Anda di halaman 1dari 42

ELEMEN-ELEMEN

DESAIN INTERIOR
Elemen-Elemen Desain
Interior
 Dinding
 Lantai
 Plafond
 Pintu
 Jendela
 Tangga
 Aksesoris
Lantai

 Lantai?
 Bagian-bagian lantai?
 Pertimbangan desain?
Definisi & Bagian-Bagian
Lantai
 Lantai merupakan bidang
dasar/horizontal sebuah ruang
interior.
 Lantai terdiri dari :

a. Struktur Lantai
b. Penutup Lantai
Pertimbangan Desain
 Kekuatan lantai (durabilitas) merupakan hal yang
penting mengingat fungsinya sebagai ‘penopang’
aktivitas.
 Aspek fungsional berkaitan dengan fungsi lantai
terhadap ruang interior tersebut (ex: aman untuk
kondisi licin, menyerap/memantulkan suara,
menyerap/memantulkan cahaya, dll.)
 Aspek estetik berkaitan dengan pengolahan lantai
melalui warna, pola & tekstur untuk membentuk
karakter ruang.
Material Penutup Lantai
 Keramik
 Marmer
 Granit
 Kayu
 Batu Alam, dll.
Dinding

 Dinding?
 Fungsi dinding?
 Pertimbangan desain untuk modifikasi ruang
interior?
Definisi & Fungsi

 Dinding merupakan bidang vertikal


pembentuk ruang.
 Secara umum, fungsi dinding adalah sebagai:
a. struktur pemikul lantai atas, plafond & atap.
b. fasade bangunan.
c. proteksi dan privasi pada ruang interior
yang dibentuknya.
Dinding ada yang merupakan dinding
struktur & ada yang berupa dinding
nonstruktur.
Pertimbangan Desain
 Penempatan, bentuk, tekstur, material dan
warna merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam modifikasi ruang
interior berkaitan dengan keberadaan dinding
sebagai pembentuk ruang.
 Dinding terbentuk dari rangka dinding &
penutup akhir dinding. Pemilihan bahan
pembentuk dinding disesuaikan dengan fungsi
dan penempatan dinding tersebut.
Perlu diingat bahwa selalu ada 2 sisi
dinding dimana masing-masing sisi dapat
bereaksi dengan cara yang berbeda
terhadap ruang maupun permukaannya.
Dinding menyediakan latar belakang bagi
perlengkapan dan penghuni suatu
ruangan. Dinding dapat bersifat aktif atau
pasif.
Dinding dapat berfungsi memikul elemen-
elemen perabot, seperti rak/meja. Dinding
dapat dibuat tebal untuk menempatkan ruang
di dalam ketebalannya.
Dinding-dinding pengisi bersifat lebih
fleksibel dalam membentuk &
menutup ruang.
Penyelesaian Dinding

Penyelesaian dinding dipengaruhi oleh


pertimbangan fungsi dan estetik dari
dinding tersebut. Penyelesaian mencakup :
material, kekuatan bahan, aspek
perawatan, tingkat penyerapan suara,
cahaya dan ketahanan api.
Plafond

 Plafond?
 Fungsi
plafond?
 Pertimbanga
n desain
plafond?
Definisi, Fungsi & Bentuk

 Plafond merupakan bidang atas pada


sebuah ruang.
 Plafond berfungsi sebagai naungan
dalam desain interior, & menyediakan
perlindungan fisik maupun
psikologis bagi semua yang ada
dibawahnya.
Plafond dibentuk oleh bagian bawah
struktur lantai dan atap. Material plafond
dapat langsung dipasang atau digantung
pada rangka tersebut.
Plafond yang disangga oleh struktur atap
memiliki bentuk yang lebih variatif dibandingkan
dengan plafond yang disangga oleh struktur
lantai.
Pertimbangan Desain

 Ketinggian plafond.
 Pola struktur yang
menyangga plafond
 bentuk plafond.
 Bahan & material.
 Tekstur & warna.
Plafond yang digantung membentuk ruang
tersembunyi yang dapat digunakan untuk
menempatkan jaringan elektrikal/mekanis.
Sebagai elemen fungsional, plafond
mempengaruhi pencahayaan ruang, kualitas
akustiknya dan jumlah energi yang diperlukan
untuk memanaskan atau mendinginkan ruang.
Material Plafond

 Plywood  Metal
 Gypsum  Kayu, dll.
Pintu & Jendela

 Elemen yang memotong bidang


dinding yang membentuk bangunan &
ruang interior yang membatasinya.
 Elemen transisi secara visual dan fisik
yang menghubungkan satu ruang
dengan ruangan lain atau bagian
dalam dengan luar.
Jendela

 Pengaturan Jendela
 Jenis & Bentuk Jendela

 Penanganan Jendela
Melalui pengaturan jendela:
 Memecah, menyaring atau membelokkan
pandangan.
 Lansekap luar dapat melindungi ruang interior
dari pandangan yang tidak dikehendaki atau
membuat pandangan baru yang lebih bagus.

Pengaturan Jendela
 Ukuran jendela mempengaruhi kuantitas
(banyaknya) cahaya yang menembus & menyinari
ruang interior.
 Orientasi & penempatan jendela mempengaruhi
kualitas (intensitas & warna) cahaya pada ruang
interior.
 Masalah : efek silau yang disebabkan oleh adanya
kontras yang berlebihan antara terang dari bukaan &
permukaan dinding yang lebih gelap.

Pengaturan Cahaya
Cara mengatasi EFEK SILAU
 Ventilasi terbentuk karena adanya bukaan jendela.
Penempatan jendela perlu pertimbangan
kecepatan, temperatur, dan arah angin.
 Pengaturan udara dalam ruang interior diperlukan
demi kesehatan.
 Aliran udara pada ruang terjadi akibat perbedaan
tekanan udara maupun temperaturnya.

Pengaturan Udara
Pertimbangan Estetik
 Bentuk jendela –
bersesuaian dengan
arsitektur bangunan.
 Bentuk & perletakan
jendela – perletakan
perabot di dalam ruang.
 Proporsi & skala
jendela – proporsi &
skala ruang.
Bentuk Jendela
Penanganan Jendela

I
N
T
E
R
I
O
R
Pintu

 Fungsi Pintu
 Jenis-Jenis Pintu

 Pertimbangan Desain
Fungsi Pintu
 Merupakan akses fisik
keluar-masuk bangunan
atau dari satu ruang ke
ruang lain.
 Mengendalikan
penggunaan ruang,
pandangan, masuknya
cahaya, suara, dan
udara.
Jenis Pintu
Jenis Pintu
Pertimbangan Desain

 Dimensi pintu (standar & fungsi).


 Faktor estetik (bentuk, material, warna, dll).

 Fungsi pintu pada ruang interior :

- menghubungkan ruang-ruang.
- membentuk alur pergerakan/sirkulasi.
- pertimbangan visual.

Anda mungkin juga menyukai