SIFAT CAHAYA
Disusun Oleh :
Annisa Wulansari 2020201054
Cindi Fantika Sari 2020201027
Della Dwi Puspitasari 2020201046
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah yang
berjudul “SIFAT CAHAYA”. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat, dan para penerus risalahnya yang telah
berjuang keras untuk umatnya menbangun mencapai jaman yang terang benderang.
Terimakasih kepada Ibu Sasmita Sari, M.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada
kami sehingga kami bisa menambah pengetahuan. Tidak lupa saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada rekan-rekan yang telah membantu proses penyelesaian dari makalah ini.
Sebagai penulis yang masih terbilang berada di tahap awal, kami menyadari bahwa
kami masih sangatlah kurang dari banyak hal. Baik dari segi bahasa, tata letak hingga materi.
Karenanya, kami sangat menerima masukan, saran atau kritik yang membangun. Semoga
dengan saran, kritik atau masukan tersebut kami dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1. Latar Belakang..............................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
3. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
1. Pengertian Cahaya........................................................................................................2
2. Sifat-sifat Cahaya.........................................................................................................2
3. Macam-macam Cermin................................................................................................4
4. Alat Optik....................................................................................................................5
5. Manfaat Cahaya dalam Kehidupan.............................................................................6
1. Kesimpulan...................................................................................................................7
2. Saran.............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
ii
BAB I
PPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik. Energi
tersebut merupakan energi kasat mata. Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan
medium dalam perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk
merambat. Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada dibumi. Tanpa adanya cahaya
kehidupan dibumi pun dipastikan tidak dapat berjalan dengan sempurna.
Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut mampu
memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu, dan lain-
lain. Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap
merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan cahaya?
2. Apa saja sifat-sifat cahaya?
3. Sebutkan macam-macam cermin?
4. Apa itu alat optik?
5. Apa manfaat cahaya dalam kehidupan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian cahaya
2. Untuk mengetahui sifat-sifat cahaya
3. Untuk mengetahui macam-macam cermin
4. Untuk mengetahui alat optik
5. Untuk mengetahui manfaat cahaya dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektomagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak. Cahaya memiliki sifat sebagai partikel yang biasa disebut foton. Paket cahaya
disebut spektrum dipersepsikar secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.
B. Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya Dapat Merambat Lurus
Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Contohnya
yaitu ketika menyalakan senter ke depan, maka cahaya akan merambat lurus
sesuai dengan arah yang diinginkan, dapat kita lihat juga dari cahaya matahari
yang menerobos masuk melalui celah genting akan tampak berupa garis lurus.
2
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali
cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang berkas cahaya pantulnya teratur.
Terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan
mengkilap. Cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat
membentuk bayangan dengan sangat baik. Contoh saat bercermin bayangan
tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita,
saat mengenai permukaan cermin dipantulkan kembali masuk ke mata kita.
b. Pemantulan baur, terjadi karena cahaya mengenai benda yang permukaannya
tidak rata. Contoh pada tanah yang tidak rata atau pada air yang bergelombang.
Adanya pemantulan baur, tempat yang tidak ikut terkena cahaya secara
langsung akan ikut menjadi terang.
(Sumber: fismath.com)
3
Kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi:
a. Benda bening, yaitu benda yang dapat ditembus cahaya. Benda meneruskan
semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca bening dan air yang jernih.
b. Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian
cahaya yang diterimanya. Contohnya air keruh dan kaca dop.
c. Benda opaque, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama
sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya buku tebal, kayu, tembok dan besi.
C. Macam-Macam Cermin
1. Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti sebuah
garis lurus. Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar memiliki dimensi
ukuran panjang dan lebar. Jarak yang dibentuk antara benda dengan cermin sama
dengan jarak antara cermin dengan bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin datar adalah maya, tegak dan sama besar. Contohnya adalah cermin rias.
2. Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur
kedalam menyerupai bagian dari permukaan bola. Cermin cekung digunakan pada
permukaan pemantulan lampu kendaraan, lampu senter dan lampu sorot lainnya.
Bayangan yang dibentuk tergantung pada letak benda terhadap cermin.
4
3. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung
teratur ke luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda dari
pada bagian tepinya. Bayangan yang dibentuk adalah maya tegak diperkecil.
Cermin cembung banyak digunakan sebagai kaca spion kendaraan yang
membantu pada persimpangan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
D. Alat Optik
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang
memanfaatkan sifat cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan untuk melihat.
1. Mata
Bagian-bagian mata:
a. Kornea; bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang
bening dan dapat tembus cahaya.
b. Aquous Humor; cairan yang terdapat dibelakang kornea. Berfungsi untuk
membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
c. Lensa Mata; yang terbuat dari bahan bening, berserat dan elastis. Berfungsi
sebagai pembentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
d. Iris; selaput didepan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil.
e. Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke
mata sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola
mata lebih sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan
melebar sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
f. Retina atau selaput jala; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
g. Bintik kuning; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar
bayangan jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat dibintik kuning.
h. Saraf optik; saraf yang menggabungkan bintik kuning dengan otak sehingga
sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak.
5
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan
lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada
retina. Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam
jangkauan penglihatan, yaitu antara titik mata normal (Punctum Proximum/PP) dan
titik mata jauh (Punctum Remotum/PR).
2. Kamera
Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang sederhana
disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain: menggunakan
lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama
dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata,
terbalik, dan diperkecil (Mudjiran, 2007)
3. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak
lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler (dekat
mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.
Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa
cembung, karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung.
Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif
dan okuler.
2. Fotosintesis
Fotosintesis, merupakan suatu proses pembuatan makanan pada tumbuhan.
Fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau tepatnya di daun yang mengandung
6
klorofil. Tumbuhan menggunakan karbondioksida, air, serta dengan
memanfaatkan energi cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis
yaitu berupa gula (glukosa) dan oksigen, dan merupakan gas yang sangat penting
bagi kehidupan. Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan fragmen yang
disebut klorofil yang terdapat dalam organel yang disebut kloroplas.
3. Sinar X
Sinar X merupakan bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang
gelombang berkisar antara 0,01 hingga 10 nm dan memiliki frekuensi antara 1016
hingga 1021 Hz. Penyinaran digunakan dokter untuk mendiagnosis sesuatu mulai
dari TBC, tumor, sakit jantung, patah tulang, gigi yang terjepit dan sebagainya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa cahaya memiliki manfaat yang
besar bagi manusia terutama dalam penggunaan alat optik. Sedangkan dalam tubuh
manusia diciptakan panca indra untuk menangkap cahaya yaitu mata. Cahaya
memiliki manfaat positif dan negatif bagi mata. Jika mata sering terkena cahaya
contohnya cahaya dari handphone maka dapat membahayakan mata seseorang.
Sehingga kita sebagai manusia harus bersyukur akan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
Kita harus dapat menjaga mata dengan baik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Tri dan Suparmo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya
Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/439005/pengertian-cahaya-beserta-macam-
macam-sifatnya
azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta : Pusat
Pernbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.
https://materi.co.id/cahaya/