Identifikasi serta Penilaian Bahaya-Resiko dan Rev & Date 00/01 Apr 2013
Aspek-Dampak Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Page Page 1 of 2
Lingkungan (K3L) serta Upaya Pengendalian
Created By Approved By
Approval
Kurniadi Hardy
Sustainability Manager Management Representative
1. Tujuan
1.1 Prosedur ini memberi panduan dalam mengidentifikasi bahaya dan menilai resiko potensial yang timbul dari
kegiatan rutin dan non rutin yang dilakukan oleh karyawan, kontraktor, dan pengunjung serta
mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan pada kondisi normal, abnormal dan emergency dari aktivitas,
produk atau jasa.
1.2 Prosedur ini juga mengatur tentang upaya pengendalian dari resiko kesehatan dan keselamatan kerja serta
dampak lingkungan yang mungkin timbul
Prosedur ini menghasilkan daftar dari resiko dan dampak penting. Informasi ini digunakan untuk menentukan
upaya pengendaliannya.
2. Referensi
2.1 ISO 14001:2004, clause 4.3.1 Environmental Aspects
2.2 OHSAS 18001:2007, clause 4.3.1Hazard Identification Risk Assessement & Determining Control (HIRADC)
2.3 ISPO Criteria 4.1
2.4 RSPO INA-NIWG Criteria 4.7 & Criteria 5.1
2.5 Green & Gold PROPER Criteria
3. Formulir/Catatan Terkait
3.1 SMT.PRO-01.F-01 Register Identifikasi Bahaya-Aspek & Penilaian Resiko-Dampak K3L serta Upaya
Pengendalian
4.3 Karyawan
Memberikan masukan dan partisipasi kepada atasan masing-masing dan bagian K3L dalam proses
identifikasi bahaya-resiko dan penilaian aspek-dampak K3L serta upaya pengendalian
Dokumen terkontrol. Perbanyak dan distribusi hardcopy dokumen harus seizin Document Controller dengan stempel khusus
Sungai Budi Group – Divisi Perkebunan Sawit
SMT Procedure SMT Doc. No. SMT.PRO-01
Identifikasi serta Penilaian Bahaya-Resiko dan Rev & Date 00/01 Apr 2013
Aspek-Dampak Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Page Page 2 of 2
Lingkungan (K3L) serta Upaya Pengendalian
5. Metode
5.1 Identifikasi Bahaya
5.1.1 Bagian awal dalam tahapan ini yaitu melakukan identifikasi bahaya dan aspek serta resiko
dan dampak potensial dari semua aktivitas termasuk material dan peralatan dalam lingkup
Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT)
5.1.2 Bagian/Koordinator/Staff K3L memimpin kelompok diskusi untuk membantu pengenalan
bahaya-resiko K3 dan aspek-dampak lingkungan.
5.1.3 Metode atau cara dalam melakukan identifikasi bahaya dan resiko, serta aspek dan dampak
lingkungan serta penilaiannya akan dijelaskan dalam panduan tersendiri yang akan diberikan
pelatihan/sosialisasi metode kepada tim atau personil yang akan melakukan identifikasi bahaya
dan penilaian resiko, identifikasi aspek dan penilaian dampak penting serta upaya
pengendalian resiko dan dampak penting. Panduan tersebut akan dilampirkan pada prosedur
ini.
5.2 Upaya pengendalian Resiko dan Dampak Penting
5.2.1 Hasil dari identifikasi pada poin 5.1 dijadikan dasar untuk merencanakan upaya pengendalian
yang diambil. Jika hasil penilaian memiliki resiko yang tidak dapat diterima atau dampak
penting, maka harus dilakukan upaya pengendalian lebih lanjut untuk menurunkan tingkatan
resiko/dampak. Upaya lebih lanjut yang diambil harus diobservasi selama minimal waktu 1
bulan sebelum bisa disimpulkan bahwa resiko atau dampak menjadi turun dan bisa diterima.
5.2.2 Metode atau cara untuk mengambil langkah atas upaya pengendalian resiko akan dijelaskan
dalam panduan sebagaimana poin 5.1.3
5.3 Register Identifikasi Bahaya-Aspek & Penilaian Resiko-Dampak K3L serta Upaya Pengendalian Resiko-
Dampak K3L ditinjau ulang sekali dalam setahun atau jika ada perubahan aktivitas yang memiliki resiko
dan dampak penting terhadap aspek K3L
5.4 Masing-masing Kepala Bagian/Manajer yang relevan harus menyimpan catatan rekaman dari hasil
identifikasi dan upaya pengendalian resiko.
6. Lampiran
6.1 SMT.PRO-01.F-01 Register Identifikasi Bahaya-Aspek & Penilaian Resiko-Dampak K3L
6.2 SMT.PRO-01.F-02 Register Upaya Pengendalian Resiko-Dampak K3L
Dokumen terkontrol. Perbanyak dan distribusi hardcopy dokumen harus seizin Document Controller dengan stempel khusus