Anda di halaman 1dari 9

JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

Tanggal Pelaksanaan Kerja :


Nomer JSA : 01/JSA-BBI/BAT/2017 Tanggal Dibuat : ...................................... Baru : ( √ )
Dari ...................................... s/d ......................................

Nama Pekerjaan / Proyek : ............................... Area / Lokasi Kerja : .............................. Penanggung Jawab : ..................................................... Revisi : ( )

Anggota JSA : Pemimpin Tim JSA : Tim HSE : Pemimpin Project Disetujui Oleh
1.

............................................... ............................................... ............................................... ...............................................

URAIAN PEKERJAAN
Potensi Bahaya Yang
Urutan Langkah Resiko Akibat Prosedur Kerja Aman Yang
No. Dapat Menimbulkan R P RxP R P RxP
Kerja Kecelakaan Kerja Dianjurkan
Kecelakaan Kerja
Pekerjaan Utama ( The Main Job )
1. Install Scaffolding 1. Debu. 1.1 Gangguan Pernafasan. 2 5 10 1.1.a Pastikan sebelum melakukan 2 1 2
pekerjaan penguncian Install
Scaffolding dilakukan briefing
terlebih dulu untuk memberikan
informasi dan mengingatkan kepada
pekerja mengenai bahaya dari
pekerjaan tersebut.
1.1.b Pekerja difasilitasi dengan masker
debu (Dust Mask).

1.2 Mata kemasukan debu. 3 3 9 1.2 Pastikan semua pekerja difasilitasi 2 1 2


dengan kacamata safety bening
(clear).
Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 1 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

2. Operator Scaffolding 2. Keseleo / terkilir, 5 2 10 2.1 Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 3 1 3


(Scaffolder) jatuh dari tulang retak, patah dengan full body harness dan helm
ketinggian. tulang, gegar otak hingga safety.
bahaya kematian 2.2 Pastikan orang yang melakukan
(Fatality) Pekerjaan Install Scaffolding
merupakan orang yang terlatih dan
telah memiliki sertifikasi Scaffolder
dari Kementrian Ketenagakerjaan.

3. Pipa Scaffolding dan 3. Pipa Scaffolidng dan 5 2 10 3.1 Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 3 1 3
peralatan pemasangan S peralatan pemasangan dengan helm safety.
Scaffolding lainnya jatuh Scaffolding rusak, 3.2 Pastikan lokasi pemasangan
dari ketinggian. kepala mengalami gegar Scaffolding dibatasi (di barricade)
otak atau bagian tubuh supaya tidak ada orang yang
yang lain memar dan berkepentingan memasuki area
bengkak, tulang retak tersebut.
hingga bahaya kematian. 3.3 Pastikan scaffolder difasilitasi dengan
sabuk peralaan (tool belt) untuk
tempat membawa peralatan kerja.
3.4 Pastikan ada Safety Man yang
mengawasi pekerjaan install
scaffolding tersebut.

2. Prepare Material 1. Debu. 1.1 Gangguan Pernafasan. 2 5 10 1.1. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
External Insulation dengan Masker Debu.
dan Peralatan Kerja
1.2 Mata kemasukan debu. 2 5 10 1.2 Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
dengan Kacamata Safety Bening.

2. Terkena Aluminium 2. Kulit tangan dan kaki 3 4 12 2. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
Sheet. tergores berdarah kecil dengan sarung tangan katun (B6) dan
hingga sobek lebar. seragam kerja lengan panjang serta
Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 2 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

celana panjang dari bahan jeans.

3. Teriritasi Rock Wool / 3. Kulit wajah, tangan dan 3 3 9 3.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 2 4
Ceramic Fiber Blanket kaki teriritasi rock wool kacamata safety, face shield dan
sehingga terasa gatal sarung tangan katun (B6).
berkelanjutan. 3.2 Pastikan pekerja difasilitasi dengan
baju kerja lengan panjang dan celana
panjang dari bahan jeans.
3.3 Pastikan didekat lokasi kerja disiapkan
kotak P3K standar dan didalamnya
terdapat bedak anti gatal.
3.4 Pastikan didekat lokasi kerja juga
disiapkan sabun cuci tangan dan sabun
cuci muka.

3. Install Pin 1. Asap las. 1.1 Gangguan pernafasan. 5 2 10 1. Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 1 2
(dengan cara teck masker gas (Gas Mask)
weld)
1.2 Iritasi pada mata. 4 4 16 1.2 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 3 1 3
kacamata safety bening (clear).

2. Percikan Las. 2.1 Iritasi pada mata. 4 4 16 2.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 3 1 3
kedok las (Welding Cap).
2.2 Iritasi kulit hingga kulit 3 4 12 2.2 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 2 4
terbakar karena seragam kerja lengan panjang celana
percikan las. panjang dari bahan jeans dan apron
las, baik itu apron lengan maupun
apron dada.

3. Kilatan sinar las. 3. Iritasi pada mata 4 4 16 3. Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 2 4
Kacamata safety bening dan kap las.

4. Menyentuh benda panas. 4. Kulit melepuh karena 3 3 9 4. Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 2 4
Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 3 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

menyentuh benda kerja sarung tangan kulit (Welding Gloves).


yang panas (hasil
pengelasan) ata
menyentuh stang las
(Blander).

4. Install Rock Wool / 1. Teriritasi Rock Wool / 1. Kulit wajah, tangan dan 3 3 9 1.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 2 4
Ceramic Fiber Ceramic Fiber Blanket. kaki teriritasi rock wool kacamata safety, face shield dan
Blanket. sehingga terasa gatal sarung tangan katun (B6).
berkelanjutan. 1.2 Pastikan pekerja difasilitasi dengan
baju kerja lengan panjang dan celana
panjang dari bahan jeans.
1.3 Pastikan didekat lokasi kerja disiapkan
kotak P3K standar dan didalamnya
terdapat bedak anti gatal.
1.4 Pastikan didekat lokasi kerja juga
disiapkan sabun cuci tangan dan sabun
cuci muka.

2. Jari tangan tergores pisau 2. Jari tangan berdarah dan 2 2 4 2.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 1 2
cutter dan Pin (yang sobek. sarung tangan katun (jenis B6).
sudah di teck weld tadi). 2.2 Pastikan didekat lokasi kerja disiapkan
kotak P3K standar dan didalamnya
terdapat plester obat antiseptik.

5. Install Calsile Pipe 1. Debu 1.1 Gangguan Pernafasan. 2 5 10 1.1. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
dengan Masker Debu.

1.2 Mata kemasukan debu. 2 5 10 1.2 Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2


dengan Kacamata Safety Bening.

Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 4 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

2. Teriritasi Rock Wool / 2. Kulit wajah, tangan dan 3 3 9 2.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 2 4
Ceramic Fiber Blanket. kaki teriritasi rock wool kacamata safety, face shield dan
sehingga terasa gatal sarung tangan katun (B6).
berkelanjutan. 2.2 Pastikan pekerja difasilitasi dengan
baju kerja lengan panjang dan celana
panjang dari bahan jeans.
2.3 Pastikan didekat lokasi kerja disiapkan
kotak P3K standar dan didalamnya
terdapat bedak anti gatal.
2.4 Pastikan didekat lokasi kerja juga
disiapkan sabun cuci tangan dan sabun
cuci muka.

3. Jari tangan tergores Pin 3. Jari tangan berdarah dan 2 2 4 3.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 1 2
(yang sudah di teck weld sobek. sarung tangan katun (jenis B6).
tadi). 3.2 Pastikan didekat lokasi kerja disiapkan
kotak P3K standar dan didalamnya
terdapat plester obat antiseptik.

6. Install Aluminium 1. Terkena Aluminium 1. Kulit jari tangan dan 3 4 12 1. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
Sheet. Sheet. lengan tergores berdarah dengan sarung tangan katun (B6) dan
kecil hingga sobek lebar. seragam kerja lengan panjang serta
celana panjang dari bahan jeans.

2. Tergores gunting 2. Kulit jari tangan dan 3 4 12 2. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
pemotong Aluminium lengan tergores berdarah dengan sarung tangan katun (B6).
Sheet. kecil hingga sobek lebar.

7. Bekerja diketinggian 1. Pekerja pemasangan 1. Keseleo / terkilir, 5 2 10 1. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 3 1 3
≥ 1,8 meter Aluminium Sheet dan tulang retak, patah dengan full body harness dan helm
Rock Wool jatuh dari tulang, gegar otak hingga safety.
ketinggian. bahaya kematian
Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 5 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

(Fatality)

2. Bahan Aluminium Sheet 3. Bahan Aluminium Sheet 5 2 10 2.1 Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 3 1 3
dan Rock Wool serta dan Rock Wool serta dengan helm safety.
peralatan pemasangannya peralatan 2.2 Pastikan lokasi pemasangan
jatuh dari ketinggian. pemasangannya rusak, Aluminium Sheet dan Rock Wool
kepala mengalami gegar dibatasi (di barricade) dan diberi
otak, bagian tubuh tanda keselamatan (safety signs)
yang lain memar dan supaya tidak ada orang yang
bengkak, kulit tergores, berkepentingan memasuki area
tulang retak hingga tersebut.
bahaya kematian. 2.3 Pastikan pekerja difasilitasi dengan
sabuk peralaan (tool belt) untuk
tempat membawa peralatan kerja.
2.4 Pastikan ada Safety Man yang
mengawasi pekerjaan install
Aluminium Sheet dan Rock Wool
tersebut.

8. Pekerjaan dilakukan 1. Mengantuk 1. Bahaya mengantuk 5 3 15 1.a. Pastikan sebelum bekerja dimalam 2 1 2
dimalam hari. membuat konsentrasi hari dilakukan briefing untuk
(Working at Night) berkurang sehingga bisa menjelaskan JSA melakukan
menimbulkan bahaya pekerjaan dimalam hari pada pekerja.
seperti : tergores, 1.b. Pastikan pekerja untuk menjaga
terpotong, tersandung, stamina tubuhnya dengan istirahat
jatuh dari ketinggian yang cukup pada pagi, siang dan sore
dan sampai bahaya hari. Dan sebelum bekerja perlu
kematian (Fatality). dilakukan briefing untuk memberikan
informasi dan mengingatkan kepada
pekerja atas potensi bahaya yang ada
diarea kerja tsb serta adanya
suplemen bagi pekerja untuk menjaga
stamina tubuh pekerja supaya tetap fit
Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 6 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

dan tidak mengantuk.

2. Pencahayaan yang 2. Bahaya terbentur, 5 3 15 2. Sebelum bekerja dimalam hari, pekerja 2 1 2


kurang tersandung, terpelosok harus difasilitasi dengan lampu senter
hingga menyebabkan dan lampu lainnya yang dipasang pada
luka memar, seluruh area kerja dan kekuatan cahaya
tergores, keseleo, patah lampu harus disesuaikan, yaitu: tidak
tulang hingga bahaya terlalu terang maupun tidak terlalu
kematian (Fatality). redup yang akan berakibat pada
rusaknya penglihatan.

9. House Keeping. 1. Debu. 1.1 Gangguan Pernafasan. 2 5 10 1.1. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
dengan Masker Debu.

1.2 Mata kemasukan debu. 2 5 10 1.2 Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2


dengan Kacamata Safety Bening.

2. Terkena potongan 2. Kulit jari tangan tergores 3 4 12 2. Pastikan pekerja tersebut difasilitasi 2 1 2
Aluminium Sheet. dan berdarah. dengan sarung tangan katun (B6) .

3. Terkena potongan dan 3. Kulit wajah, tangan dan 3 3 9 3.1 Pastikan pekerja difasilitasi dengan 2 1 2
serpihan Rock Woll / kaki teriritasi rock woll kacamata safety, face shield dan
Ceramic Fiber Blanket. sehingga terasa gatal sarung tangan katun (B6).
berkelanjutan. 3.2 Pastikan pekerja difasilitasi dengan
baju kerja lengan panjang dan celana
panjang dari bahan jeans.
3.3 Pastikan didekat lokasi kerja disiapkan
kotak P3K standar dan didalamnya
terdapat bedak anti gatal.
3.4 Pastikan didekat lokasi kerja juga
disiapkan sabun cuci tangan dan sabun
cuci muka.

Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 7 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

Keterangan :

R ( Resiko ) adalah suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan suatu tingkatan dampak atau akibat berdasarkan keparahan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.

Level Kerugian Yang dialami Dampak atau Akibat


1 Sangat Ringan Tidak ada Cedera, kerugian biaya rendah, kerusakan peralatan ringan
2 Ringan Cedera ringan ( hanya membutuhkan perawatan P3K ), peralatan rusak ringan
3 Sedang Menyebabkan cidera yang memerlukan perawatan medis ke rumah sakit, peralatan rusak sedang
4 Berat Menyebabkan cidera yang menyebabkan cacatnya anggota tubuh permanen, peralatan rusak berat
5 Fatal Menyebabkan kematian 1 orang atau lebih, kerusakan berat pada mesin sehingga mengganggu proses produksi

P ( Peluang ) adalah suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan tingkat keseringan terhadap kejadian kecelakaan kerja.

Level Tingkat Keseringan / Frekuensi Keterangan


1 Sangat jarang Hampir tidak pernah terjadi
2 Jarang Frekuensi terjadi jarang, terjadi dalam waktu tahunan
3 Mungkin Terjadi Frekuensi kejadian sedang, terjadi dalam waktu bulanan
4 Sering Hampir 100% kejadian tersebut terjadi
5 Pasti Terjadi 100% kejadian tersebut pasti terjadi

R x P ( Tingkat Bahaya ) adalah hasil perkalian dari R ( Resiko ) dan P ( Peluang ) sehingga dapat ditetapkan sebagai tingkat bahaya dari suatu pekerjaan yang dilakukan.

Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 8 of 9
JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) Doc. No.

PROSEDUR SMK3 007/SOP/2013

( Tingkat Bahaya = R x P )

5 5 10 15 20 25
4 4 8 12 16 20
3 3 6 9 12 15
2 2 4 6 8 10
1 1 2 3 4 5
RxP 1 2 3 4 5

Tingkat Bahaya Nilai Keterangan

Rendah 1–4 Masih Dapat Ditoleransi


Sedang 5 - 10 Dikendalikan Sampai Batas Toleransi
Tinggi 12 - 25 Pemantauan Intensif & Pengendalian

Revisi (3): 05 Nopember 2013 PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN, KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai