1
tentang Pemerintahan Daerah;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PEDOMAN
TATA NASKAH AKREDITASI DI LINGKUNGAN PUSKESMAS
BERENG
KESATU :
Pedoman Tata Naskah Akreditasi di lingkungan Puskesmas
Bereng adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan.
KEDUA :
Pedoman Tata Naskah Akreditasi sebagaimana dimaksud
2
merupakan acuan bagi seluruh pegawai Puskesmas Bereng
dalam menyelenggarakan tata naskah puskesmas.
KETIGA :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bereng
Tanggal : 14 Januari 2023
3
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Bereng
A. PENDAHULUAN
o. Peraturan Bupati Nomor 26 tahun 2017 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
I. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Format
Peraturan/Surat Keputusan adalah sebagai berikut :
7. Konsideran meliputi:
a. Menimbang:
b. Mengingat
c. Diktum
d. Batang Tubuh
2) Nama jabatan
f. Lampiran
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang kosisten tentang
sistem manajemen mutu. Manual mutu ditulis dalam kertas ukuran Folio huruf
Arial 12 dengan spasi 1,5. Susunan Manual mutu meliputi:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Puskesmas Bereng
a. Gambaran Umum Organisasi
b. Visi dan Misi Puskesmas Bereng
c. Strategi Puskesmas Bereng
d. Struktur Puskesmas Bereng
e. Motto Puskesmas Bereng
f. Tata Nilai
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Penyelenggaran Pelayanan Klinis
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum
E. Batasan Operasional
BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekam Implementasi
BAB III TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
B. Kebijakan Mutu
C. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian
Sasaran Kinerja/Mutu
D. Tim Manajemen Mutu
E. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
F. Komunikasi Internal
BAB IV TINJAUAN MANAJEMEN
A Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan Manajemen
BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja
b. Tinjauan terhadap
Persyaratan Sasaran
c. Komunikasi dengan Sasaran
3. Pembelian
4. Penyelenggaraan UKM
1. Kepuasan Pelanggan
2. Audit Internal
3. Pemantauan dan
Pengukuran Proses
4. Pemantauan dan
Pengukuran Hasil Layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis Data
e. Peningkatan Berkelanjutan
f. Tindakan Korektif
g. Tindakan Preventif
A. Tahap Persiapan
B. Analisa Situasi
C. Penyusunan Rencana
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Tujuan
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Manfaat
BAB VI : PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
V. PEDOMAN/PANDUAN
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) disusun untuk program atau kegiatan yang
akan dilakukan oleh Puskesmas yaitu sesuai dengan Standar Akreditasi .
Sistematika Kerangka Acuan adalah sebagai berikut :
A. PENDAHULUAN
Berisi hal-hal yang bersifat umum yang terkait dengan upaya atau kegiatan
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
Berisi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah tujuan secara garis
besar. Tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
D. SASARAN
Berisi sasaran yang ingin dicapai dalam program. Target pertahun yang spesifik
dan terukur untuk mencapai tujuan sesuai dengan SMART ( Specific,
Measurable, Agressive but attainable, Result oriented, Time Bond)
F. KEGIATAN
G. JADWAL KEGIATAN
H. RENCANA EVALUASI
a) Puskesmas:
JUDUL
No. :
SOP Dokumen
LOGO No. Revisi :
PEMDA Tanggal :
Terbit
Halaman :
Nama
Nama TTD Ka Ka
Puskesmas Puskesmas Puskes
mas NIP
Format SOP meliputi :
1. Logo
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dan
logo puskesmas
2. Kop/heading SOP (terlampir)
5) No. Revisi: diisi dengan status revisi, diisi menggunakan angka, misalnya
untukdokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi
pertama diberinomor 01, revisi kedua diberi nomor 02, dan seterusnya
9) Ditetapkan kepala puskesmas dan diberi tanda tangan dan nama jelas
3. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop/heading
4. Komponen SOP meliputi :
1) Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkinsulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/
menimbulkan multipersepsi.
2) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci: “Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ......”
3) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnyaSOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SOP
tersebut, contoh untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No ........ ... tentang Pelayanan Imunisasi.
4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisaberbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Alat dan Bahan : Bagian ini berisi alat dan bahan yang diperlukan
6) Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yangmenguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
7) Diagram Alir : Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
sebaiknya dalamlangkah- langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram
alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun bagan alirsecara garis besar dibagi menjadi dua
macam, yaitu diagram alir makro dandiagram alir mikro.
8) Unit Terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalamproses kerja tersebut.Dari keenam isi SOP sebagaiama diuraikan di
atas, dapat ditambahkan antalalain: bagan alir, dokumen terkait,
9) Dokumen Terkait : berisi nama-nama dokumen yang ada kaitannya dengan
SOP tersebut.
10)Rekaman Historis Perubahan : berisi riwayat jika dilakukan revisi SOP yang
mencantumkan tanggal berlakunya revisi SOP tersebut.
1) SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau oleh unit
kerjanya
2) SOP harus merupakan suatu alur proses dari suatu kegiatan
3) Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan, dimana,
kapan dan mengapa
4) SOP harus menggunakan kalimat instruksi , perintah dengan bahasa
yang dimengerti oleh pemakai
5) SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
6) Evaluasi SOP : Evaluasi dilakukan terhadap isi maupun penerapan
SOP. Evaluasi kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP
dengan membuat daftar tilik
“SK atau SOP/ Nomor urut dokumen/Kode Unit Kerja/ Bulan/Tahun dengan
ketentuan kode sebagai berikut :
Kode
Sa
Penerima
lin
an
01 Tim Manajemen Mutu
02 Tim Audit Internal
03 Tim Manajemen Risiko
04 Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
1) Naskah dokumen akreditasi diketik pada satu halaman tidak boleh bolak-
balik dengan tipe huruf Arial 12 pt
2) Judul bab/dokumen menggunakan Arial 12 pt ditebalkan, huruf kapital
5) Jarak antar baris dibuat 1,5 spasi kecuali untuk judul atau keterangan yang
lebih dari 1 baris.
6) Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku
1.
a.
1)
a)
(1)
E. PENETAPAN IDENTITAS DOKUMEN
2. Judul dokumen
5. Nomer dokumen
6. Nomer revisi
7. Tanggal terbit
8. Jumlah terbit
9. Halaman
F. PENYIMPANAN DOKUMEN/ARSIP
a. Surat Masuk
3) Pengguna tujuan surat dapat melihat dan memeriksa data maupun isi surat
masuk yang ditujukan kepadanya.
4) Apabila surat masuk tersebut salah alamat, terdapat fasilitas
khusus untuk mengembalikan ke pengadministrasi surat agar dilakukan
penyesuaian.
H. PEMINJAMAN DOKUMEN
Peminjaman dokumen dari antar unit/ lintas unit dengan mempergunakan ekpedisi
peminjaman, sedangkan peminjaman yang dilakukan oleh lintas sektor atau dinas
atasan harus memekai surat resmi dan melewati ketatausahaan
I. FORMAT- FORMAT
2. Format SK
3. Format KA
5. Format resep,
………………………………
(JUDUL SOP)
No. Dokumentasi : SOP/ / /20…
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : …………………
Total Halaman : ……..
PUSKESMAS YUNASI,
BERENG (TTD Kepala Puskesmas) Amd.Keb
NIP 19740124 200604 2 011
1. Pengertian …………………………………………….
…………………………………………….
2. Tujuan ………………………………………………….
4. Referensi ……………………………………………………………
5. Alat dan …………………………………………………….
Bahan
6. Prosedur ……………………………………………………………..
2. Format SK
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BERENG
NO : SK/ ….(No Urut Dokumen) / ….(Kode Unit Kerja) /…(Bulan Terbit) /.... (Tahun Terbit)
TENTANG
.......................................... (JUDUL SK)
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
TENTANG ........................................................................................
....
KESATU :
………………………………………………………………………… ....
.......................................................................................
………………………………………………………
KEDUA :
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………….
KETIGA :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bereng
Tanggal : .........................................
................................