PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan pemerintah
adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi
tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim,
kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum
mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan lambang
negara, logo, cap dinas, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam naskah dinas.
Ketentuan tata naskah dinas yang berlaku untuk lingkungan
Puskesmas Sumbersari mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Pengaturan sistem
dokumentasi dalam proses implementasi akreditasi FKTP dianggap
penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan
dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta bagian dari salah
satu persyaratan FKTP. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik
diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian dari organisasi
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan bersama dalam mewujudkan
kinerja yang optimal
Keterpaduan tata naskah dinas di lingkungan Puskesmas
Sumbersari sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi
tulis instansi dalam penyelenggaraan tugas umum pelayanan dan
pembangunan dalam bidang kesehatan secara efektif dan efisien. Untuk
itu diperlukan Pedoman Tata Naskah Dinas sebagai pedoman atau
acuan dalam melaksanakan tata laksana pelayanan di lingkungan
Puskesmas Sumbersari.
2. Tujuan
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan Puskesmas
Sumbersari.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas dengan
unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah dinas yang efektif dan efisien.
D. Asas
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif
dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah
dinas, penentuan spesifikasi informasi serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk
baku, termasuk jenis, penyusunan naskah dinas, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggung jawabkan
dari segi isi, format, prosedur, kearsipan, kewenangan, dan
keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan unsur
administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi, naskah dinas harus
dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran antara lain dilihat
dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan
penyampaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak,
pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
F. Pengertian
13. Verbal konsep surat adalah rancangan surat yang ditulis dalam
bentuk verbal oleh staf atau pejabat yang terkait dengan substansi
isi surat yang kemudian diperiksa dan disetujui oleh pejabat.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Keputusan terdiri dari:
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang Pemerintah Kabupaten
Bandung, nama instansi (Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung, Puskesmas Sumbersari), serta alamat ditulis dengan
huruf kapital secara simetris;
2) Kata Surat Keputusan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
3) Nomor Keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
4) Kata penghubung tentang, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris;
5) Judul Keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
6) Kalimat Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis
dengan huruf kapital secara simetris; dan
7) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan, ditulis
dengan huruf kapital secara simetris dan diakhiri dengan tanda
baca koma.
b. Konsideran, meliputi :
1) Menimbang :
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
5
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
b) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ) dan diletakkan
dibagian kiri,
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata “bahwa”
dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca ( ; )
2) Mengingat :
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan
yang memerintahkan pembuat peraturan/surat keputusan
tersebut,
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum
adalah peraturang yang tingaktannya sederajat atau lebih
tinggi,
c) Kata “mengingat” diletakan dibagian kiri sejajar kata menimbang,
d) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang
lebih awal disebut dahulu, diawali dengan nomor 1,2 dan
seterusnya dan diakhiri dengan tanda baca (;)
c. Diktum :
1) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris ditengah, seluruhnya
dengan huruf kapital;
2) Diktum menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
sejajar dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata
menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:)
3) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala),
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik (.)
d. Batang Tubuh
Sistematika dan cara penulisan bagian batang tubuh Keputusan
sama dengan ketentuan dalam penyusunan Peraturan, tetapi
substansi Keputusan diuraikan bukan dalam pasal-pasal,
melainkan diawali dengan bilangan bertingkat/diktum Kesatu,
Kedua, Ketiga, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital.
e. Kaki
Bagian kaki Keputusan terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal penetapan Keputusan;
4. Distribusi
Keputusan yang telah ditetapkan didistribusikan kepada yang
berkepentingan.
5. Hal yang perlu diperhatikan
a. Naskah yang asli yang diparaf harus disimpan sebagai arsip.
b. Penomoran Surat Keputusan mengacu pada Pola Klasifikasi
Arsip dan Kode Unit Pengelolaan di lingkungan Puskesmas
Sumbersari.
1 ENTER
KEPUTUSAN Kop
Margin Penomoran
KEPALA PUSKESMAS SUMBERSARI mengacu pada
Font : Arial
Kiri : 3cm NOMOR : P/440/001/PKM-SBS/IV/2023 Pemkab :ukuran 14,
Judul Keputusan kalsifikasi arsip
DinKes Ukuran 18,
Kanan : 2,5 Cm
Yang ditulis huruf 2 ENTER PUSKESMAS Ukuran
kapital Bookman 18, Alamat Ukuran
Atas : 2 Old Style 12 TENTANG 1 ENTER 10, Spasi 1
pt/Bold
Bawah : 2,5cm
PELAPORAN DAN PENYUSUAIAN DILEMA
ETIK DALAM PELAYANAN UKP DAN UKM
1 ENTER
1 ENTER
b. .........
Memuat
Peraturan yang
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan menjadi dasar
ditetapkannya jadi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan keputusan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038 );
b. .............
1 ENTER
Memuat
Substansi tentang
MEMUTUSKAN :
1 ENTER kebijakan yang
ditetapkan
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUMBERSARI TENTANG
PELAPORAN DAN PENYESUAIAN DILEMA ETIK DALAM PELAYANAN
UKP DAN UKM. Konsideran dan
Diktum ditulis
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas tentang panduan Dilema Etik Puskesmas dengan font
Bookman Old
Sumbersari. Style 12, Spasi
1,5/1,15 rata
KEDUA : .......... Kanan – Kiri
Justify
Alamat sesuai
Ditetapkan di : Sumbersari dengan alamat
instansi dan
Pada tanggal : 03 April 2023
tanggal
KEPALA PUSKESMAS SUMBERSARI penandatangan
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Surat Tugas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang Pemerintah Kabupaten
Bandung, nama instansi (Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
dan Puskesmas Sumbersari), serta alamat ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
2) Kata Surat Perintah Tugas, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris; dan
3) nomor, berada di bawah tulisan surat tugas.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Perintah Tugas terdiri dari hal berikut:
1) Konsiderans meliputi pertimbangan dan/atau dasar:
pertimbangan memuat alasan ditetapkannya Surat Perintah
Tugas; dasar memuat ketentuan yang dijadikan landasan
ditetapkannya Surat Perintah Tugas tersebut.
2) Diktum dimulai dengan kata memerintahkan, ditulis dengan
huruf kapital dicantumkan secara simetris, diikuti kata kepada
di tepi kiri serta nama dan jabatan pegawai yang mendapat
tugas. Di bawah kata kepada ditulis kata untuk disertai tugas-
tugas yang harus dilaksanakan.
c. Kaki
Bagian kaki Surat Perintah terdiri dari:
1) Tanggal Surat Perintah;
2) Nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis
dengan huruf awal kapital pada setiap awal unsurnya, dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
3) Tanda tangan pejabat yang menugasi;
4) Nama lengkap pejabat yang menandatangani Surat
Perintah, ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap awal
unsurnya dan mencantumkan NIP; dan
5) Cap dinas.
...........................................................................................................................
...............
MEMERINTAHKAN
Kepada :
Nama : Petugas/pegawai yang menerima
Pangkat/Gol: perintah
NIP :
Untuk :
Memuat substansi arahan yang
d ip e r in t a h k a n
1..................................................................................................... .. .. .. . .. . .. . .. . ....
...............
2.........................................................................................................................
...............
3.........................................................................................................................
...............
Alamat sesuai
dengan alamat
Penulisan dengan Font
instansi dan
Bookman Old Style 11, Ditetapkan di : Sumbersari tanggal
spasi 1,5/1,15 Pada Tanggal : 03 April 2023 nandatangana
n
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Surat Tugas terdiri dari:
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang Pemerintah Kabupaten
Bandung, nama instansi (Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
dan Puskesmas Sumbersari), serta alamat ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
2) Kata Surat Perintah, ditulis dengan huruf kapital secara simetris; dan
3) Nomor, berada di bawah tulisan surat tugas.
b. Batang Tubuh
1) Bagian batang tubuh Surat Tugas terdiri dari hal berikut:
a) Nama pejabat yang memberikan perintah serta jabatannya;
b) Nomor Induk Pegawai (NIP) pejabat yang memberikan perintah
c) Jabatan pejabat yang memberikan perintah
d) Ditulis kata memerintahkan dengan huruf kapital dan ditulis
simetris,
2) Tembusan surat perintah disampaikan kepada unit kerja/satuan kerja yang terkait
SURAT PERINTAH
NOMOR : P/440/001/PKM-SS/I/2023 Penomoran
mengacu pada
klasifikasi arsif
MEMERINTAHKAN
Kepada
Nama / NIP : Kholif Muarif, S.AP Petugas
Nama jabatan
dan nama
ditulis dengan
Dr. Fenny Prillianti Daoed huruf kapital
NIP. 19740418 201001 2 005 diawal dan
dicetak tebal
disertai NIP
2. Kewenangan
Surat Perintah dibuat dan ditandatangani oleh atasan atau pejabat
yang berwenang berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung
jawabnya dalam hal ini Kepala Puskesmas. Apabila atasan yang
berwenang menandatangani tidak ada ditempat pada saat itu
(dibutuhkan surat perintah) dengan alasan tertentu, maka dapat
menggunakan atas nama pejabat tersebut dengan ijin langsung
pejabat yang berwenang. Adapun yang menandatangani adalah Kepala
Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).
