TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pedoman Penyusunan Tata Naskah Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Pulang
Pisau sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 2
Pedoman Penyusunan Tata Naskah Dinas sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Kedua dipergunakan sebagai acuan bagi semua bagian, bidang,
instalasi, komite, dan unit kerja serta semua unsur yang ada di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau dalam pembuatan naskah dinas.
Pasal 4
Biaya yang timbul akibat pelaksanaan Peraturan ini dibebankan pada
anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau.
Pasal 5
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan pada Peraturan ini akan dulakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pedoman Tata Naskah Dinas diperlukan dalam mendukung tugas
pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau. Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi
umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas,
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan dan tata ruang
perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum
mencakup pengaturan jenis, penyusunan, penggunaan lambang negara,
logo cap dinas, serta penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar
dalam naskah dinas.
Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Pulang Pisau sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi
tulis dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Pedoman penyusunan Dokumen Tata Naskah Dinas di Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau bertujuan untuk menyeragamkan
penatalaksanaan sistem dokumen di Rumah Sakit Umum Daerah
Pulang Pisau serta mendukung tertib administrasi pelaksanaan dan
fungsi organisasi.
b. Tujuan Khusus :
1) Tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di seluruh Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau;
2) Terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan tata naskah dinas
dengan unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum;
3) Terwujudnya kemudahan, pengendalian dan kelancaran dalam
komunikasi tulis;
4) Tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata naskah
dinas;
5) Berkurangnya tumpang-tindih dan pemborosan penyelenggaraan
tata naskah dinas.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Pulang Pisau meliputi pengaturan tentang jenis,
bentuk, dan penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk
penggunaan logo, stempel dan amplop serta kewenangan penandatanganan
naskah.
D. Pengertian Umum
Pengertian umum dalam pedoman ini meliputi hal-hal berikut.
1. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang
meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
2. Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan instansi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan.
3. Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang
mencakup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah dinas, serta media
yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
4. Komunikasi Internal adalah tata hubungan dalam penyampaian
informasi yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau secara vertikal dan horisontal.
5. Komunikasi Eksternal adalah tata hubungan dalam penyampaian
informasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Pulang
Pisau dengan pihak lain di luar lingkungan lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan tata
letak dan redaksional, serta penggunaan lambang, logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan naskah dinas adalah hak dan
kewajiban yang ada pada seorang pejabat untuk menadatangani
naskah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pada jabatannya.
8. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan
kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama
yang memberi mandat.
9. Kode klasifikasi naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam
naskah berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan
10. Tanggal Efektif atau Tanggal Penerbitan sama dengan tanggal
berlakunya dokumen yang tersebut.
11. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau
tulisan
12. Dokumen Internal adalah dokumen yang dimiliki Rumah Sakit Umum
Daerah Pulang Pisau.
13. Dokumen Eksternal merupakan dokumen yang berasal dari luar
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebagai pendukung kegiatan
yang berupa standar, pedoman dan peraturan.
14. Dokumen Dikendalikan adalah bahwa dokumen tersebut diperbaharui
secara berkala sesuai perubahan yang terjadi selama pemakaiannya.
Dokumen ini didistribusikan kepada personil yang sudah ditentukan,
dan apabila terjadi perubahan/revisi terhadap dokumen tersebut, maka
Sekretariat berkewajiban untuk memberikan revisi yang terbaru dan
memastikan dokumen yang lama telah ditarik.
15. Dokumen Tidak Dikendalikan adalah dokumen yang diberi tanda
khusus (dokumen tidak dikendalikan) kepada personil baik adri
internal maupun eksternal, dan apabila terjadi perubahan/revisi pada
dokumen tersebut, maka Sekretariat Mutu tidak berkewajiban untuk
memberikan revisi yang terbaru maupun menarik dokumen yang lama.
BAB II
TATA NASKAH DINAS
1.3. Jenis
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau terdiri
dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk
hukum berupa regulasi diantaranya :
a. Peraturan Direktur;
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau
adalah naskah yang berbentuk peraturan, yang mengatur urusan
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau untuk mewujudkan
kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu
dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau.
b. Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan
dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksanaan organisasi, program
kerja dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat
tetap.
c. Instruksi Direktur;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah
tentang pelaksanaan kebijakan.
d. Surat Edaran Direktur
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang
hal tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang
dianggap penting dan mendesak.
e. Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau
lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum
yang telah disepakati bersama.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat diantaranya :
a. Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang
berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran
dan sebagainya.
b. Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai
hal atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
c. Surat Perintah;
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan.
d. Surat Izin/Cuti;
Surat izin/cuti adalah surat yang berisi informasi tentang
pemberian izin/cuti kepada seseorang untuk melakukan sesuatu
atau tidak melakukan sesuatu.
e. Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain
guna bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan
hukum mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
f. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu
acara tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
g. Surat Panggilan;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk
memanggil pejabat instansi Pemerintah/Badan
Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan mengenai
sesuatu permasalahan/persoalan.
h. Memorandum;
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh
seorang pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna
menyampaikan pemberitahuan, pernyataan atau permintaan
pejabat lain. Memorandum memuat hal yang bersifat rutin, berupa
catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan yang panjang
dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang
dituju. Memorandum dibuat dengan menggunakan kertas setengah
folio.
i. Nota Dinas;
Nota Dinas adalah alat komunikasi intern antar pejabat satuan
organisasi yg memuat atau berisi pemberitahuan, permintaan,
penjelasan, laporan, dan lain sebagainya.
j. Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Pulang Pisau.
k. Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai
pertanggung jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada
atasannya sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan
/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani
oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
l. Surat Pengantar;
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat
atau informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
m. Lembar Disposisi;
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar
disposisi dibuat diatas kertas ukuran folio.
n. Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status
dan lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan,
pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
o. Telaah Staf;
Telaah Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan
yang memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan
saran-saran tentang sesuatu masalah.
p. Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan/
penjelasan atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang
sesuatu hal urusan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh
atasan.
q. Sertifikat Pelatihan;
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan.
r. Notulen;
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan
masalah sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
s. Daftar Hadir;
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat
dan mengetahui kehadiran seseorang.
b. Bentuk huruf, ukuran, spasi, ruang tepi (margin) dan warna tinta
pengetikan;
1) Setiap tulisan yang menggunakan komputer, menggunakan
huruf dengan ketentuan:
JENIS JARAK
NO JENIS DOKUMEN FONT
HURUF SPASI
1 a. Pedoman Bookman 12 1 - 1,5
b. Panduan Old Style sesuai
c. Standar Prosedur kebutuhan
Operasional
d. Panduan Praktik
Klinis
e. Standar Asuhan
f. Program kerja
2 Naskah yang Arial 12 1 - 1,5
dirumuskan dalam sesuai
bentuk produk hukum kebutuhan
berupa regulasi selain
yang dimaksud dalam
nomor 1 :
a. Keputusan
Direktur
b. Instruksi Direktur,
c. Surat Edaran
Direktur; dan
d. Perjanjian
3 Naskah yang Arial 12 1 - 1,5
dirumuskan dalam sesuai
bentuk bukan produk- kebutuhan
produk hukum berupa
surat.
4 Formulir yang Sesuai Sesuai Sesuai
digunakan untuk kebutuhan kebutuhan kebutuhan
penunjang pelayanan
a. Formulir rekam
medis
b. Formulir
permintaan dan
hasil pemeriksaan
penunjang medis
c. Formular-formulir
lainnya
Naskah Dinas di Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau terdiri dari dua
jenis, yaitu :
2. Keputusan Direktur
a. Pengertian
Keputusan Direktur adalah naskah dinas dalam bentuk dan
susunan produk hukum yang bersifat penetapan konkrit,
individual, dan final.
b. Ciri :
Materi dituangkan dalam diktum KESATU, KEDUA dan
seterusnya, memakai nomor panjang, setelah kata “Menetapkan”
dengan memakai judul.
c. Susunan :
1) Kepala Keputusan Direktur, terdiri dari :
a) Kop
Terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan Logo
RSUD Pulang Pisau sebelah kanan.
b) tulisan :
“KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PULANG PISAU”
c) tulisan : ”NOMOR : 440/…../SK/RSUD-PP/…..-…….”
contoh : 440/001/SK/RSUD-PP/I-2022
- 440 = Kode Dinas RS
- 001 = Nomor Urut SK
- SK = Kode SK
- RSUD-PP = Kode RSUD dari Pemda Pulang Pisau
- I = Bulan Penerbitan
- 2022 = Tahun Penerbitan
d) nama keputusan yang ditulis : “TENTANG ..…………”
2) Pembukaan :
a) Tulisan : DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PULANG PISAU
b) Konsideran : Menimbang :
(memuat uraian singkat mengenai pokok pikiran yang
menjadi pertimbangan dan alasan pembentukan
Keputusan Direktur)
c) Dasar hukum : Mengingat :
(memuat dasar kewenangan pembentukan Keputusan
Direktur dan peraturan perundang-undangan yang
memerintahkan pembentukan Keputusan Direktur serta
peraturan perundang-undangan yang terkait langsung
dengan materi yang diatur)
d) Tulisan : “MEMUTUSKAN :”
e) Tulisan : Menetapkan
f) Tulisan : Keputusan Direktur tentang……………………………
..............…………………………………………………….
3) Batang Tubuh Keputusan Direktur :
a) materinya dituangkan dalam diktum (KESATU, KEDUA,
KETIGA dan seterusnya);
b) pengelompokkan batang tubuh sesuai materi yang
ditetapkan; dan
c) diktum terakhir keputusan menyatakan saat berlakunya
Keputusan.
4) Bagian akhir Keputusan Direktur terdiri dari :
Penandatanganan Keputusan Direktur, diletakkan di sebelah
kanan :
a) penyebutan tempat ditetapkan;
b) tanggal, bulan dan tanggal ditetapkan;
c) Nama jabatan Direktur;
d) tanda tangan;
e) nama lengkap Direktur; dan
f) jabatan Direktur dan NIP.
d. Penandatanganan :
1) Keputusan Direktur yang ditandatangani oleh Direktur dibuat
di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau;
2) Sebelum ditandatangani Direktur, maka diberi paraf oleh
Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Instalasi, Kepala Unit,
Ketua Komite atau Ketua Tim dan Wadir Pelayanan atau Wadir
Umum dan Keuangan untuk ikut bertanggung jawab karena
tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya.
e. Ketentuan lebih lanjut akan diatur dakam Peraturan Direktur
tentang Panduan Penyusunan Regulasi.
f. Bentuk/model naskah dinas Keputusan Direktur sebagaimana
tercantum pada Lampiran Pedoman ini.
3. Instruksi Direktur
a. Pengertian
Instruksi Direktur adalah naskah dinas yang berisikan perintah
dari Direktur kepada bawahan untuk melaksanakan tugas
pemerintahan.
b. Susunan :
1) Kepala Instruksi Direktur, terdiri dari :
a) Kop
terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan Logo
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebelah kanan.
b) Tulisan
INSTRUKSI DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PULANG PISAU;
c) Tulisan : “NOMOR : 440/…../INST/RSUD-PP/…..-…….”
contoh : NOMOR : 440/001/INST/RSUD-PP/I-2022
- 440 = Kode Dinas RS
- 001 = Nomor Urut Instruksi
- INST = Kode Instruksi
- RSUD-PP = Kode RSUD dari Pemda Pulang Pisau
- I = Bulan Penerbitan
- 2022 = Tahun Penerbitan
d) Nama Instruksi : “TENTANG ………………………….”;
2) Pembukaan Instruksi Direktur terdiri dari :
a) tulisan
“DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PULANG PISAU”
b) tulisan :”Dalam rangka……………………………………………….
........................................... dengan ini Menginstruksikan :”
3) Isi Instruksi Direktur dirumuskan dalam diktum “Kepada”,
“Untuk”, “KESATU”, “KEDUA”, dst.
4) Bagian akhir Instruksi Direktur terdiri dari :
1. nama tempat ditetapkan;
2. tanggal, bulan dan tahun ditetapkan;
3. nama jabatan;
4. tandatangan pejabat;
5. nama lengkap;
6. stempel jabatan; dan
7. tembusan (apabila diperlukan) diletakkan di sebelah kiri
penandatanganan.
c. Penandatanganan
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur, dibuat di atas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau.
d. Bentuk/model naskah dinas Instruksi Direktur, sebagaimana
tercantum pada Lampiran Pedoman ini ini.
4. Surat Edaran
a. Pengertian
Surat Edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan,
penjelasan dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu
yang dianggap penting dan mendesak.
b. Susunan
1) Kop
terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan Logo
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebelah kanan.
2) Kepala Surat Edaran, terdiri dari :
a) Kata “SURAT EDARAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PULANG PISAU” ditempatkan di
tengah lembar di atas nomor surat edaran.
b) nomor;
contoh : NOMOR : 440/…../SE/RSUD-PP/…..-…….
- 440 = Kode Dinas RS
- 001 = Nomor Urut Surat Edaran
- SE = Kode Surat Edaran
- RSUD-PP = Kode RSUD dari Pemda Pulang Pisau
- I = Bulan Penerbitan
- 2022 = Tahun Penerbitan
c) tulisan : “TENTANG .............................................”
d) kata “DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PULANG PISAU” ditempatkan di tengah lembar di atas ini
naskah dinas.
3) Isi Surat Edaran dituangkan/dirumuskan dalam bentuk
uraian.
4) Bagian akhir Surat Edaran terdiri atas :
a) nama jabatan;
b) tanda tangan pejabat;
c) nama, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) stempel Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau;
e) tembusan (apabila diperlukan).
c. Penandatanganan :
Surat edaran yang ditandatangani oleh Direktur/Wakil Direktur
dibuat di atas kertas ukuran folio, kop Rumah Sakit Umum
Daerah Pulang Pisau;
d. Bentuk/model naskah dinas surat edaran, sebagaimana
tercantum pada contoh berikut ini.
5. Perjanjian
a. Pengertian Surat Perjanjian adalah naskah yang berisi
kesepakatan bersama tentang suatu objek yang mengikat antara
kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu
tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
b. Susunan
1) Kop : terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan
Logo Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebelah kanan.
2) Kepala perjanjian, terdiri dari :
a) Tulisan Perjanjian selanjutnya isi dalam perjanjian;
b) Tulisan “ANTARA”;
c) Tulisan “RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU”;
d) Tulisan “DENGAN”;
e) Nama Instansi lain yang melakukan kerjasama;
f) Nomor surat perjanjian Rumah Sakit Umum Daerah Pulang
Pisau;
g) Nomor surat perjanjian Instansi terkait;
3) Isi perjanjian, terdiri dari :
a) Pasal I berisi “Ketentuan Umum”;
b) Pasal II dan seterusnya disesuaikan dengan isi perjanjian;
4) Kaki perjanjian terdiri dari :
Tandatanganan Pihak ke Satu dan Pihak ke Dua yang
mengadakan kesepakatan;
c. Bentuk/model naskah dinas Perjanjian, sebagaimana tercantum
pada lampiran.
2. Surat Keterangan
a. Pengertian.
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau
menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
b. Susunan :
1) Kop: terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan
Logo Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebelah kanan.
2) Judul, terdiri dari :
a) Kata “SURAT KETERANGAN” ditempatkan dibagian tengah
lembar naskah;
b) nomor surat.
3) Surat Keterangan terdiri dari :
a) nama dan jabatan yang menerangkan;
b) nama/NIP, pangkat/golongan, umur, kebangsaan,
pekerjaan, alamat dan identitas yang diperlukan dari pihak
yang diterangkan; dan
c) maksud keterangan.
4) Bagian Akhir Surat Keterangan terdiri atas :
a) nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditetapkan;
1) tanda tangan pejabat;
2) nama jabatan;
3) nama lengkap pejabat;
4) pangkat dan NIP bagi PNS;
5) stempel jabatan/instansi; dan
6) tembusan (apabila diperlukan).
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas.
Surat keterangan yang ditandatangani oleh Direktur/Wakil
Direktur dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan
kop naskah dinas Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau;
d. Bentuk/model naskah dinas Surat Keterangan, sebagaimana
tercantum pada lampiran.
3. Surat Perintah
a. Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu.
b. Susunan Surat Perintah terdiri :
1) Kop : terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan
Logo Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebelah kanan.
2) Kepala, terdiri dari :
a) tulisan “SURAT PERINTAH TUGAS” ditempatkan di bagian
tengah lembar isi naskah dinas;
b) nomor;
contoh : 094/001/SPT/RSUD-PP/I-2022
- 094 = Kode PerjalananDinas RS
- 001 = Nomor Urut Surat Edaran
- SPT = Kode Surat Perjalanan Dinas
- RSUD-PP = Kode RSUD dari Pemda Pulang Pisau
- I = Bulan Penerbitan
- 2022 = Tahun Penerbitan
3) Isi Surat Perintah dituangkan/dirumuskan dalam bentuk
uraian :
a) dasar perjalanan dinas;
b) kata “MENUGASKAN” diletakkan di tengah;
c) nama, nip, pangkat/gol. ruang, jabatan, dan unit kerja
pegawai yang diberi perintah;
d) dalam rangka kegiatan yang harus dilaksanakan; dan
e) ketentuan perjalanan dinas, seperti : waktu pelaksanaan,
melaporkan pelaksaan tugas, dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab, dan perbaikan bila terdapat kekeliruan
pada surat perintah tugas.
4) Bagian Akhir Surat Perintah terdiri dari :
a) nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan pejabat;
d) nama lengkap pejabat berikut pangkat dan NIP bagi PNS;
e) stempel jabatan/instansi; dan
f) tembusan (apabila diperlukan).
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas.
Surat Perintah yang ditandatangani oleh Direktur/Wakil Direktur
dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan kop naskah dinas
Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau;
d. Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah, sebagaimana
tercantum pada lampiran.
4. Surat Izin/Cuti
a. Pengertian
Surat Izin/Cuti adalah naskah dinas yang berisi persetujuan
terhadap suatu permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang.
b. Susunan Surat Cuti Untuk PNS
1) Penjelasan draf surat cuti berdasarkan Anak Lampiran 1.b
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti
Pegawai Negeri Sipil ditempatkan di kanan lembar atas naskah
dinas.
2) Kepala Surat Cuti, terdiri dari :
a) tempat dan tanggal diterbitkan surat cuti, yang
ditempatkan di kanan lembar atas naskah dinas;
b) nama dan alamat yang dituju kepada Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau di Pulang Pisau;
c) tulisan “FORMULIR PERMINTAAN DAN PEMBERIAN
CUTI”.
3) Isi Surat Cuti terdiri dari :
a) data pegawai;
- nama
- nip
- jabatan
- masa kerja
- unit kerja
b) jenis cuti yang diambil;
- cuti tahunan
- cuti besar
- cuti sakit
- cuti melahirkan
- cuti karena alasan penting
- cuti diluar tanggungan negara
c) alasan cuti;
d) lamanya cuti;
- selama .... (hari/bulan/tahun)
- mulai tanggal ......... s/d ..........
e) catatan cuti;
- cuti tahunan
- cuti besar
- cuti sakit
- cuti melahirkan
- cuti karena alasan penting
- cuti diluar tanggungan negara
- tahun :
N-2
N-1
N
- sisa cuti
- keterangan :
tahun ..... = ..... hari
tahun ..... = ..... hari
tahun ..... = ..... hari
f) alamat selama menjalankan cuti;
- nomor telepon
- tulisan “Hormat saya”
- tanda tangan pemohon cuti
- nama lengkap pemohon cuti
- nip pemohon cuti
g) pertimbangan atasan langsung;
- disetujui
- perubahan
- ditangguhkan
- tidak disetujui
- nama jabatan atasan langsung
- tanda tangan atasan langsung
- nama lengkap atasan langsung
- nip atasan langsung
4) Bagian akhir Surat Cuti terdiri atas :
a) pertimbangan atasan langsung; dan
- disetujui
- perubahan
- ditangguhkan
- tidak disetujui
- Direktur RSUD Pulang Pisau
- tanda tangan direktur
- nama lengkap direktur
- nip direktur
b) catatan.
c. Susunan Surat Izin Untuk Tenaga Kontrak.
1) Kepala Surat Izin, terdiri dari :
a) tempat dan tanggal diterbitkan surat cuti, yang
ditempatkan di kanan lembar atas naskah dinas;
b) nama dan alamat yang dituju kepada Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Pulang Pisau di Pulang Pisau;
2) Isi surat izin, terdiri dari :
a) nama
b) jabatan
c) satuan organisasi
d) tanggal
e) alasan/keperluan
f) tulisan “Hormat saya”
g) tanda tangan pemohon izin
h) nama lengkap pemohon izin
3) Bagian akhir Surat Izin, terdiri dari :
a) catatan/pertimbangan atasan langsung
b) kepala seksi/subbagian
c) kepala bidang/kepala bagian
d) keputusan pimpinan/direktur/pejabat yang berwenang
memberikan izin
d. Penandatanganan.
Surat Izin/Cuti yang ditandatangani oleh Direktur/Wakil Direktur
dibuat di atas kertas ukuran folio;
e. Bentuk/model naskah dinas Surat Izin/Cuti, sebagaimana
tercantum dalam lampiran.
5. Surat Kuasa
a. Pengertian.
Surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas
namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka
kedinasan.
b. Susunan, terdiri :
1) Kepala Surat Kuasa, terdiri dari :
a) Tulisan “SURAT KUASA” ditempatkan di tengah lembar
naskah dinas.
b) Tulisan “Nomor” surat kuasa ditempatkan di bawah tulisan
“SURAT KUASA”
2) Isi Surat Kuasa terdiri :
a) Nama pejabat, pangkat, NIP bagi PNS dan jabatan yang
memberi kuasa ;
b) Tulisan “MEMBERI KUASA”
c) Tulisan “Kepada”
d) Nama pejabat yang diberi kuasa;
e) Nama jabatan yang diberi kuasa, pangkat dan NIP bagi PNS
f) Tulisan “Untuk”
3) Bagian Akhir Surat Kuasa terdiri atas :
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan;
b) Nama jabatan pemberi kuasa;
c) Tanda tangan pejabat pemberi kuasa;
d) Nama lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS;
e) Stempel jabatan/instansi;
f) Nama jabatan yang diberi kuasa;
g) Nama lengkap, pangkat dan NIP yang diberi kuasa.
c. Penandatangan dan penggunaan kop naskah dinas.
1) Surat kuasa yang ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati
dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas jabatan Bupati dan lambang Negara berwarna
kuning emas.
2) Surat kuasa yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan kop naskah dinas SKPD yang
bersangkutan dan menggunakan lambang daerah berwarna
dan atau warna hitam.
d. Bentuk/model naskah dinas Surat Kuasa sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
6. Surat Undangan
a. Pengertian
Surat Undangan adalah komunikasi yang dilakukan seseorang
untuk mengundang.
Undangan terdiri dari 2 jenis :
1) Undangan Dalam / Internal
2) Undangan Luar / Eksternal
b. Susunan
1) Kop : terdiri atas logo Pemda Pulang Pisau sebelah kiri dan
Logo Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau sebelah kanan.
2) Kepala terdiri dari :
a) Tempat dan tanggal;
b) Nomor;
c) Kepada;
d) Perihal;
e) Tempat;
3) Isi terdiri dari :
a) Hari;
b) Tanggal;
c) Pukul;
d) Tempat;
e) Acara;
4) Bagian akhir terdiri dari :
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap pejabat;
d) pangkat dan NIP bagi PNS;
e) stempel jabatan/instansi; dan
f) tembusan (apabila diperlukan).
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas.
Undangan yang ditandatangani oleh Direktur/Wakil Direktur
dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau;
d. Bentuk/model naskah dinas undangan, sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
7. Surat Panggilan
a. Pengertian.
Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
b. Susunan
1) Kepala Surat Panggilan, terdiri dari :
a) nama tempat dan tanggal;
b) nama dan alamat yang dituju;
2) Isi Surat Panggilan memuat hari, tanggal, jam, tempat,
menghadap kepada, alamat dan maksud panggilan.
3) Bagian akhir Surat Panggilan terdiri dari :
a) nama jabatan;
b) tanda tangan pejabat;
c) nama lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) stempel jabatan/instansi; dan
e) tembusan (apabila perlu).
4) Kepala Surat Panggilan, terdiri dari :
a) nama tempat dan tanggal;
b) nama dan alamat yang dituju;
5) Isi Surat Panggilan memuat hari, tanggal, jam, tempat,
menghadap kepada, alamat dan maksud panggilan.
6) Bagian akhir Surat Panggilan terdiri dari :
a) nama jabatan;
b) tanda tangan pejabat;
c) nama lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) stempel jabatan/instansi; dan
e) tembusan (apabila perlu).
7) Isi Surat Panggilan memuat hari, tanggal, jam, tempat,
menghadap kepada, alamat dan maksud panggilan.
8) Bagian akhir Surat Panggilan terdiri dari :
a) nama jabatan;
b) tanda tangan pejabat;
c) nama lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) stempel jabatan/instansi; dan
e) tembusan (apabila perlu).
9) Bagian akhir Surat Panggilan terdiri dari :
a) nama jabatan;
b) tanda tangan pejabat;
c) nama lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) stempel jabatan/instansi; dan
e) tembusan (apabila perlu).
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas
1) Surat Panggilan yang ditandatangani oleh Bupati dibuat di atas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas
jabatan Bupati dan lambang negara berwarna kuning emas;
2) Surat Panggilan yang ditandatangani oleh Kepala SKPD atas
nama Bupati atau atas nama wewenang jabatannya dibuat di
atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah
dinas SKPD yang bersangkutan dan menggunakan lambang
daerah berwarna dan atau warna hitam.
d. Bentuk/model naskah dinas Surat Panggilan sebagaimana dalam
lampiran
8. Memorandum
a. Pengertian
Memo adalah naskah dinas yang materinya mengandung
pemberitahuan atas sesuatu permasalahan yang dapat digunakan
oleh atasan kepada bawahan atau antar pejabat setingkat.
b. Susunan:
1) Memo terdiri atas :
a) Kepala Memo ;
b) Isi Memo ;
c) Bagian akhir Memo.
2) Kepala Memo terdiri atas :
a) Tulisan “Memo” ditetapkan di tengah lembar isi naskah
dinas;
b) Nama pengirim Memo, ditempatkan disebelah kiri atas
naskah dinas ;
c) Nama pejabat dan alamat yang dituju, ditempatkan
disebelah bawah nama pengirim.
3) Isi Memo memuat pemberitahuan atas sesuatu permasalahan.
4) Bagian akhir Memo terdiri atas tanda tangan atau paraf pembuat
memo.
a) Tempat, tanggal, bulan dikeluarkan memo
b) Nama jabatan yang mengeluarkan memo
c) Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan memo
d) Nama jelas jabatan (selain Gubernur ditambah pangkat dan
NIP).
e) Penandatanganan dan Penggunaan Kop Naskah Dinas.
c. Memo dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan :
1) Kop naskah dinas Direktur bagi memo yang dipergunakan oleh
Direktur/ Wakil Direktur dengan kop Rumah Sakit Umum Daerah
Pulang Pisau.
2) Memo diparaf atau ditandatangani oleh pembuat memo.
3) Memo diketik atau cukup ditulis tangan.
d. Bentuk naskah dinas Memo, sebagaimana tercantum pada
lampiran.
9. Nota Dinas
a. Pengertian
Nota Dinas adalah alat komunikasi intern antar pejabat satuan
organisasi yg memuat atau berisi pemberitahuan, permintaan,
penjelasan, laporan, dan lain sebagainya.
b. Susunan
1) Kepala Nota Dinas, terdiri dari :
a) tulisan “NOTA DINAS” diletakkan ditengah lembar naskah;
b) pejabat/alamat yang dituju;
c) pejabat yang mengirim; dan
d) Tanggal, Nomor, Sifat, Lampiran dan perihal.
2) Isi Nota Dinas terdiri dari :
Pemberitahuan, permintaan, penjelasan, laporan.
3) Bagian Akhir Nota Dinas terdiri dari :
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama Lengkap pejabat berikut pangkat dan NIP; dan
d) Isi dispoisi.
c. Penandatanganan dan Penggunaan Kop Naskah Dinas.
Nota Dinas ditandatangani oleh pejabat atau pimpinan unit kerja
pengolah/ perangkat daerah nama wewenang jabatannya dibuat di
atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas
SKPD yang bersangkutan dan tidak distempel.
d. Naskah Dinas dalam bentuk nota dinas tidak menggunakan
lambang daerah.
e. Naskah dinas Nota Dinas dalam bentuk surat dinas menggunakan
Kop naskah dinas Perangkat/ instansi yang bersangkutan dan
menggunakan lambang daerah berwarna dan atau warna hitam.
f. Bentuk/model naskah dinas Nota Dinas sebagaimana tercantum
pada lqmpioran.
10. Pengumuman
a. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi pemberitahuan yang bersifat umum. Pengumuman yang
ditandatangani oleh masing-masing pejabat ditentukan oleh jenis,
sifat dan organisasi sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Susunan
1) Kepala Pengumuman, terdiri dari :
a) tulisan “PENGUMUMAN”;
b) nomor;
c) tulisan “TENTANG”
d) nama judul pengumuman.
2) Isi Pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian akhir Pengumuman terdiri dari :
a) nama tempat dan tanggal, bulan dan tahun ;
b) nama jabatan;
c) nama lengkap berikut pangkat dan NIP bagi PNS;dan
d) stempel jabatan/instansi.
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas.
Pengumuman yang ditandatangani oleh Direktur /Wakil Direktur
dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau;
d. Bentuk/model naskah dinas Pengumuman sebagaimana
tercantum pada Lampiran.
11. Laporan
a. Pengertian
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari
pejabat bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
b. Susunan
1) Kepala Laporan, terdiri dari :
a) tulisan “LAPORAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH”;
2) Isi laporan dirumuskan dalam bentuk uraian secara lengkap,
sistimatis dan kronologis yang terdiri atas :
a) data pelaksana perjalanan dinas :
- Nama : .......
- NIP : .......
- Pangkat/Golongan Ruang : .......
- Jabatan : .......
b) dasar perjalanan dinas :
- surat perintah tugas (SPT)
Nomor : 094/...../SPT/RSUD-PP/...-..... Tanggal ..........
- surat perintah perjalanan dinas (SPPD)
Nomor : 094/...../SPPD/RSUD-PP/...-..... Tanggal ..........
c) maksud perjalanan dinas;
d) waktu dan tempat tujuan perjalanan dinas :
- tanggal berangkat : .......
dan tangal kembali : .......
- tempat tujuan : .......
e) hasil perjalanan dinas;
f) penutup.
3) Bagian akhir Laporan terdiri dari :
a) nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
b) nama jabatan pembuat laporan;
c) tanda tangan pembuat laporan;
d) nama lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS; dan
c. Penyampaian Laporan
Laporan yang disampaikan kepada atasan;
d. Bentuk/model naskah dinas Laporan sebagaimana tercantum
pada lampiran.
16. Rekomendasi
a. Pengertian
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan.
b. Susunan
1) Kepala Rekomendasi, terdiri dari :
a) tulisan “SURAT REKOMENDASI” ditempatkan ditengah
atas lembar naskah dinas;
b) Nomor ditempatkan di bawah tulisan REKOMENDASI;
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian :
a) Nama pejabat pembuat rekomendasi;
b) Jabatan pejabat;
c) Nama pejabat yang diberi rekomendasi;
d) Nip;
e) Pangkat/Golongan;
f) Jabatan;
g) Alamat;
h) Maksud rekomendasi; dan
i) Penutup.
3) Bagian Akhir Rekomendasi terdiri dari :
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) nama jabatan pembuat rekomendasi;
c) tanda tangan pejabat;
d) nama Lengkap, pangkat dan NIP bagi PNS; dan
e) stempel jabatan/instansi.
c. Bentuk/model naskah dinas Rekomendasi sebagaimana
tercantum pada lampiran.
KOP RS
NOMOR : 440/...../PER/RSUD-PP/.....-.......
TENTANG
.......................................................
.......................................................
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
...............................
Pasal 1
..............................................................................................
..............................................................................................
Pasal ...
(1) .........................................................................................
(2) .........................................................................................
BAB II
(dan seterusnya)
...................................................
Pasal ...
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
LAMPIRAN : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau
Nomor : 440/...../PER/RSUD-PP/.....-.......
Tanggal : ....................
Tentang : ...................................................................................
...................................................................................
JUDUL PERATURAN
..............................
.................................................................................................................
................................................isi lampiran
Peraturan...........................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................................................................................................
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
2. Contoh Bentuk Keputusan Direktur
KOP RS
NOMOR : 440/...../SK/RSUD-PP/.....-.......
TENTANG
............................................................
.............................................................
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : ............................................................................................
KEDUA : ............................................................................................
KETIGA : ............................................................................................
KEEMPAT : ...........................................................................................
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
Contoh Lampiran Surat Keputusan Direktur
JUDUL SK
..............................
............................................................................................................................
...................................................isi lampiran SK.................................................
..............................................................................................................................
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
3. Contoh Lampiran Peraturan Direktur tentang Pedoman
Pelayanan Unit Kerja
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR DAN FASILITAS
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
4. Contoh Lampiran Peraturan Direktur tentang Panduan
PANDUAN .......
RUMAH SAKIT UMUM DAERA PULANG PISAU
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
A. DEFINISI
B. RUANG LINGKUP
C. TATA LAKSANA
D. DOKUMENTASI
E. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (MENYESUAIKAN)
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
5. Contoh Lampiran Program Kerja Unit
PROGRAM ......
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
F. SASARAN
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pulang Pisau,....................................
Mengetahui,
NAMA
Pangkat/Golongan
NIP.
6. Contoh Bentuk Instruksi Direktur
INSTRUKSI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU
NOMOR : 440/...../INST/RSUD-PP/.....-.......
TENTANG
............................................................
.............................................................
Dalam rangka
....................................................................................................................
dengan ini menginstruksikan :
Kepada : 1. ..............................................................................
..........;
2. ..............................................................................
..........;
3. ..............................................................................
....; dan
4. ..............................................................................
...........
Untuk
KESATU : ....................................................................................
............
KEDUA : ....................................................................................
............
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
7. Contoh Bentuk Surat Edaran
SURAT EDARAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU
NOMOR : 440/...../SE/RSUD-PP/.....-.......
TENTANG
............................................................
.............................................................
1. ..............................................................................................................
..............................................................................................................
2. ..............................................................................................................
..............................................................................................................
3. ..............................................................................................................
..............................................................................................................
4. ..............................................................................................................
..............................................................................................................
5. ..............................................................................................................
..............................................................................................................
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
8. Contoh Bentuk Perjanjian
KOP RS
PERJANJIAN ......................................................
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU
DENGAN
.....................................................
TENTANG
.....................................................
Nomor : 440/...../PKS/RSUD-PP/.....-.......
Nomor : ....................................................
Perjanjian ini dibuat pada hari ini, ..... tanggal ..... bulan ..... tahun ..... di
Pulang Pisau, yang bertandatangan dibawah ini :
1. .............................. : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Pulang Pisau yang bertempat dan
berkedudukan di
Jl. W. A. D. Duha No.011 Komplek
Perkantoran Pulang Pisau RT.06, Desa
Mantaren I, Kecamatan Kahayan Hilir,
Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi
Kalimantan Tengah, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK KESATU.
2. .............................. : Pemimpin
.........................................................,
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.
KEDUA BELAH PIHAK dalam kedudukan seperti tersebut diatas dengan ini
menyatakan sepakat mengadakan perjanjian sewa tempat dengan ketentuan
dan syarat – syarat sebagai berikut :
Pasal ....
KETENTUAN UMUM
(1) ......................................................................................................;
(2) .......................................................................................................
Pasal ....
LINGKUP PERJANJIAN
(1) .......................................................................................................;
(2) ........................................................................................................
Pasal ....
JANGKA WAKTU
(1) .......................................................................................................;
(2) ........................................................................................................
Pasal ....
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN
(1) ........................................................................................................;
(2) .........................................................................................................
Pasal ....
PAJAK-PAJAK
(1) .........................................................................................................;
(2) ..........................................................................................................
Pasal ....
..........
(1) .........................................................................................................;
(2) .........................................................................................................;
Pasal dst......
(1) .........................................................................................................;
(2) .........................................................................................................;
Pasal ....
PENUTUP
..........................................................................................................................
.........................................................................................................
................................................. .................................................
9. Contoh Bentuk Surat Biasa
KOP RS
Kepada
............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
............................................................................................................
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
Tembusan, Yth.;
1. Mmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmm.
10. Contoh Surat Keterangan
Kop surat
SURAT KETERANGAN
Nomor : 440/...../RSUD-PP/.....-.......
Nama : ……………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………..
Nama : ................................................................
NIP : ……………………………………………………..
Pangkat/Golongan : ……………………………………………………..
Umur : ……………………………………………………..
Kebangsaan : ……………………………………………………..
Pekerjaan : ……………………………………………………..
Alamat : ................................................................
……………………………………………………..
……………………………………………………..
Maksud ...
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
Tembusan, Yth.;
1. Mmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmm.
11. Contoh Surat Perintah
KOP RS
Dasar : 1. ....................................................................................;
2. ....................................................................................;
3. ....................................................................................;
MENUGASKAN
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
Tembusan, Yth.:
1. Mmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmm.
ANAK LAMPIRAN 1.b
12.Contoh Surat Izin/Cuti PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI
NEGERI SIPIL
Kepada
Yth. Direktur RSUD Pulang Pisau
di –
PULANG PISAU
I. DATA PEGAWAI
Nama NAMA LENGKAP NIP ...................
Jabatan ......................... Masa Kerja ..... tahun ..... bulan
Unit Kerja .........................
V. CATATAN CUTI***
1. CUTI TAHUNAN 2. CUTI BESAR
Tahun Sisa Keterangan 3. CUTI SAKIT
N-2 Tahun ........... = hari 4. CUTI MELAHIRKAN
N-1 Tahun ........... = hari 5. CUTI KARENA ALASAN PENTING
N Tahun ........... = hari 6. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
NAMA LENGKAP
NIP.
NAMA LENGKAP
NIP.
Catatatan:
* Coret yang tidak perlu
** Pilih salah satu dengan memberi tanda centang ()
*** diisi oleh pejabat yang menangani bidang kepegawaian sebelum PNS mengajukan cuti
**** diberi tanda centang dan alasannya
N = Cuti tahun berjalan
N-1 = Sisa cuti 1 tahun sebelumnya
N-2 = Sisa cuti 2 tahun sebelumnya
Pulang Pisau, ....................
Kepada
dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak masuk kerja selama 01
(satu) hari, pada :
Tanggal : ..........
Alasan/keperluan : ..........
Hormat saya,
NAMA LENGKAP
KOP SURAT
SURAT KUASA
Nomor : 440/...../RSUD-PP/.....-.......
Nama : ........................................................
Jabatan : ........................................................
MEMBERI KUASA
Kepada :
Nama : ........................................................
Jabatan : ........................................................
NIP. : ........................................................|
Untuk :
..........................................................................................................................
..................
..........................................................................................................................
..................
Kepada
Nomor : Lepas Yth. ...............................................
Sifat : Penting di -
Perihal : Undangan TEMPAT
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
15.Contoh Undangan Luar/Extern
Kepada
Nomor : 440/ /RSUD-PP/ - Yth. ...............................................
Sifat : Penting di -
Perihal : Undangan PULANG PISAU
Hari : ..................
Tanggal : .............................
Pukul : ..... . .... WIB/ selesai
Tempat : .......................................................................
Acara : ........................................................................
.......................................................................
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
16.Contoh Surat Panggilan
Kepada
Nomor : 440/ /RSUD-PP/ - Yth. ...............................................
Sifat : Segera di -
Perihal : Surat Panggilan
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
Tembusan, Yth. :
1. Mmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmm.
17.Contoh Memo
M E M O
Direktur/Wakil Direktur
Tanda tangan/paraf
18.Contoh Bentuk Nota Dinas
KOP RS
NOTA DINAS
Kepada : …………………………………………………………………………………….
Dari : …………………………………………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………………………………………….
Nomor : …………………………………………………………………………………….
Sifat : ……………………………………………………………………………….......
Lampiran : …………………………………………………………………………………….
Perihal : …………………………………………………………………………………….
..............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................................................................
..............................................................................................................
......................................................
NAMA NAMA
Pangkat/Gol Pangkat/Gol
NIP. NIP.
Lembar Disposisi :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau,
NAMA
Pangkat/Gol
NIP.
19.Contoh Bentuk Pengumuman
KOP RS
PENGUMUMAN
NOMOR : 440/...../RSUD-PP/.....-.......
TENTANG
.............................................................
.............................................................
VI. Penutup
Demikian laporan perjalanan dinas ini disampaikan sebagai bahan lebih
lanjut, terima kasih.
Pelaksana SPPD,
NAMA LENGKAP
NIP.
21.Contoh Bentuk Surat Pengantar
KOP RS
Kepada
Yth. .................................................
.................................................
di –
PULANG PISAU
SURAT PENGANTAR
Nomor : 440/...../RSUD-PP/.....-.......
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
22.Contoh Bentuk Lembar Disposisi
LEMBAR DISPOSISI
SURAT DARI : DITERIMA :
JAM :
NO. AGENDA :
TANGGAL SURAT :
NO. SURAT :
SIFAT : BIASA/PENTING/RAHASIA/SANGAT PENTING/SANGAT RAHASIA
PERIHAL :
DITERUSKAN KEPADA :
KABAG. KESEKRETARIATAN & RM KASI. KEPERAWATAN RAWAT INAP
BAGIAN SANITARIAN
DISPOSISI :
23.Contoh Bentuk Berita Acara
KOP RS
BERITA ACARA
Nomor : 440/...../BA/RSUD-PP/.....-.......
2. ...........................................................................................................
................ yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
.........................................................................................................
................................................................................................................
........
Dilakukan dihadapan :
Nama Jabatan Pejabat yang Menyaksikan
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
24.Contoh Bentuk Telaahan Staf
KOP RS
TELAAH STAF
Kepada : …………………………………………………………………………………….
Dari : …………………………………………………………………………………….
Nomor : …………………………............., Tanggal ………………………………….
Lampiran : …………………………………………………………………………………….
Perihal : …………………………………………………………………………………….
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
25.Contoh Rekomendasi
Kop surat
SURAT REKOMENDASI
Nomor : 440/...../RSUD-PP/.....-.......
Nama : ……………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………..
Nama : ................................................................
NIP : ……………………………………………………..
Pangkat/Golongan : ……………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………..
……………………………………………………..
................................................................
Maksud ...
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
26.Contoh Notulen
NOTULEN
RAPAT
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………
Waktu Panggilan : ……………………………………………………………
Waktu Rapat : ……………………………………………………………
Acara : 1. …………………………………..
2. ...........................................
3. ...........................................
PIMPINAN RAPAT
Ketua : ………………………………………………………….
Sekretaris : ………………………………………………………….
Pencatat : ………………………………………………………….
1. Kata Pembukaan :
..........................................................................................................................
...........
..........................................................................................
2. Pembahasan :
..........................................................................................................................
...........
..........................................................................................
3. Keputusan :
..........................................................................................................................
...........
............................................................................................
NOTULIS,
NAMA LENGKAP
27.Contoh Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Tanggal :
Pimpinan :
Materi :
NOTULIS,
NAMA LENGKAP