang satu terletak diujung
atas (berfungsi sebagai mata pengintipnya), yang satu lainnya terletak di dasar periskop.
Prinsip kerja periskop adalah pembentukan bayangan dengan pemantulan berulang
pada dua permukaan cermin yang disusun sejajar saling berhadapan. Cahaya yang dipantulkan
obyek masuk pada cermin yang pertama kemudian dipantulkan tegak lurus menuju cermin
yang kedua. Cermin kedua memantulkan kembali bayangan tersebut tegak lurus menuju mata
pengamat. Pantulan inilah yang membuat kita bisa melihat melewati tembok yang tinggi atau
sudut-sudut yang sulit dijangkau oleh mata.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Cara pembuatan periskop sedrhana dengan menggunakan beberapa alat dan bahan seperti;
kardus/kertas katon, lem, gunting/pisau carter, 2 buah cermin datar, dan lain-lain. Dimana kita
harus membuat bentuk pada kardus seperti jaring-jaring periskop, setelah itu masukkan kaca
pada bidang kemiringan 45 derajat, lem lah kertas yang sudah dibentuk dan sisipkan kaca diatas
dan dibawah kardus yg memiliki kemiringan 45 derajat, hias sedemikian rupa periskop yg
sudah jadi.
2. Untuk melihat suatu benda/keadaan diatas atau dibawah kapal selam dan memberikan
pemandangan disekeliling kepada awak kapal, Untuk memaksimalkan fungsi ini, periskop
dibuat panjang untuk memperluas jarak pandang kepermukaan.
3. Prinsip kerja periskop adalah pembentukan bayangan dengan pemantulan berulang pada dua
permukaan cermin yang disusun sejajar saling berhadapan. Cahaya yang dipantulkan obyek
masuk pada cermin yang pertama kemudian dipantulkan tegak lurus menuju cermin yang
kedua. Cermin kedua memantulkan kembali bayangan tersebut tegak lurus menuju mata
pengamat. Pantulan inilah yang membuat kita bisa melihat melewati tembok yang tinggi atau
sudut-sudut yang sulit dijangkau oleh mata.
4. Sifat-sifat cahaya pada periskop sederhana yaitu; cahay dapat merambat lurus, cahaya dapat
menembus benda bening, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat dipantulkan, dan cahay dapat
diuraikan.

Anda mungkin juga menyukai