NASKAH
PUSKESMAS LASI
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS LASI
NOMOR 01 TAHUN 2020
TENTANG TATA NASKAH
PUSKESMAS LASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Dokumen di lingkungan Puskesmas Lasi diperlukan dalam mendukung
tugas dan fungsi kegiatan. Salah satu komponen paling penting dalam ketatalaksanaan
Puskesmas Lasi adalah administrasi umum.
Dokumen di lingkungan Puskesmas Lasi sebagaisalah satu unsur administrasi umum
mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam naskah
Keterpaduan dokumen di lingkungan Puskesmas Lasi sangat diperlukan untuk
menunjang kelancaran komunikasi tertulis dalam penyelenggaraan tugas Puskesmas Lasi
secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Dokumen di
lingkungan Puskesmas Lasi
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian,bahasa dan penafsiran dalam penyelenggaraan
dokumen di lingkungan Puskesmas Lasi;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata usaha dengan unsur lainnya dalam lingkup
administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tertulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah yang efektif fan efisien.
D. ASAS
1. Asas efisien dan efektif, dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan,
penggunaan lembar naskah dinas spesifikaasi informasi, serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar;
F. PENGERTIAN
1. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi dokumen
dinas (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga, singkatan,
kearsipan, dan tata ruang perkantoran maupun pedoman.
2. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan tata letak dan
redaksional, serta penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
3. Kode klasifikasi naskah adalah tanda pengenal isi naskah berdasarkan sistem Tata
kearsipan Puskesmas Lasi.
4. Komunikasi internal adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi kedinasan
yang dilakukan Kepala Puskesmas dan Staff Puskesmas Lasi secara vertikal dan
horozontal.
5. Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat
dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Puskesmas Lasi
6. Komunikasi eksternal adalah tata hubungan antar unit dalam penyampaian informasi
kedinasan yang dilakukan oleh Puskesmas Lasi dengan pihak lain di luar lingkungan
Puskesmas Lasi.
7. Kewenangan penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan
tanggungjawab yang ada pada Kepala Puskesmas untuk menandatangani naskah dinas
sesuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
8. Lambang Kabupaten adalah simbol Kabupaten yang dituangkan dalam gambar Tali
Tigo Sapilin berwarna merah.
9. Logo adalah gambar/huruf sebagai identitas Puskesmas.
10. Lampiran adalah bahan keterangan yang disertakan pada surat aslisebagai bukti,
penguat tambahan tentang apa yang dinyatakan di dalam surat.
11. Dokumen dinas adalah pengaturan tentang jenis dan format, teknik penyusunan ,
kewenangan penandatanganan, serta pengamanan naskah dinas yang digunakan
dalam komunikasi kedinasan.
12. Tembusan surat adalah hasil penggandaan dari suatu naskah dinas yang jumlahnya
sesuai dengan jumlah pejabat atau satuan kerja yang dipandang perlu untuk
mengetahui isi surat dan disebut dalam naksah asli sebagai tembusan
13. Verbal konsep surat adalah rancangan surat yang ditulis dalam bentuk verbal oleh staff
atau pejabat yang terkait dengan substansi isi surat yang kemudian diperiksa dan
disetujui oleh pejabat yang akan menetapkan dan berwenang menanndatangani surat
tersebut.
Jenis Dokumen Puskesmas terdiri dari Naskah Dinas ( naskah dinas arahan, naskah dinas
korespondensi, naskah dinas khusus, dan laporan) dan Dokumen lainnya (Manual Mutu ,
Rencana Lima Tahunan, Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan , Pedoman/
Panduan , dan Kerangka Acuan, Penilaian Kinerja).
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LASI
NOMOR .........TAHUN ............
TENTANG.......................................
JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Nama Ka.Pusk
Puskesmas Lasi
NIP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/langkah
-langkah
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
LASI,………………………
PELAKSANA / AUDITOR
………………….
NIP
6) Ukuran Huruf
(a) Penulisan nama Puskesmas di sebelah kiri dengan ukuran huruf 11;
(b) Penulisan Judul SOP/ Daftar Tilik di bold dengan ukuran huruf 14;
(c) Penulisan Merk SOP /DT SOP ditulis bold dengan ukuran huruf 12;
(d) Penulisan nomor dokumen sampai halaman dengan ukuran huruf 10;
(e) Penulisan nama lengkap Kepala Puskesmas beserta NIP dengan ukuran huruf
11;
(f) Penulisan isi SOP dengan ukuran huruf 11;
(g) Penulisan isi Diagram Alir dengan ukuran huruf 8;
(h) Untuk Daftar Tilik penulisan sama dengan SOP.
b. Surat Tugas
1) Pengertian
Surat tugas adalah naskah dinas yang dibuat oleh Kepala Puskesmas kepada
bawahan yang diberi tugas, yang memuat apa yang harus dilakukan.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat Tugas dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas. Apabila Kepala
Puskesmas lokasinya terletak jauh, maka dapat menggunakan atas nama Kepala
Puskesmas.
Contoh :
a.n Kepala Puskesmas Lasi
Kasubag Tata Usaha
(Nama Lengkap)
NIP……………..
3) Susunan
(a) Kepala
Bagian Kepala Surat Tugas terdiri dari :
L E M BAR D I S P O S I SI
PUSKESMAS LASI
Perihal :
Catatan:
Nama Jabatan
Paraf dan tanggal
Nama Pejabat
b. Surat Undangan
1) Pengertian
Surat udangan adalah naskah dinas eksternaal yang memuat udangan
kepada pejabat/ pegawai yang tersebut pada alamat tujuan unruk menghadiri
suatu acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan.
2) Kewenangan
Surat undangan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
3) Susunan
a. Kepala
Bagian kepala surat undangan terdiri dari :
(1) Kop naskah dinas, yang berisi lambang pemerintah daerah dan logo
Puskesmas;
(2) Nomor, lampiran, dan perihal yang diketik dengan huruf awal kapital di
sebelah kiri di bawah kop surat dinas;
(3) Tempat dicantumkan dengan tanggal pembuatan surat,diketik di
sebelah kanan atas sejajar / sebaris dengan nomor; dan
(4) Kata Yth. ditulis di bawah perihal, diikuti dengan nama atau jabatan
yang dikirimi surat undangan (jika diperlukan).
1. Surat Perjanjian
a. Pengertian
Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama tentang
sesuatu hal yang mengikat
b. Wewenang penandatanganan
Perjanjian yang dilakukan antar instansi dibuat dan ditandatangani oleh pejabat
sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
1. Kepala
Bagian kepala terdiri dari
(a) Judul Perjanjian;
(b) Nomor; dan
(c) Tentang isi perjanjian
2. Batang Tubuh
Bagian Batang Tubuh perjanjian kerja sama memuat materi perjanjian,
antara lain Maksud dan Tujuan kerja sama, ruang lingkup kerja sama,
pelaksanaan perjanjian, hak dan kewajiban, jangka waktu kerja sama,
kerahasiaan kerja sama, sanksi, penyelesaian perselisihan, force majeure, dan
lain-lain yang menjadi kesepakatan para pihak.
3. Kaki
Bagian kaki perjanjian kerjasama terdiri dari nama penandatangan para pihak
yang mengadakan perjanjian, dibubuhi materai dan cap sesuai peraturan
perundang-undangan.
2. Surat Keterangan
a. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi mengenai hal,
peristiwa atau tentang seseorang untuk kepentingan kedinasan.
b. Wewenang
Surat keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang sesuai dengan
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
1. Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari :
a) Kop naskah dinas , berisi lambang kabupaten, logo Puskesmas, nama Instansi
dan alamat serta email;
b) Judul surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan secara
simetris; dan
c) Nomor surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan secara
simetris.
D. Laporan
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan
suatu kegiatan/ kejadian.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatangan
Wewenang pembuatan laporan dilakukan oleh pejabat / staf yang diberi tugas.
Laporan ditandatangani oleh pejabat /staf yang diserahi tugas.
3. Susunan
a. Kepala
1) Kop laporan berisi kop naskah dinas seperti biasa;
2) Bagian kepala laporan memuat judul laporan ditulis dengan huruf kapital dan
diletakkan secara simetris.
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri dari:
1. Manual Mutu
a. Pengertian
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun keluar tentang system manajemen mutu.Manual mutu disusun,
ditetapkan,dan dipeliharaolehorganisasi.
b. Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latarbelakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (ProsesBisnis)
B. RuangLingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum danacuan
E. Istilah dandefinisi
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan
Bab II. Kendala dan Masalah
A. Identifikasi keadaan dan masalah
a. Tim mempelajari kebijakan, RPJMN, rencana strategis Kementerian
Kesehatan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) kabupaten/kota,Dinas
Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/Kota, target kinerja lima tahunan yang
harus dicapai olehPuskesmas.
b. Tim mengumpulkan data:
a) Data umum
b) Data wilayah
c) Data penduduk sasaran
d) Data cakupan
e) Data sumber daya
c. Tim melakukan analisis data
d. Alternatif pemecahan masalah
Bab III.Indikator dan standar kinerja untuk tiap upaya dan jenis pelayanan
Puskesmas.
Puskesmas menetapkan indikator kinerja capaian tiap upaya/ program dan
jenis pelayanan
Bab IV. Analisis Kinerja
A. Pencapaian Kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan upaya Puskesmas
B. Analisis Kinerja: menganalisis faktor pendukung dan penghambat
pencapaiankinerja
Bab V. Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun
A. Program Kerja dan kegiatan: berisi program-program kerja yang akan
dilakukan yang meliputi antara lain:
1) Program Kerja Pengembangan SDM, yang dijabarkan dalam
kegiatan-kegiatan,misalnya:pelatihan,pengusulan penambahan SDM,
seminar, workshop,dsb.
2) Program Kerja Pengembangan sarana, yang dijabarkan dalam
kegiatan-kegiatan,misalnya:pemeliharaan sarana, pengadaan alat-
alat kesehatan,dsb.
3) Program Kerja Pengembangan Manajemen
4) Program Kerja Pengembangan UKM dan UKP dan seterusnya.
B. Rencana anggaran: yang merupakan rencana biaya untuk tiap- tiap
program kerja dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara garis
besar.
Bab VI. Pemantauan dan Penilaian
Bab VII.Penutup
Dalam penulisan Rencana Lima Tahunan tidak menggunakan Kop Naskah Dinas
4. Pedoman / Panduan
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan.
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala
Puskesmas.
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertentu, maka Puskesmas dalam membuat pedoman/
panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan.
5. Memerhatikan format baku sistematika pedoman panduan
6. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah pedoman/panduan minimal yang
harus ada di Puskesmas yang dipersyaratkan sebagai dokumen yang diminta
dalam elemen penilaian. Bagi Puskesmas yang telah menggunakan e-file tetap
harus mempunyai hardcopy pedoman/panduan yang dikelola oleh tim akreditasi
FKTP atau bagian Tata Usaha Puskesmas.
Sistematika Pedoman/ Panduan sebagai berikut:
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil BAB IX Kegiatan
Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
5. Kerangka Acuan
Sistematika Kerangka Acuan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan upaya/ kegiatan.
2. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan
program tersebut dapat lebih kuat.
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu antara
tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
5. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok
dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim,
melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
6. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan.
6. Penilaian Kinerja
Penyusunan Penilaian Kinerjaa Puskesmas mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesi Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas. Dalam Penulisan Penilaian Kinerja tidak menggunakan Kop Naskah
Dinas.
2. Pembubuhan Paraf
Naskah akhir terlebih dahulu diperiksa dan diparaf oleh Kasubag Tata Usaha , dengan
membubuhkan paraf pada lembar pertama naskah dinas.
3. Warna Tinta
Tinta yang digunakan untuk penulisan surat berwarna hitam,sedangkan untuk tanda
tangan Kepala Puskesmas dan paraf Kasubag Tata Usaha menggunakan tinta warna biru
tua.
4. Penomoran
Kode klasifikasi penomoran surat sesuai dengan tempat keluarnya surat yaitu:
a. Surat / Naskah yang bersifat umum
(Nomor surat) / TU-Umum/Pkm-Lasi/(bulan dibuatnya surat)/(tahun dibuatnya surat)
b. Surat / Naskah yang bersifat kepegawaian
(Nomor surat) / TU-Kepeg/Pkm-Lasi/(bulan dibuatnys surat)/(tahun dibuatnya surat)
c. Surat / Naskah bagian Kesmas ( KIA-KB, Gizi,Promkes,Kesling,K3 dan olahraga)
(Nomor surat) /Yankes/Pkm-Lasi/(bulan dibuatnys surat)/(tahun dibuatnya surat)
d. Surat / Naskah bagian P2P ( Surveilans,imunisasi,program-program penyakit menular
serta tidak menular)
(Nomor surat) / P2P/Pkm-Lasi/(bulan dibuatnys surat)/(tahun dibuatnya surat)
e. Surat / Naskah bagian Perencanaan ( Kefarmasian,Sarana dan Peralatan kesehatan)
(Nomor surat) / PRCN/Pkm-Lasi/(bulan dibuatnya surat)/(tahun dibuatnya surat)
f. Penomoran SK
Nomor .............. Tahun ..........
g. Penomoran SOP
(Nomor urut SOP)/SOP/(bulan)/(tahun)
h. Penomoran Surat Tugas
a. (Nomor surat)/ST/Pkm-lasi/(bulan)/(tahun)
b. (Nomor surat)/ST-Perj /Pkm-lasi/(bulan)/(tahun)
6. Amplop
a. Warna amplop coklat 80 gram;
b. Ukuran amplop 28 cm dan lebar 14cm.
PUSKESMAS LASI
Jl. Pauah Lasi Mudo Kecamatan Canduang Kabupaten Agam
Telp. 0752-426122. e-mail: puskesmaslasi@gmail.com Pos.26191
Kepada Yth:
........................................
........................................
........................................
di. ...................................
8. Tembusan
Tembusan surat dicantumkan pada bagian kiri bawah, menunjukkan bahwa pihak tersebut
perlu mengetahui isi surat tersebut.
KEWENANGAN PENANDATANGANAN
KEPALA PUSKESMAS,
RITA OKTAVIA