Anda di halaman 1dari 2

PENYUSUNAN DAFTAR IDENTIFIKASI RESIKO

No Dokumen No Revisi Halaman

/ /SPO/ /2022 0 1

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD SUMBERREJO
PROSEDUR
OPERASIONAL
28 JULI 2022

dr. RATIH WULANDANDARI, M.H.


NIP. 19790121 201001 2 002
Pengertian Identifikasi resiko adalah upaya mengidentifikasi dan
mengelompokan/menyusun resiko (grading) dan
mengendalikan / mengelola resiko tersebut baik secara proaktif
resiko yang mungkin terjadi maupun reaktif terhadap insiden
yang terjadi maupun yang belum terjadi agar meminimalkan
dampak negative semaksimal mungkin bagi keselamatan
pasien dan mutu di Rumah sakit.
Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah kegiatan
identifikasi resiko di Rumah sakit.
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo
Kabupaten Bojonegoro Nomor : / / /2022 Tentang
Manajemen resiko dan identifikasi resiko. Sesuai Permenkes
no 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien.
Prosedur 1. Koordinator unit layanan/lingkungan/program
melakukan identifikasi resiko potensial yang bisa terjadi
pada lingkungan Rumah sakit/unit layanan/program
masing-masing kepada tim PMKP
2. Tim PMKP menentukan score resiko untuk menentukan
prioritas penanganan dan level manajemen yang harus
bertanggung jawab untuk mengelola/mengendalikan
resiko/insiden tersebut termasuk dalam kategori sesuai
grading.
3. Tim PMKP mengevaluasi lebih lanjut sesuai score dan
grading yang didapat dalam analisis resiko/insiden
tersebut ke dalam kategori : resiko
rendah,moderat,tinggi, dan ekstrim.
PENYUSUNAN DAFTAR IDENTIFIKASI RESIKO
No Dokumen No Revisi Halaman

/ /SPO/ /2022 0 2

4. Tim PMKP beserta coordinator unit


layanan/lingkungan/program terkait mengelola resiko
insiden dengan target menekan resiko hingga ke level
terendah sesuai kategori :
 Biru dan merah : investigasi sederhana
 Merah dan kuning : RCA (Root Cause Analysis)
dan FMEA
5. Tim PMKP melaporkan kegiatan setiap 3 bulan.
Unit Terkait 1. Direktur Rumah sakit
2. Seluruh unit di Rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai