DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU
Jl. H. Umar no 174 Kelurahan Punggaluku, Kec. Laeya
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH UPTD PUSKESMAS
PUNGGALUKU.
KESATU : Pedoman Tata naskah UPTD Puskesmas Punggaluku
sebagimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
KEDUA : Dokumen – dokumen yang telah disusun sebelum tata
naskah ini terbit tetap berlaku, dan bila ada perubahan
atau revisi menyesuaikan dengan tata naskah yang berlaku
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila dikemudian hari ada kekeliruan
dalam penetapan ini, maka akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Punggaluku
Pada Tanggal : 2021
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PIMPINAN
UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU
NOMOR / 445 / / 2023
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH
UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
1. Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas / Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama, Penanggung Jawab dan Pelaksana Upaya Kesehatan di
Puskesmas, dan tim mutu dalam menyusun dokumen - dokumen yang
dipersyaratkan dalam standar akreditasi,
2. Tersedianya Pedoman bagi pendamping akreditasi di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk melakukan pendampingan pada Puskesmas,
3. Tersedianya pedoman bagi surveyor dalam melakukan penilaian
akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama lainnya.
4. Tersedianya pedoman penyusunan dokumen untuk pelatihan akreditasi
Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lainnya.
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan UPTD Puskesmas
Punggaluku
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan
unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Puskesmas
yang efisien dan efektif;
D. Asas
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan
bentuk yang telah dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah,
dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan
dari segi isi, format, prosedur, kearsipan, kewenangan , dan
keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan
administrasi umum dan unsur administrasi umum lainnya.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai
dari penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak,
pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS
1. Dokumen Internal
2. Dokumen Eksternal
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
A. Kebijakan
TENTANG
……………………………………………………………………………………………………..
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS PUNGGALUKU,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
PUNGGALUKU TENTANG
………………………………………………
KESATU : ……………………………………………………………………………..
KEDUA : ……………………………………………………………………………..
KETIGA : ……………………………………………………………………………..
Ditetapkan di : Punggaluku
Pada Tanggal : ……………………………..…. 2023
B. Manual Mutu
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten
ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi yang meliputi :
KATA PENGANTAR & TANDA TANGAN KEPALA FKTP
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada pelanggan
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil manajemen mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen :
A. Umum
B. Masukan tinjauan
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya :
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas :
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses
dan pengukuran kinerja (PKP)
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM :
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifi kasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja
UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas:
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan) :
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/ pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibel
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam
medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen resiko
6. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan :
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran :
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
KOMUNIKASI INTERNAL
No. :
Logo Dokumen
Logo Puskesmas
Kabupaten SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
Nama dan NIP
Nama
Tanda Tangan Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas
Organisasi
2) Judul SOP : diberi Judul /nama SOP sesuai proses kerjanya dan
ditulis dengan huruf capital dan bold.
3) Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
di Puskesmas/FKTP yang bersangkutan, dibuat sistematis agar
ada keseragaman.
Contoh nomor dokumen : 445/ xxx/ pokja (ADM/UKM/UKP) /
yyyy
Keterangan:
445 : kode pengarsipan puskesmas
xxx : nomor SOP
pokja : SOP yang didistribusikan ke pokja yang di tuju
yyyy : tahun terbit SOP
4) No. Revisi : diisi dengan status revisi dengan menggunakan angka,
misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan
dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dan seterusnya.
5) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut. misalnya (1/5). Namun , di tiap
halaman selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman kedua :
2/5, halaman terakhir : 5/5.
6) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP.
7) Komponen dan Isi SOP
a) Pengertian
Berisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan
diawali kata “sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan (judul SOP).”
c) Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) kepala FKTP yang memuat dasar
dibuatnya SOP tersebut, dengan diawali kata “Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Punggaluku No. ….. tentang ”
Penulisannya diawali dengan huruf capital kecuali “tentang”
diawali huruf kecil, penulisan nomor dengan (No.)
d) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka seperti web yang
jelas. Misal kamus besar dll.
e) Prosedur / Langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
f) Diagram Alir/bagan alir
(1) Diagram alir/bagan alir digunakan untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkah dalam SOP.
(2) Diagram alir tidak wajib digunakan disetiap SOP
(3) Diagram alir digunakan untuk SOP yang langkah-
langkahnya harus berurutan dan tidak boleh diacak.
(4) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara
garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya ada
satu simbol balok.
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
? Ya
Simbol keputusan :
Tidak
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
g) Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
Kotak komponen dan isi SOP tidak terpisah dengan kotak heading.
5. Evaluasi Isi SOP
a. Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua
tahun sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b. Hasil evaluasi SOP :
1) SOP masih tetap bisa dipergunakan
2) SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
3) Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya
c. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
1) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
2) Adanya perkembangan ilmu dan teknologi (iptek) pelayanan
Kesehatan
3) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
4) Adanya perubahan fasilitas
d. Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala FKTP.
6. Evaluasi Penerapan SOP
a. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan
dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam
SOP. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar
tilik/check list.
b. Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP.
c. Daftar tilik digunakan untuk SOP yang berpotensi terjadi
penyimpangan/tidak patuh dalam pelaksanaanya.
d. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
e. Heading dan kotaknya sama dengan SOP. Kotak heading dan kotak
isi daftar tilik tidak terpisah.
Contoh kotak heading, kotak isi daftar tilik dan penulisannya:
KOMUNIKASI INTERNAL
No. :
Logo Dokumen
Dafta Logo Puskesmas
Kabupaten No. Revisi :
r Tilik
Tgl. Terbit :
Halaman :
PENUTUP