SRANDAKAN NIP 197605052006022026 Pengertian Manajemen Risiko Puskesmas adalah upaya mengidentifikasi dan mengelompokkan risiko (grading) dan mengendalikan / mengelola risiko tersebut baik secara proaktif risiko yangmungkin terjadi maupun reaktif terhadap insiden yang sudah terjadi agar memberikan dampak negative seminimal mungkin bagi keselamatan pasien dan mutu di Puskesmas.
Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan lagkah-langkah kegiatan Manajemen
Risiko Puskesmas Srandakan Kebijakan SK Kepala Puskesmas No... Tahun .... tentang Manajemen Risiko Referensi 1. Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas 2. Permenkes No 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas 3. Permenkes no 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Prosedur 1. Koordinator unit layanan/ lingkungan/ program melakukan identifikasi risiko potensial yang bisa terjadi pada lingkungan/ unit layanan/ program masing-masing kepada tim PMKP 2. Tim PMKP menentukan score risiko untuk menentukan prioritas penanganan dan level manajemen yang harus bertanggung jawab untuk mengelola / mengendalikan risiko/insiden tersebut termasuk dalam kategori biru/ kuning/ merah 3. Tim PMKP mengevaluasi lebih lanjut sesuai score dan grading yang didapat dalam analisis risiko/insiden tersebut ke dalam kategori : risiko rendah, moderat, tinggi, dan ekstrim 4. Tim PMKP beserta koordinator unit layanan/ lingkungan/ program terkait mengelola risiko insiden dengan target menghilangkan atau menekan risiko hingga ke level terendah sesuai dengan kategori: a. Biru dan merah : investigasi sederhana b. Merah dan kuning : RCA (Root Cause Analysis) dan HFMEA (Healtcare Failure Mode Analysis) 5. Tim PMKP melaporkan kegiatan setiap 3 (tiga) kepada Kepala Puskesmas dan karyawan Puskesmas pada lokakarya mini bulanan Puskesmas.
1.Kepala puskesmas. 2.Tim PMKP Unit Terkait 3.Pelaksana layanan/ program