Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.

PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

RISK ASSESMENT (PENILAIAN RESIKO)

1. Tujuan
Menentukan prosedur identifikasi bahaya dan penilaian resiko dalam setiap kegiatan
implementasi dari Kebijakan Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan perusahaan.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup kegiatan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan menentukan tindakan
pengendalian risiko yang sesuai. Bahaya tersebut dapat berasal dari peralatan dan bahan
maupun proses produksi serta hasil modifikasi, laporan dari karyawan, rekanan atau tamu,
hasil inspeksi, audit dan sebagainya.
3. Referensi
 PP No 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Pasal 1, Pasal 3, Pasal 6 ayat 1)
 AS/NZS 4360: 1999.
 UU No 1 Tahun 1970
 Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang P2K3
4.Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
a. Direktur dan umum bertanggung jawab memastikan Toolbox Talks dilakukan sebelum
melakukan semua pekerjaan di kantor yang mengandung resiko.
b. Technical Manager bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan dengan
anggota tim dalam semua kegiatan tentang hasil Risk Assessment.
c. Supervisor / Penanggung Jawab proyek bertanggung jawab mengidentifikasi bahaya,
menilai resiko dan mengusulkan tindakan pengendalian berdasarkan hirarki pengendalian.
d. HSE Coordinator bertanggung jawab untuk mengevaluasi tindakan perbaikan yang diambil
oleh Technical Manager / Supervisor dan mengelola pelaksanaan prosedur penilaian
resiko oleh seluruh pihak terkait pelaporannya dan bila perlu memberi rekomendasi.
e. P2K3 bertanggung jawab dalam memberikan masukan terhadap pelaksanaan langkah
pengendalian yang telah disepakati serta memantau tindakan perbaikan agar
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

5. Diagram Alur Prosedure

6. URAIAN PROSEDUR
 Pelaksana Supervisor / Penanggung Jawab Proyek
Dalam rangka pelaksanaan prosedure identifikasi bahaya di PT. Aflah Azaria, Technical
Manager akan memilih dan menetapkan Supervisor / penanggung jawab pada proyek
yang sedang dikerjakan. Dalam hal ini supervisor bertanggung jawab melakukan
Identifikasi bahaya dilingkungan tempat kerja yang akan dikerjakan.
Supervisor / Penanggung jawab proyek berkoordinasi dengan HSE Coordinator terkait
dengan persiapan pekerjaan berupa peralatan,perijinan / formulir yang diperlukan guna
mendukung efektifitas agar pekerjaan menjadi lancar.

 Pelaksanaan Identifikasi Bahaya


Pada tahap awal, Supervisor dan tim akan melakukan identifikasi bahaya yang ada
berdasarkan ruang lingkup kegiatan Manajemen Risiko. Bahaya ini dapat ditentukan
dengan melihat semua kemungkinan yang dapat menimbulkan kecelakaan atau penyakit
akibat kerja.
Identifikasi bahaya dilakukan dengan cara observasi suatu aktivitas/objek/daerah atau
melakukan wawancara dengan personil yang terkait dengan aktivitas tersebut dan
pengisian Form Identifikasi Bahaya.
Supervisor melakukan pencatatan semua potensi bahaya yang terdapat pada
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

aktivitas/objek/daerah dalam Form Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko.


