Anda di halaman 1dari 51

PENCAHAYAAN

BUATAN
CAHAYA BUATAN
 Satwiko (2004) >> cahaya buatan
(artificial lighting) = segala bentuk
cahaya yg bersumber dr alat yg
diciptakan o/ manusia mis : lampu pijar,
lilin, lampu minyak, obor, dll.
 Cahaya buatan sering secara langsung
diartikan/diasosiasikan dgn cahaya
lampu.
 Lawan cahaya buatan >< cahaya alami
(cahaya dari alam) atau cahaya matahari
(daylight)
Pencahayaan Buatan diperlukan bila :
 Tdk tersedia cahaya alami siang hari >>
saat antara matahari terbenam & terbit

 Tdk tersedia cukup cahaya alami dr


matahari >> saat mendung tebal,
intensitas cahaya bola langit akan
berkurang
 Cahaya alami tdk dpt menjangkau tempat
tertentu dlm ruangan yg jauh dari jendela

 Diperlukan cahaya merata pd rg lebar


dimana hanya lokasi dekat jendela saja
yg terang sedangkan di bag. tengah akan
redup
 Lanjut ….
 Diperlukan intensitas cahaya
konstan, mis : rg operasi.
 Diperlukan pencahayaan dgn warna
& arah penyinaran mudah diatur,
mis : rg pamer & panggung
pertunjukan
 Untuk fungsi khusus, mis : rg bayi
baru lahir
 Diperlukan cahaya dgn efek khusus,
mis : lampu ultraviolet
Yg perlu diperhatikan dlm cahaya buatan :
 Cahaya buatan memerlukan energi
 Cahaya buatan tdk akan dpt sepenuhnya
menggantikan pencahayaan alami dari
matahari. Cahaya alami sangat terikat
dgn alam & makhluk hidup (manusia,
hewan & tumbuhan) & membawa efek
fisik, kimia & psikologis yg tdk terdapat
pd cahaya buatan.
 Manusia yg secara total menggunakan
cahaya buatan tanpa cahaya alami akan
berdampak merugikan secara fisik
maupun mental (depresi).
TIPE SISTEM
PENCAHAYAAN BUATAN
Berdasarkan jenisnya, pencahayaan
buatan dibagi menjadi 5 tipe :
1. Pencahayaan tidak langsung (indirect
lighting)
2. Pencahayaan semi tdk langsung (semi
indirect lighting)
3. Pencahayaan langsung-tdk langsung
(direct-indirect lighting)
4. Pencahayaan semi langsung (semi
direct lighting)
5. Pencahayaan langsung (direct lighting)
PENCAHAYAAN TIDAK LANGSUNG
(INDIRECT LIGHTING)

 90-100 % cahaya dipancarkan melalui langit2


ruangan & dinding
 Yg dimanfatkan pada bidang kerja adalah cahaya
pantulan
 Bidang pantulan langit2 dan dinding >> kuat
penerangan pd bidang kerja dipengaruhi o/ faktor
refleksi langit2 dinding
 Lampu pd umumnya digantung atau dipasang
min. 45,7 cm di bawah langit-langit & tinggi ruang
min. 2,25 m
 Aplikasi : Ruang gambar, perkantoran, rumah
sakit, hotel & pencahayaan ambien
P. SEMI TIDAK LANGSUNG
(SEMI INDIRECT LIGHTING)

 60-90 % cahaya diarahkan ke langit-langit,


sedangkan 10-40 % diarahkan ke bawah
 Mirip dgn penerangan tak langsung namun lebih
efisien & kuat penerangannya lebih tinggi
 Timbul bayangan walaupun tidak jelas
 Kontras yg terlalu tajam pd bid. Langit2 dpt
terhindarkan
 Efiensi berkurang bila plafon & dinding bukan
pemantul putih yg baik
 Aplikasi : ruangan yg memerlukan modelling
shadow, misalnya toko buku, ruang baca & ruang
tamu
P. LANGSUNG-TIDAK LANGSUNG
(DIRECT-INDIRECT LIGHTING)

 Distribusi cahaya ke atas dan bawah


relatif merata yaitu berkisar 40-60 %
 Armatur berbentuk bola, terbuat dari
bahan yg tembus cahaya seperti kaca
embun, fiberglass, plastik
 Menghasilkan cahaya teduh dengan
bayangan lebih jelas
 Terdiri atas pencahayaan langsung-tdk
langsung (direct-indirect) & difus
(general diffuse)
 P. langsung-tdk langsung >> cahaya atas
& bawah sebanding, pemantul = langit2 &
lantai & kesan ruang sedikit lebih berat
karena adanya daerah dinding yg gelap
karena terkena bayangan lampu

 Pencahayaan difus >> cahaya


dipancarkan ke segala arah, pemantul =
dinding, langit2 & lantai, kesan ruang
lebih ringan karena cahaya relatif merata,
dpt menimbulkan silau langsung

 Aplikasi : ruang ibadah


PENCAHAYAAN SEMI LANGSUNG
(SEMI DIRECT LIGHTING)

 60-90% cahayanya diarahkan ke bidang


kerja, selebihnya diarahkan ke langit-langit
 Efisien
 Menghasilkan cahaya teduh dengan
bayangan lebih jelas
 Penyebaran cahaya dlm ruang sangat
tergantung pd refleksi perabot, lantai &
benda2 lain dlm ruang
 Aplikasi : kantor, kelas, toko & tempat
kerja lainnya
PENCAHAYAAN LANGSUNG
(DIRECT LIGHTING)

 90-100 % cahaya dipancarkan ke bidang kerja


 Terjadi efek terowongan (tunneling effec) pd
langit2 >> tepat diatas lampu terapat bagian yg
gelap
 Penerangan langit2 tergantung pd refleksi lantai &
benda2 dlm ruang
 Dpt dirancang menyebar/terpusat, tergantung
reflektor yg digunakan
 Kelebihan : efisiensi penerangan tinggi,
memerlukan sedikit lampu untuk bidang kerja yg
luas
 Kelemahan : bayangannya gelap, karena jumlah
lampu sedikit maka jika terjadi gangguan sangat
berpengaruh.
METODE
PENCAHAYAAN BUATAN

Berdasarkan cakupan cahaya, pencahayaan


buatan dibagi menjadi 6 tipe :
1. Pencahayaan umum (general lighting)
2. Pencahayaan yg dilokalisasikan (localized
lighting)
3. Pencahayaan ambien (ambient lighting)
4. Pencahayaan setempat (task lighting)
5. Pencahayaan aksen (accent lighting)
6. Pencahayaan dekoratif (decorative
lighting)
PENCAHAYAAN UMUM
(GENERAL LIGHTING)

 Pencahayaan merata utk seluruh


ruangan & dimaksudkan utk memberi
kesan merata agar tdk terlalu gelap
 Cahaya langsung pd plafon
 Fleksibel dlm mengatur area kerja &
perabot
 Efisiensi energi rendah karena area
kerja nonkritis mendapat cahaya yg
sama dgn daerah lain
PENCAHAYAAN DILOKALISASI
(LOCALIZED LIGHTING)

 Pengaturan pencahayaan dilokalisasi


secara tdk seragam yang difokuskan
pd area kerja
 Efisiensi cukup tinggi karena area non
kerja tdk mendapat cahaya yg sama
dgn area kerja
 Fleksibel dlm penataan lampu
 Fleksibilitas pengaturan perabot
menjadi lebih sulit
PENCAHAYAAN AMBIEN
(AMBIENT LIGHTING)

 Pencahayaan tdk langsung yg dipantulkan plafon & dinding


 Penyebaran pencahayaan dgn tingkat penerangan rendah yg
sesuai utk kegiatan visual mudah & sirkulasi
 Gabungan dari pencahayaan umum, aksen dll
 Biasanya digunakan dlm hubungannya dgn pencahayaan
setempat
 Silau langsung & lapisan pemantul dpt dihindari sepenuhnya
 Lampu dpt digantung pd dinding, didukung pedestal, atau
menyatu dgn perabot
 Utk mencegah titik panas, lampu berada maksimal 12 inchi
di bawah plafon & utk mencegah silau, harus diletakkan di
atas titik pandang mata
 Tingkat pencahayaan = 1/3 x pencahayaan setempat
PENCAHAYAAN SETEMPAT
(TASK LIGHTING)

 Pencahayaan fungsional utk kerja visual tertentu,


biasanya disesuaikan dgn standar kebutuhan
penerangan bagi jenis kerja yg bersangkutan
 Terkait atau terletak pd perabot
 Hanya pd tempat & area sekelilingnya yg terkena
cahaya
 Fleksibilitas, kualitas & efisiensi energi terbesar
 Kemungkinan kendali individual pd sistem
pencahayaan personal yg memiliki keuntungan
psikologis terhadap pekerja
 Utk menghindari area gelap di sekitarnya & terang
berlebihan diperlukan latar
PENCAHAYAAN AKSEN
(ACCENT LIGHTING)

 Pencahayaan yg secara khusus


diarahkan ke objek/benda/bagian
bangunan tertentu yg perlu
ditonjolkan utk memperkuat
penampilannya (fungsi estetik)
 Sebaiknya memiliki 10 x tingkat
cahaya lebih tinggi dibandingkan
pencahayaan di sekitarnya
 Mampu memberi pengalaman visual
yg beragam & sangat kuat
PENCAHAYAAN DEKORATIF
(DECORATIVE LIGHTING)

 Pencahayaan dengan lampu sebagai


objek untuk dilihat
 Jika terlalu terang akan menimbulkan
silau
ARAH
PENCAHAYAAN BUATAN
Berdasarkan arahnya, pencahayaan
buatan dibagi menjadi 5 jenis :
1. Pencahayaan ke bawah (downlight)
2. Pencahayaan ke atas (uplight)
3. Pencahayaan dari belakang
(backlight)
4. Pencahayaan samping (sidelight)
5. Pencahayaan dari depan (frontlight)
PENCAHAYAAN KE BAWAH
(DOWNLIGHT)

 Arah pencahayaan datang dari atas &


menyinari obyek di bawahnya
 Berfungsi sbg pencahayaan secara merata
 Cahaya dari lampu yg ditanam pd langit2
dgn rumah lampu yg menjorok keluar,
masuk ke dalam, menempel pd tembok,
atau berupa lampu gantung
 Menumbuhkan suasana yg berbeda bila
difungsikan sbg pencahayaan setempat
dan dekoratif
PENCAHAYAAN KE ATAS
(UPLIGHT)

 Arah cahaya datang dr bawah ke atas, di


mana posisi lampu dihadapkan ke atas sbg
dekoratif
 Kesan megah & memunculkan dimensi
 Sumber cahaya dpt dipantulkan ke langit2,
sehingga cahaya yg dihasilkan akan lebih
lembut & merata.
 Cth lain : lampu emergensi di lantai
pesawat terbang yg berfungsi
menuntun/menerangi jalan menuju pintu
terdekat dlm keadaan darurat
PENCAHAYAAN DARI BELAKANG
(BACKLIGHT)

 Arah cahayanya berasal dari belakang


obyek
 Utk memberi aksentuasi pd obyek,
mis : utk memunculkan siluet
 Pencahayaan backlight pd pinggir
membuat bentuk-bentuk obyek lebih
jelas terlihat
PENCAHAYAAN KE SAMPING
(SIDELIGHT)

 Arah cahaya datang dari samping


 Memberikan penekanan pada
elemen-elemen interior tertentu yang
menjadi aksen.
 Kebanyakan arah cahaya ini dipakai
pada artwork, atau benda-benda seni
lainnya
PENCAHAYAAN DARI DEPAN
(FRONTLIGHT)

 Arah cahaya datang dari depan obyek


 Untuk lukisan dan foto yang berwujud dua
dimensi
PENCAHAYAAN
ARSITEKTUR
Adalah pencahayaan yg terdiri dri rumah
lampu pre fabrikasi yg merupakan bagian
terintegrasi pd sebuah bangunan (pd
plafon & dinding), terdiri dari 6 jenis :
1. Pencahayaan cove
2. Pencahayaan coffer
3. Pencahayaan luminous ceiling
4. Pencahayaan valance (bracket)
5. Pencahayaan cornice (soffit)
6. Pencahayaan panel dinding luminous
PENCAHAYAAN COVE
 Pencahayaan tdk langsung dari fixture yg
terpasang menerus pada dinding
 Penyebaran cahaya ambien & halus
 Kesan luas pd ruang karena permukaan yg
terang (plafon seakan-akan menjauh)
 Pandangan dicegah utk ke sumber cahaya
& berada cukup jauh dari plafon agar
terang tdk berlebihan
 Bag dalam, dinding atas & palon ditutup
dgn cat putih agar daya pantul tinggi
PENCAHAYAAN COFFER

 Pencahayaan pada kantung (coffer)


plafon
 Lampu diletakkan pd kantung kecil
berbentuk persegi
 Kantung yg besar sering juga
memiliki pencahayaan cove di sekitar
tepi bawahnya
PENCAHAYAAN
LUMINOUS-CEILING

Plafon luminous menyediakan area lebih


besar sbg sumber cahaya seragam dgn
memakai elemen penyebar yg digantung di
bawah ruang lampu secara seragam
PENCAHAYAAN VALANCE
(BRACKET)
 Pencahayaan pd bidang atas dan
bawah pelindung dinding
 Menghasilkan perlindungan sumber
cahaya secara keseluruhan yg terlihat
dari kebanyakan sudut pandang
 Harus ditempatkan 12 inchi di bawah
plafon utk mencegah terang berlebih
PENCAHAYAAN CORNICE

 Jika bidang Valance harus


dipindahkan ke atas mendekati plafon
 Dinding yg kena cahaya hanya dari
atas & plafon yg tdk terkena cahaya
akan terlihat gelap
 Louver bersilangan dapat dipakai utk
mencegah silau langsung
PENCAHAYAAN DINDING
LUMINOUS

Pencahayaan dgn
panel dinding yg
memiliki terang
permukaan yg
sangat rendah utk
mencegah silau
langsung & terang
berlebihan

Anda mungkin juga menyukai