Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIKA

CAHAYA TAMPAK
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika kelas XII)

Disusun Oleh:
Kelompok Materi 4
- Alin Nurfadillah
- Yulia Yusnita
- Aditya Rahman
- Raya Ripki Ramdani

Kelas: XII MIPA-2

SMAN 9 GARUT
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kami panjatkan puji dan
syukur atas kehadirat-Nya , yang telah melimpahkan rakhmat, hidayah dan innayah-Nya kepada kami.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami ini mengenai Cahaya Tampak (Visible Light).
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan dukungan
dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Garut, 24 Januari 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. _________________________________________________________ I


DAFTAR ISI _________________________________________________________ II
BAB I; PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang _________________________________________________________ 1
1.2 Rumusan Masalah _________________________________________________________ 1
1.3 Tujuan _________________________________________________________ 1
BAB II; PEMBAHASAN
2.1 Pengertian _________________________________________________________ 2
2.2 Karakteristik _________________________________________________________ 3
2.3 Sifat-sifat _________________________________________________________ 3
2.4 Macam-macam _________________________________________________________ 6
2.5 Dampak _________________________________________________________ 7
BAB III; PENUTUP
3.1 Kesimpulan _________________________________________________________ 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cahaya merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai penerang di dunia ini. Tanpa adanya cahaya, dunia yang
kita tempati tidak akan luput dari kegelapan. Cahaya merupakan sesuatu yang akrab dengan manusia.
Cahaya membantu manusia untuk melakukan banyak aktivitas di dunia ini. Dengan cahaya, kehidupan
manusia menjadi lebih bermakna. Cahaya membantu manusia untuk menikmati segala keindahan alam atas
karunia yang diberikan tuhan pada manusia.
Cahaya tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja. Banyak manfaat yang bisa didapat dengan adanya
cahaya. Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penemuan-penemuan yang
menakjubkan yang bisa membantu dan meringankan pekerjaan manusia. Lalu, apakah sebenarnya cahaya
itu? Apa saja sifat dan karakteristiknya? Kemudian bagaimana dampak cahaya dalam kehidupan sehari-hari?.
Maka dari itu, kami menyusun makalah ini dengan didasari dari berbagai sumber.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu cahaya tampak?
b. Apa saja sebenarnya sifat-sifat cahaya tampak?
c. Bagaimana karakteristik yang dimiliki cahaya tampak?
d. Ada berapa macam cahaya tampak?
e. Apa dampaknya bagi kehidupan?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari cahaya tampak.
b. Mengetahui sifat-sifat dari cahaya tampak.
c. Mengetahui karakteristik cahaya tampak.
d. Menganalisis macam-macam cahaya tampak.
e. Mengetahui dampak cahaya tampak bagi kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cahaya Tampak
Semua orang pasti mengetahui bahwa dunia akan gelap tanpa adanya cahaya. Lalu, tahukah kamu apa itu
cahaya? Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik baik dengan panjang gelombang yang kasat
mata maupun tidak. Radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang kasat mata
(nampak) dinamakan cahaya tampak atau disebut juga visible light. Panjang gelombang cahaya tampak ini
berkisar antara 380-750 nm yang besarnya 100 kali lebih kecil dari besar rambut manusia dan memiliki
frekuensi sekitar 400-800 THz.

2.2 Karakteristik Cahaya Tampak


Cahaya tampak memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas yang unik yaitu:
1. Cahaya tampak dapat dilihat oleh mata manusia (kasat mata/nampak).
2. Cahaya tampak berada dikisaran spektrum elektromagnetik di antara Infrared (IR) dan Ultraviolet
(UV).
3. Cahaya tampak memiliki kecepatan cahaya yang setara dengan 3×10 ⁸ m/s.
4. Cahaya tampak memiliki frekuensi sekitar 400 hingga 800 THz dan panjang gelombang sekitar 750
nm hingga 380 nm.
5. Cahaya tampak memiliki beragam warna yang unik yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan
ungu.

2.3 Sifat-sifat Cahaya Tampak


Sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya tampak sebenarnya sama saja dengan sifat-sifat yang umum dimiliki
oleh gelombang elektromagnetik, diantaranya:
1. Cahaya dapat Dipantulkan (Refleksi)
Semua orang mengetahui bahwa ketika cahaya menubruk suatu bidang datar seperti cermin, dapat
menghasilkan pantulan. Nah, hal ini dapat membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan (refleksi).
Pemantulan cahaya yang terjadi dapat berupa pemantulan teratur dan pemantulan baur.
Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya dipantulkan dengan bidang yang rata seperti cermin datar,
sedangkan pemantulan baur terjadi apabila cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata.
Dari kedua pemantulan tersebut sudut cahaya yang datang akan selalu sama dengan sudut cahaya
pantul. Hal ini dikemukakan oleh W. Snellius. Ia menambahkan konsep garis normal yang
merupakan garis khayal yang tegak lurus dengan bidang pantul. Garis normal berguna untuk
menggambarkan pembentukan bayangan oleh cahaya. Ia mengemukakan sinar datang, garis normal
dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar dan besar sudut datang sama besar dengan besar
sudut pantul.
2. Cahaya dapat Dibiaskan (Refraksi)
Cahaya dapat dibiaskan apabila melewati dua medium yang memiliki kerapatan partikel atau
kepadatan yang berbeda. Namun, pembiasan tidak akan terjadi apabila cahaya masuk dengan posisi
tegak lurus bidang batas kedua medium. Contohnya, kecepatan cahaya akan menurun saat cahaya
dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin besar kecepatan cahaya saat melalui
dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.
3. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya dapat merambat lurus jika melewati suatu medium perantara yang memiliki partikel yang
sama atau setara. Cahaya akan selalu merambat lurus dengan kecepatan 3×10 ⁸ m/s. Untuk
membuktikannya, kita dapat menyalakan senter. Jika diperhatikan, cahaya senter membentuk garis
lurus. Contoh lainnya adalah saat kita berada di suatu ruangan yang gelap yang memiliki pentilasi,
dari luar akan tampak berkas cahaya masuk ke dalam ruangan. Dilihat dengan seksama, berkas
cahaya tampak lurus dan tidak bengkok.
4. Cahaya Menembus Benda Bening
Benda yang memiliki partikel tidak berwarna atau transparan dapat dirambati cahaya dengan mudah.
Hal ini bisa terjadi karena benda bening atau transparan mampu meneruskan cahaya. Contohnya
pada kaca bening jendela yang tidak bisa menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Kita
masih bisa melihat ke luar jendela kaca karena cahaya masih bisa merambat masuk ke luar kaca
yang bening dan tertangkap oleh mata kita.
5. Cahaya dapat Diuraikan (Dispersi)
Cahaya dapat diuraikan atau dispersi secara alami, contohnya seperti yang terjadi pada pelangi.
Warna pelangi sebenarnya berasal dari satu warna saja, yakni warna putih dari sinar matahari.
Kemudian warna cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan sehingga mengakibatkan
warna pelangi menjadi terurai dan menghasilkan berbagai macam warna yang indah. Warna putih
matahari menjadi warna cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

2.4 Macam-macam Cahaya Tampak

Warna Panjang gelombang (nm) Frekuensi (THz) Energi foton (eV)

Ungu 380-450 668-789 2.75-3.26


Biru 450-495 606-668 2.50-275
Hijau 495-570 526-606 2.17-250
Kuning 570-590 508-526 2.10-2.17
Jingga 590-620 484-508 2.00-2.10
Merah 620- 750 400-484 1.65-2.00
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin panjang gelombang maka semakin kecil frekuensi dan
energi fotonnya.
Lalu? Bagaimana sebenarnya manusia bisa melihat warna-warna tersebut? Hal ini lalu dikemukakan oleh Sir
Isaac Newton yang dijelaskan dalam bukunya “Optics”(1704). Dia mengungkapkan bahwa warna itu
terdapat dalam cahaya. Cahayalah yang menjadi sumber warna bagi setiap benda. Asumsi tersebut
didasarkan pada penemuannya dalam sebuah eksperimen. Berdasarkan eksperimen itu, newton
menyimpulkan bahwa benda-benda sama sekali tidak berwarna tanpa ada cahaya yang menyentuhnya.
Sebuah benda tampak kuning karena fotoreseptor (penangkap/penerima cahaya) pada mata manusia yang
menangkap cahaya kuning yang dipantulkan oleh benda tersebut. Apel tampak merah bukan karena apel
tersebut berwarna merah, tetapi karena apel tersebut hanya memantulkan cahaya merah dan menyerap warna
cahaya lainnya dalam spektrum.

2.5 Dampak Cahaya Tampak Bagi Kehidupan Sehari-hari


1. Dampak Positif Cahaya Tampak
a. Membantu proses fotosintesis.
b. Membantu kita salam mengamati benda sekitar.
c. Dalam bidang industri, digunakan sebagai alat pemotong baja dengan perantara laser.
d. Dalam bidang kedokteran, sinar laser digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan membantu proses
pengobatan.
e. Laser di bidang telekomunikasi juga digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu
tempat ke tempat lain.
2. Dampak Negatif Cahaya Tampak
Dibalik manfaat, ada juga bahaya yang harus kita waspadai dari penggunaan cahaya tampak, diantaranya:
a. Merusak Retina
Sinar laser yang digunakan dalam serat optik di bidang telekomunikasi dan kedokteran dapat
merusak retina mata terutama pada bagian mocula (titik sentral retina).
b. Merusak DNA
Cahaya tampak dapat menyebabkan kerusakan DNA melalui timbulnya oksigen reaktif dalam tubuh.
Kerusakan DNA pada sel dapat membuat sel berfungsi secara abnormal. Pertumbuhan abnormal ini
dapat menyebabkan kanker.
c. Menyebabkan Pigmentasi Kulit
Dapat menyebabkan pigmentasi (perubahan warna) pada kulit sehingga timbul bercak hitam yang
mengganggu penampilan. Hal ini karena cahaya dapat merangsang produksi pigmen melanin yang
meningkatkan kegelapan pada kulit.
3. Pencegahan Bahaya Cahaya
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya cahaya tampak berupa:
a. Penggunaan Kacamata Khusus
Dalam bidang kesehatan, pasien dengan pengobatan sinar laser akan menggunakan kacamata khusus.
b. Penggunaan Tabir Surya
Untuk mencegah pigmentasi kulit, biasanya orang menggunakan sunscreen atau sunblock (tabir
surya).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cahaya merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa cahaya kehidupan di dunia tidak
berjalan dengan semestinya.
Secara umum, Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik baik dengan panjang gelombang yang
kasat mata maupun tidak. Radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang kasat mata
(nampak) dinamakan cahaya tampak atau disebut juga visible light.
Karakteristik cahaya tampak diantaranya dapat dilihat oleh mata, memiliki beragam warna, memiliki panjang
gelombang serta memiliki frekuensi.
Sifat-sifat cahaya tampak yang paling dasar yaitu dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, merambat lurus,
menembus benda bening, dll
Cahaya tampak sangat berguna bagi kehidupan manusia, namun dibalik manfaatnya tersebut ada beberapa
bahaya yang harus dihindari dan diperhatikan.

SUMBER REFERENSI
Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belakar FISIKA kelas XII
Blog Gramedia Digital; https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/sifat-cahaya/amp/
Maglearning.id; https://maglearning.id/2021/08/29/materi-ipa-kelas-4-tema-5-subtema-1-sifat-sifat-
cahaya/?amp
GuruSains.com; https://gurusains.com/pengertian-cahaya/
AUREL HR; https://youtu.be/VauQl6gW2xk
Media Teknologi Edukasi; https://youtu.be/ozsOO75vnO4

Anda mungkin juga menyukai