 Setelah semua bahaya diidentifikasi, bahaya tersebut dinilai risikonya untuk menentukan
tingkat resiko yang ada.
 Penilaian resiko mempertimbangkan 3 (tiga) faktor yaitu nilai frekuensi, akibat dan
peluang. Kriteria dari masing-masing faktor ini ditentukan berdasarkan petunjuk yang ada
pada Formulir Risk Assesment / HIRADC.
Dalam mempertimbangkan faktor peluang dan akibat, Supervisor berkoordinasi dengan
HSE agar diberikan data- data terkait K3 perusahaan (insiden, kecelakaan atau penyakit
akibat kerja yang terjadi sebelumnya), maupun data-data eksternal yang berhubungan
dengan Manajemen Risiko ini (data dari perusahaan lain, literatur dan lain-lain).
Resiko yang diterima sesuai dengan kriteria nilai/score :
- Resiko rendah (Low)
- Resiko sedang (medium)
- Resiko tinggi (high)
- Resiko berlebihan (fatality).
Resiko dengan score risk status di atas kriteria (sedang, tinggi dan berlebihan) tidak
dapat diterima. Apabila Tindakan Pengendalian Resiko suatu resiko tidak dapat
diterima (unacceptable risk), maka Supervisor harus mengusulkan tindakan
pengendalian yang efektif kepada HSE Coordinator selaku sekertaris P2K3. Dan
selanjutnya tindakan pengendalian ini dicantumkan dalam laporan yang akan
diserahkan kepada P2K3 untuk dibahas dalam Rapat P2K3. Sekertaris P2K3 selaku
HSE Coordinator membuat jadwal terkait pembahasan usulan tindakan pengendalian
dari Supervisor proyek. Apabila berdasarkan penilaian risiko yang telah dilakukan,
risiko dapat diterima (acceptable risk),maka hanya perlu dilakukan monitoring /
pemantauan terhadap kondisi yang ada.
 Pemantauan Tindakan pengendalian Risiko
P2K3 bertanggung jawab dalam memantau tindakan perbaikan agar dilaksanakan sesuai
jadwal yang ditetapkan. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, tindakan
pengendalian belum mulai dilakukan atau belum selesai dilaksanakan, maka akan
ditentukan waktu penyelesaian yang baru. Setelah suatu tindakan perbaikan selesai
dilakukan, maka P2K3 akan tetap melakukan monitoring untuk menilai apakah tindakan
pengendalian yang ada sudah efektif. Jika ternyata kurang efektif, maka perlu ditentukan
bentuk tindakan pengendalian baru.
Hirarki pengendalian adalah tahapan yang harus dipertimbangkan sebelum
memutuskan pengendalian yang akan diambil, hirarki tersebut adalah:

1. Eliminasi Pengendalian dengan menghilangakan sumber bahaya sehingga dampak


menjadi nol.
2. Subtitusi Pengendalian bahaya dengan mengganti alat, bahan, sistem atau prosedur
yang berbahaya dengan lebih aman atau rendah bahayanya.
3. Engineering control Memodifikasi design untuk menghilangkan bahaya, misalnya
mengganti sistem ventilasi, memberikan perlindungan pada mesin, dan pengurangan
sumber suara.
4. Administration control Membuat beberapa sistem berupa prosedur untuk memastikan
pekerjaan yang aman, misalnya rambu, mengatur jadwal kerja, standar prosedur kerja
aman, pemeriksaan peralatan, rotasi atau pemeriksaan kesehatan.
5. Alat pelindung diri (APD) Pilihan terakhir untuk mengendalikan bahaya adalah dengan
memakai alat pelindung diri misalnya pelindung kepala, pelingdung muka, pelindung
mata, sarung tangan, pelindung pernafasan, pelindung pendengaran, pelindung
badan, pelindung tangan, pelindung tenggelam, pelindung jatuh, dan pelindung kaki.
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

 Berdasarkan Tabel HIRADC, maka dapat dilakukan tindakan pengendalian sebagai


berikut :

1.PEKERJAAN PREVENTIVE & MAINTENANCE TRAFO

A.Mobilisasi menuju tempat kerja, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan masker saat berkendara
- Melakukan servis dan pengujian secara berkala
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Menggunakan Helm SNI

B.Pengambilan sample oli & tes electrical,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan alat bantu untuk memutar valve
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Membersihkan oli yang tercecer
- Memastikan trafo dalam keadaan shutdown sebelum bekerja
- Menggunakan APD yang sesuai

C.Penggantian Silica Gel & Penggantian kaca OTI dan WTI, membutuhkan tindakan
perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Membersihkan oli yang tercecer
- Memastikan trafo dalam keadaan shutdown sebelum bekerja

D. Penggantian Silica Gel & Penggantian kaca OTI dan WTI, membutuhkan tindakan,
membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan chainblock terpasang dengan baik
- Melakukan inspeksi peralatan sebelum bekerja
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Membersihkan oli yang tercecer
- Memastikan trafo dalam keadaan shutdown sebelum bekerja
-
E. Purifikasi Oli trafo, membutuhkan tindakan, membutuhkan tindakan perbaikan dan
kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Melakukan inspeksi peralatan sebelum bekerja
- Memastikan selang terhubung dengan baik
- Membersihkan oli yang tercecer
- Memastikan trafo dalam keadaan shutdown sebelum bekerja

