Anda di halaman 1dari 2

Nomer 001/SOP/IX.

2022
Standar Operating Procedure Tgl ditetapkan Oktober 2022
Lampiran 2 lembar
PENGGUNAAN ALAT
Perbaikan
PEMADAM API RINGAN
KLINIK MATA (APAR)
Ditetapkan oleh :
UTAMA
PANGKALAN BUN
EYE CENTER Ruli Kusuma Wardani
Direktur Utama

1 Pengertian APAR atau Alat Pemadam Api Ringan adalah alat


pemadam api portable yang dapat dibawa dan
dioperasikan dengan tangan, berisi bahan
pemadam api bertekanan yang dapat
disemprotkan dengan tujuan memadamkan api.

2 Tujuan 1. Untuk mencegah timbulnya kejadian


kebakaran di instalasiKlinik Mata Utama
Pangkalan Bun Eye Center
2. Agar petugas Klinik Mata Utama Pangkalan
Bun Eye Center memahami tata cara
penggunaan APAR

3 Kebijakan Tata cara penggunaan APAR harus dipahami dan


dilaksanakan dengan benar oleh seluruh
petugasKlinik Mata Utama Pangkalan Bun Eye Center
apabila ada bencana kebakaran.

4 Prosedure Jenis-jenis APAR


Secara umum APAR terdiri atas 3 jenis, yaitu:
1. APAR isi gas CO2 Khusus untuk memadamkan
kebakaran yang berhubungan dengan arus listrik
atau elektronik.
2. APAR isi busa atau foam Khusus untuk
memadamkan kebakaran dengan material
terbakar berwujud cair, bensin, thinner, minyak
tanah, alkohol dan sebagainya. Tidak boleh
digunakan untuk kebakaran yang berhubungan
dengan listrik karena mengandung air.
3. APAR isi dry chemical powder APAR yang paling
serbaguna. Dapat memadamkan hampir semua
jenis kebakaran

Syarat penempatan APAR sebaiknya diletakkan pada


lokasi-lokasi berikut ini :
1. Pada jalur keluar, dekat dengan pintu atau sudut
koridor.
2. Dekat dengan daerah yang memiliki risiko
kebakaran tinggi.
3. Mudah dilihat, dijangkau dan diambil oleh
pengguna.
4. Diberi tanda (berwarna merah) yang menunjukkan
tentang lokasi APAR.

Cara penggunaan APAR


1. Pecahkan kaca pelindung APAR Biasanya APAR
disimpan menggantung pada dinding dengan kotak
kaca pelindung. Dalam keadaan darurat anda
diperbolehkan memecahkan kotak kaca pelidungnya.
Pecahkan dengan bantuan benda keras seperti kayu
atau batu , jika tidak ada pukulah dengan tangan
terkuat anda. Tentunya akan sakit dan dapat
menyebabkan cedera, untuk meminimalisirnya
bungkuslah tangan anda dengan benda yang dapat
menahan benturan, contohnya busa, kains lap atau
jaket. Setelah itu baru pukul kaca pelindung dengan
tangan yang sudah dibungkus
2. Periksa tekanan gas Angkat APAR lalu periksalah
tekanan gas dengan melihat indikator tekanan pada
leher APAR. Jika jarum masih menunjuk pada area
berwarna hijau berarti tekanan APAR masih bagus.
Tekanan gas berfungsi untuk memancarkan cairan
pemadam pada APAR
3. Kocok APAR Sebelum menggunakannya, kocok
dahulu APAR beberapa kali. Hal ini berguna untuk
menaikkan tekanan dan lebih mengencerkan cairan
pemadam pada APAR. Kemudian cabut atau lepaskan
pen pengaman.
4. Semprotkan pada api dengan jarak yang aman
Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu
tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain
memegang selang pemancar. Tekan katup pemancar
maka cairan pemadam pada APAR akan keluar
melalui selang. Semprotkan pada sumber api dengan
cara menyapu dan dimulai dari api yang terdekat
dengan kita. Berhati-hatilah karena cairan yang
keluar bertekanan tinggi dan bersuhu sangat dingin.
Untuk menghindari efek dari dua hal tersebut,
semprotkan pada jarak aman yaitu kurang lebih
sejauh 1 meter dari sumber api Perhatikan pula arah
angin (harus searah).

Yang harus diperhatikan pada penggunaan APAR


1. Perhatikan jenis media di dalam tabung untuk
menyesuaikan klasifikasi kebakarannya.
2. Jangan panik dan gunakan Alat Pelindung Diri
sesuai kebutuhan seperti helmet, masker, sarung
tangan dan sepatu

Anda mungkin juga menyukai