Anda di halaman 1dari 2

PT MANUPPAK ABADI Nomor 48

STANDARD OPERATING PROCEDURE Date


PROSEDUR PEMBUATAN WORK SCHEDULE Approved
PERENCANAAN KERJA

1. TUJUAN
Mengatur agar setiap unit dapat mengontrol produktivitas dengan baik dengan membuat
perencanaan kerja.

2. RUANG LINGKUP
 Semua department baik di corporate maupun di unit
 Prosedur ini meliputi proses mulai dari perkiraan unit produksi, pengaturan jumlah
staff yang akan dipekerjakan dan siapa saja yang akan dipekerjakan.

3. DEFINISI
Work Schedule adalah daftar rencana manning yang akan dipekerjakan pada jadwal
(jam / hari) tertentu.

4. REFERENSI
 Contoh Work Schedule
 Policy Procedure

5. PROSEDUR PEMBERIAN SANKSI


TANGGUNG AKTIVITAS DOKUMEN
JAWAB
Karyawan 5.1 Membuat work Schedule Work
Schedule
Dept. Head 5.2 Menerima Work Schedule lalu di review apakah
disetujui/Tidak
Dept. Head 5.3 Bilamana Work Schedule tidak disetujui maka goto
5.4 dan bilamana Schedule sudah sesuai sesuai
maka goto 5.5
Dept. Head 5.4 Jadwal perlu dirubah maka dikembalikan ke
Supervisor.
Dept. Head 5.5 Schedule sudah sesuai maka ditandatangani lalu
diserahkan HR
HR 5.6 Menerima dan monitoring Work Schedule
tersebut.
HR 5.7 Proses Selesai

6. POLICY PROCEDURE
1. Work Schedule sangat penting dilakukan untuk mengatur perencanaan kerja, libur
dan atau cuti karyawan dengan tetap harus menjaga produktivitas perusahaan.
Work Schedule ini tidak perlu bagi departemen yang karyawannya bekerja dengan
jadwal tetap seperti hari Senin sampai dengan Jumat pukul 08.30-17.00 WIB.
Sedangkan bagi departemen atau sub departemen yang jadwalnya tidak tetap perlu
ada Work Schedule.

2. Work Schedule bisa mingguan, dua mingguan atau bulanan tergantung dari cepat-
lambatnya perubahan yang harus dilakukan.

3. Work Schedule disiapkan oleh Supervisor / Manager paling lambat satu minggu
sebelum hari aktualnya. Kemudian disetujui oleh Kepala Departemen. Satu copy
Work schedule harus disubmit ke HR masing-masing.

4. HR akan melakukan review apakah work schedule sesuai dengan aturan yang
berlaku dan apakah tingkat produktivitas sesuai. Juga sebagai acuan apakah perlu
rekrutment untuk karyawan harian misalnya.

5. Pembuatan Work Schedule dari awal harus sudah mempertimbangkan produktivitas,


sehingga saat pembuatan harus sudah memiliki informasi mengenai jumlah unit
yang akan diproduksi tergantung jenis industrinya, kalau hotel perkiraan occupancy,
kalau restaurant perkiraan jumlah cover, dan lain sebagainya.

6. Pada unit yang perubahan perkiraan produksinya cukup cepat seperti hotel, Work
Schedule tersebut harus direview secara terus menerus, jika perlu dilakukan
perubahan penambahan atau pengurangan.

7. Format work schedule diserahkan ke unit masing-masing.

8. Sebagai contoh terlampir work schedule untuk hotel bagian housekeeping.

7. DIAGRAM PEMBUATAN WORK SCHEDULE

SUPERVISOR DEPT. HEAD HR

Membuat work Schedule Menerima Work Schedule lalu


di review apakah disetujui / Menerima dan
tidak monitoring Work
Work Schedule Schedule tersebut
Work Schedule 5.2
Work Schedule
5.1 5.6

Approved
File
No ? Yes

5.3

Jadwal perlu Schedule sudah Proses Selesai


dirubah maka sesuai maka
dikembalikan ke
ditandatangani
Supervisor 5.7
lalu diserahkan
HR
Work Schedule END
5.4 5.5

Anda mungkin juga menyukai