1. TUJUAN
Mengatur agar setiap unit dapat mengontrol produktivitas dengan baik dengan membuat
perencanaan kerja.
2. RUANG LINGKUP
Semua department baik di corporate maupun di unit
Prosedur ini meliputi proses mulai dari perkiraan unit produksi, pengaturan jumlah
staff yang akan dipekerjakan dan siapa saja yang akan dipekerjakan.
3. DEFINISI
Work Schedule adalah daftar rencana manning yang akan dipekerjakan pada jadwal
(jam / hari) tertentu.
4. REFERENSI
Contoh Work Schedule
Policy Procedure
6. POLICY PROCEDURE
1. Work Schedule sangat penting dilakukan untuk mengatur perencanaan kerja, libur
dan atau cuti karyawan dengan tetap harus menjaga produktivitas perusahaan.
Work Schedule ini tidak perlu bagi departemen yang karyawannya bekerja dengan
jadwal tetap seperti hari Senin sampai dengan Jumat pukul 08.30-17.00 WIB.
Sedangkan bagi departemen atau sub departemen yang jadwalnya tidak tetap perlu
ada Work Schedule.
2. Work Schedule bisa mingguan, dua mingguan atau bulanan tergantung dari cepat-
lambatnya perubahan yang harus dilakukan.
3. Work Schedule disiapkan oleh Supervisor / Manager paling lambat satu minggu
sebelum hari aktualnya. Kemudian disetujui oleh Kepala Departemen. Satu copy
Work schedule harus disubmit ke HR masing-masing.
4. HR akan melakukan review apakah work schedule sesuai dengan aturan yang
berlaku dan apakah tingkat produktivitas sesuai. Juga sebagai acuan apakah perlu
rekrutment untuk karyawan harian misalnya.
6. Pada unit yang perubahan perkiraan produksinya cukup cepat seperti hotel, Work
Schedule tersebut harus direview secara terus menerus, jika perlu dilakukan
perubahan penambahan atau pengurangan.
Approved
File
No ? Yes
5.3