Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP-PRINSIP

PENGUKURAN RESIKO
( RISK MEASUREMENT )
Oleh :
Kelompok 6
KELOMPOK 6
Nina Elvhyani Siadari 218320090
Diora Angga Pratama 218320130
Ari Wibowo Sinaga 218320139
Necia Ribka Sirait 218320146
Meida Pardede 218320106
Krissanto Gurning 218330167
Robertus Giawa 218320124
Gustiawan manalu 228320116
A.KONSEP PENGUKURAN RESIKO
1. DEFENISI PENGUKURAN RESIKO
Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya risiko yang akan
terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang dihadapi
perusahaan serta dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan, sekaligus
melakukan prioritisasi risiko, yang mana yang paling relevan. Risiko adalah suatu
keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang
bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan
datang. Semua aktivitas individu maupun organisasi pasti mengandung risiko di
dalamnya karena mengandung unsur ketidakpastian.
2. JENIS RISIKO PADA LEVERAGE

A.RESIKO LEVERAGE OPERASI


B.RESIKO LEVERAGE PENDANAAN
C.RESIKO LEVERAGE TOTAL
3. PRINSIP-PRINSIP PENGUKURAN RISIKO
A.transparansi
B.pengukuran yang akurat
C.informasi berkualitas yang tepat waktu
D.diversifikasi
E.independensi
F.pola keputusan yang disiplin
G.kebijakan (policy)
4. SISTEM PENGUKURAN RISIKO
PERUSAHAAN
A.sensitivitas produk/aktivitas
B.kecenderungan perubahan
C.faktor risiko secara individual
D.eksposur risiko
E.seluruh risiko yang melekat
5.KARAKTERISTIK PENGUKURAN
RESIKO
1.fisik
2.logistik
3.konstruksi
4.lingkungan
5.keuangan
6.politik
7.Desain
8.undang-undang yang dibahas oleh kontrak
9.masalah menejemen yang dibahas dalam kontrak
6.MACAM-MACAM YANG
TERJADI PADA RESIKO
Resiko kredit
Resiko pasar
Resiko likuiditas
Resiko operasional
Resiko hukum
Resiko reputasi
Resiko strategis
Resiko kepatuhan
Resiko imbal hasil
Resiko investasi
7.DIMENSI PENGUKURAN RESIKO

a. Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko yang dihadapi,


b. Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh manajer
risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang paling
dapat diterima/paling baik dalam penggunaan sarana penanggulangan
risiko.
B.DIMENSI PENGUKURAN

Menurut (Sugih Harta, I Putu; Satriawan, 2021), ada dua dimensi


(bagian) dari pengukuran risiko sebagai berikut :
1. Probabilitas terjadinya risiko atau frekuensi kejadian atau
jumlah kejadian yang akan terjadi.
2. Impact atau akibat (Consequences) atau tingkat keseriusan
kerugian dari risiko.
C.OUTPUT PENGUKURAN

Output pengukuran risiko diperoleh setelah kemungkinan risiko terjadi di evaluasi dengan
menggunakan parameter–parameter probabilitas dan konsekuensi risiko, serta juga dianalisis
untuk untuk mengetahui tingkat risiko secara keseluruhan dengan menggunakan risk assessment
matrix (Gambut, 2015).
Output pengukuran risiko dapat digunakan oleh perencana dalam suatu organisasi untuk secara
proaktif menghilangkan atau mengurangi potensi dari risiko (X. Li, 2018) serta digunakan untuk
mengevaluasi analisis yang dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi yang berdampak pada
risiko sehingga indikator pengukuran dan metode optimalisasinya dapat ditingkatkan dan dibuat
lebih masuk akal (Z. Li, 2020).
09

KESIMPULAN
Pengukuran risiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya risiko yang
akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang
dihadapi perusahaan serta dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan,
sekaligus melakukan prioritisasi risiko, yang mana yang paling relevan.
Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang dihadapi
perusahaan serta dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan, sekaligus
melakukan prioritisasi risiko, yang mana yang paling relevan. Risiko adalah
suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau
konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung
maupun kejadian yang akan datang. Semua aktivitas individu maupun
organisasi pasti mengandung risiko di dalamnya karena mengandung unsur
ketidakpastian.
DEMIKIAN PRESENTASI KAMI , MOHON MAAF BILA
ADA KEKURANGAN KARENA YANG BERLEBIHAN
HANYALAH PERASAAN SAYA KE DIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai