Anda di halaman 1dari 2

PT.

POLINDO UTAMA Nomor 17


STANDARD OPERATING PROCEDURE Date
PROSEDUR PENGELUARAN SURAT Approved
PERINGATAN (1)

1. TUJUAN.
A. Dikeluarkannya Surat Peringatan I merupakan tindakan teguran secara tertulis tahap
Pertama terhadap pelanggaran sebagaimana tercantum di buku KKB pasal 29 agar yang
bersangkutan menyadari kesalahannya.
B. Dikeluarkannya Surat Peringatan II merupakan tindakan teguran secara tertulis tahap Kedua
terhadap pelanggaran berulang dan tidak harus terhadap pelanggaran yang sifatnya sama,
sebagaimana tercantum di buku KKB pasal 29, dengan harapan agar yang bersangkutan benar-
benar menyadari kesalahannya dan berkesempatan memperbaiki tingkah lakunya.

2. SASARAN
A. Merupakan tindakan perbaikan dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku
karyawan.
B. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja.

3. PENANGGUNG JAWAB
Pengeluaran Surat Peringatan I maupun Surat Peringatan II minimal olehSupervisor
dengan tembusan HRD Department.

4. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Formulir Surat Peringatan I untuk peringatan tahap Pertama.
2. Formulir Surat Peringatan II untuk peringatan tahap Kedua.
3. Laporan Pelanggaran/ Berita Acara Kejadian secara tertulis (bila diperlukan, dibuat
oleh bagian Security).

5. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Formulir Surat Peringatan I dan II yang telah ditandatangani oleh Supervisor(Kepala
Departemen) dan telah dicatat secara sah dan ditandatangani olehHRD Dept. Head.

6. MASA BERLAKUNYA
1. Sebagaimana diatur dalam PP pasal berlaku SP I dan SP II selama 6 (enam)bulan
dihitung mulai tanggal dikeluarkan.
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkan SP ini, yang
bersangkutan membuat kesalahan lagi yang berakibat mendapat SP berikutnya, maka
masa berlaku SP tersebut terhitung mulai tanggal dikeluarkannya.
3. Surat Peringatan tidak perlu diberikan menurutnya, tetapi berdasarkan pada berat
ringannya pelanggaran tata tertib dan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan
tersebut.

7. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Karyawan yang melakukan pelanggaran dibuatkan Laporan Pelanggaran/ Berita Acara
secara tertulis/ jika diperlukan bisa melibatkan/ dibuat oleh Security.
2. Dilaporkan ke Atasan langsung (minimal Supervisor) untuk diperiksa kasus pelanggaran
tersebut dengan memperhatikan PP / peraturan Perusahaan sebelum memutuskan
yang bersangkutan dikenakan SP I dan atau SP II.
3. Atasan langsung/minimal Supervisor bersama-sama HRD Department
memutuskan dan menandatangani Surat Peringatan I atau Surat Peringatan II.
4. Karyawan yang melakukan pelanggaran dipanggil oleh Atasan langsung/ minimal
Supervisor untuk diberikan Surat Peringatan I atas Surat Peringatan II sekaligus diberi
pengarahan mengenai tujuan diberikannya SP tersebut.

8. FLOWCHART
SECURITY ATASAN LANGSUNG HRD

START

Membuat laporan
pelanggaran/berita
acara tertulis

Laporan pelanggaran Laporan pelanggaran

Melaporkan ke atasan Memeriksa kasus


langsung pelanggaran

SP I atau SP II SP I atau SP II

Memutuskan dan Memutuskan dan


menandatangani SP I menandatangani SP I
atau SP II atau SP II

Tidak
END Melakukan
pelanggaran?

Ya

Memanggil karyawan yang


melakukan pelanggaran

END

Anda mungkin juga menyukai