SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR KLINIK UTAMA DORA MEDIKA
NOMOR : …../SK/………………./I/2023
TENTANG
PELAYANAN INSTALASI FARMASI
DI KLINIK UTAMA DORA MEDIKA
Ditetapkan di : Karawang
Pada Tanggal :
DIREKTUR KLINIK UTAMA DORA
MEDIKA,
DORA APRIANI
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK UTAMA
DORA MEDIKA
NOMOR : …../SK/KLINIK-
……/…../2023
TENTANG : PELAYANAN
FARMASI KLINIK UTAMA
DORA MEDIKA
F. Peresepan
a. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari
dokter dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di
Klink Utama Dora Medika untuk menyediakan atau membuatkan
obat dan menyerahkannya kepada pasien. Resep merupakan sarana
komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien
(pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi dari proses
pengobatan. Untuk itu, agar obat berhasil, resep harus rasional.
b. Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:
✓ Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya
✓ Tepat indikasi penyakit.
✓ Tepat pemilihan obat.
✓ Tepat dosis.
✓ Tepat cara pemberian obat.
✓ Tepat pasien.
Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang
sudah digunakan sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa
latin tidak mengalami perubahan (statis), sehingga resep obat yang
ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir.
c. Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep
untuk pasien rawat jalan di Klinik Utama Dora Medika harus
tercantum:
✓ Tanggal penulisan resep.
✓ Nama pasien.
✓ Umur pasien.
✓ Alamat pasien.
✓ Diagnosis penyakit.
✓ Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
✓ Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
✓ Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral
pada kolom suntikan.
✓ Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
✓ Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimum.
✓ Kode pasien Umum, JKN.
d. Pengkajian dan pelayanan Resep.
Kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan
administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis.
Persyaratan administrasi meliputi:
1. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
2. Nama, dan paraf dokter.
3. Tanggal resep.
4. Ruangan/unit asal resep.
f. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan
oleh dokter atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Memeriksa kembali kesesuaian antara jenis, jumlah, dan cara
penggunaan obat dengan permintaan pada resep.
2. Memanggil dan memastikan nama pasien, umur dan alamat
pasien.
3. Menyerahkan obat disertai pemberian Informasi obat melalui
loket penyerahan obat.
a. Penerima obat adalah pasien atau keluarga
pasien.
b. Pemberian informasi tentang cara pemakaian,
aturan pakai dan efek samping obat kepada
pasien atau keluarga pasien.
4. Memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan
obat.
5. Meminta pasien untuk menyimpan obat di tempat yang aman,
terlindung dari paparan langsung sinar matahari dan jauh
dari jangkauan anak-anak.
H. Konseling
1. Konseling merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan
penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan Obat
pasien rawat jalan dan rawat inap, serta keluarga pasien. Tujuan
dilakukannya konseling adalah memberikan pemahaman yang benar
mengenai Obat kepada pasien/keluarga pasien antara lain tujuan
pengobatan, jadwal pengobatan, cara dan lama penggunaan Obat,
efek samping, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan dan
penggunaan Obat. Konseling dilakukan terhadap pasien pediatrik,
geriatric, dan pasien dengan penyakit kronis.
2. Kegiatan atau Langkah-langkah yang dilakukan:
a) Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien.
b) Menanyakan hal-hal yang menyangkut Obat yang dikatakan oleh
dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan terbuka (open-
ended question), misalnya apa yang dikatakan dokter mengenai
Obat, bagaimana cara pemakaian, apa efek yang diharapkan dari
Obat tersebut, dan lain-lain.
c) Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan Obat
d) Verifikasi akhir, yaitu mengecek pemahaman pasien,
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan
dengan cara penggunaan Obat untuk mengoptimalkan tujuan
terapi.
e) Mencatat hasil konseling di form konseling.
11 Ipratropium Br Ampul
12 ISDN 5 mg Tablet
13 Nifedipin 10 mg Tablet