F. Instalasi Exhaust Fan di dinding TR-15(Pengeboran menggunakan mesin),


membutuhkan tindakan, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
seluruh pekerja, yaitu :
- Melakukan inspeksi peralatan mesin bor sebelum bekerja
- Memastikan pahat yang digunakan dalam keadaan laik pakai.
- Memastikan tidak ada kabel yang terkelupas
- Menggunakan APD yang sesuai
- Membersihkan oli yang tercecer
- Memastikan trafo dalam keadaan shutdown sebelum bekerja

G. Housekeeping, membutuhkan tindakan, membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Membagi beban dengan partner kerja


- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Menggunakan APD yang sesuai

2.PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL TRAY

A. Mobilisasi menuju tempat kerja, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan masker saat berkendara
- Melakukan servis dan pengujian secara berkala
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Menggunakan Helm SNI

B. Fabrikasi support kabel tray, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
seluruh pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Tersedia APAR dan Fire blanket
- Memastikan tidak ada kabel yang terkelupas

C. Pemasangan Scaffolding dan Pembongkaran Support dan Tray Existing,


membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan baseplate dalam kondisi aman
- Inspeksi APD sebelum memulai kerja
- Pastikan Full Body Harness digunakan
- Memastikan kondisi cuaca aman
- Memastikan pekerja dalam kondisi sehat
- Memastikan material scafolding sudah laik
- Memastikan scafolding terpasang dengan baik

D. Pemasangan Kabel Tray baru, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan fullbody harness
- Pastikan Full Body Harness digunakan
- Inspeksi peralatan sebelum bekerja
- Memastikan scafolding terpasang dengan baik
- Tersedia APAR dan Fire blanket

E. Perbaikan pondasi, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Inspeksi APD sebelum memulai kerja
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam

F. Housekeeping, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Membagi beban dengan partner kerja
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Menggunakan APD yang sesuai

3. PEKERJAAN INSTALL PANEL

A. Mobilisasi menuju tempat kerja,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Menggunakan masker saat berkendara


- Melakukan servis dan pengujian secara berkala
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Menggunakan Helm SNI

B. Fabrikasi support kabel tray, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
seluruh pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Tersedia APAR dan Fire blanket
- Memastikan tidak ada kabel yang terkelupas

C. Pembuatan pondasi Panel, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Menggunakan APD yang sesuai
- Tersedia APAR dan Fire blanket

D. Install Panel, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja,
yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada kabel yang terkelupas

E. Penarikan kabel power,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan baseplate dalam kondisi aman
- Membersihkan oli yang tercecer
- Menggunakan masker saat berkendara
- Pastikan Full Body Harness digunakan
- Inspeksi peralatan sebelum bekerja

F. Terminasi kabel power dan Grounding,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Membersihkan oli yang tercecer
- Menggunakan masker saat berkendara
- Inspeksi APD sebelum memulai kerja
- Inspeksi peralatan sebelum bekerja
- Menggunakan APD yang sesuai

G. Connect kabel Power,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Membersihkan oli yang tercecer
- Menggunakan APD yang sesuai
- Inspeksi APD sebelum memulai kerja

H. Housekeeping,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer
- Membagi beban dengan partner kerja
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Menggunakan APD yang sesuai
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

4. PEKERJAAN PENGADAAN MATERIAL DAN JASA INSTALASI POWER BACK UP


CNG PLANT

A. Mobilisasi peralatanke SITE,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan

B. Melakukan pembongkaran koneksi existing,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memakai sarung tangan

C. Pemasangan kabel power back dan aksesoris dari area laval menuju CNG plant
melalui jalur underground, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memakai sarung tangan

D. Koneksi kabel power disisi spare breaker area alfa laval menuju CNG plant,
membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memakai sarung tangan

E. Tes komisioning (uji tahan isolasi kabel dan energize),membutuhkan tindakan


perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan
- Menggunakan APD yang sesuai

F. Housekeeping,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Menggunakan masker kain/masker gas
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air

5. PEKERJAAN PENGADAAN MOTOR ID FAN 1A UNTUK PT.PJB UP PAITON


(PEKERJAAN JASA)

A. Mobilisasi peralatanke SITE,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

B. Disconnecting,marker dan insulated kabel power existing,membutuhkan tindakan


perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan

C. Pembongkaran motor existing,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Tersedia APAR dan fireblanket
D. Pembongkaran pagar pembatas untuk akses jalur naik turun motor existing,
membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan APD yang sesuai
- Tersedia APAR dan Fire blanket
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO

E. Mobilisasi motor baru dari gudang ke site,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan

F. Instal motor baru,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO

G. Connecting kabel power dan kabel kontrol,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan
- Menggunakan APD yang sesuai

H. Alignment motor baru, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang

I. Load test dan komissioning,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Memakai sarung tangan


- Menggunakan APD yang sesuai

J. Housekeeping,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada genangan air
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan masker kain/masker gas

6. PEKERJAAN PENGGANTIAN KABEL CHAIN AREA TRIPPER

A. Mobilisasi Material, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan

B. Re-alighment guide trough,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memakai sarung tangan

C. Disconnecting kabel,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan

D. Pembongkaran dan pemasangan E-Chain baru,membutuhkan tindakan perbaikan


dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Tersedia APAR dan fireblanket
- Beban berat dibagi oleh 2 orang

E. Re-Adjusment kabel ke E-chain baru,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memakai sarung tangan

F. Pembongkaran Tow Arm Existing,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Menggunakan APD yang sesuai.


- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Tersedia APAR dan fireblanket

G. Pemasangan Towing Arm baru,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memakai sarung tangan

H. Pemasangan FMA,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang

I. Connecting kabel baru,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan
- Menggunakan APD yang sesuai

J. Pekerjaan Finishing,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memakai sarung tangan
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada genangan air
- Menggunakan APD yang sesuai
- Menggunakan helm safety
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO

K. Pekerjaan Finishing,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada genangan air
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan masker kain/masker gas

7. PEKERJAAN PENORMALAN PC HISTORIAN EWS PADA DCS

A. Mobilisasi Material, membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan

B. Pemasangan hardisc pada PC historian unit 10 dan unit 20,membutuhkan tindakan


perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Memastikan tidak ada material berserakan


- Memakai sarung tangan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO

C. Pemasangan RAM memory pada PC historian dan server,membutuhkan tindakan


perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memakai sarung tangan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO

D. Konfigurasi seting untuk menampilkan HMI pada PC historian,membutuhkan


tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan

E. Tes dan komissioning,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan
- Menggunakan APD yang sesuai
F. Housekeeping,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh
pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada genangan air
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan masker kain/masker gas

8. PEKERJAAN PENGADAAN JASA PERBAIKAN INVERTER ATAU CONVERTER


SHIP UNLOADER PT.PJB UBJOM PACITAN

A. Preventive Maintenance,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan

B. Service provide,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan

C. Service prosedure,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Menggunakan APD yang sesuai


- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Tersedia APAR dan fireblanket

D. Service does not provide,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Beban berat dibagi oleh 2 orang.
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO

9. PEKERJAAN PENGADAAN KWH METER UNIT 10

A. Mobilisasi Material,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Memasang safety sign
- Menggunakan APD yang sesuai
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan

B. Fabrikasi BOX panel,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memakai sarung tangan

C. Pemasangan BOX panel,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Beban berat dibagi oleh 2 orang
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memakai sarung tangan

D. Pulling kabel CT dan PT,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada genangan air
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Memakai sarung tangan

E. Instalasi KWH meter unit BBA,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
- Tersedia APAR dan fireblanket

F. Instalasi KWH meter unit BBB,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Memastikan tidak ada material berserakan
- Menggunakan APD yang sesuai
- Memastikan tidak ada arus dengan LOTO
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Tersedia APAR dan fireblanket


10. IDENTIFIKASI PENGENDALIAN DAN PENILAIAN BAHAYA DAN RISIKO DI
WORKSHOP

A. Mobilisasi menuju workshop,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan masker.
- Melakukan servis dan pengujian secara berkala
- Mentaati aturan lalu lintas,dengan memiliki SIM yang sesuai dengan jenis
kendaraan
- Mentaati aturan lalu lintas,dengan memiliki SIM yang sesuai dengan jenis
kendaraan

B. mobilisasi didalam workshop,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Selalu berhati hati dalam aktivitas
- Tidak berlari,melainkan jalan saja
- Memberi sign utk material yang berserakan
- Menjaga agar lantai tidak licin

C. Mobilisasi peralatan di workshop,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Membagi beban dengan partner kerja
- Sharing K3 terkait bekerja secara ergonomis duduk
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Memberikan sign hati hati ada materia

D. Pekerjaan Pengelasan,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Menyediakan APAR
- Menyediakan fire blanket
- Inspeksi peralatan las
- Inspeksi/Isolasi peralatan
- Inspeksi kelayakan APD

E. Pekerjaan Gerinda/pemotongan,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian


dari seluruh pekerja, yaitu :
- Menyediakan APAR
- Menyediakan kantong,kotak sampah
- Inspeksi/Isolasi peralatan
- Inspeksi peralatan gerinda
- Inspeksi kelayakan APD

F. Pekerjaan pengeboran,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari


seluruh pekerja, yaitu :
- Menyediakan APAR
- Menyediakan kantong,kotak sampah
- Inspeksi/Isolasi peralatan
- Inspeksi peralatan las
- Inspeksi kelayakan APD

G. Housekeeping,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Membersihkan oli yang tercecer.
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Membagi beban dengan partner kerja


- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Menggunakan APD yang sesuai

11. IDENTIFIKASI PENGENDALIAN DAN PENILAIAN BAHAYA DAN RISIKO DI KANTOR


A. Mobilisasi menuju workshop,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari
seluruh pekerja, yaitu :
- Menggunakan masker.
- Melakukan servis dan pengujian secara berkala
- Mentaati aturan lalu lintas,dengan memiliki SIM yang sesuai dengan jenis
kendaraan
- Mentaati aturan lalu lintas,dengan memiliki SIM yang sesuai dengan jenis
kendaraan

B. Mobilisasi (karyawan) didalam kantor,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Selalu berhati hati dalam aktivitas
- Tidak berlarian di dalam kantor
- Memberi sign utk material yang berserakan
- Menjaga agar lantai tidak licin

C. Pekerjaan menggunakan komputer,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Mengistirahatkan mata dengan berkedip sampai menutup mata 1-2 menit
interval 2 jam
- Menjaga suhu ruangan kerja (suhu ideal menurut Permenaker No. 5 Tahun
2018 23-26 ˚C dengan kelembapan 40-60%)
- Menjaga intensitas cahaya ruangan kerja (menurut OSHA 250)
- Bekerja menggunakan standar ergonomis yang ada (Permaneker No. 5
Tahun 2018)
- Melakukan inspeksi rutin kabel untuk menjaga keadaan kabel agar tetap
aman

D. Mobilisasi peralatan di dalam kantor,membutuhkan tindakan perbaikan dan


kepedulian dari seluruh pekerja, yaitu :
- Mengistirahatkan mata dengan berkedip sampai menutup mata 1-2 menit
interval 2 jam
- Menjaga suhu ruangan kerja (suhu ideal menurut Permenaker No. 5 Tahun
2018 23-26 ˚C dengan kelembapan 40-60%)
- Membagi beban dengan partner kerja
- Bekerja menggunakan standar ergonomis yang ada (Permaneker No. 5
Tahun 2018)
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Memberikan sign hati hati ada material

E. Housekeeping,membutuhkan tindakan perbaikan dan kepedulian dari seluruh


pekerja, yaitu :
- Mengistirahatkan mata dengan berkedip sampai menutup mata 1-2 menit
interval 2 jam
- Menjaga suhu ruangan kerja (suhu ideal menurut Permenaker No. 5 Tahun
2018 23-26 ˚C dengan kelembapan 40-60%)
- Membagi beban dengan partner kerja
PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI NO 015/AA/K3.PK/VII/22
BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO
Halaman
(HIRADC)
Revisi 03

- Bekerja menggunakan standar ergonomis yang ada (Permaneker No. 5


Tahun 2018)
- Memberikan waktu istirahat untuk pekerjaan berulang 1-5 menit interval 1 jam
- Memberikan sign hati hati ada material

 Mekanisme Review :

Semua aktivitas pekerjaan yang dilakukan,pengawas proyek perlu membagi waktu


istirahat, melakukan peregangan otot, memperkaya pengetahuan terkait ergonomi pada
lingkungan kerja,melakukan perawatan peralatan operasional dan menggunakan APD
standard dan sesuai dengan kondisi dilapangan.Program pengawasan dan inspeksi
lapangan harus masuk dalam jadwal program kerja K3 perusahaan termasuk pembaruan
peralatan kerja yang berguna untuk efisiensi biaya yang akan dikeluarkan.

Untuk memastikan program kerja K3 berhasil harus sepengetahuan managemen


perusahaan, maka diperlukan :

- Komitmen dari Managemen perusahaan;


Visi dan misi perusahaan,pengawasan dan analisis keselamatan.
- Kondiisi lingkungan kerja yang aman ;
Ruang kerja yang cukup dan tata kelola area kerja yang memadai.
- Kebiasaan kerja yang aman;
Kesadaran yang baik oleh para pekerja,sikap pribadi dan fokus dalam bekerja.

Bisa dikatakan program K3 yang berhasil didasarkan peranan dari managemen


perusahaan dan partisipasi dari seluruh tenaga kerja yang terkait dan dilakukan secara
berkelanjutan.Pada intinya,dengan laporan hiradc ini demi tercapainya tujuan Zero
Accident.Dengan memiliki sistim kerja yang aman,maka akan mencegah terjadinya
kecelakaan.

P2K3 melakukan Review dokumen HIRADC dalam jangka waktu 1 tahun sekali.
Tindakan pemantauan juga dilakukan melalui rapat P2K3. Jika tindakan pengendalian
belum sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, maka akan ditentukan waktu
penyelesaian yang baru. sehingga tindakan pengendalian dapat dilakukan.

7. KESIMPULAN

Dari data doatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak terdapat pekerjaan
dengan kategori resiko (awal) tinggi dan Medium di masing masing pekerjaan,sehingga
diperlukan langkah pengendalian bahaya dengan metode HIRADC untuk
menurunkan/meminimalisasi tingkat resiko menjadi resiko yang dapat diterima/turun satu
level di masing-masing tingkat resiko,untuk Resiko tinggi dapat diturunkan menjadi resiko
medium dan untuk resiko medium dapat diturunkan menjadi resiko rendah.

8. LAMPIRAN

 Form Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko


 Matrik Pengendalian Resiko
TABEL KEMUNGKINAN
LE VEL KEMUNGKINAN DEFINISI
1 Sangat Jarang Kecelakaan terjadi dalam 5 tahun sekali
2 Jarang Kecelakaan terjadi dengan rentan waktu 2-5 tahun sekali
3 Mungkin Kecelakaan dengan rentang waktu 1-2 tahun
4 Mungkin Sekali Kecelakaan terjadi dalam waktu 2-12 bulan sekali
5 Hampir Pasti Kecelakaan terjadi dalam waktu sebulan sekali

TABEL DAMPAK/KEPARAHAN
DAMPAK/KE DEFINISI
LE VEL
PARAHAN PEKERJA WAKTU KERUGIAN
A Tidak Signifikan Tidak butuh penangan < 1 Jam ≤ Rp. 100.000
B Kecil P3K 1 Jam – 1 Hari ≤ Rp. 1.000.000
C Sedang Penanganan Medis 2 – 3 Hari ≤ Rp. 10.000.000
D Besar Perawatan di rumah sakit 4 – 7 Hari ≤ Rp. 100.000.000
E Bencana Cacat / Kematian > 7 Hari ≥ Rp. 1.000.000.000

MATRIK RESIKO
DAMPAK
DESKRIPSI Tidak
Kecil Sedang Besar Bencana
Signifikan
Hampir
KEMUNGKINAN

MEDIUM HIGH HIGH EMERGENCY EMERGENCY 5


Pasti
Mungkin
LOW MEDIUM HIGH HIGH EMERGENCY 4
Sekali
Mungkin LOW MEDIUM MEDIUM HIGH HIGH 3
Jarag LOW LOW MEDIUM MEDIUM HIGH 2
Sangat
LOW LOW LOW LOW MEDIUM 1
Jarang
A B C D E

KETERANGAN:
EMERGENCY : Risiko Berlebihan
HIGH : Risiko Tinggi
MEDIUM : Risiko Sedang
LOW : Risiko Rendah

Anda mungkin juga menyukai