HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Permasalahan ...................................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus...................................................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian .............................................................................................2
1.5 Target Temuan ...................................................................................................2
1.6 Kontribusi Terhadap Ilmu Arsitektur.................................................................2
1.7 Luaran/Manfaat Kegiatan.................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka ...........................................................................................3
2.1 EDUKASI WISATAWAN TERHADAP AGRESIVITAS MONYET EKOR PANJANG
(MACACA FASCICULARIS) ........................................................................................3
2.2 KONSEP KAMUFLASE ARSITEKTUR......................................................................................4
Bab III Metode Penelitian ........................................................................................8
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ...........................................................................8
3.2 Metode Penelitian ..............................................................................................8
Bab IV Biaya Dan Jadwal Kegiatan.......................................................................11
4.1 Anggaran Biaya Penelitian ..............................................................................11
4.2 Jadwal Penelitian.............................................................................................11
Daftar Pustaka ........................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pembimbing ............................13
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................21
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas ................22
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .......................................................23
i
BAB I PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1 Interaksi Monyet Dan Pengunjung Di Pulau Kembang
1.2 PERMASALAHAN
Bagaimana rancangan titian yang aman bagi interaksi wisatawan dengan
kera ekor panjang dengan tetap menjaga kealamian ekosistem Pulau Kembang?
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3
Berdasarkan hal tersebut, untuk menghindari agresi monyet yang lebih
tinggi terhadap pengunjung, maka sebaiknya pemberian makanan terhadap
monyet dikurangi. Upaya ini bisa dilakukan oleh pihak pemerintah wisata
setempat dengan cara mengeluarkan suatu aturan atau larangan kepada
pengunjung terhadap monyet. Seperti yang telah dilakukan di Padangtegal, Bali
yaitu adanya papan informasi yang berisi himbauan kepada pengunjung untuk
tidak menyentuh atau menggertak monyet, meminta bantuan kepada pemandu
dalam pemberian makanan kepada monyet, atau dilarang me- nyembunyikan
makanan didepan monyet (Fuentes, 2006).
Agar prospek ekowisata tidak suram, prakondisi yang disarankan segera
dibenahi adalah pencegahan perilaku agresif monyet dengan cara mengatur
jarak interaksi antara monyet dengan wisatawan. Khususnya monyet jantan
dewasa dan wisatawan laki-laki dewasa. Cara yang mungkin dapat ditempuh
dengan pengaturan kembali tempat berjualan makanan, pelarangan wisatawan
membawa dan memberi makan monyet (Fa, 1992; O’Leary and Fa,
1993; Chin, 2007), dan juga pelarangan mengganggu ketenangan monyet,
kemudian meningkatkan daya dukung kawasan sehubungan dengan dinamika
populasi monyet.
a. Analisa Kamuflase
Kamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah
organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau
sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Contoh-contohnya adalah belang
pada harimau, zebra, belalang, dan seragam tempur motif loreng pada
tentara modern. Kamuflase memang suatu bentuk tipuan dan
penyamaran.
Kata kamuflase dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa
Belanda, yang pada gilirannya meminjam dari bahasa Perancis, 'camoufler'
yang berarti 'menyamarkan'.
b. Analisa Kamuflase militer
Dalam peperangan pada masa lampau kamuflase tidak banyak
digunakan. Pasukan-pasukan pada abad ke-19 cenderung mengenakan
warna-warna yang cerah dan berani, serta rancangan-rancangan yang
mencolok. Semua ini dimaksudkan untuk membuat lawan kecil hati,
4
meruntuhkan mental dan nyali, menarik rekrut, memperkuat ikatan dalam
kesatuan atau mempermudah identifikasi satuan dalam kabut perang.
Satuan-satuan perintis yang lebih kecil dan tidak reguler pada abad
ke-18 adalah orang-orang pertama yang mengadopsi warna-warna hijau dan
coklat pucat. Pasukan-pasukan besar mempertahankan warnanya hingga
akhirnya diyakinkan untuk menggantinya. Setelah menderita banyak korban,
tentara Britania di India pada 1857 mencelup warna celana mereka yang
merah menjadi warna-warna netral, mulanya dengan warna lumpur yang
disebut khaki (dari bahasa Urdu yang berarti 'berdebu'). Ini hanyalah upaya
sementara, dan baru menjadi standar di kalangan dinas militer di India pada
tahun 1880-an. Tapi baru setelah Perang Boer Kedua pada 1802, seragam
seluruh tentara Britania distandarkan dengan warna ini untuk seragam
tempur mereka.
