Anda di halaman 1dari 13

BAHAYA FISIK DI TEMPAT KERJA

(PENCAHAYAAN)
AISYIYAH MEILISA ROWI
1910070120003
PENCAHAYAAN

 Adalah banyaknya cahaya yang jatuh pada suatu


permukaan (illumination/illuminasi ).
 Faktor yang menentukan baik tidaknya penerangan
ditempat kerja adalah ukuran obyek, derajad kontras
antara obyek dan sekitarnya, luminensi lapangan
penglihatan, daya pantul serta lamanya melihat.
 Sumber penerangan yang biasanya dipergunakan
ditem pat kerja adalah Penerangan alami yang
bersumber dari cahaya matahari dan Penerangan
buatan yang bersumber dari lampu-lampu.
JENIS PENERANGAN

 Penerangan Umum, harus menghasilkan illu minasi yang merata (uniform) pada bidang kerja Sebagai sumber
penerangan umum dapat berupa lampu TL, untuk tinggi ruangan kurang dari 7 meter dan lampu merkuri bila
tinggi ruangan lebih 7 meter
 Penerangan Lokal, khususnya untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian seperti membeda bedakan yang halus
atau untuk memeriksa keadaan suatu mesin. Kerugian dari sistim ini adalah menimbulkan kesilauan, dan untuk
menanggu langinya perlu dikombinasikan dengan penerangan umum
JENIS DAN SISTEM PENCAHAYAAN

Setiap ruangan tentu memerlukan cahaya untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Untuk mendapatkan pencahayaan
yang sesuai dengan fungsi ruangan tersebut, maka diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai. Sistem
pencahayaan di ruangandapat dibedakan menjadi 5 jenis yaitu:

1. Pencahayaan Langsung (direct lighting)


Pada sistem pencahayaan ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. pencahayaan
ini sangat efektif dalam mengatur pencahayaan. kelemahan dari sistem pencahayaan ini adalah jika lampu yang
digunakan tidak tepat, dapat menimbulkan kesilauan yang mengganggu. Pencahayaan ini sangat bagus untuk objek
dengan warna yang terang.
 2. Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)

Pada sistem pencahayaan ini 60-90% cahaya diarahkan


langsung pada benda yang perlu diterangi, sisanya
dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dengan sistem
ini kelemahan sistem pencahayaan langsung dapat
dikurangi. Diketahui bahwa langit-langit dan dinding
yang diplester putih memiliki effiesiean pemantulan
90%, sedangkan apabila dicat putih effisien pemantulan
antara 5-90%
 3. Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting)

Pada sistem pencahayaan ini setengah cahaya 40-60%


diarahkan pada benda yang perlu disinari, sisanya
dipantulka ke langit-langit dan dinding. Dalam
pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect.
 4. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi
indirect lighting)
Pada sistem pencahayaan ini 60-90% cahaya diarahkan
ke langit-langit dan dinding bagian atas, sisanya
diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal
disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta
dirawat dengan baik.
 5. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect
lighting)
Pada sistem pencahayan ini 90-100% cahaya diarahkan
ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian
dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar
seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya.
Keuntungannya adalah tidak menimbulkan bayangan
dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi
effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.
PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KELELAHAN MATA TENAGA KERJA

 1. Kelelahan mata
 2. Kelelahan mental
 3. Keluhan pegal di daerah mata
 4. Kerusakan indera mata
 5. Meningkatkan terjadinya kecelakaan
ANTISIPASI

 Pencahayaan alami maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan kesilauan dan memiliki intensitas sesuai dengan
peruntukannya
 Kontras sesuai kebutuhan, hindarkan terjadinya kesilauan atau bayangan
 Untuk ruang kerja yang menggunakan peralatan berputar dianjurkan untuk tidak menggunakan lampu neon
 Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan bola lampu harus sering dibersihkan
 Menghindari penggunaan cat yang mengkilat (glossy paint) pada mesin atau meja dan tempat kerja
 Menggunakan cahaya difusi (cahaya merata) untuk menyediakan atmosfer pekerjaan terbaik
 Memilih tipe dan daya lampu yang tepat untuk ruang atau area kerja. Perihal tipe lampu, pilih tipe fluorescent untuk
perkantoran dan tipe high pressure sodium atau metal halide untuk industri/ pabrik. Gunakan lebih banyak lampu dengan
daya kecil, daripada menggunakan lebih sedikit lampu dengan daya besar.
 dll
REKOGNISI

 Kurangnya penerangan di lingkungan kerja bukan hanya menambah beban kerja karena mengganggu pelaksanaan
pekerjaan namun juga menimbulkan kesan kotor dan tidak higienis.
 Cahaya yang cukup juga akan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan dengan jelas dan
menghindarkan dari kesalahan kerja.
 Akibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi para
karyawan atau pekerjanya, seperti : sakit kepala atau pusing, menurunnya kemampuan intelektual, menurunnya
konsentrasi dan kecepatan berpikir.
 Disamping itu kurangnya penerangan memaksa pekerja untuk mendekatkan matanya ke objek guna memperbesar
ukuran benda, hal ini akan berdampak kepada kesehatan mata.
 Cara mengatasinya adalah dengan mengatur dan menyediakan Penerangan atau Pencahayaan yang cukup
memadai di setiap ruang kerja.
PENILAIAN/PENGUKURAN

 Alat ukur, alat untuk mengukur penerangan, adalah Luxmeter


 Langkah-langkah pengukuran, tempatkan luxmeter di mana tenaga kerja melakukan pekerjaan
PENGENDALIAN

 Manfaatkan pencahayaan siang hari di tempat kerja.


 Pilih latar belakang visual yang sesuai (dinding, langit-langit, dll.)
 Pilih tempat kerja terbaik berdasarkan sumber cahaya dan hindari silau.
 Gunakan pencahayaan tambahan yang paling sesuai.
 Hindari bayangan.

Anda mungkin juga menyukai