Contoh Analisa Usaha Kambing PE
Contoh Analisa Usaha Kambing PE
Etawa)
Sebelum merealisasikan usaha peternakan kambing peranakan etawaa, ada beberapa hal yang mesti
dipertimbangkan dengan bijaksana, misalnya:
• Tersediannya lahan pakan hijauan yang cukup karena akan menekan biaya yang harus
dikeluarkan setiap harinya. Bukan hal yang mudah jika setiap hari harus mencari pakan
hijauan tanpa memilikinya sendiri terlebih pada saat musim kemarau. Kebutuhan pakan
hijaun untuk ternak ruminansia ( memamah biak ) adalah salah satu kebutuhan pokok untuk
memenuhi serat dengan sendirinya akan diolah rumen menjadi energy dan protein, selain
makanan tambahan yang bersifat pendukung.
• Selain itu, kita harus memilij calon indukan yang benar-benar siap-siap atau layak dikawinkan.
Ini adalah salah satu cara tercepat untuk memperoleh hasil produksi dalam masa kehamilan
145-150 hari (5 bulan). Masa kehamilan atau masa produksi kambing dalam 2 tahun
sebanyak 3 kali, dengan satu periode masa menyusui selama 3-4 bulan.
• Pembuatan kandang harus benar-benar memperhatikan fungsi keamanan,
kekuatan, ketahanan dan kenyamanan, kebutuhan kandang, dan sanitasi pembuangan
limbah peternakan. Jangan sampai kandang yang telah dibuat tidak bisa bertahan lama dan
membahayakan ternak yang ada di dalamnya. Gunakan bahan yang benar-benar kuat dan
layak dipakai.
• Pengawas kandang atau anak kandang juga menjadi faktor penentu keberhasilan usaha ini.
Oleh karena itu, carailah orang yang benar-benar bisa merawat hewan. Yang paing penting,
anak kandang merupakan orang yang bisa menyayangi hewan, sedangkan masalah
perawatan hewan bisa bisa diajarkan setahap demi setahap.
• Untuk mengatasi anak lahir 1 ekor = 55 ekor x Rp. 1.500.000 Rp. 82.500.000
• Susu= ½ liter x 10 induk x 3 laktasi x 100 hari =1.500 liter x Rp. 10.000
Pendapatan Bersih
Jumlah=Rp. 101.460.000 – Rp. 29.660.000 = Rp. 71.800.000