a.n Kepala Puskesmas Sumbersari
Ka. Subag TU Puskesmas Sumbersari
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala surat undangan terdiri dari:
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang Pemerintah Kabupaten
Bandung, nama instansi (Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung,
dan Puskesmas Sumbersari), serta alamat ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
2) Nomor, sifat, lampiran, dan hal, yang diketik dengan huruf
awal kapital di sebelah kiri di bawah kop naskah dinas;
3) Tanggal pembuatan surat, diketik di sebelah kanan atau
sejajar/sebaris dengan nomor; dan
4) Kata Yth., ditulis di bawah hal, yang diikuti dengan nama atau
jabatan, dan alamat yang dikirimi surat undangan (jika
diperlukan).
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat undangan terdiri dari:
1) Alinea pembuka;
2) Isi undangan, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara.
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023 15
3) Alinea penutup.
c. Kaki Bagian kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan ditulis
dengan huruf awal kapital, tanda tangan, dan nama pejabat ditulis
dengan huruf awal kapital.
Memuat isi
......................................... (Aline Pembuka dan Alenia Isi ) naskah dinas
..............................................
....................................................................................................................................
....................
....................................................................................................................................
....................
....................................................................................................................................
....................
......... pada :
Hari : ......................................................
Waktu : Pukul..............................................
Tempat : ......................................................
Acara : ......................................................
Tembusan :
1. ................................................ Tembusan jka
diperlukan
2. ................................................
3. ................................................ Dr. Fenny Prillianti Daoed
Puskesmas NIP. 19740418 201001 2 005
SUMBERSARI2023
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala terdiri dari:
1) Judul perjanjian; dan
2) Nomor.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh perjanjian kerja sama memuat materi
perjanjian, antara lain tujuan kerjasama, ruang lingkup kerjasama,
pelaksanaan kegiatan, pembiayaan, penyelesaian perselisihan,
penutup dan hal-hal lain yang menjadi kesepakatan para pihak.
c. Kaki
Bagian kaki perjanjian kerja sama terdiri dari nama penanda
tangan para pihak yang mengadakan perjanjian, dibubuhi meterai
dan cap sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : ............/............/................ Penomoran
mengacu pada
tata kelola arsif
TENTANG
.................................................................................................
Sustansi
................................................................................................. Perjanjian
bawah ini :
...................................................................................................................... Identitas yang
membuat
..............................................PIHAK KE I perjanjian
......................................................................................................................
..............................................PIHAK KE II
Pasal .....
......................................................................................................................
......................................................................................................................
..............................................(Isi Perjanjian)
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari
dan tanggal tersebut diatas Nama pejabat
PIHAK KE II PIHAK KE I yang membuat
perjanjian
dicetak tebal
Materai dan dilenkapi
dengan
gelar,pangkat
Nama Jelas Nama Jelas dan NIP
Pangkat Pangkat
NIP NIP
Saksi-saksi:
1. (Tandatangan) Tanda tangan
2. (Tandatangan) dan nama saksi-
saksi ketika
melakukan
perjanjian
1. Pengertian
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi mengenai
hal, peristiwa atau tentang seseorang untuk kepentingan kedinasan.
3. Susunan
a. Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari:
1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang Pemerintah Kabupaten
Bandung, nama instansi (Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
dan Puskesmas Sumbersari), serta alamat ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
2) Judul surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan
diletakan secara simetris; dan
3) Nomor surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan
diletakan secara simetris.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat keterangan memuat pejabat yang
menerangkan mengenai sesuatu hal, peristiwa, atau tentang
seseorang yang diterangkan, maksud dan tujuan diterbitkannya
surat keterangan.
c. Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat, tanggal,
bulan, tahun, nama jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat yang
membuat surat keterangan tersebut. Posisi bagian kaki terletak
pada bagian kanan bawah.
Penomoran
SURAT KETERANGAN mengacu pada
NOMOR............ /........./............ tata kelola arsif
Nama :.......................................................................
Pangkat/Golongan : .......................................................................
Jabatan :....................................................................... Memuat
identitas yang
Maksud :.......................................................................
diberikan
keterangan
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Ditetapkan di : Sumbersari
Pada tanggal : Tempat dan
tanggal terbut
surat
KEPALA PUSKESMAS SUMBERSARI keterangan
BERITA ACARA
NOMOR............ /........./............
Penomoran
Pada hari ini tanggal..................................................................................................... mengacu pada tata
kelola arsif
...................................................................................................kami masing-masing :
Tanggal dibuat
1. yang
berta acara
selanjutnya disebut Pihak Pertama (memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)
Memuat identitas
2. yang yang terlibat berita
selanjutnya disebut Pihak Kedua (memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat). acara
........................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................... Memuat kegiatan
yang akan diberita
............................................................................................... carakan
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap........untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dibuat di........................................
Pihak Kedua Pihak Kedua Tempat penanda
tanganan
Mengetahui/Mengesahkan
Nama Pejabat
Pangkat
NIP
A. KEBIJAKAN
B. PROGRAM/KEGIATAN
A. Identifikasi Masalah
B. Penetapan Urutan Prioritas Masalah
C. Perumusan Masalah dan Akar Penyebab Masalah
D. Pemecahan Masalah
L. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang member informasi yang
konsisten kedalam maupun keluar tentang system manajemen mutu.
Manual mutu disusun ditetapkan dan dipelihara oleh organisasi.
Manual mutu tersebut meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Puskesmas
2. Kebijakan mutu
3. Proses Pelayanan
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum
E. Istilah dan Definisi
BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
3. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
30
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
c. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
4. Format SOP
Format baku SOP mengacu pada Buku Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
atau pada contoh format SOP yang ada dalam tata naskah ini.
Format SOP sebagai berikut:
1. Kop/Heading SOP
JUDUL
No. Logo
Logo Pemda Dokumen Kementrian
SOP No. Revisi Kesehatan
Tanggal
Terbit
Halaman
Nama dan
Nama Tanda Tangan
NIP Kepala
Puskesmas Kepala
Puskesmas
Puskesmas
2. Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/lagkah-langkah
6. Unit Terkait
7. Dokumen Terkait
8. Rekaman Historis
Perubahan
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah
Nama Puskesmas dan Logo , Judul SOP, Nomor Dokumen, Tanggal
Terbit, dan Tanda Tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untit
terkait boleh tabel atau kotak.
31
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
5. Petunjuk Pengisian SOP
a. Logo digunakan adalah logo pemerintah Kabupaten Bandung
dan Logo Kementrian Kesehatan sesuai dengan Pedoman
Akreditasi
b. Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut :
1. Heading hanya dicetak halaman pertama
2. kotak judul diberi Judul/ Nama SOP sesuai dengan kejadian.
3. Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan
penomoran yang berlaku di Puskesmas Sumbersari,
dibuat sistematis agar ada keseragaman.
4. Nomor revisi diisi dengan status revisi dapat menggunakan huruf
5. Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal
terbitnya atau tanggal mulai berlakunya SOP tersebut.
6. Halaman diisi nomor halaman dengan mencantumkan
juga total halama untuk SOP tersebut missal (1/5)
7. Ditetapkan oleh kepala Puskesmas SUMBERSARI diberi
tanda tangan dengan nama jelas.
c. Isi SOP
1. Pengertian : diisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian menimbulkan multi prsepsi.
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara scara
spesifik. Kata kunci : “sebagai acuan penerapan langkah-
langkah untuk…….”
3. Kebijakan : berisi kebijakan kepala Puskesmas SUMBERSARI
yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut.
4. Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusun SOP, bias berbentuk buku, peraturan dan
perundang-undangan ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
5. Unit terkait : berisis unit-unit yang terkait dan prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut
32
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
6. Hal yang Harus Diperhatikan
a. Penomoran Surat Keterangan mengacu pada Pola Klasifikasi
Arsip dan Kode Unit Pengelolaan di Lingkungan Puskemas
Sumbersari.
b. Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu
institusi harus “ SERAGAM’
33
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
Contoh Format SOP
3x2.5 cm
Kop/Heading SOP,
INJEKSI INTRA KUTAN
A Jenis Font Arial 1,5
BOLD (Huruf Tebal)
No. Dokumen : 10/SPO/ADMEN/2023 Ukuran Font A dan C
= 14
No. Revisi : 0
= 11 SOP D B =11
Tanggal Terbit: 12/01/2019 D = 10
E =9
C Halaman : 1/3
PUSKESMAS
B E dr. Fenny Prillianti Doaed
NIP. 19740418 201001 2 005
SUMBERSARI
1. Pengertian Pemberian obat secara intracutan adalah : pemberian obat dengan
cara Badan SOP di
tulis dengan
memasukkan obat kedalam permukaan kulit. Lokasi utama yg banyak Huruf Bookman
digunakan utk melakukan suntikan intrakutan yaitu bagian atas dari Old Style 12,
Spasi 1,5/1,15
lengan bawah.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk injeksi intra kutan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas SUMBERSARI Nomor : 13/IV/2017 tentang
Jenis-Jenis
Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2005
5. Prosedur 1. Persiapan Alat dan
Bahan
Komponen SOP
a. Bak instrumen steril
b. Medical record
c. .....
2. Petugas yang Melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-Langkah
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memakai APD/Sarung tangan
c. .....
6. Unit Terkait 1. IGD
2. Ruang KIA/KB
3. Imunisasi
4. Posyandu
7. Dokumen terkait 1. Rekamedis
2. Catatan Tindakan
8. Rekaman historis
perubahan Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
BAB III
34
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
BAB III
PENYUSUNAN NASKAH
DINAS
A. Prinsip
Penyusunan naskah dinas memperhatikan prinsip:
1. Kejelasan berarti harus memperhatikan aspek fisik dan materi.
2. Ketelitian berarti harus sesuai dengan bentuk, susunan,
pengetikan, isi, struktur dan kaidah bahasa.
3. Tepat dan akurat berarti yang dikemukakan dalam naskah dinas
adalah fakta yang benar.
4. Singkat dan padat, berarti harus menggunakan bahasa Indonesia
yang formal, efektif, singkat dan lengkap.
5. Logis dan meyakinkan berarti naskah yang disusun harus runtut
dalam penuangan gagasan ke dalam naskah dinas dan dilakukan
menurut urutan yang logis dan meyakinkan sehingga mudah
dipahami oleh penerima naskah dinas.
6. Pembakuan naskah sesuai dengan peraturan berarti naskah yang
disusun harus mengikuti aturan yang berlaku.
B. Prosedur
1. Penyusunan Konsep
Setiap naskah dinas yang akan ditindaklanjuti wajib dilakukan dengan penyusunan
konsep yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Konsep naskah dinas disusun/disiapkan oleh pejabat dengan menggunakan
verbal konsep.
b. Setiap verbal konsep yang diajukan kepada pimpinan wajib terlebih dahulu
diteliti oleh pejabat tata usaha mengenai:
1) Redaksi, sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
dan
2) Bentuk, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3) Konsep naskah dinas dicetak di balik verbal, jika konsep naskah dinas lebih
dari satu halaman dapat menggunakan lembar berikutnya
2. Persetujuan Konsep
Dalam persetujuan konsep harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Apabila isi naskah dinas dan lampirannya menyangkut lebih
dari satu unit kerja, verbal konsep tersebut harus terlebih
dahulu diedarkan dan disetujui oleh pejabat atau petugas yang
ada diunit kerja tersebut.
35
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
b. Sebagai tanda persetujuan konsep tersebut, pejabat yang berwenang
menandatangani naskah dinas, wajib membubuhkan paraf dan tanggal pada
verbal konsep naskah dinas.
c. Pada verbal untuk naskah dinas korespondensi wajib dibubuhi paraf pejabat
tata usaha dipojok kanan bawah.
36
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
3. Registrasi Naskah Dinas
4. Pengetikan
Setelah naskah dinas tersebut diregistrasi, konsep diteruskan
kepada unit pengolah untuk dibuat naskah akhir (net). Beberapa
hal harus diperhatikan dalam pengetikan naskah:
a. Bentuk Naskah Dinas Bentuk naskah dinas di lingkungan
Puskesmas Sumbersari dalam bahasa Indonesia menggunakan
bentuk setengah lurus atau setengah balok (semi block style).
b. Ukuran dan jenis kertas
1) Ukuran
Untuk keseragaman tata naskah dinas, ukuran kertas yang
digunakan adalah kertas F4 berukuran 215 x 330 mm( 8,5 x
13 inci);
2) Jenis Kertas
Untuk naskah dinas, digunakan jenis kertas HVS putih 80 gram.
37
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
sehingga terdapat ruang yang dibiarkan kosong. Penentuan
ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang terdapat pada
peralatan yang digunakan untuk membuat naskah dinas, yaitu:
Ruang tepi atas: apabila menggunakan kop naskah dinas, 2 spasi
di bawah kop, dan apabila tanpa kop naskah dinas, sekurang-
kurangnya 2 cm dari tepi atas kertas;
1) Ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi
bawah kertas;
2) Ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas;
3) Ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi
kanan kertas. Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di
atas bersifat fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya
isi suatu naskah dinas. Penentuan ruang tepi (termasuk juga
jarak spasi dalam paragraf) hendaknya memperhatikan aspek
keserasian dan estetika.
5. Pembubuhan Paraf
Naskah akhir (net) terlebih dahulu diteliti dan diparaf oleh pejabat
setingkat di bawah pejabat penanda tangan di akhir nama jabatan,
yaitu Kepala Subag Tata Usaha.
6. Warna Tinta
Tinta yang digunakan untuk penulisan surat berwarna hitam,
sedangkan untuk warna tinta yang digunakan dalam pembubuhan
paraf dan tanda tangan Biru.
38
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
4) Kerangka Acuan disingkat: KA,
1. Penggunaan Logo
a. Logo adalah tanda pengenal atau identitas berupa simbol atau
huruf yang digunakan dalam tata naskah dinas instansi
pemerintah sebagai identitas agar publik lebih mudah
mengenalnya.
b. Logo Pemerintah Kabupaten Bandung ditempatkan di sebelah
kanan kepala surat.
Contoh :
12
.
13
.
14
.
15
.
39
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
Keterangan:
1) Lambang Kementerian Kesehatan diletakan di sebelah kiri
dan logo Pemerintah Kabupate Bandung di sebelah kanan.
2) Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG menggunakan
huruf
Arial ukuran 14.
3) Tulisan DINAS KESEHATAN menggunakan huruf Arial ukuran 18.
4) Tulisan PUSKESMAS SUMBERSARI menggunakan huruf
Arial ukuran 18.
5) Tulisan alamat dan nomor telepon menggunakan huruf arial
ukuran 11.
6) Garis batas menggunakan ukuran 4,5 pt garis tebal diatas
garis tipis dibawah.
a. Jenis
b. Warna
c. Penggunaan
40
PUSKESMAS SUMBERSARI 2023
R1
R4 R2
R4
Contoh Cap
E. Nomor Halaman
Nomor halaman ditulis dengan menggunakan nomor urut angka dan
dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan membubuhkan
tanda hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali halaman
pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak
perlu mencantumkan nomor halaman.
2. Kata Penyambung
Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda
bahwa teks masih berlanjut pada halaman berikutnya (jika
naskah lebih dari satu halaman). Kata penyambung ditulis pada
akhir setiap halaman pada baris terakhir teks di sudut kanan
bawah halaman dengan urutan kata penyambung dan tiga buah
titik. Kata penyambung itu diambil persis sama dari kata pertama
halaman berikutnya. Jika kata pertama dari halaman berikutnya
menunjuk pasal atau diberi garis bawah atau dicetak miring, kata
penyambung juga harus dituliskan sama. Kata penyambung tidak
digunakan untuk pergantian bagian.
G. Tembusan
Tembusan surat bagian ini dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
menunjukan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat
tersebut.
H. Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan angka Arab. Nomor halaman lampiran merupakan
nomor lanjutan dari halaman sebelumnya.
PENGAMANAN NASKAH
DINAS
KEWENANGAN
PENANDATANGANAN
Naskah dinas masuk adalah semua naskah dinas yang diterima dari
orang/lembaga lain (eksternal). Prinsip-prinsip penanganan naskah dinas masuk:
b. Penggandaan
1) Penggandaan naskah dinas adalah kegiatan memperbanyak
naskah dinas dengan sarana penggandaan yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan.
2) Penggandaan naskah dinas dilakukan setelah naskah dinas
keluar ditandatangani oleh pejabat yang berhak.
3) Penggandaan naskah dinas keluar yang kategori klasifikasi
keamanannya sangat rahasia, rahasia, dan terbatas harus
diawasi secara ketat.
4) Halaman pertama naskah dinas harus menggunakan kop
asli dan penandatangan menggunakan cap basah.
c. Pengiriman
Naskah dinas keluar yang akan dikirimkan oleh unit pengolah
dimasukkan ke dalam amplop dengan mencantumkan alamat
lengkap dan nomor naskah dinas sesuai dengan kategori
klasifikasi keamanan Sangat Rahasia (SR), Rahasia (R),
d. Penyimpanan
1) Kegiatan pengelolaan naskah dinas keluar harus
didokumentasikan oleh unit pengolah.
PENUTUP