DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TIRTAYASA
Jl. S.A Tirtayasa No.08 Kode Pos 42193 E-Mail: pkm_tirtayasa@yahoo.co.id
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS TIRTAYASA
Nomor: 800 / /PKM/II/2020
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : TIRTAYASA
pada tanggal : 10 Februari 2020
NUNUNG NURAENI
LAMPIRAN KEPUTUSAN UPT
PUSKESMAS TIRTAYASA
Nomor : 800/ /PKM/II/2020
TENTANG PEDOMAN TATA
NASKAH DI UPT PUSKESMAS
TIRTAYASA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi FKTP secara garis besar dibagi
atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen tersebut
digunakan untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu dan
sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal tersebut berupa :Kebijakan,
Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain disusun
berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi) eksternal
yang berlaku. Untuk memudahkan dalam mempersiapkan regulasi internal
tersebut, maka perlu disusun pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Puskesmas.
1. Maksud
Pedoman Tata Naskah dimaksudkan sebagai acuan penyelenggaraan Tata
Naskah seluruh dokumen di lingkungan UPT Puskesmas Tirtayasa.
2. Tujuan
Pedoman Tata Naskah bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi
tulis yang efektif dan efisien dalam penyelenggaraan kegiatan
Puskesmas.
C. Sasaran
Sasaran penetapan Pedoman Tata Naskah UPT Puskesmas Tirtayasa
adalah:
1. Tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam
penyelenggaraan tata naskah di lingkungan Puskesmas
2. Terwujudnya kemudahan dan kelancaran dalam komunikasi tulis
3. Tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata naskah
dinas.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah meliputi pengaturan tentang jenis
dan format naskah, penyusunan naskah, pejabat penandatangan naskah,
penggunaan logo dalam naskah, penomoran, serta perubahan naskah.
E. Dasar Hukum
Sebagai dasar hukum dalam menyusun kelengkapan pedoman tata naskah,
yaitu :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 Tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama,Tempat Praktek Mandiri Dokter,dan
Tempat Praktek Mandiri Dokter gigi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 44 Tahun 2016
tentang Managemen Puskesmas;
7. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomo 49 Tahun 2016
tentang Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Kota;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Puskesmas;
9. Peraturan Gubernur Banten Nomor 84 tahun 2017 tentang Pedoman tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten;
10. Peraturan Bupati Serang Nomor 46 Tahun 2010 tentang Tata Kearsipan
Pemerintah Kabupaten Serang;
11. Peraturan Bupati Serang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur bagi perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang;
BAB II
DOKUMEN PUSKESMAS
A. Jenis Dokumen
Jenis Dokumen yang ada di UPT Puskesmas Tirtayasa, dibagi sebagai :
1. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala UPT Puskesmas Tirtayasa.
2. Dokumen Terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/tiap unit/pelaksana,
terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi
acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada
perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“TERKENDALI”.
4. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“KADALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen
sisanya dimusnahkan.
B. Jenis Dokumen yang Perlu Disediakan
Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan di UPT Puskesmas Tirtayasa
dapat dibedakan sebagai berikut :
Jenis naskah dinas terdiri atas dua macam, yaitu naskah dinas arahan dan
naskah dinas korespondensi.
A. Naskah Dinas Arahan
Naskah dinas arahan terdiri atas : Kebijakan, Manual Mutu, Rencana Lima
Tahunan Puskesmas, Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan,
Pedoman/Panduan, Penyusunan Kerangka Acuan Program/Kegiatan,
Standar Operasional Prosedur/ SOP
1. Kebijakan
a. Pengertian
Kebijakan adalah peraturan/keputusan yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun
pelaksana.
c. Format
1) Pembukaan
a) Kop UPT Puskesmas Tirtayasa
Apabila ada Kebijakan Kepala Puskesmas yang dibuat
masih menggunakan Kop yang lama, namun Kebijakan
tersebut masih berlaku, maka tidak perlu mengalami
perubahan Kebijakan.
b) Judul : Ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang
diletakan di tengah margin tanpa diakhiri dengan tanda
baca.
c) Nomor : Ditulis sesuai dengan sistem penomoran di UPT
Puskesmas Tirtayasa
d) Jabatan pembuat Keputusan ditulis seluruhnya dengan
huruf kapital yang diletakkan simetris di tengah margin
dan diakhiri dengan tanda baca koma (,)
2) Konsideran, meliputi :
a) Menimbang : Memuat uraian singkat tentang pokok-
pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua
(:) dan diletakan dibagian kiri, konsideran menimbang
diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil
abjad dan dimulai dengan kata bahwa dengan tanda “a”
huruf kecil dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)
3) Diktum
a) Diktum “ MEMUTUSKAN” ditulis simetris ditengah,
seluruhnya dengan huruf kapital, serta diletakkan
ditengah margin
b) Diktum “menetapkan” dicantumkan setelah kata
memutuskan disejajarkan dibawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda
baca titik (.)
c) Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
baca titik(.)
4) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :
(1) KESATU :
(2) KEDUA :
(3) Dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan,
perubahan, pembatasan, pencabutan ketentuan, dan
peraturan lainnya.
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
peraturan/keputusan, dan pada halaman terakhir
ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan/keputusan.
5) Kaki
Kaki peraturan/keputusan merupakan bagian akhir substansi
peraturan/keputusan yang memuat penandatangan penetapan
peraturan/keputusan, pengundangan peraturan/keputusan yang
terdiri atas tempat dan tanggal penempatan, nama jabatan,
tandatangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang
menandatangani.
6) Penandatangan
Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas ditandatangai oleh
Kepala Puskesmas dituliskan nama tanpa gelar.
7) Lampiran/Peraturan
a) Halaman Pertama harus dicantumkan judul dan nomor
peraturan/keputusan.
b) Halama terakhir harus ditandatangan oleh kepala
Puskesmas.
Aturan penulisan Surat Kebijakan/ Surat Keputusan adalah sebagai berikut
:
1. Kertas ukuran F4
2. Jenis huruf Times New Roman
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 1,15
5. Judul SK bila lebih dari satu baris memakai spasi 1
6. Jarak Kudul SK dengan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa spasi
1.15
7. Batas kertas :
a. Batas kanan : 3 cm
b. Batas Kiri : 4 cm
c. Batas atas : 3 cm
d. Batas bawah : 3 cm
2. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten
kedalam maupun keluar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh Puskesmas, yang meliputi:
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil Puskesmas
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi
VII. Penutup
Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas
pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan pada analisis kebutuhan
masyarakat akan pelayanan Kesehatan sebagai upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Bab IV Penutup
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu
Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kinerja lima
tahunan yang kemudian diuraikan dalam rencana lima
tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan
rencana Pencapaian Kegiatan.
Lampiran : Matriks rencana kinerja lima tahunan Puskesmas
Panduan dalam mengisi matriks rencana kinerja lima tahunan:
1) Nomor : diisi dengan nomor urut
2) Pelayanan/upaya Puskesmas : diisi dengan pelayanan klinis
(upaya kesehatan perorangan), dan upaya kesehatan
masyarakat yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Tirtayasa,
misalnya upaya KIA, upaya KB, upaya Puskesmas, dan
sebagainya.
3) Indikator : diisi dengan indikator-indikator yang meliputi
tolak ukur kinerja upaya/pelayanan
4) Standar : diisi dengan standar kinerja untuk tiap indikator
5) Pencapaian : diisi dengan pencapaian kinerja tahun terakhir
6) Target pencapaian : diisi dengan target-target yang akan
dicapai pada tiap tahap tahunan
7) Program kerja : diisi dengan program kerja yang akan
dilakukan untuk mencapai target pada tiap tahun berdasarkan
hasil analisis kinerja, misalnya program kerja pengembangan
SDM, program kerja peningkatan mutu, program kerja
pengembangan sarana dan sebagainya
8) Kegiatan : merupakan rincian kegiatan untuk tiap program
yang direncanakan misalnya untuk program pengembangan
SDM, kegiatan pelatihan perawat, pelatihan tenaga
Puskesmas dan sebagainya
9) Volume : diisi dengan volume kegiatan yang direncanakan
untuk tiap tahapan tahunan
10) Harga satuan : harga satuan untuk tiap kegiatan
11) Pekiraan biaya : diisi dengan perkalian antara volume dengan
harga satuan
b) Penyusunan RUK
Penyusunan RUK meliputi upaya kesehatan wajib,
pengembangan dan upaya khusus setempat yang meliputi :
(1) Kegiatan tahun yang akan datang
(2) Kebutuhan sumber daya
(3) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN
KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat
umum yang masih terkait dengan upaya atau kegiatan
b. Latar Belakang
Latar belakang adalah merupakan jastifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan diperlukan program tersebut
dapat lebih baik
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan program/kegiatan. Tujuan
umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan
khusus adalah tujuan secara rinci
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan
program/kegiatan.Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan
harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode unuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa
antara lain dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan
audit dll.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya kegiatan.
Sasaran program kegiatan menunjukan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisasi tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
1) Specific: sesuatu harus menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannnya. Sasaran harus
memberikan arah dan tolak ukur yang jelas sehingga dapat
dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannnya. Akuntabilitas harus
ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya
metodologi untuk mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan
upaya/kegiatan) harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait
dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
3) Aggressive but attainable : apabila sasaran harus dijadikan standar
keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4) Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikan
hasil yang ingin dicapai. Misalnya : mengurangi complain
masyarakat terhadap pelayanan rawat inap sebesar 50%.
5) Tame bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang
relatif pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan
(sebaiknya kurang dari satu tahun). Kalau ada program/kegiatan 5
(lima) tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah
dikelola dan dapat lebih serasi dengan proses anggaran apabila
dibuat sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di Puskesmas.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu utuk tiap-
tiap rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, yang digambarkan
dalam bentuk bagan ganti.
c. Manfaat SOP:
Memenuhi persyaratan standar pelayanan puskesmas
Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
Memastikan staf puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.
Contoh:
SOP pemberian informasi, SOP pemasangan infus, SOP
pemindahan pasien dari tempat tidur ke kereta dorong.
Format SOP
1) Format SOP dibakukan agar tidak terjadi banyak format
yang digunakan.
2) Format merupakan format minimal, oleh karena itu
format ini dapat diberi tambahan materi/kolom misalnya,
nama penyusun SOP, unit yang memeriksa SOP. Untuk
SOP tindakan agar memudahkan didalam melihat
langkah-langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat
dan bahan dan lain-lain, namun tidak boleh mengurangi
item-item yang ada di SOP.
Format SOP sebagai berikut
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
No. Dokumen : / /PKM/II/2020
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : DD MM YYYY
Halaman : 0/0
UPT PUSKESMAS Hj.Nunung Nuraeni, S.ST
TIRTAYASA NIP.19730618 199203 2 001
5. Prosedur/
Langkah-
langkah
6. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
7. Unit terkait
8. Rekaman
Historis Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan
Perubahan
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah : Nama
Puskesmas dan Logo, Judul SOP, Nomor dokumen, Tanggal terbit dan
tandatangan kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi
kotak/tabel.
A. Petunjuk pengisian SOP
1) Logo yang dipakai adalah logo pemerintah Kabupaten Serang dan
Logo Puskesmas
2) Kotak Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, Judul SOP, No
dokumen, No revisi, halaman, SOP, tanggal terbit, ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas) diisi sebagai berikut
a) Heading dicetak pada halaman pertama. Untuk halaman kedua dan
seterusnya tidak menggunakan heading
b) Kotak nama Puskesmas diberi nama UPT Puskesmas Tirtayasa
c) Judul SOP diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya
No. Dokumen diisi dengan nomor urut 800/ /PKM/I/2022
No 800 sebgaai tanda dokuem Kepegawaian , nomor urut
dokumen, PKm menunjukan Puskesmas dan I romawi bulan serta
di ujung nomor di tulis tahun keluar surat tersebut
Bulan Romawi :
I : Januari
II : Februari, dst.
d) No. Revisi : diisi dengan status revisi, diisi menggunakan angka,
misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 00, sedangkan
dokumen revisi pertama diberi nomor 01, revisi kedua diberi
nomor 02, dan seterusnya.
e) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (misalnya : halaman pertama : 1/5,
halaman kedua 2/5, dan seterusnya).
f) SOP diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan
Puskesmas, misalnya : SOP
g) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
h) Ditetapkan Kepala Puskesmas :diberi tanda tangan Kepala
Puskesmas dan nama jelasnya.
b. Isi SOP
Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut :
1) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian,
menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata
kunci : “sebagai acuan.”
3) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yg menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut., contoh untuk SOP imunisasi pada bayi,
pada kebijakan dituliskan : Keputusan Kepala Puskesmas No……
tentang Pelayanan Imunisasi.
4) Referensi :berisikan dokumen external sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku , peraturan perundang undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Langkah-langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
6) Unit terkait : berisi unit-unit yg terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
Dari keenam isi SOP sebagai mana diuraikan diatas, dapat
ditambahkan antara lain : bagai alir, dokumen terkait
7) Diagram Alir/ Bagan alir (flow Chat)
Didalam penyusunan prosedur atau intruksi kerja sebaiknya
dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/
bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi
dua macam yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
a) Diagram alir makro/Macro flow chat, menunjukan
kegiatan-kegiatan secara garis besar dari proses yang ingin
kita tingkatkan, hanya mengenal satu symbol.
Bentuk balok
Terminator
Prepare
c) Adalah simbol pada tahap persiapan
Process
kotak menunjukkan beberapa proses kegiatan
Document
Decision
Sebuah berlian melambangkan titik keputusan atau
percabangan. Garis-garis yang keluar dari intan menunjukkan
situasi yang berbeda, yang mengarah ke berbagai sub-proses.
Flow
Garis mewakili aliran urutan dan arah suatu proses
Arsip
Dokumen yang telah dibuat harus diarsipkan
c. Tata Cara Pengelolaan SOP
1) Agar ditetapkan siapa yang mengelola SOP
2) Pengelola SOP harus mempunyai arsip SOP Puskesmas.
3) Pengelola SOP agar membuat tata cara penyusunan, penomoran,
distribusi, penarikan, penyimpanan, evaluasi dan revisi SOP.
h. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
a) Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua
tahun sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b) Hasil evaluasi : SOP masih tetap dipergunakan, atau SOP tersebut
perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan
sebagian atau seluruhnya.
b. Susunan
1) Kepala Surat ; terdiri atas :
- Nama tempat ditetapkan
- Tanggal, Bulan dan Tahun
- Pejabat/ Alamat yang dituju
- Nomor surat
- Sifat surat
- Lampiran surat
- Perihal surat
2) Isi Surat ; dirumuskan dalam bentuk uraian
3) Bagian akhir surat ; terdiri atas :
- Nama Jabatan
- Tanda tangan pejabat
- Nama pejabat, pangkat dan NIP
- Stempel instansi
- Tembusan
2. Surat Tugas
a. Pengertian
Surat Tugas adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan penugasan
dari pihak atasan kepada bawahan untuk melakukan tugas atasan
tersebut.
b. Susunan
1) Kop Surat
2) Kepala Surat ; terdiri atas :
- Tulisan “SURAT TUGAS”
- Nomor dan Tahun
3) Isi Surat ; memuat dasar dan pertimbangan penugasan,
nama,pangkat/golongan, NIP, jabatan yang diberi tugas dan
jenis tugas yang harus dilaksanakan dan waktu tugas.
3. Surat Undangan
a. Pengertian
Surat Undangan adalah naskah dinas yang merupakan
pemberitahuan yang meminta kepada yang bersangkutan untuk
datang pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan. Undangan
selain melalui tulisan juga dapat melalui media sms dan whats up
yang di screenshoots.
b. Susunan
1) Kop Surat
2) Kepala Surat ; terdiri atas :
- Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun ditempatkan di
kanan atas;
- Alamat undangan yang ditujukan ditempatkan di bawah
nama, tempat, tanggal, bulan dan tahun;
- Nomor, sifat, lampiran diketik secara vertikal, ditempatkan
di sebelah kiri atas;
3) Isi Surat ;
- Maksud dan tujuan
- Hari penyelenggaraan
- Tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan
- Acara yang diselenggarakan
4.Notulen
a. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan
masalah sampai dengan pengambilan peraturan serta penutupan.
b. Susunan
1) Kepala Notulen ; terdiri atas tulisan “NOTULEN”.
Keterangan terdiri atas :
- Nama rapat
- Hari/ tanggal
- Jam
- Tempat
- Pemimpin Rapat
- Pencatat/Notulis.
- Peserta
- Agenda
2) Isi Notulen ;
- Pembahasan
- Pembacaan kesimpulan
5.Daftar Hadir
a. Pengertian
Daftar Hadir adalah naskah dinas yang dipergunakan untuk
mencatat dan mengetahui kehadiran seseorang.
b. Susunan
1) Kepala Daftar Hadir; terdiri atas :
- Tulisan “DAFTAR HADIR”. Ditempatkan di tengah lembar
naskah
- Tempat, hari, tanggal, waktu dan acara ditulis di bawah
tulisan
- Daftar Hadir sebelah kanan.
6. Nota Dinas
a. Pengertian
Nota Dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi
komunikasi kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada
bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
b. Susunan
1) Kepala Nota Dinas; terdiri atas kop surat dan tulisan “NOTA
DINAS”. Keterangan terdiri atas :
- Kepada
- Dari
- Tanggal
- Nomor
- Sifat
- Lampiran
- Perihal
5. Batas kertas
a. Batas kanan : 3 cm
b. Batas Kiri : 3 cm
c. Batas Atas : 3 cm
d. Batas Bawah : 3 cm
C. PENGESAHAN DOKUMEN
Untuk Dokumen Kebijakan atau Surat Keputusan Pimpinan ,dokumen
sebelum disahkan/ditandatangani oleh Kepala Puskesmas sebelumnya harus
diverifikasi dan mendapat paraf dari :
1. Ketua Tim Pokja
2. Penanggung jawab Manajemen Mutu
3. Kepala Tata Usaha (Sekretariat)
Pembubuhan paraf searah jarum jam, dimulai dari sebelah kiri Nama Pejabat
diparaf oleh ketua tim pokja, kemudian di sebelah kiri Jabatan Kepala
Puskesmas diparaf oleh PJ Mutu dan disebelah kanan Jabatan Kepala
Puskesmas diparaf oleh Kepala Tata Usaha.
Pengesahan ditandatangan oleh kepala Puskesmas dan diberi Stempel
instansi .
Untuk Dokumen naskah dinas lainnya untuk pengesahan Dokumen cukup di
bubuhi paraf secara berjenjang dan terkordinasi sesuai tugas dan
kewenangannya .
Sebelah Kiri nama jabatan kepala Puskesmas diparaf oleh Ka Tu UPT
Puskesmas sesuai kordinasi dan kewenangannya ,untuk surat keluar dan surat
naskah dinas lainnya selain surat keputusan kepala UPT .
BAB III
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
UPT PUSKESMAS TIRTAYASA
A. TUJUAN PROSES
Pedoman ini disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengendalian
dokumen dan rekaman yang ada terjadinya proses perubahan.
Penerbitan,distribusi dan sirkulasi dokumen di UPT Puskesmas Tirtayasa
sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku serta memenuhi
persyaratan Akreditasi Puskesmas
C. URAIAN UMUM
1. DOKUMEN PUSKESMAS
adalah seluruh dokumen resmi yang berlaku diUPT Puskesmas
Tirtayasa yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi , meliputi :
a. Dokumen Internal
1. Surat Keputusan/Kebijakan (SK)
2. Manual Mutu (MM)
3. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
4. Standar Operasional Prosedur (SOP)
b. Dokumen Eksternal
1. Dasar Hukum berupa Undang-Undang peraturan dan
Keputusan yang berasal dari supra sistem.
- Undang-Undang (UU)
- Keputusan Menteri Kesehatan (PMK)
- Lain-Lain (X)
2. Buku-buku Pedoman atau buku lainnya yang menjadi referensi,
- Buku Pedoman atau panduan lain (Ped)
2. DOKUMEN INDUK
a. Dokumen asli
1) Telah disahkan oleh Kepala UPT Puskesmas Tirtayasa,
2) Didokumentasikan oleh Pengendali Dokumen
3) Tidak memiliki cap “TERKENDALI” atau TIDAK
TERKENDALI” maupun “KADALUARSA”
b. Dokumen Terkendali
1) Dokumen yang didistribusikan kepada setiap unit kerja
2) Terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen
3) Menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan
4) Ditarik bila ada perubahan (revisi)
5) Pada dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
F. KEBIJAKAN
Margin Kiri 4 cm
Mengingat : 1. Undang – undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Dalam NegeriNomor 22 Tahun 1994
tentang Pedoman Organisasidan Tata Kerja Puskesmas;
Mengguna
kan Angka 3. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Tehnik Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar pelayanan
minimal bidang kesehatan;
5. Pedoman Manajemen puskesmas sebagai tindak lanjut dari
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 128
MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/25/M.PAN/2/2004. Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah;
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/ 2003, tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan pelayanan publik;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1045/MenKes/PER/XITahun2006 Sistem pelayanan spesialistik
adalah sistim pelayanan khusus yang diberikan oleh PPK tingkat
lanjutan yang menjadi rujukan dari PPK pertama;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Repulik Indonesia
Tahun 2014 nomor 1676);
10. Peraturan Bupati Nomor 58 tahun 2008 tentang Pedoman
Enter 2 Pelaksanaan Tehnis Dinas Kesehatan;
kali
MEMUTUSKAN
Enter 2
kali
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRTAYASA TENTANG
JENIS-JENIS PELAYANAN PADA UPT PUSKESMAS
TIRTAYASA.
KESATU : Jenis-jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Di setiap jenis pelayanan yang diberikan, petugas :
a. Mempersiapkan perlengkapan sesuai dengan jenis pelayanan
yang diberikan.
b. Memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan SOP
yang ada.
c. Memberikan pelayanan yang tepat, cepat dan memuaskan.
Margin
d. Memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan. kanan 3
cm
e. Memberikan pelayanan dengan hak yang sama.
KETIGA : Jenis pelayanan yang diberikan sebagaimana dimaksud diktum
kesatu dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab dan
melaporkan pelaksanaanya kepada Kepala UPT Puskesmas.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di :
TIRTAYASA
Margin Pada Tanggal : 23 Februari
Kiri 4 cm 2020
NUNUNG NURAENI
B. Pelayanan 24 jam
a. Unit Gawat Darurat (UGD).
b. PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency dasar)
c. Ambulance.
C. Pelayanan Penunjang
a. Laboratorium.
b. Apotik
c. Ultrasonografi (USG).
NUNUNG NURAENI
Lampiran 3. Manual Mutu
Times New
Roman 14,
spasi 1,15
MANUAL MUTU
……………………………………………..
Enter 2
kali I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1) Profil Puskesmas
2) Kebijakan Mutu
3) Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi
II. Sistem manajemen Mutu dan sistem Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
III. Tanggung Jawab manajemen
A. Komitmen Manajemen
B. Fokus Pada sasaran/pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan pencapaian sasaran
kinerja mutu
E. Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Iternal
IV. Tinjauan Manajemen
A. Umum
B. Masukan tinjaun manajemen
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya :
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Upaya kesehatan masyarakat
B. Pelayanan klinis (upaya kesehatan perorangan)
VII. Penutup
Lampiran (jika ada).
Margin kanan 3 cm
Margin atas/bawah 3 cm
Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan
C. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan
dan upaya puskesmas
Bab II. Analisa Kinerja
A. Pencapaian kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan
upaya Puskesmas
B. Analisis kinerja : menganalisis faktor pendukung dan
penghambat pencapaian kinerja
Bab III. Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahunan
A. Program Kerja dan kegiatan berisi program-program
kerja yang akan dilakukan yang meliputi antara lain :
1) Program kerja pengembangan SDM, yang
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya :
pelatihan, pengusulan penambahan SDM, seminar,
workshop, dan sebagainya.
2) Program kerja pengembangan sarana yang
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, mialnya :
pemeliharaan sarana, pengadaan alat-alat kesehatan,
dan sebagaiya.
3) Program kerja pengembangna manajemen dan
seterusnya.
B. Rencana Anggaran : yang merupakan rencana biaya
untuk tiap-tiap program kerja dan kegiata-kegiatan yang
direncanakan secara garis besar.
Bab IV : Penutup
Lampiran : Matriks rencana kinerja lima tahunan Puskesmas
Margin kiri 4 cm
Margin kanan 3 cm
Margin atas/bawah 3 cm
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
F. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan termasuk pengaturan jaga (Rawat
Inap)
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN
KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Judul: Times New Roman 14
spasi 1,5
Isi: 12 spasi 1.5
Margin kiri/kanan: 3 cm
Margin atas/bawah: 3 cm
LAMPIRAN (Jika ad
14
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan umum dan tujuan khusus
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Mengguna
kan V. Cara melaksanakan kegiatan
Romawi
VI. Sasaran
VII. Jadwal pelaksana kegiatan
VIII. Evalusi pelaksananaan kegiatan dan pelaporan
IX. Penutup
Judul ukuran 14
Margin kiri/kanan 3 cm
Margin atas/bawah 3 cm
3. Kebijakan
4. Referensi
6. Prosedur
7. Diagram Alir
8. Unit Kerja
Terkait
9. Rekaman
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis
diberlakukan
perubahan
Isi: 11 spasi 1.15
Margin kiri/kanan/Atas: 2 cm
Margin bawah: 3 cm
Size
10 Lampiran 8. Daftar Tilik SOP Size
12
Unit : .......................................................................
2
3
Jumlah
Enter 3 kali
.........................................
NIP: ..................................
Kepada Yth :
Nomor : ..................................
Lampiran : Di -
Perihal : Tempat
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
........................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Size
Lampiran 10. Surat Tugas 20
Size
14
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TIRTAYASA Size 18
Enter 2 kali
SURAT–TUGAS
Nomor :................................
Enter 2 kal
Yang bertanda tangan dibawah ini, KepalaUPT Puskesmas Tirtayasa, dengan ini
menugaskan kepada:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Untuk melaksanakan kegiatan
1. Maksud dan Tujuan :
2. Hari & Tanggal Pelaksanaan :
3. Tempat :
Enter 2 Kali
TIRTAYASA, .....................
KepalaUPT Puskesmas Tirtayasa
Enter 2 kali
Nomor : Kepada
Sifat : Yth :............................
Lampiran : di
Perihal : Undangan Tempat
Enter
3 Kali
....................................................................................................................................
........
....................................................................................................................................
........
Hari : ....................................................
Tanggal : ....................................................
Pukul : ....................................................
Tempat : ....................................................
Acara : ....................................................
....................................................................................................................................
........
..............................................................................................................
KepalaUPT Puskesmas Tirtayasa
Tandatangan dan Cap
Nama
Isi: 12 spasi 1.5...................................C
JelasNIP.
Margin kiri/kanan:
atatan : 3 cm
Margin atas : 2 cm
1. .....................................
Margin bawah : 3 cm
2. .....................................
3. dan seterusnya
Lampiran 12. Notulen Size
Size PEMERINTAH KABUPATEN SERANG 20
14
DINAS KESEHATAN Size 18
UPT PUSKESMAS TIRTAYASA
Jalan Sultan Agung Tirtayasa Kecamatan Tirtayasa 42193
Email : pkm_tirtayasa@yahoo.co.id Size 8
Enter
2 Kali
NOTULEN KEGIATAN
AGENDA :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
PELAKSANA :
JUMLAH PESERTA :
2X Enter
A. SUSUNAN ACARA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B. PROSES KEGIATAN
1. Proses Pelaksanaan
2. Tanya Jawab
a. Nama Penanya :
b. Pertanyaan :
c. Jawaban :
3. Kesimpulan :
Tirtayasa, ....................2020
Mengetahui,
KEPALA NOTULENSI
UPT PUSKESMAS TIRTAYASA
Size 14
Enter
2 Kali
DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT
……………………………
Hari /Tanggal :
Tempat :
NO NAMA JABATAN TANDATANGAN
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
Enter
3 Kali
Serang,................
Judul: Time New Roman style 14 ........
spasi 1
Pimpinan Rapat
Isi: 12 spasi 1.5
Nama Jabatan
Margin kiri/kanan: 3 cm
Tandatangan dan
Cap
Nama Jelas ,
Gelar
NIP.
Enter 2 Kali
NOTA DINAS
Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Sifat :
Perihal :
Lampiran :
……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
………………………………………………..
……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
……………………………………………….. Enter
3Kali
Kepala
Judul: Bookman old style 14
UPT Puskesmas
Isi: 12 spasi 1.5
Tirtayasa
Margin kiri/kanan: 3 cm
Cap dan tandatangan
Margin atas/bawah: 2.5 cm
dan stempel
Nama, Gelar
Size
18
Size Lampiran 15. Kop Surat/Naskah
16 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
Size
DINAS KESEHATAN 20
UPT PUSKESMAS TIRTAYASA Size 1
Jalan Sultan Agung Tirtayasa Kecamatan Tirtayasa 42193
Email : pkm_tirtayasa@yahoo.co.id Size 8
Lampiran 16. Cover Naskah/Dokumen
LAPORAN TAHUNAN
BUKU PEDOMAN