Anda di halaman 1dari 7

SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI

(MUTU & LINGKUNGAN)


PT SINERGI GULA NUSANTARA
Pabrik Gula Gempolkrep

Standar Operasional Prosedur


Penanganan Terhadap Risiko dan Peluang
GK/SOP/ISO/002
PENGESAHAN
Disusun Oleh : Diperiksa Oleh :
Wakil QMR QMR

N. Sholahuddin Tites Agung Priyono, S.T.


Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :
EMR General Manager

A f f a n d i, S.T. Edy Purnomo, S.T.P.

No. Dokumen : GK/SOP/ISO/002 No. Revisi : 04


Tanggal Terbit : 11 Juli 2023 Halaman : 1 dari 7

PERINGATAN
Dokumen ini adalah milik PT. Sinergi Gula Nusantara, PG Gempolkrep
Dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alas an apapun membuat salinan
Tanpa seijin Management Representative

Alamat: Jl. Raya Gempolkrep Gedeg Mojokerto


Telp. (0321) 362111
PT SINERGI GULA NUSANTARA No Dokumen : GK/SOP/ISO/002
PABRIK GULA GEMPOLKREP Tanggal Terbit : 11 Juli 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi : 04

MANAJEMEN RISIKO Halaman : 2 dari 7

1. TUJUAN
Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko terkait proses penyediaan
produk / jasa di lingkungan Organisasi secara efektif dan untuk memfasilitasi
pilihan penanganan terhadap risiko yang tepat.
Dokumen ini mendefinisikan metodologi dalam penilaian risiko dan yang ada
di lingkungan Organisasi dalam pelayanan organisasi dan mendefinisikan
bagaimana tingkat risiko yang dapat diterima.

2. RUANG LINGKUP
Mencakup lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu, yaitu untuk semua
proses yang dilakukan di dalam Organisasi, yang berdampak pada Sistem
Manajemen Mutu.

3. ISTILAH DAN DEFINISI


N
Istilah/Singkatan Keterangan
o
1 SMM Sistem Manajemen Mutu adalah sebuah sistem
untuk menetapkan kebijakan dan sasaran mutu
serta langkah-langkah untuk mencapainya.
2 Risiko Kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan
mempunyai dampak terhadap tujuan.
3 Dampak/ Efek Akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi
(baik itu negatif atau positif) dari sebuah
tindakan yang dilakukan oleh satu/
sekelompok orang yang melakukan kegiatan
tertentu.

4. REFERENSI
4.1. ISO 9001:2015 Klausul 6.1 Penanganan Risiko dan Peluang
4.2. ISO 14001:2015; Klausul 6.1 Penanganan Risiko dan Peluang
PT SINERGI GULA NUSANTARA No Dokumen : GK/SOP/ISO/002
PABRIK GULA GEMPOLKREP Tanggal Terbit : 11 Juli 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi : 04

MANAJEMEN RISIKO Halaman : 3 dari 7

5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Formulir Penilaian Risiko

6. PIHAK TERKAIT
6.1. Wakil Manajemen (MR)
6.2. Manajer Bagian

7. PROSEDUR
7.1 Analisa Risiko
7.1.1 Tujuan analisis risiko adalah untuk memisahkan risiko dari yang
Rendah, Kecil, Menengah, Besar, Sangat Tinggi dan
menyiapkan data sebagai bantuan dalam prioritas dan penanganan
risiko.
Analisis risiko meliputi Identifikasi risiko, menilai kemungkinan
frekuensi terjadinya dampak risiko dan menilai tingkat keseriusan
dampak yang akan terjadi. Faktor yang mempengaruhi timbulnya
kemungkinan dan dampak juga diidentifikasi.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis
risiko:
a. Memahami pengelolaan/pengendalian risiko yang ada
Lakukan identifikasi sistem pengendalian manajemen yang ada,
petunjuk teknis dan prosedur untuk mengendalikan risiko serta
lakukan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahannya.
Instrumen yang digunakan dalam ini adalah: checklist,
pertimbangan sesuai pengalaman dan dokumen, flow charts,
brainstorming, dan inspeksi.
b. Kemungkinan dan dampak
Kemungkinan dan dampak dikombinasikan untuk menghasilkan
status risiko tertentu. Kemungkinan dan dampak dapat ditentukan
dengan menggunakan analisis statistik dan perhitungan tertentu
serta kejadian sebelumnya. Jika tidak ada data tersedia, estimasi
subyektif dapat dibuat untuk mencerminkan tingkat keyakinan
PT SINERGI GULA NUSANTARA No Dokumen : GK/SOP/ISO/002
PABRIK GULA GEMPOLKREP Tanggal Terbit : 11 Juli 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi : 04

MANAJEMEN RISIKO Halaman : 4 dari 7

individu atau kelompok bahwa suatu kejadian atau hasilnya akan


terjadi.
Untuk mengakses kemungkinan terjadinya risiko tersebut, dapat dilihat
pada table kriteria pengukuran “kemungkinan terjadinya” (kecenderungan):
Tingkat untuk kemungkinan sering terjadinya frekuensi (F)
L Rated as Low Jarang terjadi (belum tentu tiap tahun)
M Rated as Medium Hampir tiap tahun terjadi
H Rated as High Beberapa kali terjadi dalam setahun
Rated as Extreme (Used for Hampir tiap bulan terjadi/ sering terjadi
E
Seriousness only)

7.1.2 Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap keseriusan dari setiap


resiko, sesuai dengan tabel berikut:
Nilai keseriusan dari setiap risiko (S)
L Low kerusakan/ kerugian kecil (hampir tidak ada kerugian)
Kerusakan/ kerugian sedang dan hampir tidak
M Medium
berpengaruh terhadap kualitas produk
Kerusakan/ kerugian tinggi (misal: pesanan pelanggan
H High
batal, beberapa mesin rusak)
Kerusakan/ kerugian sangat besar (misal: kebakaran,
E Extreme banjir, bencana, seluruh mesin rusak, dll)
menyebabkan pabrik tidak beroperasi lama.
Bencana alam yg menyebabkan total breakdown
D Disaster
system (kebangkrutan).

7.1.3 Setelah dilakukan penilaian risiko melalui kemungkinan terjadi dan


keseriusan dari setiap resiko, selanjutnya adalah mengkombinasi
dampak dari frekuensi dan keparahan tingkat risiko dengan
menggunakan tabel berikut ini. Dari hasil tabel ini akan diperoleh
nilai risiko.
PT SINERGI GULA NUSANTARA No Dokumen : GK/SOP/ISO/002
PABRIK GULA GEMPOLKREP Tanggal Terbit : 11 Juli 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi : 04

MANAJEMEN RISIKO Halaman : 5 dari 7

Tingkat dari Matrik Risiko: Kombinasi Efek dari Frekuensi terjadi dan Keseriusan (G)
Seriousness/ Severity
Low Medium High Extreme Disaster
Low L M H E D
Likelihood
Medium L M H E D
(Probability)
High M H E E D
Extreme M H E E D

7.2 Tindakan Yang di Rekomendasikan untuk masing-masing Tingkatan


Risiko
7.2.1 Penentuan rencana penanganan risiko
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut,
yang dilakukan untuk menangani risiko sesuai dengan jenis
penanganan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam
menentukan rencana penanganan risiko akan ditetapkan
sebagai berikut :
Rekomendasi Tindakan untuk Tingkat Risiko
Tingkat Tindakan Mitigasi
Diperlukan tindakan mitigasi untuk mengurangi tingkat kemungkinan dan
Extreme keseriusan, harus diidentifikasi dan dilaksanakan secepatnya sebagai prioritas
utama.
Tindakan mitigasi untuk mengurangi tingkat kemungkinan dan keseriusan,
High harus diidentifikasi dan tindakan yang tepat dilaksanakan secepatnya sesuai
prioritas.
Tindakan mitigasi untuk mengurangi tingkat kemungkinan dan keseriusan,
Medium
harus diidentifikasi dan tindakan yang tepat dilaksanakan sesuai jadwal.
Cukup dicatat dalam log book. Tidak ada tindakan serius yang perlu dilakukan
Low
segera.

7.2.2 Pematauan keefektifan penanganan risiko berdasarkan tindakan


penanganan risiko yang telah didukung, selanjutnya masing-
masing bagian memantau keefektifan minimal 1x/tahun.
Apabila tidak ada kejadian risiko yang telah diidentifikasi pada
tahun berikutnya maka dapat diturunkan tingkat kemungkinan
frekuensi terjadinya, jadi tahun berikutnya terjadi risiko yang
PT SINERGI GULA NUSANTARA No Dokumen : GK/SOP/ISO/002
PABRIK GULA GEMPOLKREP Tanggal Terbit : 11 Juli 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi : 04

MANAJEMEN RISIKO Halaman : 6 dari 7

telah diidentifikasi maka tingkat kemungkinan peluang terjadinya


dapat dinaikan sehingga berpengaruh terhadap tingkat risiko
secara keseluruhan dan tindakan mitigasi harus disesuaikan
dengan tingkat risiko tersebut.
7.2.3 Dokumentasi anaisa risiko dilaporkan manajemen melakukan
semua hasil analisis risiko harus di dokumentasikan dengan baik
untuk di review keefektifannya sesuai poin 2.2.2.

7.3. Peluang
5.1. Masing-masing bagian mengidentifikasi peluang untuk
peningkatan kinerja organisasi
5.2. Ide-ide terkait dengan peluang bisa didapatkan melalui :
a. Isu-isu internal dan eksternal
b. Kebutuhan dan harapan stakeholder
c. Harapan pelanggan
d. Hasil identifikasi risiko
e. Ide-ide lain yang bertujuan meningkatkan kinerja baik sdm,
peralatan/mesin/SOP, dll
5.3. Analisis peluang meliputi Identifikasi peluang (Deskripsi
opportunity), menentukan Tindaklanjut untuk mewujudkan
peluang (Program Pencapaian), menilai kemungkinan terealisasi
dan tingkat keseriusan / pengaruhnya terhadap operasional
perusahaan, serta menentukan target pelaksanaan tindaklanjut
untuk mewujudkan peluang (Timeline Opp).
5.4. Untuk mengakses seberapa besar kemungkinan peluang
tersebut terealisasi dan tingkat keseriusan / pengaruhnya
terhadap operasional perusahaan, dapat dilihat pada table
kriteria pengukuran sebagai berikut :
PT SINERGI GULA NUSANTARA No Dokumen : GK/SOP/ISO/002
PABRIK GULA GEMPOLKREP Tanggal Terbit : 11 Juli 2023

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Revisi : 04

MANAJEMEN RISIKO Halaman : 7 dari 7

a. “kemungkinan Terealisasi” (Prossibility):


Tingkat untuk kemungkinan Terealisasi Prossibility (P)
L Rated as Low Hampir tidak bisa direalisasikan
M Rated as Medium Hampir tiap tahun terjadi
H Rated as High Beberapa kali terjadi dalam setahun

b. Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap keseriusan dari


setiap peluang, sesuai dengan tabel berikut:

Nilai keseriusan dari setiap risiko (S)


Peningkatan/ Improvement kecil penambahan
L Low
pemantauan seperti SOP/ IK/ Checklist
M Medium Berpengaruh terhadap internal perusahaan
Berpengaruh terhdap citra perusahaan di internal
H High
dan diluar

c. Setelah dilakukan penilaian peluang melalui tabel di atas,


selanjutnya adalah mengkombinasi dampak dari frekuensi
dan keparahan tingkat peluang dengan menggunakan tabel
berikut ini. Dari hasil tabel ini akan diperoleh nilai peluang.

Tingkat dari Matrik Peluang: Kombinasi Efek dari kemungkinan


Terealisasi (P) dan Keseriusan (S)
Seriousness (S)
Low Medium High
Prossibility Low L M H
(P) Medium L M H
High M H E

8. DAFTAR REVISI

REV. PERUBAHAN TANGGAL


01 Perubahan Pejabat Struktural tahun 2018 02 Juli 2018
02 Penambahan poin 7.3 terkait peluang 30 Agustus 2018
03 Perubahan Pejabat Struktural tahun 2019 20 Mei 2019
04 - Perubahan Entitas Perusahaan dan Nama 11 Juli 2023
Bagian Quality Assurance menjadi Manajemen
Kualitas dan atau disingkat MK

Anda mungkin juga menyukai