Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 2

EVALUASI PEMBELAJARAN

Pokjar Kedungreja

Nama: Nyi Raden Isny Murni Saparina Sudarmakusumah

NIM: 857593858

1. Perbedaan Tradisional assessment, Performance assessment ( asesmen


kinerja), Authentic ssessment, Portofolio assessment (assessment portofolio).

 Performance assesment (asesmen kinerja) adalah assesmen yang menghendaki


siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik pengetahuan ataupun
ketrampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukan dalam bentuk penyelesaian
suatu tugas, bukan hanya menjawab atau jawaban yang sudah tersedia.

Sedangkan authentic assesment yaitu asesmen yang menuntut siswa mampu


menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam kehidupan nyata di luar sekolah.
Kemudian berdeda lagi dengan

Portofolio assesment (asesmen portofolio) merupakan kumpulan hasil karya siswa yang
disusun secara sistematis yang menunjukan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar
yang dilakukan siswa dari waktu-kewaktu.

2. Uraikan Teori belajar Bruner (1966) yang melandasi pelaksanaan asesmen


alternative!

- Teori belajar Bruner (1966) belajar merupakan suatu proses aktif yangdilakukan
siswa dengan cara mengkontruksi sendiri gagasan baru atau konsep baru atas dassar
konsep, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki siswa. Siswa memilih dan
mentransformasikan informasi yang diperolehnya, menyusun hipotesis dan membuat
keputusan-keputusam atas dasar struktur kognitif yang dimiliki. Pembelajaran harus
diarahkan pada belajar penemuan (discovery learning).

3. Keunggulan asesmen alternatif dan kelemahan asesmen alternatif:

a. Keunggulan asesmen alternatif.

1. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan kerampilan-ketrampilan


2. yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
3. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
4. Meningkatkan motivasi siswa.
b. Kelemahan asesmen alternatif.

1. Membutuhkan banyak watu.


2. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran.
3. Pentetapan pensekoran rendah.

4. Tiga langkah dalam penyusunan tugas:

1. Tugas-tugas yang disusun hendaknya merupakan bagian dari proses


pembelajaran.
2. Tugas yang baik adalah tugas yang berhubungan dengan kehidupan nyata yang
dihadapi siswa sehari-hari.
3. Tugas harus diberikan kepada semua siswa dengan adil. Dalam hal ini tidak
berarti tugas yang diberikan harus sama. Yang harus dijaga oleh guru adalah
jangan sampai ada unsur subjektivitas dalam memberikan tugas.

5. Lima cara penilaian afektif menurut Ericson.

1. Pengamatan langsung, yaitu dengan memperhatikan dan mencatat sikap dan


tingkah laku siswa terhadap sesuatu, benda, orang, gambar, atau kejadian.
2. Wawancara, dilaukan dengan memberikan pertanyaan terbuka atau tertutup.
3. Angket atau kuisioner, suatu perangkat pertanyaan atau isian yang sudah
disediakan pilihan jawaban baik berupa pilihan pertanyaan ataupun pilihan
bentuk angka.
4. Teknik proyektil, merupakan tugas atau pekerjaan proyek yang belum pernah
dikenalkan siswa.
5. Pengukuran terselubung, merupakan pengamatan tentang sikap dan tingkah
laku seseorang dimana yang diamati tidak tahu bahwa ia sedang diamati.

6. Perbedaan holistic rubik dengan analytic rubik.

Holistik rubik adalah rubik yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara
umum. Biasanya holistic rubic dapat digunakan untuk penilaian berbagai jenis
kinerja. Sedangkan analytic rubik adalah rubic yang dimensinya atau spek-
aspeknya dibuat lebih rinci, demikian pula deskripsi setiap aspek kinerjanya.
Analitic rubik tepat digunaan untuk menilai kinerja tertentu. pedoman penilaian
yang memiliki tingkatan kriteria penilaian yang dideskripsikan dan diberikan skala
penilaian atau skor penilaian

Anda mungkin juga menyukai