Anda di halaman 1dari 30

Sistem lingkungan interior

Sistem lingkungan interior


adalah komponen penting
pada setiap bangunan
karena menyediakan kondisi
udara, visual, suara dan
pembuangan yang
dibutuhkan untuk
memberikan kenyamanan
dan kemudahan. • Penghawaan • Air Bersih

• Pencahayaan • Akustik
Penghawaan

• Penghawaan Alami : memanfaatkan angin dan radiasi matahari


Keuntungan: hemat energi
Kerugian: sulit dikendalikan

• Penghawaan Buatan : menggunakan Air Condition (AC)


Keuntungan: mudah dikendalikan
Kerugian: boros energi
Penghawaan Alami
memanfaatkan angin dan matahari

Kondisi Alam Indonesia :


- suhu udara rata-rata diatas 30 derajat celcius,,
kenyamanan dicapai pada suhu 24-26 derajat celcius

- Kelembaban 80%,kenyamanan dicapai dengan


kelembaban 50-60%

15%-20% dari luas ruang

Strategi perencanaan penghawaan alami:

1 Ventilasi Silang
Menciptakan perbedaan tekanan udara
sehingga udara bisa mengalir, dengan
meletakkan satu atau lebih bukaan (pintu, jendela,
lubang angin) pada sisi yang berbeda. (15%-20% dari
luas ruang )
2 Ventilasi dan insulasi atap
Mengurangi panas di atap akan
mempengaruhi suhu ruang yang ada di
bawahnya, dengan memberikan bukaan pada
bagian ruang di bawah atap.

3 Menara angin
Menara angin berfungsi menghisap dan
menangkap angin sehingga udara
senantiasa bersirkulasi. Penutup menara
dibuat menghadap datangnya angin.
4 Plafond tinggi
Jarak yang jauh antara lantai dan plafond
memungkinkan udara bergerak bebas
pada ruang kosong. Ketinggian plafond minimal
3 m, ventilasi pada dinding bagian atas dekat dengan
atap.

5 Material dan kemiringan atap


Ruang bawah lebih sejuk dari ruang atas
karena terhalangi oleh lantai atas. Material
masif seperti dak beton lambat meneruskan panas.
6 Material alam
Material alam seperti kayu, batu alam dan
bata memberikan rasa sejuk pada
ruangan. Semakin tebal dinding semakin lambat
menghantarkan panas.

7 Warna terang
Warna terang tidak menyerap radiasi
matahari. Warna terang memantulkan panas,
sedangkan warna gelap menyerapnya.
8 Teras
Teras berfungsi sebagai area peralihan
yang dapat menciptakan iklim mikro. Udara
di luar yang panas mengalami pendinginan terlebih
dahulu di teras sebelum masuk dalam ruangan.

9 Teritisan
Teritisan mendinginkan udara luar
sebelum masuk ke dalam ruangan.
10Ruang-ruang yang terbuka
Open space, batas-batas ruang interior
tidak masif, furniture tidak menghalangi
aliran udara.

11Efek rumah kaca


Material transparan yang terkena sinar
matahari langsung menyebabkan panas
dalam ruang terperangkap dan tidak bisa
keluar.
12Tanaman hijau
Tanaman menyerap radiasi matahari,
Mengarahkan angin.

13Mengundang angin
bukaan diletakkan searah datangnya
angin, membuat pengarah aliran angin.
Penghawaan Buatan
menggunakan air condition (AC)

Strategi perencanaan penghawaan buatan:

1 Pemilihan AC
Jika ingin mendinginkan semua ruangan,
maka AC central lebih tepat digunakan.
Tetapi jika hanya ruang-ruang tertentu,
lebih baik menggunakan AC window/split.

2 Menutup
rapat
ruang ber AC rapat-

Mencegah udara panas dari luar masuk


ke dalam ruangan untuk mengefisienkan
kerja AC.
3 Perletakan AC
Letakkan AC jauh dari sumber panas,
seperti matahari, kompor.
Pencahayaan

• Pencahayaan Alami : memanfaatkan sinar matahari


Keuntungan: hemat energi
Kerugian: sulit dikendalikan

• Pencahayaan Buatan : menggunakan lampu


Keuntungan: boros energi
Kerugian: mudah dikendalikan
Pencahayaan Alami
memanfaatkan matahari

Direct Sunlight tidak bisa diterapkan secara langsung ke dalam


bangunan. Cahaya matahari langsung memiliki energi panas dan radiasi
yang besar.

Cahaya yang dimasukkan ke dalam ruangan adalah cahaya pantulan


dari langit (diffuse daylight) atau dari pantulan lingkungan sekitar
(reflected sunlight).
Desain bukaan untuk cahaya:

1 Tempatkan sesuai fungsi ruang


Jenis ruang Jenis pencahayaan Letak bukaan yang disarankan

Kamar tidur Matahari pagi Tenggara - timur laut

Gudang/Kamar Matahari langsung Barat atau timur


mandi (paling tinggi tingkat
radiasinya, agar
ruang tidak lembab)

R. keluarga, Tingkat aktivitas Barat laut/barat daya,


R.makan & tinggi, perlu cahaya utara/selatan
R.tamu hangat

Dapur, ruang Perlu cahaya yang Utara dan selatan


kerja dingin agar panas
yang masuk tidak
menaikkan suhu
ruang
2 Bukaan jangan berlebihan
Jumlah ukuran dan bentuk bukaan
disesuaikan dengan kebutuhan. Luas
bukaan 20% dari luas dinding.

3 Refleksi atau pantulan permukaan bidang


Warna cerah memantulkan lebih banyak
dari warna gelap.
3 Meluaskan ruang
Menghilangkan/mengurangi pembatas
masif, sehingga cahaya dapat menerangi
ruang secara luas.

4 Skylight
Bukaan pada bidang atas (genteng
transparan atau fiber glass). Karena
letaknya pada bidang atas, maka ruang
mendapatkan terang secara merata.

5 Material bukaan dan shading


Material bukaan bisa menggunakan
penyekat dari kaca atau glass block, atau
berupa kisi-kisi dari kayu atau aluminium.
Pencahayaan Buatan
Segala bentuk cahaya yang bersumber dari alat yang
diciptakan manusia, seperti lampu pijar, lilin, lampu
minyak tanah, dan obor.

Cahaya buatan sering dikaitkan secara langsung


dengan cahaya lampu.

Mengapa kita memerlukan penerangan buatan?

Hampir semua kegiatan kita sehari-hari dilakukan di


dalam ruangan

Sejumlah besar kegiatan, membutuhkan tingkat


pencahayaan yang tinggi

Kebanyakan kegiatan (terutama di kota besar)


berlangsung dalam 24 jam

Digunakan untuk meningkatkan kualitas visual


lingkungan
Penerangan Buatan pada Interior

1. Memastikan unsur safety


2. Pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu
3. Memperkuat penampilan estetik secara visual

General Lighting atau Pencahayaan Umum


adalah pencahayaan merata untuk seluruh ruangan dan
dimaksudkan untuk memberikan terang merata, meskipun
secara minimal

Task Lighting atau Pencahayaan Kerja


adalah pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu,
biasanya disesuaikan dengan standar kebutuhan
penerangan bagi jenis kerja yang ditentukan

Accent Lighting atau Pencahayaan aksen


adalah pencahayaan yang secara khusus diarahkan ke objek
tertentu untuk memperkuat penampilan visual (fungsi estetik)
Berdasarkan Pengarahan Cahaya

Direct lighting atau Pencahayaan Langsung


adalah pencahayaan dengan mengarahkan sinar langsung
ke bidang kerja/objek.

Indirect Lighting atau Pencahayaan Tak langsung


adalah pencahayaan dengan cara memantulkan sinar
terlebih dahulu (misalnya ke langit-langit atau ke dinding)

Pencahayaan tak langsung menghasilkan cahaya baru/difus


sehingga menimbulkan suasana lembut. Pada umumnya
lampu memberikan gabungan antara kedua pencahayaan
tersebut.
Lampu

Setiap lampu dibuat dengan tujuan tertentu dan mempunyai


arah sesuai dengan tujuannya. Beberapa istilah berdasarkan
arah dan luas sinarnya adalah:

Up-light, lampu yang menyorot ke atas


Down-light, lampu yang menyorot ke bawah
Spot light, kampu dengan sudut sinar < 30°
Flood light, lampu dengan sudut sinar > 30°
Wall-wash light, lampu untuk menyiram bidang vertikal
Jenis Lampu

Incandescent Lamp (lampu pijar) Tungsten Halogen Lamps

High-Intensity Discharge Lamp


Aplikasi desain

Anda mungkin juga menyukai