Amerika Serikat segera mengikuti Britania, mengadopsi warna khaki
pada tahun yang sama. Rusia mengikutinya, sebagian, pada 1908. Tentara
Italia menggunakan grigio-verde ("kelabu-hijau") di Pegunungan Alpen
dari 1906 dan seluruh tentara pada 1909. Jerman mengadopsi warna
feldgrau("kelabu lapangan") pada 1910.
Tentara-tentara lainnya tetap mempertahankan warna-warna yang
lebih cerah. Pada permulaan Perang Dunia I Perancis mengalami kekalahan
besar karena pasukan-pasukannya mengenakan celana merah (garance)
sebagai seragam mereka. Ini diubah pada awal 1915, sebagian karena korban
yang jatuh dan sebagian lagi karena warna merah diproduksi di Jerman.
Tentara Perancis juga mengadopsi jaket dengan warna baru "biru
cakrawala". Tentara Belgia mulai menggunakan seragam khaki pada 1915.
6
manusia tersebut. Jalur skywalk meminimalkan kerusakan namun tetap
memaksimalkan lahan sehingga pengunjung dapat melihat aktivitas secara
menyeluruh. Oleh karena itu jalur skywalk berbentuk zig zag. Dalam menentukan
alur skywalk ini digunakan metode Behavior Mapping. Penggunaan metode
Behavior Mapping dalam diaplikasikan dalam desainYakni dalam penentuan titik
pertemuan interaksi antara manusia dan Badak Sumatera. Kegiatan safari dibagi
menjadi beberapa titik yang disesuaikan dengan perilaku badak yang akan diamati
seperti area berkubang, area salt licking, area minum, dan area makan (Gambar ).
Skywalk akan dilengkapi dengan barrier yang akan bersifat sebagai kamuflase dari
badak (Gambar ). Barrier ini dapat ditanami tumbuhan sehingga badak hanya akan
melihatnya sebagai pohon atau tumbuhan yang ada disekitarnya.
Gambar 2.1 Konsep penataan alur skywalk.
7
Jadi, kami menggunakan konsep kamuflase arsitektur di dalam desain titian di
Pulau Kembang. Karena berdasarkan tinjauan di atas, didapatkan bahwa konsep
kamuflase arsitektur cocok diterapkan di perancangan titian di Pulau Kembang.
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus
2020
8
Proses penyusunan program (analisis) terdiri dari lima langkah
rangkaian program, yaitu:
1. Tetapkan Sasaran
2. Kumpulkan dan analisis Fakta
3. Ungkapkan dan uji Konsep
4. Tentukan Kebutuhan
5. Nyatakan Masalah
Langkah-langkah tersebut di atas dapat dilakukan tidak berurutan,
kecuali langkah terakhir (Langkah 5), karena produk terakhir dari
penyusunan program (analisis) adalah pernyataan permasalahan yang
berguna sebagai langkah pertama untuk menuju desain. Penyusunan
Program juga mempertimbangkan 4 (empat) aspek perancangan, yaitu:
1. Aspek Fungsi
Menyatakan aktivitas yang akan terjadi sehingga
memerlukan ruang, hingga diperoleh jumlah ruang yang
diperlukan untuk memenuhi fungsi bangunan
2. Aspek Bentuk
Berhubungan dengan konteks/lingkungan, tempat
arsitektur tersebut akan dibangun
3. Aspek Ekonomi
Menyangkut pertimbangan ekonomi yang akan
membatasi desain.
4. Aspek Waktu
Meliputi 3 (tiga) klasifikasi waktu, yaitu: masa lampau,
tantangan masa sekarang dan proyeksi-proyeksi masa yang
akan datang.
Gambar 3.3. Kerangka Metode Penelitian
Sumber: diolah dari Pena (1995)
9
ide/gagasan, imajinasi dan kreatifitas yang disajikan dalam sketsa-
sketsa arsitektural dan memanfaatkan software Microsoft Office
Word, Sketchup, AutoCAD, Photoshop, CorelDRAW dengan teknik
rendering menggunakan software Vray, Lumion, Photoshop, guna
menampilkan wujud bangunan yang semirip mungkin aslinya. Tahap
ini penting dan akan menentukan hasil akhir sebuah desain.
10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Zaki
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Fakultas Teknik
4 Program Studi Arsitektur
5 NIM 1710812210001
6 Tempat, Tanggal Lahir Buntok, 18 November 19999
7 E-mail Ahmadzaki1811@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 082159393313
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD NEGERI
MAWAR 7 SMP NEGERI 1 SMA NEGERI 1
Nama Institusi
BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-
Lulus 2005 - 2011 2011 - 2014 2014 - 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2019.
Banjarbaru, 15 Desember 2019
AHMAD ZAKI
13
Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Farras Adithia
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Fakultas Teknik
4 Program Studi Arsitektur
5 NIM 1710812110014
6 Tempat, Tanggal Lahir Banjarmasin, 6 Desember 1998
7 E-mail Adithiafarras50@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 082252171012
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN RAJA 3 SMA NEGERI 1
PANGKALAN SMP NEGERI 1 PANGKALAN
Nama Institusi
BUN ARUT SELATAN BUN
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-
Lulus 2005 - 2011 2011 - 2014 2014 - 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2019.
Banjarbaru, 15 Desember 2019
M. FARRAS ADITHIA
14
Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Faturrahman
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Fakultas Teknik
4 Program Studi Arsitektur
5 NIM 1710812310010
6 Tempat, Tanggal Lahir Banjarmasin, 27 November 1999
7 E-mail Fatur8481@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 087841752747
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD NEGERI
KEBUN BUNGA 4 SMP NEGERI 6 SMA NEGERI 7
Nama Institusi
BANJARMASIN BANJARMASIN
BANJARMASIN
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-
Lulus 2005 - 2011 2011 - 2014 2014 - 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Tahun
2019.
Banjarbaru, 25 Oktober 2019
M. FATURRAHMAN
15
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap (dengan DR. BANI NOOR MUCHAMAD, S.T,
gelar) M.T. (L)
2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala / IVA
3 Jabatan Struktural -
4. NIP 19720430 199703 1 003
5. NIDN 0030047201
6. Tempat dan Tanggal Lahir Martapura 30 April 1972
7. Alamat Rumah Kompleks Balittan I No. 4 Banjarbaru
8. Nomor Telepon/Fax 0813 28729596
9. Alamat Kantor Jl. A. Yani Km 35 Banjarbaru. Kal-Sel
10. Nomor Telepon/Fax --
11. Alamat e-mail/web bani_nm@yahoo.co.id
http://blogbnm.wordpress.com
12 Lulusan yang telah S1 = +/- 20 orang
dihasilkan
1 Arsitektur Vernakular 1 & 2
13 Mata Kuliah yang Diampu 2 Studio Perancangan Arsitektur 2
3 Prasarana Lingkungan Perumahan
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
PROGRAM S1 S2 S3
Nama Universitas Islam Universitas Universitas
Perguruan Indonesia Hasanuddin Gadjah Mada
Tinggi
Bidang Ilmu Arsitektur Arsitektur Arsitektur
Tahun Masuk 1991 1999 2009
Tahun Lulus 1995 2001 2013
Judul Skripsi/ Gedung Pameran Rumah Arsitektur
Tesis Kerajinan. Konsep Bubungan Hunian Suku
Adaptif Re-Use Tinggi. Dayak Bukit.
Taman Sari.
Nama Ir. Ahmad Prof. Dr. Ir. Prof. Ir. Tony
Pembimbing/ Syaifuddin, MT. Yulianto Atyanto
Promotor Soemalyo, DEA. Dharoko,
M.Phil.; Ph.D.
C. PENGALAMAN PENELITIAN
Pendanaan
No. Thn Judul Penelitian Sumber Jml
(Juta)
1 2008 Pengkajian Revitalisasi Simbol-Simbol Balitbangda 50
Arsitektur Budaya Banjar Dalam Kebijakan Prov. Kal-
Pembangunan Sarana Publik di Kalimantan Sel
Selatan
16
Pendanaan
No. Thn Judul Penelitian Sumber Jml
(Juta)
2 2009 Studi Lokasi Model Replika Keraton Balitbangda 50
Banjar. Banjarmasin Prov. Kal-
Sel
3 2010 Kajian Model Arsitektur Keraton Banjar di Balitbangda 75
Kalimantan Selatan Prov. Kal-
Sel
4 2010 Studi Arsitektur Keraton Banjar. DPU Kab. 40
Banjar
5 2013 Tipologi Permukiman Balai-Adat Suku DP2M 47
Dayak Bukit di Kalimantan Selatan DIKTI
6 2014 Model Hunian Produktif-Sehat berbasis DP2M 50
Konsep Optimalisasi DIKTI
17
4 2013 Muchamad, B N, et.al. Vol. 6 No. 1, Jurnal Arsitektur dan
2013. Transformasi April 2013. Perencanaan (JAP)
Permukiman Suku Hal. 18-25 Universitas Gadjah
Dayak Bukit (Dari Mada
Pondok menjadi
Kampung).
5 2013 Muchamad, B N, et.al. Volume 2, Jurnal Lanting.
2013. Tipologi Balai- Nomor 2, Jur. Arsitektur
Adat Suku Dayak Bukit. Agustus 2013, Fakultas Teknik
Halaman 83- UNLAM
89
18
Nama pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
8 Seminar Nasional Kedudukan Life Style Universitas
SCAN#2. dalam Proses Atmajaya,
Berarsitektur”. Yogyakarta. 31
Mei 2011.
9 Seminar Nasional Analisis Tipomorfologi Universitas
Mitigasi Bencana. Sebagai Pendekatan Sultan Agung
Perencanaan Terhadap Semarang, 26
Ancaman Bencana Di Kota Juli 2011
Banjarmasin”.
10 Seminar City Branding. ‘Konsep Ekspresi Kota’ Universitas
sebagai pendekatan untuk Dipenegoro,
membangun citra-kota. Agustus 2011
Kasus: kota semarang.
11 International Conference The Truly of Indonesian Universitas
on Indonesian Architecture Case: the Gadjah Mada, 9
Architecture and Origin of Dayak Bukit’s July 2012
Planning #1 Houses.
12 International Graduate CONCEPT OF KINSHIP University of
Students Conference on (BUBUHAN) AS A Gadjah Mada 30
Indonesia #4 BASIS OF Oktober 2012
DEVELOPMENT. Case:
Settlement Program of
Dayak Meratus tribes in
South Kalimantan.
13 13th International Transformation of Dayak Universitas
Conference on Bukit’s Houses. Kristen Duta
Sustainable Wacana , 29-30
Environmental Nov 2012
Architecture
(SENVAR#13) &
CONVEEESH #2
19
5 2011 Model Arsitektur Keraton 122 Pustaka Book
Banjar, Pendekatan Model Publisher
Berdasarkan Kajian Historis
dan Arkeologis
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah PKM-P.
20
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. JENIS PERLENGKAPAN VOLU SATUA HARGA SATUAN
NILAI (Rp)
(35%) ME N (Rp)
Flashdisk 256 GB 3 pcs 575.000 1.725.000
Memory Card 16 GB 1 pcs 130.000 130.000
Laser Meter 1 pcs 1.000.000 1.000.000
Sewa Kamera DSLR 1 ls 500.000 500.000
Sewa Komputer Grafis 1 ls 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 4.355.000
2. BAHAN HABIS PAKAI VOLU SATUA HARGA SATUAN
NILAI (Rp)
(10-15%) ME N (Rp)
Kertas A4 80 gr 2 pcs 50.000 100.000
Kertas A3 80 gr 2 pcs 100.000 200.000
Tinta Printer 4 pcs 100.000 400.000
Sketchbook A4 3 pcs 30.000 90.000
Drawing Pen 0,1 3 pcs 12.500 37.500
Drawing Pen 0,3 3 pcs 12.500 37.500
Drawing Pen 0,5 3 pcs 12.500 37.500
Pensil Mekanik 3 pcs 15.000 45.000
Spidol Artline 70 (12 warna) 3 lusin 100.000 300.000
Spidol Whiteboard 1 lusin 120.000 120.000
Batrei AA 1 pcs 30.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 1.397.500
VOLU SATUA HARGA SATUAN
3. PERJALANAN (30-40%) NILAI (Rp)
ME N (Rp)
Transportasi ke tempat
5 Kali 750.000 3.750.000
Penelitian
Operasional Observasi
5 Kali 100.000 500.000
Lapangan
SUB TOTAL (Rp) 4.250.000
VOLU SATUA HARGA SATUAN
4. Administrasi (20%) NILAI (Rp)
ME N (Rp)
Cetak Poster 1 pcs 100.000 100.000
Administrasi Penelitian 1 ls 500.000 500.000
Pendaftaran Seminar Nasional 3 org 500.000 1.500.000
Publikasi Jurnal Nasional 1 ls 400.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 2.500.000
TOTAL (Rp) 12.502.500
DIBULATKAN (Rp) 12.500.000
21
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang Waktu
Uraian Tugas
No. Nama / NIM Studi Ilmu (jam/minggu
)
- Mengkoordinasi tim
- Bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan
Ahmad Zaki program
10
1. (17108121100 Arsitektur Teknik - Koordinasi
jam/minggu
01) dalam hal
pembimbingan
dengan dosen
pembimbing
- Membantu
pelaksanaan setiap
kegiatan dalam
program
- Bertanggungjawab
terhadap ketua tim
Muhammad
- Bertanggungjawab
Farras Adithia 10
2. Arsitektur Teknik dalam
(17108121100 jam/minggu
mempersiapkan
14)
sarana dan prasarana
penelitian
- Bertanggungjawa
dalam
mempersiapkan
sampel penelitian
- Membantu
pelaksanaan setiap
kegiatan dalam
program
- Bertanggungjab
Muhammad
terhadap ketua tim
Faturrahman 10
3. Arsitektur Teknik - Bertanggungjawab
(17108123100 jam/minggu
dalam membuat
10)
laporan hasil
penelitian
- Bertanggungjawab
dalam melakukan
analisis sampel
22
Dosen Pendamping
23