Tentang:
“PRINSIP BK (Umum dan Khusus)”
Oleh:
Kelompok 4
1.Annisa Mutiah (18129229)
2.Lidya Octaliani (18129229)
3.Rido Fernando (18129203)
1. Pengertian Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling
A. Prinsip Umum
1. Karena bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu, perlulah
diingat bahwa sikap dan tingkah laku individu itu terbentuk dari segala aspek
kepribadian yang unik dan ruwet.
2. Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual daripada individu-individu yang dibimbing,
ialah untuk memberikan bimbingan yang tepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu
yang bersangkutan.
3. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.
4. Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada individu atau
lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.
5. Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh
individu yang dibimbingan.
6. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
7. Program bimbingan harus sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.
8. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki keahlian
dalam bidang bimbingan dan sanggup bekerja sama dengan para pembantunya serta dapat dan
bersedia mempergunakan sumber-sumber yang berguna di luar sekolah.
9. Terhadap program bimbingan harus senantiasa diadakan penilaian teratur untuk mengetahui
sampai dimana hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuian antara pelaksana dan rencana
yang dirumuskan terdahulu.
b. Prinsip Khusus
Menurut (Tohirin, 2011:71-76) prinsip-prinsip khusus bimbingan dan konseling adalah sebagai
berikut:
1. Prinsip- prinsip khusus yang berhubungan dengan individu (siswa)
- Pelayanan bimbingan dan konseling harus diberikan kepada semua siswa.
- Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada individu
atau siswa.
- Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
- Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh individu atau siswa sendiri.
2. Prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing