DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MARIDAN
Jl. ITCIKU, KM. 4,5, Kel. Maridan, Kec. Sepaku Telp. 0542- 840227 Kode Pos 76146
Email : upt.puskesmasmaridan@gmail.com
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH PUSKESMAS MARIDAN
Dokumen-dokumen yang telah disusun sebelum tata naskah ini terbit tetap
KEDUA : berlaku dan bila ada perubahan atau revisi menyesuaikan dengan tata naskah
yang berlaku.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ada kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Telemow
Pada tanggal 02 Maret 2023
Bashiran,SKM
Nip. 196904121995031005
Ditetapkan
:
pada
:
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MARIDAN
NOMOR: 010/ /PKM-MRD/TU/III/2023
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH
PUSKESMAS MARIDAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan
melalui membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan Upaya
Kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar akreditasi
yang ditetapkan dan peraturan perundangan serta pedoman yang berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu, sistem
pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan Regulasi internal tersebut
berupa Kebijakan, Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman eksternal yang berlaku. Untuk memudahkan dalam
mempersiapkan regulasi internal tersebut, maka perlu disusun pedoman
penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas / Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama, Penanggung Jawab dan Pelaksana Upaya Kesehatan di
Puskesmas, dan tim mutu dalam menyusun dokumen - dokumen yang
dipersyaratkan dalam standar akreditasi,
C. Sasaran
1. Kepala puskesmas, penanggung jawab, pelaksana, dan Tim Mutu/
Akreditasi FKTP
2. Pelatih akreditasi
3. Pendamping akreditasi
4. Surveior akreditasi FKTP
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2009 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;
10. Keputusan Bupati Bangka Barat no. 559 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Teknis Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka
barat;
12. Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2018 tentang
Tata naskah Dinas di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia;
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS
A. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Kundi yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan
wajib dilaksanakan oleh: penanggung jawab maupun pelaksana.
Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan standar
operasional prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah
dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan
pada peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan
Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan
oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/Surat Keputusan Kepala FKTP dapat dituangkan dalam
pasal-pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan.
Format peraturan atau surat keputusan dapat disusun sebagai berikut.
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan : Keputusan kepala Puskesmas
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP
Contoh nomor SK 188.4 / xxx /1.2.1.1.6 / 2019
Keterangan :
188.4 : kode keputusan
XXX : Nomor SK
1.2.1.1.6 : nomenklatur kode OPD dan sub OPD
2019 : tahun keluar SK
c. Judul : ditulis judul Peraturan / Keputusan tentang
d. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakan di tengah
margin
Sistematika format pembukaan dalam surat keputusan ditulis
menggunakan spasi 1.
2. Diktum
a. Diktum “Memutuskan” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan
huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin
b. Diktum “Menetapkan” dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital. Substansi
kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah kata menetapkan
menggunakan spasi 1.
5. Kaki
Kaki keputusan merupakan bagian akhir substansi keputusan yang
memuat penandatanganan penerapan keputusan, pengundangan
keputusan yang terdiri dari:
a. Tempat dan tanggal penetapan,
b. Nama jabatan ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan, diakhiri
dengan tanda koma (,),
c. Tanda tangan dan nama lengkap pejabat yang menandatangani.
Sistematika format kaki dalam surat keputusan ditulis menggunakan
spasi 1.
6. Penandatanganan
Surat Keputusan kepala Puskesmas Kundi ditandatangani oleh kepala
Puskesmas Kundi, dituliskan nama tanpa gelar dengan huruf kapital
dan ditebalkan
2 cm
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT 2 cm
TENTANG
...................................................................
Menimbang : a. bahwa.............................................................................................................;
b. bahwa.............................................................................................................;
c. dan seterusnya..........................................................................................;
4. Dan seterusnya.........................................................................................;
MEMUTUSKAN
KESATU :........................................................................................................................................;
KEDUA :........................................................................................................................................;
Ditetapkan di : Kundi
pada tanggal : 2019
B. Rencana anggaran
Bab VI. Pemantauan dan Penilaian
Bab VII. Penutup
Lampiran : matriks rencana kinerja lima tahunan puskesmas.
2. Langkah – langkah penyusunan rencana kinerja lima tahunan
puskesmas:
a. Membentuk tim perencanaan lima tahunan puskesmasn
b. Tim mempelajari rencana strategis Dinas Kesehatan, target kinerja
lima tahunan puskesmas
c. Tim mengumpulkan data pencapaian kinerja
d. Tim melakukan analisis kinerja
e. Tim menyususn tahapan pencapaian indikator kinerja puskesmas
dengan penjabaran pencapaian tiap tahun
f. Tim menyusun program kerja dan kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai target tiap indikator.
g. Tim menyusun dokumen rencana kinerja lima tahunan untuk
disyahkan kepala puskesmas
h. Sosialisasi rencana pada seluruh pegawai puskesmas.
3. Batas atas : 2 cm
4. Batas bawah : 2 cm
E. Pedoman / Panduan
Adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arahan langkah – langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melaksanakan
kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal,
sedangkan panduan hanya mengatur satu kegiatan. Penerapannya dengan
menggunakan SOP.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dokumen pedoman dan
panduan yaitu:
a. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau
keputusan kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman /
panduan tersebut.
b. Peraturan kepala puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala puskesmas.
c. Setiap pedoman / panduan akan dievaluasi setiap 3 tahun sekali.
d. Bila kementerian kesehatan telah menerbitkan pedoman / panduan
untuk kegiatan / pelayaan tertentu, maka puskesmas dalam
membuat pedoman / panduan wajib mengacu pada pedoman /
panduan yang
Keterangan:
445 : kode pengarsipan puskesmas
xxx : nomor SOP
pokja : SOP yang didistribusikan ke pokja yang di tuju
yyyy : tahun terbit SOP
4) No. Revisi : diisi dengan status revisi dengan menggunakan
angka, misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0,
sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dan
seterusnya.
5) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman untuk SOP tersebut. misalnya (1/5). Namun , di
tiap halaman selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman
kedua : 2/5, halaman terakhir : 5/5.
6) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP.
7) Komponen dan Isi SOP
1) Pengertian
Berisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi
persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan
diawali kata “sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk melakukan (judul SOP).”
3) Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) kepala FKTP yang memuat dasar
dibuatnya SOP tersebut, dengan diawali kata
“Keputusan Kepala Puskesmas Kundi No. ….. tentang ”
Penulisannya diawali dengan huruf capital kecuali
“tentang” diawali huruf kecil, penulisan nomor dengan
(No.)
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka seperti web
yang jelas. Misal kamus besar dll.
5) Langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Simbol keputusan : a
?
tidak
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
7) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
8) Dokumen Terkait
Berisi dokumen-dokumen yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.
9) Rekaman Historis Perubahan
KOMUNIKASI INTERNAL
Logo
Kabupaten No. Dokumen :
Logo
No. Revisi :
Puskesmas
Tanggal Terbit :
DAFTAR
TILIK
Halaman: /
Y
NO URAIAN KEGIATAN TIDAK TB
A
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS KUNDI
dokumen.
2. Revisi atau perubahan dokumen harus sepengetahuan Koordinator Upaya
dan/atau Ketua Mutu.
3. Revisi atau perubahan dokumen merupakan upaya perbaikan
berkelanjutan.
4. Revisi atau perubahan dokumen yang telah disetujui diajukan ke
Pengendali Dokumen untuk pencatatan, penomoran, penggandaan dan
pendistribusian.
5. Dokumen yang dirubah/direvisi ditarik oleh Pengendali Dokumen.
2. Penyimpanan Dokumen
a. Penyimpanan Dokumen Akreditasi
1. ADMEN
Warna Map: Kuning (Dokumen Akreditasi)
Penyimpanan Dokumen : Lemari
2. UKM
Warna Map: Merah (Dokumen Akreditasi)
Penyimpanan Dokumen : Lemari
3. UKP
Warna Map: Hijau (Dokumen Akreditasi)
Penyimpanan Dokumen : Lemari
b. Dokumen Rekam Medik ( RM ) inaktif wajib disimpan sekurang –
kurangnya 5 ( lima ) tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien
meninggal, kunjungan terakhir atau pindah tempat. Setelah batas
waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain
harus disimpan jangka waktu 10 tahun terhitung dari tanggal
dibuatnya.
c. Dokumen resep yang telah terlayani dipelihara dan disimpan
minimal 5 ( lima ) tahun dan dikelompokkan sesuai jenis pasiennya
yaitu : pasien umum dan pasien BPJS.
d. Surat Masuk
1) Surat masuk diterima oleh pengadministrasi surat pada SKPD /
unit kerja.
2) Pengadministrasi surat melakukan pencatatan data agenda
surat masuk dan melakukan penyimpanan.
3) Pengguna tujuan surat dapat melihat dan memeriksa data
maupun isi surat masuk yang ditujukan kepadanya.
4) Apabila surat masuk tersebut salah alamat, terdapat fasilitas
khusus untuk mengembalikan ke pengadministrasi surat agar
dilakukan penyesuaian.
5) Pengguna tujuan surat dapat menangani surat masuk dengan
membuat disposisi.
6) Disposisi Surat Masuk, dengan alur sebagai berikut:
F. PEMINJAMAN DOKUMEN
Peminjaman dokumen dari antar unit / lintas unit dengan
H. Rekaman
1. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau
memberi bukti pelaksanaan kegiatan.
2. Rekaman dapat dipakai untuk mendokumentasikan ketelusuran dan
memberi bukti verifikasi, tindakan pencegahan dan tindakan
perbaikan dan tidak perlu terkena pengendalian revisi.
3. Formulir yang diisi dan atau semua catatan yang merupakan bukti
melaksanakan pekerjaan menjadi rekaman.
4. Rekaman yang muncul dari setiap kegiatan diidentifikasi dan
dikelompokkan sesuai klasifikasi.
5. Menentukan referensi rekam dan metode penyimpanan rekam.
6. Memberikan pengesahan terhadap data induk rekam.
7. Penyimpanan dan pemusnahan rekaman sesuai dengan masa retensi
yang telah ditetapkan Memeriksa rekam yang telah habis masa simpan.
Kundi , ,20...
Nomor : Kepada
Sifat : Yth......................................
Lampiran. : di
Perihal : Tempat
....................................................................................................................
...........
..........................................................................................................................
...........
..........................................................................................................................
...........
..........................................................................................................................
....
..........................................................................................................................
...........
..........................................................................................................................
...........
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kundi
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
Ukuran huruf baris pertama
2. CONTOH KETERANGAN 14 baris kedua dan ketiga 18 baris keempat & kelima 12
SURAT KETERANGAN
NOMOR:............../.........../........./ 201
......................................................................................
Maksud :
......................................................................................
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kundi
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
3. Surat Perintah
a. Surat perintah tugas adalah naskah dinas puskesmas yang dibuat oleh
kepala puskesmas yang berwenang kepada bawahan yang diberi tugas,
yang memuat apa yang harus dilakukan
b. Susunan
a. Kepala
Kepala surat perintah tugas terdiri atas:
1. Kop naskah dinas
2. Kata surat perintah tugas yang ditulis dengan huruf kapital secara
semestris
3. Nomor yang berada dibawah tulisan surat perintah Tugas
b. Batang Tubuh
Batang Tubuh surat perintah tugas terdiri atas:
1. Konsiderens meliputi pertimbangan dari atau dasar,pertimbangan
memuat alasan ditetapkannya surat perintah tugas dasar memuat
ketentuan yang dijadikan landasan ditetapkannya surat peritah
tugas tersebut
SURAT TUGAS
Nomor : 800 / /ST/1.02.01.6/2019
MENUGASKAN
Kepada:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Tujuan Perjalanan :
Lama Perjalanan :
Berangkat Tanggal :
Untuk :
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kundi
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
5. CONTOH SPPD
b. Jabatan b.
c. Tingkat Menurut Peraturan c.
Perjalanan Dinas
4 Maksud Mengadakan Perjalanan
Dinas
Alat angkutan yang dipergunakan Tempat
5 a.
6 berangkat
a.
b. Tempat tujuan b.
Lamanya perjalanan Tanggal
7 a. berangkat a.
b. b.
Instansi
Mata Anggaran
10Keterangan Lain - lain
6. Surat izin
a. Pengertian izin adalah naskah dinas yang berisi petunjuk terhadap suatu
permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
b. Susunan
1. Kepala surat
Bagian kepala surat izin terdiri dari :
1) Tulisan surat izin diketik dengan huruf kapital secara simetris
2) Nomor diketik dibawah tulisan surat izin secara simetris
3) tulisan tentang diketik dengan huruf kapital secara simetris
2. Batang tubuh surat izin
Bagian batang tubuh surat izin terdiri dari atas:
1) Nama
2) Jabatan
3) Alamat
4) Maksud dan tujuan pemberian izin.
3. Bagian akhir
Bagian akhir surat izin terdiri dari:
Tempat dan tanggal pembuatan surat izin
1) Nama jabatan
2) Tanda tanggan dan nama pejabat
3) Pangkat dan NIP bagi PNS
4) Stempel jabatan/instansi
c. Hal yang perlu diperhatikan
Surat izin yang ditanda tanda tanggan oleh kepala puskesmas kundi
dibuat dengan menggunakan kop naskah puskesmas kundi.
Bentuk /model naskah dinas surat biasa, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUNDI
Jln. Baru Desa Kundi Kec. Simpang Teritip Kode Pos 33366
email:pkmkundi.babar@gmail.com
Mengetahui ,
Kepala Puskesmas Kundi Pemohon,
Nama
Pejabat
Pangkat
NIP
7. Contoh MOU
2. Nama :
Nip :
Pangkat/golongan :
Jabatan :
Unit kerja :
MAKSUD DAN
TUJUAN PASAL 1
1. Pihak pertama adalah
...........................................................................
..........................................................................................................
...........................................................................................................
..........................................................................................................
PROSEDUR PELAYANAN
PASAL 2
1. Umum
Jasa pelayanan
..........................................................................dengan ketentuan :
TEMPAT PELAYANAN
Pasal 3
Pelayanan pengangkutan limbah
....................................................................
...............................................................................................................
WAKTU PELAYANAN
Pasal 4
Waktu pelayanan sesuai dengan jadwal, kesepakatan kedua belah pihak.
PEMBIAYAAN
Pasal 5
Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan
kepada pihak pertama sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
ATURAN PERALIHAN
Pasal 8
Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
SURAT KETERANGAN
No : 440/ /1.2.1.1.6/201
Menerangkan bahwa :
Nama : ...............................
NIP : .................................
Pangkat/Gol : .................................
Jabatan : ................................
Unit Kerja : ...............................
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
9. Contoh Surat Undangan
Kundi ,..........................
Hari / Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Acara
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.............................................................
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kundi
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
......................................
......................................
di -
Muntok
Hormat saya,
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
A. Pengendalian Rekam Implementasi
Dokumen yang diisyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus
dikendalikan. Semua dokumen yang diperlukan dikelompokkan dalam satu
buku seperti buku Notulen Pertemuan (Lokmin dan Komunikasi Internal)
buku Monitoring dan Evaluasi kegiatan, buku untuk Umpan Balik, buku
akses masyarakat, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya (foto, copy
ijazah, sertifikat pelatihan, dll).
a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rincian Pelaksanaan Kegiatan
(RPK)
Penyelenggarakan program dan upaya Puskesmas perlu direncanakan
dengan baik untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang optimal.
Perencanaan puskesmas sangat penting guna terlaksananya program
yang berorientasi pada kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Perencanaan yang terintegrasi dari berbagai program dan upaya
puskesmas melalui analisis kebutuhan dan harapan masyarakat.
a p em en u h an keb u t h an s um b e d ya
b. p em en u h an k eb u tu ha n s a ran a,
Perencanaan pmrasnaursainaa, dan alat
kesehatan
c. Perencanaan pemenuhan kebutuhan sumber daya anggaran atau
keuangan
d. Perencanaan pemenuhan kebutuhan obat-obatan/ kefarmasian
e. Perencanaan pemenuhan kebutuhan laboratorium
f. Perencanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat
g. Perencanaan pemenuhan kebutuhan mutu klinis dan keselamatan pasien
h. Perencanaan manajemen data dan informasi
Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS KUNDI,
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUNDI TENTANG
PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA PUSKESMAS
KUNDI
Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS KUNDI,
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUNDI
TENTANG PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA
PUSKESMAS KUNDI
Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS KUNDI,
LAMPIRAN IV
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
KUNDI NOMOR: 188.4/505/1.2.1.1.6/2017
TENTANG PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA
PUSKESMAS KUNDI
A. PELAYANAN KESEHATAN
TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
Pembinaan kualitas air minum di
1 sarana 2
penyelenggara air minum
KESEHATAN IBUDANANAKTERMASUK
III
KELUARGA BERENCANA
A Kesehatan Ibu
Pelayanan kesehatanbagibumilsesuai
1 Ibu hamil 186
standard, untuk kunjungan lengkap
2 Drop out K 4 - K 1 Ibu hamil 186
Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termaksud pendampingan persalinan dukun oleh te
Pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus) sesuai standar (KN3)
3 Ibu bersalin
Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi / komplikasi 176
5 Ibu hamil 50
B Kesehatan Bayi
Penanganan danataurujukanneonatus
1 Bayi 15
resiko tinggi
2Cakupan BBLR di tanganiBayi14
C Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan remaja
Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh
1 nakes Anak 440
atau tenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil
2 Cakupan pelayanan kesehatan remaja putri Anak 1926
Anak 20
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
A TB PARU
1 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA
positif
Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA Orang 24
2
negatif Rontgen positif Orang 1
B Malaria
Pemeriksaan sediaan darah (SD) pada
1 % 300
penderita malaria klinis
2 Penderita malaria klinis yang di obati Orang 10
obati
3 Penderita+(positif)malariayangdi sesuai standar Orang 4
Penderitayangterdeteksimalariaberatdi
4 % 3
puskesmas yang di rujuk ke RS
1 Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi 159
D Pelayanan Imunisasi
3 Imunisasi HB-1< 7 hari Bayi 187
4 Imunisasi campak pada bayi Bayi 159
F ISPA
1Penemuankasuspnemoniadanpnemonia
Orang 131
berat oleh puskesmas dan kader
Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat
2 Orang 5
di tangani
Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya di tangani/di rujuk
3 % 5
VI UPAYA PENGOBATAN
A. Pengobatan
1 Kunjungan rawat jalan umum Orang 3100
2 Kunjungan rawat jalan gigi Orang 550
B. Pemeriksaan Laboratorium
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Spesimen 427
2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD Spesimen 15
3 Pemeriksaan darah malaria Spesimen 350
4 Pemeriksaan test kehamilan Spesimen 50
5 Pemeriksaan sputum TB Spesimen 60
6 Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil Spesimen 50
V Kesehatan Jiwa
1 Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui
rujukan ke RS/spesialis Orang 29
Deteksi dan penanganan kasus jiwa
(ganguan prsilkaoksuo,mg
2 Orang 300
antigku,anmjaiswal,ah napza, dll)
yang datang berobat di puskesmas
3 Manajemen Keuangan
Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam b
1 uku kas 100 %
2 100 %
secara berkala
4Manajemen
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas
Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap
2 100 %
petugas
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab 100 %
Membuat penilaian DP3 tepat waktu
4 100 %
5 100 %
Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS KUNDI,