DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS SUNGAI PINANG
Jl. Belimbing Raya No. 29 E Kecamatan Sungai Pinang
Kode Pos 70675
TENTANG
MEMUTUSKAN
KAMARULLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur penting yang menentukan keberhasilan akreditasi
Puskesmas adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian.
Dokumen yang dimaksud dalam akreditasi Puskesmas secara garis besar
dibagi atas dua jenis yaitu dokumen internal dan ekstenal. Dokumen
tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Dokumen internal
disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan dan pedoman-
pedoman eksternal yang berlaku dan dikendalikan oleh dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dianggap penting karena dokumen
merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan
program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan akreditasi.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik di UPT Puskesmas Sungai
Pinang diharapkan fungsi-fungsi setiap unit dapat berjalan sesuai dengan
rencana. Oleh karena itu perlu disusun pedoman penyusunan dan
pengendalian dokumen.
B. Tujuan
Agar UPT Puskesmas Sungai Pinang memiliki acuan dalam proses
penyusunan, penomoran, penyimpanan, dan pengendalian dokumen.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Komsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik kedokteran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/
MENKES/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaran System
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB);
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938/MENKES/SK/VIII/2007
tentang Standar Asuhan Kebidanan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medik;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/
MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/ MENKES/PER/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Loboratorium;
17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional;
18. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2012 tentang Rahasia Kedokteran;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun
2012 tentang Sistem Rujukan Kesehatan Perorangan;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesahatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
23. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
24. Peraturan Menteri Kesahatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasiliatas
Pelayanan Kesehatan Primer;
26. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik;
27. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Mandiri;
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun
2015 tentang Perizinan Penelitian Dan Pengembagan Kesehatan Yang
Beresiko Tinggi Dan Berbahaya;
29. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015 tentang Komisi
Akreditasi FKTP;
30. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi;
31. Peraturan Bupati Banjar Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar;
32. Peraturan Bupati Banjar Nomor 23 Tahun 2021 tentang Klasifikasi
Arsip Pemerintah Kabupaten Banjar;
33. Surat Edaran Nomor : HK.03.03/MENKES/274/2014 tentang Izin
Praktik Dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
D. PENGERTIAN
DOKUMEN INTERNAL
A. Surat Keputusan
1. Pengertian
Adalah kebijakan atau keputusan yang ditetapkan oleh kepala UPT
Puskesmas Sungai Pinang, bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan
oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
2. Sistem Pengkodean
Pengkodean dalam penyusunan surat keputusan terdiri dari :
a. Surat keputusan : SK
b. Standar Operasional Prosedur : SOP
c. Kerangka Acuan Kerja : KAK
d. Kelompok Kerja Bab 1 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas :
KMP
e. Kelompok Kerja Bab 2 Upaya Kesehatan Masyarakat : UKM
f. Kelompok Kerja Bab 3 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Penunjang : UKPP
g. Kelompok Kerja Bab 4 Program Prioritas Nasional : PPN
h. Kelompok Kerja Bab 5 Peningkatan Mutu Puskesmas : PMP
4. Sistem Penomoran
Tata cara penomoran SK di UPT. Puskesmas Sungai Pinang adalah :
Kode klasifikasi, garis mendatar, nomor urut SK (terdiri dari 3 digit),
garis miring kode puskesmas, garis miring, Tahun terbit SK
Contoh : KS.00-001/PKM-SP/2022
6. Ketentuan Penulisan
Jenis huruf Bookman Old Style, Ukuran huruf 12, untuk judul 12,
space 1,15
Margin : Top : 2 cm Right : 2 cm
Bottom : 2 cm Left : 3 cm
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS SUNGAI PINANG
Jl. Belimbing Raya No. 29 E Kecamatan Sungai Pinang
Kode Pos 70675
TENTANG
……………………………………………………………..
…………………………………………………………….
Menimbang : a. bahwa ….
Memuat pokok pikiran yang menjadi latar belakang
pembuatan keputusan, setiap awal kalimat selalu di
awali dengan kata “Bahwa” dengan “b” huruf kecil dan
di akhiri dengan tanda baca (;)
MEMUTUSKAN
KAMARULLAH
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS SUNGAI PINANG
Nomor : ks.00- /PKM-SP/2022
TENTANG
…………………………………….
…………………………………….
JUDUL LAMPIRAN
B. Kerangka Acuan Kegiatan
1. Pengertian
2. Pengkodean
3. Sistem Penomoran
5. Ketentuan Penulisan
Jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 12, untuk judul 12,
space 1,15 Margin :
Top : 2 cm Right: 2 cm
Bottom : 2 cm Left : 3 cm
Contoh Format Kerangka Acuan Kegiatan
KERANGKA ACUAN
PROGRAM/KEGIATAN ………………….
UPT PUSKESMAS SUNGAI PINANG
TAHUN …….
I. Pendahuluan
Sungai Pinang,………………..
Kepala UPT Puskesmas Penanggung jawab Program
Sungai Pinang, ……………………………...
4. Sistem Penomoran
Tata cara penomoran SOP di UPT. Puskesmas Sungai Pinang adalah :
No. Dokumen : SOP/001 /UKP/ PKM-SP
: Singkatan Puskesmas
: Jenis Pokja
: No Urut
: SOP
6. Ketentuan Penulisan
Penulisan Nomor SOP, Nomor Revisi dan Tanggal Terbit ditulis dengan
huruf Times New Roman Ukuran 10.
Penulisan Judul dan Isi ukuran 11 dengan huruf Times New Roman.
Contoh Format SOP UPT Puskesmas Sungai Pinang
PELAYANAN xxxxxxxxxxx
1. Pengertian 1. ………………………………….
2. ……………………………………..
3. ………………………………………..
Dst
2. Tujuan …………………………………………..
3. Kebijakan …………………………..
4. Referensi 1. ……………………………………………….;
2. ……………………………………………….;
3. ……………………………………………….;
4. ……………………………………………;
Dst
9. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan