DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
Jl. Bojongsari Sukamulya Sukaluyu Cianjur Kode Pos : 43284
Telp : (0263) 2323683 Email: puskesmassukaluyu1@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
Nomor : 870/010/A/SK/PKM/II/2020
TENTANG
MEMUTUSKAN :
bagian Kedua
Prinsip-Prinsip
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah dinas terdiri dari :
(1) Ketelitian
Penyusunan naskah dinas diselenggarakan secara teliti dan cermat
dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa, dan
penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan
Penyusunan naskah dinas di selenggarakan dengan
memperhatikan kejelasan, aspek fisik dan materi dengan
mengutamakan metoda yang cepat dan tepat.
(3) Prinsip singkat dan padat
Naskah dinas diselenggarakan dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
(4) Prinsip logis dan meyakinkan
Naskah dinas diselenggarakan secara runtut dan logis dan
meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan efektif
sehingga memudahkan pemahaman penalaran bagi penerima
naskah dinas.
Bagian Ketiga
Penyelenggaraan Naskah Dinas
Penyelengaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pengelolaan surat masuk
Surat masuk yang diterima diarsipkan, alur surat menyurat
diselenggarakan melalui mekanise dari tingkat pimpinan tertinggi.
b. Pengelolaan surat keluar
(1) Konsep surat keluar di paraf secara berjenjang dan terkoordinasi
sesuai tugas dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing-
masing unit tata usaha dalam rangka pengendalian.
(2) Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha.
(3) Surat keluar wajib segera dikirim.
(4) Surat keluar di arsipkan pada unit tata usaha.
c. Penggunaan kertas
Jenis Kertas yang digunakan dalam tata naskah adalah HVS 80 gram.
Penggunaan kertas HVS diatas 80 gram atau jenis lain yang memiliki
nilai keasaman tertentu serendah-rendahnya harus menggunakan
kertas dengan keasaman (pH) 7, hanya terbatas untuk jenis naskah
dinas yang mempunyai kegunaan dalam waktu lama. Ukuran kertas
yang digunakan untuk naskah dinas adalah Folio/F4 (215 x 330 mm),
ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, piper dan laporan
adalah A4 (210 x 297 mm). Naskah dinas yang asli menggunakan
kertas berwarna putih dengan kualitas baik.
d. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
Naskah dinas menggunakan jenis huruf Arial dengan
ukuran 11. Bahasa yang digunakan di dalam naskah dinas harus
jelas, tepat, dan menguraikan maksud, tujuan, serta isi naskah.
Untuk itu, perlu diperhatikan pemakaian kata dan kalimat dalam
susunan yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah tata bahasa
yang berlaku, yaitu Tata Bahasa Baku Indonesia dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Demi keserasian dan kerapian (estetika) dalam penyusunan
naskah dinas, diatur supaya tidak seluruh permukaan kertas
digunakan secara penuh. Oleh karena itu, perlu ditetapkan batas
antara tepi kertas dan naskah, baik pada tepi atas, kanan, bawah,
maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang dibiarkan
kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang
terdapat pada peralatan yang digunakan untuk membuat naskah
dinas, yaitu
a. ruang tepi atas : apabila menggunakan kop naskah dinas, 2
spasi di bawah kop, dan apabila tanpa kop naskah dinas,
sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi atas kertas;
b. ruang tepi bawah : sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah
kertas;
c. ruang tepi kiri : sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas;
batas ruang tepi kiri tersebut diatur cukup lebar agar pada
waktu dilubangi untuk kepentingan penyimpanan dalam
ordner/snelhechter tidak berakibat hilangnya salah satu
huruf/kata/angka pada naskah dinas;
d. ruang tepi kanan : sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi kanan
kertas.
Catatan :
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi
seperti tersebut di atas bersifat fleksibel, disesuaikan
dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah dinas.
Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam
paragraf) hendaknya memperhatikan aspek keserasian dan
estetika.
BAB III
NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Naskah Dinas Pengaturan/Arahan
A. Keputusan/kebijakan
Kebijaknjan adalah peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan
oleh Kepala UPTD Puskesmas SUKALUYU yang merupakan garis
besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh
penanggung jawab maupun pelaksana. Format Peraturan/Surat
Keputusan sebagai berikut :
1) Kepala
Bagian kepala Keputusan terdiri dari :
(a) Kop naskah dinas yang berisi logo dan nama instansi, ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
(b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan,
yang ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(c) Nomor yang ditulis dengan huruf kapital, nomor keputusan
ditulis sesuai sistem penomoran yang berlaku di Puskesmas;
(d) “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa”
(e) Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakan di tengah
margin diakhiri dengan tanda koma (,)
2) Konsideran, meliputi :
a. Menimbang
Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan;
Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:), dan diletakkan di
bagian kiri;
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata “bahwa”
dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca titik
koma (;).
b. Mengingat
Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan
yang memerintahkan pembuat Peraturan/Surat Keputusan
tersebut;
Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi;
Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata
menimbang;
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki kata perundangan dengan tahun
yang lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan nomor
1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
3) Diktum
Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah,
seluruhnya dengan huruf kapital;
Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata
memutuskan sejajar dengan kata menimbang dan
mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala),
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik (.).
4) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/Surat
Keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum,misalnya :
Kesatu :
Kedua :
dst
Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan,
perubahan,pembatalan, pencabutan ketentuan, dan
peraturan lainnya, dan
Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
Peraturan/Surat Keputusan, dan pada halaman terakhir
ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.
5) Kaki
Kaki peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir
substansi yang memuat penandatangan pemerapan
Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan
peraturan/keputusan yang terdiri dari :
Tempat dan tanggal penetapan
Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,)
Tanda tangan pejabat, dan
Nama lengkap pejabat yang menandatangani
6) Penandatanganan
Peraturan/Surat Keputusan kepala UPTD Puskesmas
ditandatangani oleh kepala UPTD Puskesmas, dituliskan nama
tanpa gelar.
7) Lampiran Peraturan/Surat Keputusan
Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul
peraturan/Surat Keputusan;
Halaman terakhir harus ditandatangani oleh kepala UPTD
Puskesmas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
Peraturan/Surat Keputusan yaitu :
1. Kebijakan yang telah ditetapkan kepala UPTD Puskesmas
tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala UPTD
Puskesmas hingga adanya kebutuhan revisi atau
pembatalan.
2. Untuk kebijakan berupa peraturan, pada batang tubuh
tidak ditulis sebagai diktum tetapi dalam bentuk bab-bab
dan pasal-pasal.
B. Pedoman / Panduan
1) Pengertian
Pedoman adalah naskah dinas yang memuat acuan yang bersifat
umum di lingkungan instansi pemerintah yang perlu di jabarkan ke
dalam petunjuk operasional dan penerapannya disesuaikan dengan
karakteristik instansi yang bersangkutan.
2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pedoman dibuat dalam rangka menindaklanjuti kebijakan yang
lebih tinggi dan pengabsahannya ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas.
3) Susunan
(a) Lampiran
Pedoman dicantumkan sebagai lampiran Surat Keputusan dan
ditulis di atas kertas dengan menggunakan logo dan nama
jabatan pimpinan tertinggi instansi, yang diletakkan secara
simetris di atas, serta dicantumkan tulisan lampiran peraturan,
nomor, tentang, dan nama pedoman dengan menggunakan
huruf kapital serta ditempatkan secara simetris.
(b) Kepala
Bagian kepala pedoman terdiri dari :
Tulisan pedoman dengan menggunakan huruf kapital dan
dicamtukan di tengah atas;
Rumusan judul pedoman yang ditulis secara simetris
dengan huruf kapital .
(c) Batang tubuh
Pendahuluan, yang berisi latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, asas, ruang lingkup, dan pengertian umum;
Materi pedoman;
Penutup, yang terdiri dari hal yang harus diperhatikan dan
penjabaran lebih lanjut.
(d) Kaki
Bagian kaki pedoman terdiri dari :
Nama jabatan pejabat yang menandatangani, yang ditulis
dalam huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma;
Tanda tangan;
Nama lengkap, yang ditulis dengan huruf kapital, tanpa
mencantumkan nama gelar.
C. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten
ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual
mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu
tersebut meliputi:
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum Dan Acuan
E. Istilah Dan Definisi
II. Sistem Manajemen Mutu Dan Sistem Penyelenggaraan
Pelayanan:
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen Manajemen
B. Fokus Pada Sasaran/Pasien
C. Kebijakan Mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya:
A. Penyediaan Sumber Daya
B. Menajemen Sumber Daya Manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan Kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (Jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja
UKM :
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran :
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasillayanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan)
2. Perencanaan Pelayanan Klinis
3. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
4. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan
klinis :
(a) Proses pembelian
(b) Verifikasi barang yang di beli
(c) Kontrak dengan pihak ketiga
5. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
(a) Pengendalian proses pelayanan klinis
(b) Validasi proses pelayanan
(c) Identifikasi dan ketelusuran
(d) Hak dan kewajiban pasien
(e) Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen,
rekam medis, dsb)
(f) Manajemen risiko dan keselamatan pasien
6. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan
Pasien :
(a) Penilaian indikator kinerja klinis
(b) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
(c) Pelaporan insiden keselamatan pasien
(d) Analisis dan tindak lanjut
(e) Penerapan Manajemen Resiko
7. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan :
1) Umum
2) Pemantauan dan pegukuran :
Kepuasan pelanggan
Audit internal
Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
3) Manfaat SOP
Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.
Contoh : SOP Pemberian informasi, SOP pemasangan infus,
SOP Pemindahan pasien dari tempat tidur ke kereta dorong.
4) Format SOP
Format SOP sebagai berikut :
(1) Kop /heading SOP
Judul
No.Dokumen
No Revisi
Logo Pemda SOP
Tanggal Terbit
Halaman (Lambang
Puskesmas)
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua
dan seterusnya SOP di buat tanpa menyertakan Kop/Heading.
(2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / Langkah-
langkah
6. Diagram Alir (Jika di
butuhkan)
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan (jika ada)
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait
10. Rekam Historis
Perubahan
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah :
nama Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal
terbit dan tanda tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk
pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan unit
terkait boleh tidak diberi tabel/kotak.
Akhir Kegiatan :
Simbol Keputusan : Ya
Tidak
Penghubung :
Dokumen :
Arsip :
c. Surat Biasa
1) Pengertian
Surat biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang
berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran
dan sebagainya.
(a) Susunan
1) Kepala Surat terdiri atas :
a) Nama tempat ditetapkan
b) Tanggal, Bulan dan Tahun
c) Pejabat/ Alamat yang dituju
d) Nomor surat
e) Sifat surat
f) Lampiran surat
g) Hal surat
2) Isi Surat dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian akhir surat terdiri atas :
a) Nama Jabatan
b) Tanda tangan pejabat
c) Nama pejabat, pangkat dan NIP
d) Stempel instansi
e) Tembusan
d. Surat Undangan
1) Pengertian
Surat Undangan adalah surat dinas yang memuat undangan
kepada pejabat/pegawai tersebut pada alamat tujuan untuk
menghadiri suatu acara kedinasan tertentu seperti rapat, upacara
dan pertemuan.
2) Kewenangan
Surat undangan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas,
fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala. Bagian kepala surat undangan terdiri dari :
1) kop surat undangan, yang berisi logo dan nama instansi;
2) nomor, sifat, lampiran dan hal, diketik di sebelah kanan
atas sejajar/sebaris dengan nomor;
3) tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik di sebelah
kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor;
4) kata Yth, ditulis di bawah hal, yang diikuti dengan nama
jabatan, dan alamat yang dikirimi surat (jika diperlukan).
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat undangan terdiri dari :
1) alinea pembuka;
2) isi undangan, yeng meliputi hari, tanggal, waktu, tempat
dan acara;
3) alinea penutup.
c) Kaki
Bagian kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan ditulis
dengan huruf awal kapital, tanda tangan dan nama pejabat
ditulis dengan huruf awal kapital.
4) Hal yang Perlu Diperhatikan
a) Format surat undangan sama dengan format surat dinas; yang
membedakan adalah bahwa pihak yang dikirimi surat pada
surat undangan dapat ditulis pada lampiran;
b) Surat undangan untuk keperluan tertentu dapat berbentuk
kartu.
e. Surat Keterangan
f. Laporan
1) Pegertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian.
2) Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Laporan ditandatangani oleh pejabat yang diserahi tugas.
3) Susunan
(a) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan yang ditulis
dalam huruf kapital dan diletakkan secara simetris.
(b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh laporan terdiri dari :
(1) Pendahuluan, memuat penjelasan umum, maksuda dan
tujuan serta ruang lingkup dan sistematika laporan;
(2) Materi laporan, terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan,
faktor yang mempengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan,
hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang perlu
dilaporkan;
(3) Simpulan dan saran, sebagai bahan pertimbangan;
(4) Penutup, merupakan akhir laporan.
(c) Kaki
Bagian kaki laporan terdiri dari :
(1) tempat dan tanggal pembuatan laporan;
(2) nama jabatan pejabat pembuat laporan, ditulis dengan
huruf awal kapital;
(3) tanda tangan;
(4) nama lengkap yang menandatangani, yang ditulis dengan
huruf awal kapital.
g. Surat Pengantar
1) Pengertian
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
2) Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Surat pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
(a) Kepala
Bagian kepala surat penganar terdiri dari:
a) kop naskah dinas;
b) nomor;
c) tanggal;
d) nama jabatan/alamat yang dituju;
e) tulisan surat pengantar yang diletakkan secara simetris.
4) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat pengantar dalam bentuk kolom terdiri
dari:
a) nomor urut;
b) jenis yang dikirim;
c) banyaknya naskah/barang;
d) keterangan.
5) Kaki
Bagian kaki surat pengantar terdiri dari :
a) pengirim yang berada di sebelah kanan, yang meliputi
1) nama jabatan pembuat pengantar;
2) tanda tangan;
3) nama dan NIP;
4) stempel jabatan/instansi.
b) penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi
1) nama jabatan penerima;
2) tanda tangan;
3) nama dan NIP;
4) cap instansi instansi;
5) nomor telepon/faksimile;
6) tanggal penerimaan.
Hal yang Perlu Diperhatikan :
Surat pengantar dikirim dalam dua rangkap: lembar pertama untuk
penerima dan lembar kedua untuk pengirim.
h. Notulen
1) Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan
masalah sampai dengan pengambilan peraturan serta penutupan.
2) Susunan
a. Kepala Notulen terdiri atas tulisan “NOTULEN”, keterangan
terdiri atas :
1) Nama sidang/rapat;
2) Hari, tanggal;
3) Waktu sidang/rapat;
4) Tempat;
5) Acara;
6) Pimpinan Rapat;
7) Pencatat;
8) Peserta sidang/rapat;
b. Isi Notulen :
1) Kata Pembukaan
2) Pembahasan
3) Pembacaan kesimpulan
4) Waktu penutupan
c. Bagian akhir terdiri atas :
1) Nama Jabatan.
2) Tanda tangan pejabat.
3) Nama pejabat, pangkat dan NIP.
i. Daftar Hadir
1) Pengertian
Daftar Hadir adalah naskah dinas yang dipergunakan untuk
mencatat dan mengetahui kehadiran seseorang.
2) Susunan
a. Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
1) Tulisan “DAFTAR HADIR”. Ditempatkan di tengah lembar
naskah;
2) Tempat, hari, tanggal, waktu dan acara ditulis di bawah
tulisan Daftar Hadir sebelah kanan.
b. Isi Daftar Hadir
1) Kolom nomor urut;
2) Kolom nama;
3) Kolom jabatan / instansi;
4) Kolom tandatangan / paraf;
5) Kolom keterangan.
c. Bagian akhir terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan penanggung jawab atas kegiatan;
4) Tanda tangan pejabat penanggung jawab;
5) Nama, pangkat dan NIP pejabat penanggung jawab.
j. Rekomendasi
k. Surat Keterangan
1) Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
2) Wewenang pembuatan dan penandatanganan
Surat keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari:
(1) kop surat keterangan yang berisi logo dan nama instansi,
yang diletakkan secara simetris dan ditulis dengan huruf
kapital;
(2) judul surat keterangan;nomor surat keterangan.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat keterangan memuat pejabat yang
menerangkan dan pegawai yang diterangkan serta maksud
dan tujuan diterbitkannya surat keterangan.
c) Kaki
Bagian kaki surat kuasa memuat keterangan tempat, tanggal,
bulan, tahun, nama jabatan. Tanda tangan, dan nama pejabat
yang membuat surat keterangan tersebut. Posisi bagian kaki
terletak pada bagian kanan bawah.
BAB IV
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN, DAN
PENGGUNAAN TINTA UNTUK NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Paraf dan penandatanganan
Bagian Kedua
Penulisan Nama
Bagian Ketiga
Penggunaan Tinta Untuk Naskah Dinas
1) Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas
berwarna biru tua.
3) Tinta yang digunakan untuk keperluan keamanan naskah dinas
berwarna merah.
BAB V
STEMPEL DAN KOP NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Jenis, bentuk, ukuran dan isi Stempel
Stempel Naskah Dinas berbentuk lingkaran. Pejabat yang berwenang
menggunakan cap instansi adalah pejabat yang mendapat
pelimpahan/penyerahan wewenang dari pejabat negara untuk
menetapkan/menandatangani naskah dinas. Cap instansi juga digunakan
dalam jajaran kesekretariatan instansi.
Bentuk dan spesifikasi cap instansi dengan logo adalah sebagai
berikut.
Bentuk bundar, terdiri dari tiga lingkaran dengan jari-jari R1 = 18,5
mm, R2 = 17,5 mm, dan R3 = 13,5 mm. Tebal garis lingkaran R1 = +
0,8 mm dan R2 = R3 = + 0,2 mm.
Lingkaran pertama adalah lingkaran paling luar. Pada lingkaran kedua,
di bagian atas tercantum tulisan nama pemerintah daerah. Pada
lingkaran ketiga, terdapat logo dengan ukuran 24,5 X 24,5 mm. Di
antara kedua tulisan tersebut, diberi tanda berupa bintang segi lima
dengan ukuran sesuai dengan huruf.
Contoh bentuk dan spesifikasi cap instansi dengan menggunakan logo
dapat dilihat pada Gambar :
Panjang : 15 Cm
Tinggi : 3 Cm
BAB VI
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN DOKUMEN INTERNAL
Bagian Kesatu
Jenis Dokumen
1) Dokumen Induk/Master
Dokumen asli yang telah disahkan oleh Kepala UPTD Puskesmas
2) Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat /tiap unit/pelaksana,
terdaftar dalam daftar distribusi dokumen terkendali, dan menjadi
acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada
perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“TERKENDALI”
3) Dokumen tidak terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas
permintaan pihak diluar FKTP diperlukan untuk keperluan insidentil,
tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan
dan memiliki tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”. Yang berhak
mengeluarkan dokumen ini adalah penanggungjawab Manajemen
Mutu dan tercatat pada daftar distribusi dokumen tidak terkendali.
4) Dokumen Kedaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“KEDALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya
dimusnahkan.
Bagian Kedua
Prosedur Pengendalian Dokumen
Prosedur pengendalian dokumen di FKTP harus ditetapkan oleh kepala
FKTP yang dijadikan acuan oleh seluruh unit FKTP.
Tujuan pengendalian Dokumen adalah terkendalinya kerahasiaan
dokumen, proses perubahan, penerbitan, distribusi, dan sirkulasi dokumen.
1. Identifikasi penyusunan/perubahan Dokumen
Identifikasi kebutuhan, dilakukan pada tahap self-assesment. Hasil
self-assesment digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi
dokumen sesuai standar yang sudah ada di FKTP. Bila dokumen
sudah ada, dapat di identifikasi dokumen tersebut masih efektif atau
tidak.
2. Penyusunan Dokumen
Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas/Penanggung jawab Admen,
dan penanggung jawab UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan identifikasi/perubahan serta penyusunan dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu
dengan mekanisme sebagai berikut :
a) SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
disampaikan ke tim mutu
b) Fungsi tim mutu Puskesmas didalam penyusunan dokumen
adalah :
(1) Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki
dokumen yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja
baik dari segi bahasa maupun penulisan,
(2) Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak
terjadi duplikasi/ tumpang tindih dokumen antar unit,
(3) Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan
ditandatangani oleh Kepala Peskemas.
3. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh Kepala Puskesmas.
870 Kepegawaian
900 Keuangan
005 Undangan
440 Kesehatan
Kode Dokumen
1. Surat Keputusan : SK
2. Standar Operasional Prosedur : SOP
3. Surat Peringatan : SP
4. Surat Rekomendasi : SR
5. Surat Kuasa : SKA
6. Surat Berita Acara : BA
7. Surat Pemberian Izin : PI
8. Surat Perintah/Perjanjian Kerja : SPK
b. Pencatatan dalam daftar dokumen Eksternal atau Internal
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul dokumen untuk
menggandakan
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel terkendali
e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen
pengganti serta mengisi format usulan penambahan /penarikan
dokumen
f. Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan
membubuhkan stempel “kedaluwarsa” dan kemudian menyimpan
dokumen tersebut selama 2 tahun.
g. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen, maka sebaiknya
dikelompokkan masing-masing bab/kelompok pelayanan/jenis
Dokumen.
Bagian Ketiga
Rekam Implementasi
a. Rekam implementasi adalah : dokumen yang menjadi bukti obyektif
dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan
Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang
direncanakan.
b. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga
harus dikendalikan.
BAB VII
PENUTUP
Pedoman Penyusunan dan Pengendalian Dokumen sebagaimana
dimaksud merupakan acuan bagi seluruh pegawai di UPTD Puskesmas
SUKALUYU dalam menyelenggarakan penyusunan dan pengendalian
dokumen Dinas;
Pada saat Surat Keputusan ini mulai berlaku, Surat Keputusan Nomor :
001/445.4/A/SK/PKM/I/2017 tentang Penyusunan dan Pengendalian
Dokumen di UPTD Puskesmas SUKALUYU di cabut dan dinyatakan tidak
berlaku;
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan
didalamnya, akan diadakan perbaikan seperlunya;
Ditetapkan di : SUKALUYU
Pada tanggal : 08 Januari 2020
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,
1 spasi
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU
NOMOR ...............
2 spasi
TENTANG
...........................................................(di isi judul SK)
1 spasi
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,
2 spasi
Menimbang : a. bahwa ....................................................................................................... ;
b. bahwa .................................................................................................. ;
Mengingat : 1. ............................................................................................................. ;
2. ........................................................................................................... ;
1 spasi
MEMUTUSKAN :
1 spasi
Menetapkan : KEPUTUSAN ................................................TENTANG .......................
.................................................................................................................
Kesatu :
.........................................................................................................................................
Kedua :
.........................................................................................................................................
Ketiga :
.........................................................................................................................................
dst
1 spasi
Ditetapkan di...............................
pada tanggal .............................
NAMA JABATAN,
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................................dst (isi Lampiran)
NAMA JABATAN,
JUDUL SOP
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1 / 2
Puskesmas SUKALUYU
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/
langkah-langkah
6. Diagram Alir
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekaman
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis perubahan
SURAT TUGAS
NOMOR ..... / ...... / .....
Isi Tugas :
Dilaksanakan pada Tanggal :
Waktu :
Tempat yang di tuju :
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Nama Lengkap
NIP.
SUKALUYU, ................
Nomor : .....
Sifat : Kepada :
Lampiran : Yth. .............................
Hal : di
......................................
........................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Jabatan,
Nama Lengkap
Tembusan :
1. ......
2. ......
Yth.....................................
...........................................
...........................................
Nama Lengkap
Tembusan :
1. ......
2. ......
SURAT KUASA
NOMOR .... / .... / .... / .... / ....
Nama : ...................................................
NIP : ...................................................
Jabatan : ...................................................
Alamat : ...................................................
Nama : ...................................................
NIP : ...................................................
Jabatan : ...................................................
Alamat : ...................................................
untuk .................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, ...............................
Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa,
BERITA ACARA
NOMOR .... / .... / .... / .... / ....
Pada Hari ini, ........ tanggal ........, bulan ........., tahun ........., kami masing – masing:
1. ................(nama pejabat) .......(NIP dan jabatan), selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Dibuat di .............................
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
Nama Lengkap
SURAT KETERANGAN
NOMOR .... / .... / .... / .... / ....
Nama : ...........................................
NIP : ...........................................
Pangkat/gol : ...........................................
Jabatan : ...........................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
................................................................................................
Jakarta, ..........................................
Pejabat Pembuat Keterangan,
Nama Lengkap
Yth .........................
...............................
...............................
SURAT PENGANTAR
NOMOR .... / ..... / ..... / ..... / .....
Penerima Pengirim
Nama Jabatan, Nama Jabatan,
No Telepon ...............................
PENGUMUMAN
NOMOR .... / ..... / ..... / ..... / .....
TENTANG
.................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..........................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................
Dikeluarkan di ....................
pada tanggal ........................
Nama Jabatan,
Nama Lengkap
Lampiran 11 : Laporan
LAPORAN
TENTANG
............................................................
A. Pendahuluan
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar
E. Penutup
........................................................................................................................................
..............................................................................................
Dikeluarkan di ....................
pada tanggal ........................
Nama Jabatan,
Nama Lengkap
TELAAHAN STAFF
TENTANG
..................................................
A. Persoalan
Bagian persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan
dipecahkan.
B. Praanggapan
Praanggapan memuat dugaan yang beralasan berdasarkan data dan saling berhubungan
sesuai dengan situasi yang dihadapi dan merupakan kemungkinan kejadian dimasa
mendatang.
D. Analisis
Bagian ini memuat analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan serta
akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugiannya, serta pemecahan atau cara
bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.
E. Simpulan
Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi dan pilihan dan salu cara bertindak atau
jalan keluar sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi.
F. Saran
Bagian saran memuat secara ringkas dan jelas tentang saran tindakan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi
Tanda Tangan
Nama Lengkap
NIP.
Nomor Tanggal
No Nama/judul dokumen Jumlah
dokumen berlaku
Berita acara pemusnahan dokumen ini selanjutnya sebagai bukti sah jika diperlukan
dikemudian hari. Demikian berita acara ini dibuat. Atas perhatian dan kerja sama yang
diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Cianjur, .....................................
.................................................... ..........................................
...
.................................................... ..........................................
....
Catatan : untuk pemusnahan formulir rekam medis mengacu peraturan yang berlaku
Nomor : ................................
a. Pangkat Golongan a.
3.
b. Jabatan b.
Dikeluarkan di : Cianjur
Pada tanggal :
Kepala UPTD Puskesmas
SUKALUYU,
Lampiran 15 : Notulen
NOTULEN
Rapat :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Acara :
Pimpinan Rapat :
Pencatat :
Isi Notulen/Rapat :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
PIMPINAN RAPAT
NAMA JABATAN
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :
I. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas meliputi pelayanan
kesehatan bagi pra Lanjut Usia dan pelayanan kesehatan bagi Lanjut Usia.
Pelayanan bagi pra Lanjut Usia meliputi peningkatan kesehatan, penyuluhan
kesehatan, deteksi dini gangguan aktivitas sehari-hari/ masalah kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan secara berkala, pengobatan penyakit dan upaya
pemulihan kesehatan. Pelayanan bagi Lanjut Usia meliputi pengkajian paripurna
Lanjut Usia, pelayanan kesehatan bagi Lanjut Usia sehat dan pelayanan
kesehatan bagi pasien geriatri.
Untuk meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan Lanjut Usia di
Puskesmas dapat dilakukan pelayanan luar gedung yaitu di Posbindu.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia untuk mencapai lanjut usia yang
sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan
masyarakat.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan santun lanjut
usia
2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan lanjut
usia
3. Meningkatnya koordinasi dengan lintas program, lintas sektor,
profesi/organisasi profesi, organisasi masyarakat, dunia usaha, media
massa dan pihak terkait lainnya.
4. Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat
dan lanjut usia dalam upaya peningkatan kesehatan lanjut usia
5. Meningkatnya peran serta lanjut usia dalam upaya peningkatan
kesehatan keluarga dan masyarakat
Mengolah dan
menganalisis data
cakupan program
2 Pelayanan pra Mendokumentasikan 1. Dokter:
Lanjut Usia hasil pelayanan pada sebagai
dan Lanjut pra Lanjut Usia dan tempat
Usia di Lanjut Usia rujukan
Puskesmas 2. Promkes:
penyuluh
an
tentang
kesehata
n
3. Gizi:
penyuluh
an diet
makanan
3 Pelayanan Memantau dan 1. Promkes: 1. Kader
Pra Lanjut membina proses penyuluh PTM:
Usia dan kegiatan di posbindu an pelaksa
Lanjut Usia di Memeriksa tekanan tentang na
Posbindu darah dan kesehatan kesehata kegiata
secara umum n n di
2. Gizi: posbin
penyuluh du
an diet
makanan
3. KIA :
bidan
desa
sebagai
pelaksana
kegiatan
posbindu
B. Sasaran
1. Usia pra Lanjut Usia (45-59 tahun)
2. Lanjut Usia (60-69 tahun)
3. Lanjut Usia risiko tinggi (> 70 tahun)
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Pengelola Program
SUKALUYU
Ditetapkan di : SUKALUYU
Pada tanggal : 08 Januari 2020
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKALUYU,