DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PIAN RAYA
Alamat : Jl. FU Desa Bumi Makmur SP VI HTI Kec. Muara lakitan
E-mail: pkmpianraya@gmail.comKode Pos 31666
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 800//KPTS/PKM.PR/I/2019
TENTANG
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
UPT PUSKESMASPIAN RAYA
-2-
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 800/ /KPTS/PKM.PR/I/2019
TANGGAL : JANUARI 2019
TENTANG : TATA NASKAH DINAS DI
LINGKUNGAN PUSKESMAS
PIAN RAYA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan kedinasan adalah
administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah
dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang
perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup
pengaturan tentang jenis,penyusunan, penggunaan lambang negara, logo, cap
dinas, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam naskah
dinas.
Keterpaduan tata naskah dinas Puskesmas Pian Rayasangat diperlukan
untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis instansi dalam menyelenggarakan
tugas umum kedinasan dan pembangunan dalam bidang kesehatan secara efektif
dan efisien. Untuk itu diperlukan Pedoman Tata Naskah Dinas sebagai pedoman
atau acuan dalam melaksanakan pemerintah dilingkungan Puskesmas Pian Raya.
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan Puskesmas Pian Raya .
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas dengan unsur
lainnya dalam lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah dinas yang efektif dan efisien.
-3-
D. Asas
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif dan efisien
dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, penentuan
spesifikasi informasi serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik,
benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk baku,
termasuk jenis, penyusunan naskah dinas, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi
isi, format, prosedur, kearsipan, kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan unsur
administrasi umum lainnya.
5. Asas Keceptatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, naskah dinas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan
prosedural, kecepatan penyampaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan
distribusi.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Naskah Dinas Puskesmas Pian Raya meliputi pengaturan
tentang jenis dan format, penyusunan, prinsip dan prosedur penyusunan
termasuk penggunaan lambang negara, logo, cap dinas dan amplop serta
kewenangan penandatanganan naskah dinas.
F. Pengertian
1. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi
tata naskah dinas (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media),
penamaan lembaga, singkatan, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
2. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan tata letak
dan redaksional, serta penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas.
3. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi naskah berdasarkan
sistem Tata Kearsipan Dinamis Puskesmas Pian Raya .
-4-
4. Komunikasi Internal adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi
kedinasan yang dilakukan antar pegawai dalam satuan kerja, secara vertikal
dan/atau horisontal.
5. Komunikasi Eksternal adalah tata hubungan antar unit dalam penyampaian
informasi kedinasan yang dilakukan oleh satuan kerja dengan pihak lain di
luar lingkungan satuan kerja yang bersangkutan.
6. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak dan kewajiban yang
ada pada pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab kedinasan pada jabatannya.
7. Logokabupatenadalah simbol kabupaten yang dituangkan dalam gambar logo
kabupaten sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
8. Logo Puskesmas adalah gambar/huruf sebagai identitas lembaga negara,
pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, dan Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah.
9. Lampiran adalah bahan keterangan yang disertakan pada surat asli sebagai
bukti, penguat tambahan terhadap apa yang dinyatakan di dalam surat.
10. Tata Naskah Dinas adalah pengaturan tentang jenis dan format, teknik
penyusunan, kewenangan penandatanganan, serta pengamanan naskah
dinas yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
11. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan diterima oleh pejabat yang berwenang dilingkungan
Puskesmas Pian Raya dalam rangka penyelenggaraan tugas Kedinasan.
12. Tembusan surat adalah hasil penggandaan dari suatu naskah dinas yang
jumlahnya sesuai dengan jumlah pejabat atau satuan kerja yang dipandang
perlu untuk mengetahui isi surat dan disebut dalam naskah asli sebagai
penerima tembusan.
13. Verbal konsep surat adalah rancangan surat yang ditulis dalam bentuk verbal
oleh staf atau pejabat yang terkait dengan substansi isi surat yang kemudian
diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang akan menetapkan dan berwenang
menandatangani surat tersebut.
-5-
BAB II
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
A. Prinsip
Penyusunan naskah dinas memperhatikan prinsip:
1. Kejelasan berarti harus memperhatikan aspek fisik dan materi.
2. Ketelitian berarti harus sesuai dengan bentuk, susunan, pengetikan, isi,
struktur dan kaidah bahasa.
3. Tepat dan akurat berarti yang dikemukakan dalam naskah dinas adalah fakta
yang benar.
4. Singkat dan padat, berarti harus menggunakan bahasa Indonesia yang
formal, efektif, singkat dan lengkap.
5. Logis dan meyakinkan berarti naskah yang disusun harus runtut dalam
penuangan gagasan ke dalam naskah dinas dan dilakukan menurut urutan
yang logis dan meyakinkan sehingga mudah dipahami oleh penerima naskah
dinas.
6. Pembakuan naskah sesuai dengan peraturan berarti naskah yang disusun
harus mengikuti aturan yang berlaku.
B. Prosedur
1. Persetujuan Konsep
a. Setiap naskah dinas yang akan ditindaklanjuti dikonsepdan dikoreksi
terlebih dahulu oleh pejabat Tata Usaha (Ka. Sub. Bag TU).
b. Setelah dilakukan koreksi oleh Ka. Sub. Bag. TU maka konsep
dikembalikan kepada staf Tata Usaha untuk dilakukan peengetikan dan
pencetakan.
2. Registrasi Naskah
a. Setelah naskah dinas mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang, konsep tersebut dicetak dan diregistrasi dan diberi nomor
naskah dinas dengan tinta basah berwarna hitam. Registrasi naskah
dinas merupakan segmen penting dalam pemberkasan, sehingga dapat
disusun berdasarkan kronologis dan memberikan kemudahan temu balik.
b. Penomoran naskah dinas dicatat di dalam Buku Agenda, antara lain
1) Agenda Surat Keluar Masuk (untuk naskah dinas umum seperti :
Laporan, Surat Undangan, Surat Pemberitahuan, Surat Edaran, Surat
Keterangan, Surat Rekomendasi, Surat Pengantar, Surat
Pendelegasian, Surat Pelimpahan Tugas, Surat Perjanjian Kerjasama,
Berita Acara, Surat Balasan dan Surat Permintaan).
-6-
2) Agenda Surat Keputusan (untuk Surat Keputusan KUPT)
3) Agenda SOP (untuk Standar Operasional Prosedur)
4) Agenda Surat Tugas (untuk Surat Tugas dan Surat Perintah)
C. Pengetikan
Setelah naskah dinas tersebut diregistrasi, konsep diteruskan kepada Staf Tata
Usaha untuk dibuat naskah akhir (net). Beberapa hal harus diperhatikan dalam
pengetikan naskah:
1. Ukuran dan Jenis Kertas
a. Ukuran
Untuk semua naskah dinas menggunakan kertas F4 berukuran 210 x 330
mm(8,5 x 13 inci);
b. Jenis Kertas
Untuk semua naskah dinas menggunakan jenis kertas HVS putih 70 GSM
2. Bentuk Huruf (font)
Setiap tulisan naskah dinas menggunakan bentuk huruf Bookman Old Style
ukuran 11 (sebelas) dan 12 (dua belas) untuk judul naskah dinas dan spasi 1
(satu) sampai dengan 1,5 (satu setengah).
3. Ruang Tepi (margin)
Demi keserasian dan kerapian (estetika) dalam penyusunan naskah dinas,
diatur supaya tidak seluruh permukaan kertas digunakan secara penuh. Oleh
karena itu, perlu ditetapkan batas antara tepi kertas dan naskah, baik pada
tepi atas, kanan, bawah, maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang
dibiarkan kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang
terdapat pada peralatan yang digunakan untuk membuat naskah dinas,
yaitu:
a. Ruang tepi atas: apabila menggunakan kop naskah dinas, 1 cm dari tepi
atas kertas, dan apabila tanpa kop naskah dinas, sekurang-kurangnya 2
cm dari tepi atas kertas;
b. Ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi bawah kertas;
c. Ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi kiri kertas;
d. Ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas.
Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat
fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah dinas.
Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam paragraf) hendaknya
memperhatikan aspek keserasian dan estetika.
4. Sistematika Penomoran
Sistematika penomoran adalah sebagai berikut :
-7-
A. ..............
1. ..............
a. ..............
1) ..............
a) ..............
(1) ..............
(a) ..............
- ..............
..............
D. Pembubuhan Paraf
Naskah akhir (net) terlebih dahulu diteliti dan diparaf oleh Ka. Sub. Bag. TU
dan kemudian memberikan paraf di awal nama jabatan.
E. Warna Tinta
Tinta yang digunakan untuk penulisan surat berwarna hitam, dan untuk
warna tinta yang digunakan dalam pembubuhan paraf dan tanda tangan
berwarna hitam basah.
-8-
443.2.4 TBC 800 Kepegawaian / SK
443.3 Epidemiologi dan karantina 812 Penguji Kesehatan
443.3.1 Kolera 820 Mutasi
443.3.2 Imunisasi 821 Pengangkatan Pegawai
443.3.3 Surveilans 822 Kenaikan Gaji Pegawai
443.3.4 Rabies 823 Kenaikan Pangkat
443.4 P3. Menular sumber hewan 900 Keuangan
443.4.1 Malaria 555.3 Telek/ SSB
443.4.2 DBD 045 Kearsipan
443.4.3 Filaria 005 undangan
443.4.4 Serangga 090 Perjalanan Dinas
443.5 Higine dan Sanitasi 236 Korpri
443.5.1 TPM 261 Dharma Wanita
443.5.2 SAB 658 Kesling
443.5.3 Pestisida 611.26 Sumur dengan pompa
444 Gizi 463 KIA
444.1 Busung Lapar 780 Kartu Pegawai
444.2 Keracunan Makanan 811 Lamaran
444.3 Menu Makanan Rakyat 851 Cuti Tahunan
445 RS, BK, Pusling Poliklinik 832 Penyesuaian Pangkat
2. Singkatan
a. Puskesmas Pian Raya : PKM.PR
b. Administrasi dan Manajemen : ADMEN
c. Upaya Kesehatan Masyarakat : UKM
d. Upaya Kesehatan Perorangan : UKP
e. Surat Keputusan : KPTS
f. Standard Operating Procedures : SOP
g. Kerangka Acuan Kegiatan : KAK
h. Surat Tugas : ST
i. Surat Perintah : SPT
j. Surat Edaran : SE
k. Surat Perintah Perjalanan Dinas : SPPD
l. Surat Keterangan : KET
m. Surat Rekomendasi : REK
n. Surat Pelimpahan Tugas : PEL
o. Laporan Hasil Perjalanan Dinas : LHP
p. Surat Peringatan : SP
q. Berita Acara : BA
-9-
r. Inventaris : INV
s. Daftar Tilik : DT
t. Kepegawaian : KEPEG
G. Penomoran
1. Penomoran Surat Keputusan :
Pada penomoran Surat Keputusan untuk keseragaman, maka digunakan
nomor kode indeks 800 untuk seluruh naskah dinas Surat Keputusan.
Contoh : penomeran Surat Keputusan
800/001/KPTS/PKM.PR/I/2019
Nomor kode indeks Surat
Keputusan
Nomor urut ditulis dengan
menggunakan tinta hitam basah
Kode Klasifikasi
440/001/SOP/PKM.PR/I/2019
Nomor kode indeks SOP
Kode Klasifikasi
- 10 -
3. Penomoran Surat Tugas
090/001/ST/PKM.PR/I/2019
Nomor kode indeks Surat Tugas
Kode Klasifikasi
090/001/...../PKM.PR/I/2019
Nomor kode indeks naskah dinas
Kode Klasifikasi
- 11 -
Contoh Surat Internal Puskesmas Pian Raya
Kepada:
Sdr/i. Kepala Pustu Pian Raya
Kec. Muara Lakitan
di-
Tempat
3. Penulisan nama dan jabatan di alamat surat dan amplop tidak menggunakan
sebutan bapak atau ibu.
- 12 -
Arti dari lambang Puskesmas tersebut yaitu :
a. Bentuk segi enam (hexagonal), melambangkan :
1) Keterpaduan dan kesinambungan yang terintegrasi dari 6 prinsip
yang melandasi penyelenggaraan Puskesmas.
2) Makna pemerataan pelayanan kesehatan yang mudah di akses
masyarakat.
3) pergerakan dan pertanggung jawaban Puskesmas di wilayah kerjanya.
b. Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan dua unsur upaya
kesehatan, yaitu:
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
2) Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan perorangan.
c. Stilasi bentuk sebuah bangunan, melambangkan Puskesmas sebagai
tempat/wadah diberlakukannya semua prinsip dan upaya dalam proses
penyelenggaraan kesehatan.
d. Bidang segitiga mewakili tiga faktor yang mempengaruhi status derajat
kesehatan masyarakat yaitu genetik, lingkungan, dan perilaku.
e. Bentuk palang hijau didalam bentuk segi enam melambangkan pelayanan
kesehatan yang mengutamakan promotif preventif.
f. Warna hijau melambangkan tujuan pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan Puskesmas, dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggitingginya.
g. Warna putih melambangkan pengabdian luhur Puskesmas.
3. Penggunaan Cap Dinas
a. Jenis
Jenis cap dinas adalah cap instansi
b. Warna
Warna Cap dinas menggunakan tinta berwarna ungu.
c. Penggunaan
1) Cap digunakan untuk menyertai tanda tangan KUPT Puskesmas atau
Ka. Sub. Bag. TU Puskesmas Pian Raya
2) Penggunaan cap dinas terletak di sebelah kiri tanda tangan naskah
dinas dan mengenai tanda tangan pejabat yang berwenang.
d. Bentuk ukuran, huruf dan isi tulisan
1) Bentuk
Bentuk cap dinas di lingkungan Puskesmas Pian Raya adalah bulat.
- 13 -
2) Ukuran
Ukuran setiap lingkaran pada cap dinas di lingkungan Kementerian
Kesehatan dengan ukuran diameter sebagai berikut:
a) R1 dengan garis tengah 40 mm dan tebal garis 1,5 mm
b) R2 dengan garis tengah 38 mm dan tebal garis 1 mm
c) R3 dengan garis tengah 28 mm dan tebal garis 1mm
d) R4 dengan jari-jari dimulai dari R3 = 9 mm dan tebal garis 1mm
R1 R2 R3 R4
R4
R1 R2 R3 R4
- 14 -
4. Kepala Naskah Dinas
Pada kepala naskah dinas Puskesmas Pian Raya, dicantumkan logo
Kabupaten Musi Rawas, nama Pemerintahan Kabupaten, nama Dinas
Kesehatan, nama Puskesmas disertai nama Kecamatan, alamat lengkap
disertai kode pos, serta garis penutup tebal.
5. Format Kepala Naskah Dinas
Penggunaan kop naskah dinas hanya digunakan pada lembar pertama
naskah dinas. Naskah dinas Puskesmas Pian Raya menggunakan kop surat
seperti terlampir di bawah ini :
CONTOH
FORMAT COP SURAT
- 15 -
Keterangan:
1) Lambang Kabupaten Musi Rawas diletakan di sebelah kiri dan logo
Puskesmas di sebelah kanan.
2) Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS menggunakan
huruf Bookman Old Style ukuran 16 pt dan tebal.
3) Tulisan DINAS KESEHATAN menggunakan huruf Bookman Old
Styleukuran 16 pt dan tebal
4) Tulisan UPT PUSKESMAS PIAN RAYA menggunakan huruf Bookman
Old Style ukuran 20 pt dan tebal
5) Tulisan alamat dan kode pos menggunakan huruf Bookman Old Style
ukuran 11 pt, garis batas menggunakan ukuran 3 pt.
2 cm 1 cm 2 cm
PEMERINTAHAN KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS KESEHATAN
2,4 cm
2,3 cm
UPT PUSKESMAS PIAN RAYA
1 cm
1 cm
Alamat : Jl. FU Desa Bumi Makmur SP VI HTI Kec. Muara lakitan
E-mail: pkmpianraya@gmail.com Kode Pos 31666
- 16 -
b. Tata Cara Perubahan, Pencabutan, Pembatalan, dan Ralat.
1) Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan, dan
pembatalan adalah pejabat yang menandatangani naskah dinas
tersebut atau oleh pejabat yang lebih tinggi kedudukannya.
2) Ralat yang bersifat kekeliruan kecil, seperti salah ketik, dilaksanakan
oleh pejabat yang menandatangani naskah dinas.
7. Nomor Halaman
Nomor halaman ditulis dengan menggunakan nomor urut angkadan
dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan membubuhkan tanda
hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali halaman pertama naskah
dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak perlu mencantumkan
nomor halaman.
8. Amplop
a. Standar ukuran Amplop dinas adalah sebagai berikut:110 x 229 mm 80
gr warna Putih Polos.
b. Nomor naskah dinas dicantumkan pada sisi kiri atas amplop.
c. Perihal naskah dinas di cantumkan pada sisi kanan atas amplop.
d. Penulisan alamat naskah dicantumkan pada sisi kanan tengah amplop.
e. Cap instansi dibubuhkan pada sisi kanan penulisan alamat naskah
dinas.
Contoh penulisan amplop Puskesmas Pian Raya :
Kepada:
Yth. ....................................
....................................
di-
...............................
- 17 -
10. Tembusan
Tembusan surat bagian ini dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
menunjukan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat tersebut.
11. Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan angka Arab.Nomor halaman lampiran merupakan nomor
lanjutan dari halaman sebelumnya.
- 18 -
BAB III
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
- 20 -
CONTOH
FORMAT KEPUTUSAN
Mengingat : 1. ..............................................................................................................;
Memuat peraturan yang
2. ..............................................................................................................;
menjadi dasar ditetapkannya
keputusan
MEMUTUSKAN
NAMA LENGKAP
- 21 -
tentang Praktik Kedokteran dan Undang-undang No. 44 Tahun 2009, tentang
Rumah Sakit,
1. Tujuan Penyusunan SOP,
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/
seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.
2. Format SOP.
a. Kotak Heading : masing-masing kotak (Logo Kabupaten Musi Rawas,
judul SOP, Logo Puskesmas, Nama Puskesmas, No. dokumen, No.revisi,
tanggal terbit, Halaman, ditetapkan Kepala Puskesmas) diisi sebagai
berikut :
1) Heading dan kotaknya dicetak hanya pada halaman pertama saja.
2) Logo Kabupaten Musi Rawas diletakkan pada kotak sisi kiri atas.
3) Nama Puskesmas diletakkan pada kotak sisi kiri bawah.
4) Judul SOPdiletakkan pada kotak sisi tengah atas : diberi Judul
/nama SOP sesuai proses kerjanya.
5) Logo Puskesmas diletakkan pada kotak sisi kanan atas.
6) Penetapan dan nama KUPT diletakkan pada kotak sisi kanan bawah.
7) Tandatangan KUPT diletakkan pada sisi tengah bawah.
8) No. Dokumen diletakkan pada kotak sisi tengah pertama: diisi sesuai
dengan ketentuan penomeran yang berlaku di PuskesmasPian Raya
seperti yang telah di atur pada BAB II tenang penomeran SOP.
9) No. Revisi diletakkan pada kotak sisi tengah kedua : diisi dengan
status revisi dengan menggunakan angka, misal SOP yang belum
dilakukan revisi diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama
diberi nomor 1, dan seterusnya.
10) Tanggal terbit diletakkan pada kotak sisi tengah ketiga : diberi tanggal
sesuai tanggal terbitnya atau tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
11) Halaman diletakkan pada kotak sisi tengah bawah : diisi nomor
halaman dengan mencantumkan juga total halaman untuk SOP
tersebut. misalnya : halaman pertama : 1/5.
b. Isi SOP
Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut:
1) Pengertian : yang paling awal diisi judul SOP adalah, dan berisi
penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi
persepsi.
2) Tujuan :berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
- 22 -
3) Kebijakan :berisi kebijakan Kepala Puskesmas/FKTP yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang
mendasari SOP tersebut, contoh untuk SOP imunisasi pada bayi,
pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas No
800/123/KPTS/PKM.PR/I/2019tentang Pelayanan Imunisasi.
4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Langkah- langkah prosedur :bagian ini merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu.
6) Bagan ALur :
Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah- langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram
alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua
macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
o Awal kegiatan :
o Akhir kegiatan :
o Simbol Keputusan : ? Ya
tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
o Arsip :
- 23 -
7) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
CONTOH
FORMAT SOP
JUDUL SOP
4. Referensi ....................................................................................................................
5. Langkah- 1. ...............................................................................................................
langkah 2. ............................................................................................................... Isi SOP
3. ...............................................................................................................
4. ...............................................................................................................
dst
- 24 -
caramelaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai, dengan penjadualan yang jelas,
dan evaluasi serta pelaporan.
1. Sistematika/ Format KAK
Sistematika atau format KAK adalah sebagai berikut :
a. Kop instansi
b. Judul KAK
Ditulis simetris ditengah dengan hurup kapital tebal
c. Sistematika penulisan batang tubuh
A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
F. Sasaran
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
d. Kaki:
Kaki KAK merupakan bagian akhir yang memuat penanda tanganan
penerapan KAK, yang teridiri atas tanggal penerapan, nama jabatan
pembuat KAK, tanda tangan pejabat Pembuat, nama lengkap pejabat yang
menanda tangani dan NIP (jika ada) pada bagian kanan akhir dari naskah
dinas serta mengetahui, pejabat nama jabatan Kepala Puskesmas, tanda
tangan Kepala Puskesmas, nama lengkap pejabat yang menandatangani,
NIP, dan cap instansi pada bagian kiri dari akhir naskah dinas.
e. Halaman
Halaman ditulis pada bagian sudut kanan bawah naskah dinas,
dengan legenda judul dari KAK dan nama instansi dicetak miring.
2. Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum
yang masih terkait dengan upaya/ kegiatan
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa
program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
- 25 -
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan
umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus
adalah tujuan secara rinci
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan
yang harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan.
Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain
dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan .
Sasaran Program/kegiatan menunjukkan hasil antara yang
diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu.
g. Jadual pelaksanaan kegiatan
Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk
tiap-tiap rincian kegiatan yang akan dilaksanakan.
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah
evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap jadual yang direncanakan.
Jadual tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu
tertentu), sehingga apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal
atau penyimpangan jadwal, maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak
mengganggu Program/kegiatan secara keseluruhan. Karena itu yang
ditulis dalam kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa
lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang
melakukan.
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat
laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan
tersebut harus dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan
adalah cara bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan
tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.
i. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka
acuan adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat
dokumentasi kegiatan.
- 26 -
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan
laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus
diserahkan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan Program/kegiatan
secara menyeluruh. Jadi yang di tulis didalam kerangka acuan,
bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan.
CONTOH
FORMAT KAK
PEMERINTAHAN KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS KESEHATAN Kop Surat
UPT PUSKESMAS PIAN RAYA
Alamat : Jl. FU Desa Bumi Makmur SP VI HTI Kec. Muara lakitan
E-mail: pkmpianraya@gmail.comKode Pos 31666
A. Pendahuluan
..............................................................................................................................................................
B. Latar Belakang
..............................................................................................................................................................
C. Tujuan
Isi batang tubuh KAK
1. Tujuan Umum
.........................................................................................................................................................
2. Tujuan Khusus
.........................................................................................................................................................
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
..............................................................................................................................................................
F. Sasaran
..............................................................................................................................................................
D. Surat Tugas
1. Pengertian
Surat Tugasadalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang
berwenang kepada bawahan atau pejabat lain yang diperintah, yang memuat
apa yang harus dilakukan. Surat Tugas digunakan untuk penunjukkan
sebagai pejabat pelaksana tugas maupun pelaksana harian.
- 27 -
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat Tugas dibuat dan ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang
berwenang berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Surat Tugas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas Puskesmas Pian Raya seperti yang telah diatur
dalam BAB II Surat Keputusan ini.
2) Kata surat Tugas, ditulis dengan huruf kapital secara simetris tebal
dan bergaris bawah; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan Surat Tugas.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Tugas terdiri dari hal berikut :
1) Konsiderans dasar: pada Surat Tugas memuat dasar ketentuan yang
dijadikan landasan ditetapkannya Surat Tugas tersebut, contoh
konsiderans dasar : Surat Kepala Dinas Kesehatan No...... Tanggal...
Tentang.......
2) Diktum dimulai dengan kata menugaskan, ditulis dengan huruf
kapital dicantumkan secara simetris dan dicetak tebal, diikuti kata
kepada di tepi kiri serta nama lengkap, NIP, pangkat/golongan dan
jabatan pegawai yang mendapat tugas, nama pegawai dicetak tebal. Di
bawah kata kepada ditulis kata untuk disertai tugas-tugas yang harus
dilaksanakan.
c. Kaki
Bagian kaki Surat Tugas terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal Surat Tugas dikeluarkan;
- 28 -
3) Apabila pegawai yang diberi tugas belum membuat Surat Tugas dapat
diganti dengan surat keterangan; dan;
4) Penomoran Surat Tugas mengacu pola penomoran seperti yang diatur
pada BAB II Surat Keputusan ini.
CONTOH
FORMAT SURAT TUGAS
Jabatan : .........................................................................................
- 29 -
CONTOH
FORMAT SURAT TUGAS KOLEKTIF
Dikeluarkan di : ..........................
Kota Alamat dan Tanggal
Pada Tanggal : ..........................
dikeluarkan
KEPALA UPT PUSKESMAS PIAN RAYA
Nama jabatan ditulis dengan
hurup kapital
- 30 -
CONTOH
FORMAT LAMPIRAN TUGAS KOLEKTIF
1
Daftar Pegawai yang
2 ditugaskan
3
dst
E. Surat Perintah
1. Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat
yang berwenang kepada bawahan atau pejabat lain yang diperintah, yang
memuat apa yang harus dilakukan. Surat perintah digunakan untuk
penunjukkan sebagai pejabat pelaksana tugas maupun pelaksana harian.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat Perintah dibuat dan ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang
berwenang berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
Apabila atasan yang berwenang menandatangani tidak berada di tempat,
maka dapat menggunakan atas nama pejabat tersebut.
- 31 -
Contoh :
a.n KEPALA UPT PUSKESMAS PIAN RAYA
KA. SUB. BAG. TATA USAHA
Nama Pejabat
Pangkat
NIP. 1234567890
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Tugas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas Puskesmas Pian Raya seperti yang telah diatur
dalam BAB II Surat Keputusan ini.
2) Kata Surat Perintah, ditulis dengan huruf kapital secara simetris tebal
dan bergaris bawah; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan Surat Perintah.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Perintah terdiri dari hal berikut :
1) Alenia pembuka meliputi kata yang bertanda tangan di bawah ini....
disebutkan nama jabatan.
2) Diktum dimulai dengan kata memerintahkan, ditulis dengan huruf
kapital dicantumkan secara simetris dan dicetak tebal, diikuti kata
kepada di tepi kiri serta nama lengkap, NIP, pangkat/golongan dan
jabatan pegawai yang mendapat tugas, nama pegawai dicetak tebal. Di
bawah kata kepada ditulis kata untuk disertai tugas-tugas yang harus
dilaksanakan.
c. Kaki
Bagian kaki Surat Perintah terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal Surat Perintah dikeluarkan;
- 32 -
CONTOH
FORMAT SURAT PERINTAH
Jabatan : .........................................................................................
Dikeluarkan di : ..........................
Kota Alamat dan Tanggal
Pada Tanggal : ..........................
dikeluarkan
KEPALA UPT PUSKESMAS PIAN RAYA
Nama jabatan ditulis dengan
hurup kapital
F. Nota Dinas
1. Pengertian
Nota Dinas adalah naskah dinas intern yang dibuat oleh pejabat dalam
melaksanakan tugas guna menyampaikan laporan pemberitahuan,
pernyataan, permintaan, atau penyampaian kepada pejabat lain. Nota Dinas
memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak
memerlukan penjelasan yang panjang, dan dapat langsung dijawab dengan
disposisi oleh pejabat yang dituju.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
3. Nota Dinas dibuat oleh:
- 33 -
a. Antar pejabat struktural secara horizontal dalam lingkungan internal
satuan kerja; atau
b. pejabat secara vertikal dalam satu lingkungan satuan kerja atau unit
kerja sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
4. Susunan
a. Kepala
1) Kop naskah dinas, seperti yang telah diatur dalam BAB II Surat
Keputusan ini.
2) Kata nota dinas, ditulis dengan huruf kapital tebal secara simetris;
3) Kata nomor, ditulis dengan huruf awal kapital, secara simetris;
4) Kata kepada ditulis dengan huruf awal kapital diikuti dengan tanda
baca titik dua;
5) Kata Dari, ditulis dengan huruf awal kapital diikuti dengan tanda
baca titik dua;
6) Kata Tanggal, ditulis dengan huruf awal kapital diikuti dengan tanda
baca titik dua;
7) Kata Perihal, ditulis dengan huruf awal kapital diikuti dengan tanda
baca titik dua;
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Nota Dinas terdiri dari alinea pembuka, isi dan
penutup yang singkat, padat, dan jelas.
c. Kaki
Bagian kaki Nota Dinas terdiri dari tanda tangan, nama pejabat
dengan gelar dan tembusan (jika perlu) tanpa mencantumkan NIP.
d. Hal yang perlu diperhatikan
1) Nota Dinas tidak dibubuhi cap dinas.
2) Tembusan Nota Dinas berlaku di lingkungan internal satuan kerja.
3) Nota Dinas bisa digunakan sebagai surat undangan di lingkungan
internal satuan kerja.
4) Penomoran Nota Dinas mengacu pada aturan yang telah di atur pada
BAB II Surat Keputusan ini.
- 34 -
CONTOH
FORMAT NOTA DINAS
............................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
........................................................................
Nama
Jabatan Nama jabatan ditulis dengan
hurup awal kapital
Tanda tangan
Nama Lengkap ditulis
dengan diawali hurup
Nama Lengkap kapital
Dicetak tebal tanpa
mencantumkan NIP dan cap
Tembusan :
dinas
1. ..................
Tembusan bila diperlukan
2. ..................
dst
G. Surat Dinas
1. Pengertian
Surat Dinas adalah naskah dinas pelaksanaan tugas pejabat dalam
menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan,
permintaan, penyampaian naskah dinas atau barang, atau hal kedinasan
lainnya kepada pihak lain di luar Satuan Kerja UPT Puskesmas Pian Raya .
2. Wewenang Penandatanganan
Surat Dinas ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi,
wewenang, dan tanggung jawabnya.
- 35 -
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Surat Dinas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas, seperti yang telah diatur dalam BAB II Surat
Keputusan ini;
2) Tempat dicantumkan apabila berbeda dengan alamat yang ada di kop
surat dan diikuti dengan tanggal pembuatan surat, yang diketik
sebelah kanan atas di bawah kop naskah dinas.
3) Nomor, sifat, lampiran, dan perihal, yang diketik dengan huruf awal
kapital di sebelah kiri di bawah kop surat dinas dibawah 1 sapasi dari
tanggal;
4) Alamat naskah dinas ditulis sesuai dengan ketentuan yang sudah
diatur dalam BAB II Surat Keputusan ini diletakkan di bawah tanggal
sejajar dengan nomor.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat dinas terdiri dari alinea pembuka, isi, dan
penutup.
c. Kaki
Bagian kaki surat dinas ditempatkan di sebelah kanan bawah, yang
terdiri dari:
1) Nama jabatan, ditulis dengan huruf kapital.
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama lengkap, pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf awal
kapital dan mencantumkan Pangkat / golongan dan NIP.
4) Cap dinas, yang digunakan sesuai dengan ketentuan; dan
5) Tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat penerima (jika ada).
- 36 -
CONTOH
FORMAT SURAT DINAS
..........................................(Alinea Pembuka).........................................
........................................................................................................................................
........................................................................
Nama Lengkap
Pangkat / Gol Nama Lengkap ditulis
NIP. dengan diawali hurup
kapital dengan Pangkat dan
NIP
Tembusan :
1. ..................
2. .................. Tembusan bila diperlukan
dst
H. Undangan
1. Pengertian
Surat undangan adalah naskah dinas eksternal yang memuat undangan
kepada pejabat/pegawai yang tersebutpada alamat tujuan untuk menghadiri
suatu acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan.
2. Wewenang Penandatanganan
Undangan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi,
wewenang, dan tanggung jawabnya.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Undangan terdiri dari:
- 37 -
1) Kop naskah dinas, seperti yang telah diatur dalam BAB II Surat
Keputusan ini;
2) Tempat dicantumkan apabila berbeda dengan alamat yang ada di kop
surat dan diikuti dengan tanggal pembuatan surat, yang diketik
sebelah kanan atas di bawah kop naskah dinas.
3) Nomor, sifat, lampiran, dan perihal, yang diketik dengan huruf awal
kapital di sebelah kiri di bawah kop surat dinas dibawah 1,5 sapasi
dari tanggal;
4) Alamat naskah dinas ditulis sesuai dengan ketentuan yang sudah
diatur dalam BAB II Surat Keputusan ini diletakkan di bawah tanggal
sejajar dengan nomor.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat dinas dicetak tebal terdiri dari :
1) Alinea pembuka;
2) Isi undangan yang meliputi hari, tanggal waktu dan acara;
3) Penutup.
c. Kaki
Bagian kaki surat dinas ditempatkan di sebelah kanan bawah, yang
terdiri dari:
1) Nama jabatan, ditulis dengan huruf kapital.
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama lengkap, pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf awal
kapital dan mencantumkan Pangkat / golongan dan NIP.
4) Cap dinas, yang digunakan sesuai dengan ketentuan; dan
5) Tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat penerima (jika ada).
- 38 -
CONTOH
FORMAT UNDANGAN
Hari/Tanggal : .....................................
Waktu : Pukul ........................... Memuat isi naskah dinas
Tempat : .....................................
Acara : .....................................
..............................................(Alinea Penutup).......................................
........................................................................................................................................
........................................................................
Nama Lengkap
Pangkat / Gol Nama Lengkap ditulis
NIP. dengan diawali hurup
kapital dengan Pangkat dan
Tembusan : NIP
1. ..................
2. .................. Tembusan bila diperlukan
dst
- 39 -
I. Surat Pelimpahan Tugas
1. Pengertian
Surat Pelimpahan Tugas adalah naskah dinas yang dibuat apabila ada
pegawai/pejabat berhalangan atau melakukan izin atau cuti, kemudian
memberikan kewenangan tugasnya kepada pegawai/pejabat lain.
2. Wewenang Penandatanganan
Surat Pelimpahan Tugas ditandatangani oleh kedua belah pihak baik yang
melimpahkan tugas dan yang dilimpahkan tugas serta dikethui oleh pejabat
pimpinan instansi atau Kepala Puskesmas.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Tugas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas Puskesmas Pian Raya seperti yang telah diatur
dalam BAB II Surat Keputusan ini.
2) Kata Surat Pelimpahan Tugas, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris tebal dan bergaris bawah; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan Surat Perintah.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Pelimpahan Tugas terdiri dari :
1) Biodata Pihak Pertama yang memberikan pelimpahan tugas terdiri
dari Nama, NIP (jika ada), Jabatan dan Unit Kerja, ditulis dengan
hurup pertama kapital.
2) Isi Surat Pelimpahan Tugas berawalan dengan Dengan ini
menyerahkan tugas, disertai tanggal masa berlaku pelimpahan tugas.
3) Biodata Pihak Kedua yang diberikan pelimpahan tugas terdiri dari
Nama, NIP (jika ada), Jabatan dan Unit Kerja, ditulis dengan hurup
pertama kapital.
4) Penutup.
c. Kaki
Bagian kaki surat dinas ditempatkan di sebelah kanan bawah, yang
terdiri dari:
1) Tempat dicantumkan apabila berbeda dengan alamat yang ada di kop
surat dan diikuti dengan tanggal pembuatan surat, yang diketik
sebelah kanan bawah penutup.
2) Pihak Pertama di buat pada sebelah kanan bawah naskah dinas.
a) Ditulis dengan yang memberi pelimpahan tugas;
b) Tanda tangan Pihak Pertama;
c) Nama lengkap, pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf
kapital tebal bergaris bawah dan NIP simetris dengan tanggal.
3) Pihak Kedua di buat pada sebelah kiri bawah naskah dinas.
- 40 -
a) Ditulis dengan yang diberi pelimpahan tugas;
b) Tanda tangan Pihak Kedua;
c) Nama lengkap, pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf
kapital tebal bergaris bawah dan NIP.
4) Mengetahui di buat pada sebelah tengah bawah pihak pertama dan
kedua..
a) Mengetahui;
b) Nama Jabatan ditulis dengan hurup awal kapital;
c) Tanda tangan Pejabat;
d) Nama lengkap, pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf
kapital tebal bergaris bawah dan NIP.
5) Cap dinas, yang digunakan sesuai dengan ketentuan dibubuhkan
pada tanda tangan Pejabat yang berwenang; dan
CONTOH
FORMAT SURAT PELIMPAHAN TUGAS
Nama : .........................................................................................
NIP : ......................................................................................... Biodata Pihak Pertama yang
Jabatan ......................................................................................... memberi pelimpahan tugas
:
Unit Kerja : .........................................................................................
...............................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................... Penutup
Tanda tangan
NAMA NAMA
NIP .......... (Bila ada) NIP .......... (Bila ada) Nama Lengkap ditulis
kapital tebal dan bergaris
Mengetahui, bawahdan NIP pejabat
Ka. UPT Puskesmas Pian Raya
Nama jabatan ditulis dengan
hurup awal kapital
- 41 -
J. Surat Keterangan
1. Pengertian
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi mengenai hal,
peristiwa atau tentang seseorang untuk kepentingan kedinasan.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat Keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang sesuai dengan
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Tugas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas Puskesmas Pian Raya seperti yang telah diatur
dalam BAB II Surat Keputusan ini.
2) Kata Surat Keterangan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris
tebal dan bergaris bawah; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan Surat Keterangan.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Keterangan memuat pejabat yang
menerangkan mengenai sesuatu hal, peristiwa, atau tentang seseorang
yang diterangkan, maksud dan tujuan diterbitkannya surat keterangan.
c. Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan, tanggal, bulan, tahun,
nama jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat yang membuat surat
keterangan tersebut. Posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan
bawah.
- 42 -
CONTOH
FORMAT SURAT KETERANGAN
Nama : .........................................................................................
NIP : ......................................................................................... Identitas pejabat memberi
Pangkat/Gol ......................................................................................... keterangan
:
Jabatan : .........................................................................................
Nama : .........................................................................................
NIP : .........................................................................................
Identitas pihak yang diberi
Pangkat/Gol : .........................................................................................
keterangan
Jabatan : .........................................................................................
...............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................... Isi Keterangan
...............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
K. Surat Pengantar
1. Pengertian
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Surat Pengantar terdiri dari:
1) Kop naskah dinas;
- 43 -
2) Nomor;
3) Tanggal;
4) Nama jabatan/alamat yang dituju; dan
5) Tulisan Surat Pengantar ditulis dengan huruf kapital dan diletakan
secara simetris.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Pengantar dalam bentuk kolom terdiri dari:
1) Nomor urut;
2) Jenis yang dikirim;
3) Banyaknya naskah dan barang; dan
4) Keterangan.
c. Kaki
Bagian kaki Surat Pengantar terdiri dari:
1) Nama Jabatan di tulis kapital
2) Tanda tangan;
3) Nama,Pangkat/Gol dan NIP ditulis dengan huru awal kapital; dan
4) Cap dinas.
CONTOH
FORMAT SURAT PENGANTAR
PEMERINTAHAN KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS KESEHATAN Kop Surat
Kepada:
Yth. ...............................................
............................................... Alamat ditulis mengacu
pada pola klasifikasi arsip
di -
Tempat
Nama Lengkap
Pangkat / Gol
Nama Lengkap ditulis
NIP. dengan diawali hurup
kapital dengan Pangkat dan
NIP
Tembusan :
1. ..................
2. .................. Tembusan bila diperlukan
dst
- 44 -
L. SURAT BERITA ACARA
1. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi tentang pernyataan bahwa
memang telah terjadi suatu proses pelaksanaan kegiatan pada waktu tertentu
yang harus ditandatangani oleh para pihak dan para saksi. Berita acara dapat
disertai lampiran.
2. Susunan
a. Kepala
Bagian Kepala berita acara terdiri dari:
1) Kop naskah dinas Puskesmas Pian Raya seperti yang telah diatur
dalam BAB II Surat Keputusan ini.
2) Kata Berita Acara, ditulis dengan huruf kapital secara simetris tebal
dan bergaris bawah; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan Berita Acara.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari:
1) Tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para pihak
yang membuat berita acara;
2) Substansi berita acara;
3) Keterangan yang menyebutkan adanya lampiran; dan
4) Penutup yang menerangkan bahwa berita acara ini dibuat dengan
sebenar-benarnya.
c. Kaki
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan penandatanganan
nama jabatan/pejabat dan tanda tangan para pihak dan para saksi.
- 45 -
CONTOH
FORMAT BERITA ACARA
Dengan ini Pihak Pertama menerima .................................. dari Pihak kedua berupa :
- 46 -
M. Pengumuman
1. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
suatu hal yang ditujukan kepada semua
pejabat/pegawai/perseorangan/lembaga baik di dalam maupun di luar
Puskesmas Pian Raya .
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Pengumuman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang atau
pejabat lain yang ditunjuk.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian Kepala Pengumuman terdiri dari:
1) Kop naskah dinas Puskesmas Pian Raya seperti yang telah diatur
dalam BAB II Surat Keputusan ini.
2) Kata Pengumuman, ditulis dengan huruf kapital secara simetris tebal
dan bergaris bawah; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan Pengumuman.
4) Kata tentang, yang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis
dengan huruf kapital dan diletakan secara simetris; dan
5) Rumusan judul pengumuman, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris di bawah tentang.
b. Batang Tubuh
1) Batang tubuh pengumuman hendaknya memuat:
2) Alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
3) Peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman; dan
4) Pemberitahuan tentang hal tertentu.
c. Kaki
Bagian kaki Pengumuman terdiri dari:
1) Nama Jabatan di tulis kapital
2) Tanda tangan;
3) Nama,Pangkat/Gol dan NIP ditulis dengan huru awal kapital; dan
4) Cap dinas.
- 47 -
CONTOH
FORMAT PENGUMUMAN
TENTANG
Judul Pengumuman
.....................................................................................................
...............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................... Isi Pengumuman
.......................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
- 48 -
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN NASKAH DINAS
- 50 -
1) Pengendalian naskah dinas keluar dilakukan dengan mencatat
naskah dinas pada sarana pengendalian naskah dinas keluar.
Informasi sarana pengendalian naskah dinas keluar meliputi:
a) Nomor urut;
b) Tanggal pengiriman;
c) Nomor dan tanggal naskah dinas;
d) Tujuan naskah dinas;
e) Isi ringkas naskah dinas; dan
f) Keterangan.
2) Sarana pengendalian naskah dinas keluar antara lain dapat berupa:
a) Buku Agenda; dan/atau
b) Agenda Elektronik.
b. Penggandaan
1) Penggandaan naskah dinas adalah kegiatan memperbanyak naskah
dinas dengan sarana penggandaan yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan.
2) Penggandaan naskah dinas dilakukan setelah naskah dinas keluar
ditandatangani oleh pejabat yang berhak.
3) Penggandaan naskah dinas keluar yang kategori klasifikasi
keamanannya sangat rahasia, rahasia, dan terbatas harus diawasi
secara ketat.
4) Halaman pertama naskah dinas harus menggunakan kop asli dan
penandatangan menggunakan cap basah.
c. Pengiriman
1) Naskah dinas keluar yang akan dikirimkan oleh unit pengolah
dimasukkan ke dalam amplop dengan mencantumkan alamat lengkap
dan nomor naskah dinas sesuai dengan kategori klasifikasi keamanan
Sangat Rahasia (SR), Rahasia (R), Terbatas (T), dan pembubuhan cap
dinas.
2) Khusus untuk naskah dinas dengan kategori klasifikasi keamanan
Sangat Rahasia (SR), Rahasia (R), Terbatas (T), dimasukkan ke dalam
amplop kedua dengan hanya mencantumkan alamat yang dituju dan
pembubuhan cap dinas.
d. Kecepatan penyampaian
1) AmatSegera/Kilat adalah surat dinas yang harus
diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari yang sama dengan batas
waktu 24 jam.
2) Segera adalah surat dinas yang harus
diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu 2 x 24 jam.
- 51 -
3) Biasa adalah surat dinas yang harus
diselesaikan/dikirim/disampaikan menurut urutan yang diterima
oleh bagian pengiriman, sesuai dengan jadwal perjalanan
caraka/kurir.
e. Penyimpanan
1) Kegiatan pengelolaan naskah dinas keluar harus didokumentasikan
oleh unit pengolah.
2) Naskah dinas keluar yang disimpan merupakan verbal, konsep dan
naskah dinas akhir (net) yang diparaf dan ditandatangani oleh pejabat
sesuai dengan jenjang kewenangannya.
3) Penyimpanan verbal, konsep dan naskah dinas akhir (net) keluar
diberkaskan menjadi satu kesatuan dengan naskah dinas masuk
yang memiliki informasi atau masalah yang sama.
- 52 -
BAB V
PENUTUP
Pedoman Tata Naskah Dinas ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan administrasi di lingkungan Puskesmas Pian Raya
KecamatanMuara Lakitan.
- 53 -