Anda di halaman 1dari 24

Makalah Ilmu Pengetahuan Alam

Tentang Cahaya dan Alat Optik

Oleh
Kelompok : 5

1.Reski Ananda
2.Khairanti Winanda
3.Wirindu Cantika
4.Yulia Hikmah

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendididkan
Universitas Negeri Padang
2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Alam yang berjudul
“Cahaya dan Alat Optik” ini. Shalawat beriring salam tak lupa kami sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menerangi semua umat di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam
penyelesaian penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini.

Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Bukittinggi, Oktober 2018

penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
C. TUJUAN................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. PENGERTIAN DAN SIFAT-SIFAT CAHAYA...................................................3
B. ALAT OPTIK DAN KEGUNAANNYA...............................................................4
PENUTUP.......................................................................................................................18
A. SIMPULAN.........................................................................................................18
B. SARAN................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh
makhluk hidup yang ada di bumi.Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumipun di pastikan tidak
dapat berjalan sempurna.Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.

Tanpa dipungkiri,manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya.Tanpa


cahaya kita tidak akan bisa apa-apa,sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita normal
jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat.begitu pentingnya peranan cahaya bagi
makhluk hidup,oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas cahaya dan alat optik.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya antara lain sebagai berikut :

1.Apa yang dimaksud dengan cahaya ?

2.Apa yang dimaksud dengan alat optik ?

3.Apa saja sifat-sifat yang dimiliki cahaya ?

4.Apa saja manfaat dari alat-alat optik ?

C.Tujuan

Adapun tujuan antara lain sebagai berikut :

1.Dapat mengetahui tentang cahaya

2.Dapat mengetahui yang di maksud dengan alat optik

3.Dapat mengetahui sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya

4.Dapat mengetahui manfaat dari alat-alat optik

PEMBAHASAN

A.Pengertian Cahaya dan Sifat-Sifat Cahaya

Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan

panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi

elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu,

cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang

ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket

cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan

sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang

penting pada fisika modern.

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan,

merambat lurus, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan

sifat-sifat cahaya berikut ini.

1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening 

Benda bening adalah benda yang

dapat ditembus oleh cahaya.

Contoh benda bening antara lain

kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening. Berdasarkan kemampuan cahaya dalam

menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

• Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati cahaya.

Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air

jernih.

• Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang

diterimanya. Contohnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu. 


• Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh

cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya

buku tebal, kayu, tembok, dan besi.

Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari dapat

menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air dapat tetap

tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening ini dapat dimanfaatkan

orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil, dan

termometer.

2. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat

lurus jika melewati satu medium

perantara. Peristiwa ini dapat

dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga

dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting maupun

ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya

merambat lurus.

Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan

karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat

melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya

tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan

lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan


Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari

permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu

pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan teratur

terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Salah satu

benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang dapat

memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus

dan mengkilap.

Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk

bayangan benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin.

Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat

mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

Sedangkan pemantulan baur terjadi karena cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata.

Contoh pemantulan baur yaitu pada tanah yang tidak rata atau pada air yang bergelombang. Adanya

pemantulan baur, tempat-tempat yang tidak ikut terkena cahaya secara langsung akan ikut menjadi

terang. Inilah keuntungan adanya pemantulan baur.

4.Cahaya dapat dibiaskan

Peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang

berbeda disebut pembiasan.Jika cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat

maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.Sebaliknya jika cahaya datang dari zat yang

kurang rapat,maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.contohnya pembiasan cahaya yaitu

pensil yang dimasukkan ke air akan terlihat bengkok,


5.Cahaya dapat Diuraikan

Penguraian cahaya merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki

bermacam-macam warna,cahay putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya

polikromatik,yaitu cahaya yang tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna

merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila,unggu.contoh peristiwa penguraian secara alami adalah peristiwa

terbentuknya pelangi,pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan

di langit

CONTOH SOAL :

1.Sebuah benda dapat terlihat oleh mata kita karena?

A.Terjadi pembiasan cahaya

B.Benda berukuran besar

C.Benda berada ditempat terang

D.Berkas cahaya dipantulkan kemata

Pembahasan :

Berdasarkan ada tidaknya cahaya pada benda,benda dikelompokkan menjadi duajenis,yaitu

benda sumber cahaya dan benda gelap.sumber cahaya adalah benda yang memiliki sumber cahaya

sendiri seperti matahari,lilin,lampu dll.Benda gelap semua benda yang tidak memiliki sumber cahaya

sendiri misalnya pensil,buku,pot,kursi dll.benda gelap dapat kita lihat karena sebagian sinar dari

sumber cahaya seperti cahaya matahari yang mengenai benda dipantulkan masuk ke mata.

Maka jawabannya adalah : D


2.Sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar adalah ?

A.Maya,Tegak,Diperbesar

B.Maya,Tegak,Menghadap terbalik dengan benda

C.Nyata,Terbalik,Sama besar

D.Nyata,Tegak,Menghadap terbalik

Pembahasan :

Berikut ini beberapa sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar :

1.Maya (berada di belakang cermin)

2.Sama besar dengan benda

3.Menghadap terbalik dengan benda

4.Tegak

5.Jarak bayangan sama dengan jarak benda

Jadi sifat cahaya yang terbentuk pada cermin datar yang ada pada obsi jawaban adalah

maya,tegak,dan menghadap terbalik dengan benda

Maka jawabannya adalah : A


B.Alat optik dan Kegunaan Alat Optik

Pengertian Alat Optik 

Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat

cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.

1. MATA

Bagian-bagian Mata :

 Kornea ; bagian

terluar bola mata.

Kornea merupakan

bagian lapisan tipis yang bening dan dapat tembus cahaya.

 Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi

untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata

 Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi

mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan lensa.  Lensa

mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang bersifat nyata,

terbalik dan diperkecil.

 Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi mengatur

banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga berfungsi memberi

warna pada mata.


 Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak tidaknya

cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata sangat kuat, pupil

akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata lebih sedikit. Apabila cahaya

yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar sehingga cahaya yang masuk lebih

banyak.

 Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.

 Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan jelas,

bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.

 Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-sinyal

bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan menerjemahkannya.

     Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata baik

menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada retina.

Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu

antara titik dekat mata ( punctum proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ).

Titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik terjauh mata normal adalah tidak

terhingga (~)

2. KAMERA

Kamera

(alat memotret)

adalah alat untuk

menghasilkan foto. Kamera yang sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan

mata antara lain : menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film,
tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera

bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil.

CONTOH SOAL :

1.Jarak fokus lensa sebuah kamera adalah 50 mm,kamera tersebut diatur untuk memfokuskan

bayangan benda pada jauh tak terhingga,berapa jauh lensa kamera harus digeser agar dapat

memfokuskan bayangan benda yang terletak pada jarak 2,5 m?

A.22,09 mm

B.51,02 mm

C. 1,02 mm

D. 20,1 mm

Pembahasan :

Ketika digunakan untuk memfokuskan benda yang letaknya jauh di tak terhingga,bayangan

benda tersebut akan tepat berada di titik fokus lensa.dengan kata lain,s’=f=50mm.ketika jarak

benda ke lensa,s=2,5 m=2.500 mm,bayangannya adalah sebagai berikut.

1/s + 1/s’ =1/f

1/2.500 + 1/s’ =1/50

1/s’ =1/50 - 1/2.500

1/s’=50-1/2.500

1/s’49 /2.500

S’ = 2.500/49

S’ = 51,02 mm
Dengan demikian,lensa harus digeser sejauh 51,02 mm - 50 mm = 1,02 mm

Maka jawabanya adalah : C

3. LUP

Lup adalah alat optik yang

berfungsi mengamati benda kecil

agar tampak besar dan jelas

dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan

Diperbesar

Pembesaran pada lup : 

CONTOH SOAL :

Seorang mengamati sebuah benda dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri,apabila

titik dekat mata orang tersebut adalah 25 cm,berapakah perbesran lup itu jika mata berakomodasi

pada jarak 50 cm?

A.4 kali
B.5 kali

C.3 kali

D.1 kali

Pembahasan :

Perbesaran aguler lup dihitung untuk mata berakomodasi pada jarak 50 cm dihitung dengan

menggunakan persamaan berikut

Manguler = PP/f + PP/x

Manguler = 25/10 + 25/50

M = 2,5 + 0,5 = 3

Maka jawabannya adalah C.

4. MIKROSKOP

Mikroskop

adalah alat optik untuk

melihat benda-benda

yang sangat kecil agar

tampak lebih besar dan

jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan lensa objektif

(dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini sekaligus manjadi

benda bagi lensa okuler.

Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop adalah  Maya, terbalik dan diperbesar. 


Persamaan   dalam   mikroskop   sama   dengan  persamaan   pada   lensa

cembung,   karena   lensa  objektif   dan   okuler   merupakan   lensa   cembung. Sedang perbesaran

mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.

Panjang

mikroskop

merupakan

jumlah jarak

bayangan

lensa objektif  dengan   jarak   benda   lensa   okuler.  Secara   matematis   panjang   mikroskop

dirumuskan sebagai berikut : 

CONTOH SOAL :

1.Sebuah mikroskop di susun dari dua lensa positif.lensa objektif dan lensa okuler masing-

masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm,jika sebuah benda ditempatkan 3,5 cm di depan lensa

objektif maka tentukan perbesaran dan panjang mikroskop untuk mata tidak berakomodasi?

A.15 kali dan 31 cm

B.31 kali dan 20 cm

C.15 kali dan 25 cm

D.20 kali dan 10 cm


Pembahasan

Diketahui : fob = 3 cm

Fok = 10 cm

Sob = 3,5 cm

Dari sob dan fob dapat ditentukan jarak bayangan lensa objektif yaitu

1/s’ob = 1/fob - 1/sob

1/s’ob =1/3 - 1/3,5

1/s’ob = 7-6/21

S’ob = 21/1 =21

Jadi jarak bayangan oleh lensa objektif adalah s’ob = 21 cm

Ditanya M dan L mukroskop untuk mata tidak berakomodasi

Pada saat mata tidak berakomodasi,maka perbesaran total mikroskop dapat dicari dengan rumus

M =s’ob/sob x sn/fok

M = 21/3,5 x 25/10

M = 525/35 = 15

Dan panjang mikroskop pada mata tidak berakomodasi dihitung dengan menggunakan persamaan

yaitu L = s’ob + fok

L = 21 + 10 =31 cm

Dengan demikian kita peroleh perbesaran total mikroskop dan panjang mikroskop untuk

pengamatan dengan mata tidak berakomodasi yaitu A. 15 kali dan 31 cm.


5. TELESKOP (TEROPONG)

Teropong adalah alat

optik yang digunakan untuk

mengamati benda-benda yang

letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop.

Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.

Teropong   ada   dua   macam,   yaitu   teropong  bintang   dan   teropong   bumi.

Teropong   bintang  digunakan   untuk   mengamati   benda-benda   angkasa, sedangkan teropong

bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari pengamat.

a.    Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa

objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan teropong

bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.

Bayangan   yang   terbentuk   pada   teropong  bintang   bersifat   nyata,

terbalik,   dan   diperkecil.  Perbesaran   pada   teropong   bintang   dapat ditentukan dengan

menggunakan persamaan berikut.


CONTOH SOAL :

Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah teropong bintang...

A. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif

B. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler

C. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif

D. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler

E. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif

 Pembahasan :

Objek terletak di sangat jauh, sehingga bayangan akan jatuh tepat di titik fokus lensa

objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Jawaban A.

b.  Teropong Bumi

Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong bumi

terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik.

Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini

  

Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil. Bayangan

benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang berfungsi membalik
bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus

berikut :

CONTOH SOAL :

Teropong bumi dengan jarak fokus lensa objektif 40 cm, jarak fokus lensa pembalik 5 cm,

dan jarak fokus lensa okulernya 10 cm. Supaya mata melihat bayangan tanpa akomodasi,

berapakah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

fob = 40 cm

fp = 5 cm

fok = 10 cm

Ditanyakan: d untuk mata tanpa akomodasi

Jawab:
Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler merupakan panjang teropong. Panjang teropong

bumi untuk pengamatan dengan mata tanpa akomodasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus

berikut.

d = fob + 4fp + fok

⇒ d = 40 cm + 4(5) cm + 10 cm

⇒ d = 40 cm + 20 cm + 10 cm = 70 cm

Jadi, jarak lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah 70 cm.

6. PERISKOP

  Periskop adalah

alat optik yang

berfungsi untuk

mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu

berupa tabung yang dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan

memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga

membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung. 


Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigatorkapal di kapal selam memanfaatkan

periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika kita melihat ujung

bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan

membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul

sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu

dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas. 

Prinsip kerja

Periskop: Cahaya dari

benda akan masuk secara

horizontal kemudian

turun dan mengarah ke

mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada diatas permukaan air haruslah

tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu, pipa periskop dibuat dengan bentuk

panjang menyempit dan kecil .

Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler serta

dua buah prisma siku-siku sama   kaki.   Ketika   seberkas   cahaya  mengenai   lensa   objektif,

cahaya tersebut akan diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma  siku-

siku   pertama   akan   memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua.

Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler.
KESIMPULAN

Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat,kesan adanya cahaya apabila cahaya
tersebut mengenai suatu benda.Cahaya memiliki sifat-sifat yaitu :

1.cahaya merambat lurus,cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala
arah,bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahay matahari yang menembus ke dalam
ruangan gelap.

2.Cahaya dapat dipantulkan,pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur dan
pemantulan teratur.

3.Cahay mampu menembus benda bening,peristiwa menembusnya cahaya pada bening dapat
dilihat pada saat menerawang plastik bening,gelas kaca,atau benda bening lainnya ke arah sinar
lampu.

4.Cahaya dapat dibiaskan,peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati medium
rambatan yang berbeda disebut pembiasan.

Pengetahuan tentang instrumen optik merupakan bagian hal yang penting dalam
memahami optika secara keseluruhan, karena begitu banyaknya alat-alat yang menggunakan
konsep optika tersebut. Ada beberapa instrumen optika, yakni : Mata, Kamera, Mikroskop, Kaca
Pembesar, dan Teleskop. Setiap instrumen tersebut memiliki fungsi, komponen, dan sistem
kerjanya tersendiri. Hal ini telah dirancang sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan
dalam bidangnya masing-masing.
SARAN

1. Sebaiknya mahasiswa mampu memahami konsep dasar optik dan sistem kerja
instrumen optik agar dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam
perancangan alat atau instrumen optik sederhana.

2. Kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, alangkah baiknya diperbaiki dan
dilengkapi bersama dalam sebuah diskusi kelas.

3. Hasil perbaikan sebaiknya dijadikan referensi untuk kepentingan lain dalam


perkuliahan optik.
Daftar Pustaka

Mulyati,Yeti. Dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Flores : Nusa Indah


Santosa, Puji.2007. Materi dan Pembelajaran Cahaya dan Optik.Jakarta : Bumi Aksara
Solchan T.W. dkk. 2011. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai