BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketatalaksanaan pemerintah merupakan pengaturan tentang cara
melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan
pemerintahan di lingkungan instansi pemerintah. Salah satu komponen
penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi umum. Ruang
lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum
meliputi, antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah dinas,
penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah dinas korespondensi,
kewenangan, perubahan, pencabutan, pembatalan produk hukum, dan ralat.
Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku untuk seluruh
instansi pemerintah Kabupaten Jepara telah diatur dalam Peraturan Bupati
Jepara Nomor 19 Tahun 2021 tentang Tata Naskah Dinas. Ketentuan tentang
tata naskah dinas yang berlaku untuk seluruh instansi Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara diatur dalam Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara Nomor 156 Tahun 2022.
Dalam Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), Puskesmas
Pecangaan mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen akreditas
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Tahun 2017.
Penyusunan Standar Pelayanan diatur dalam Peraturan Bupati Jepara
Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Pedoman Tata Naskah Dinas pada Puskesmas Pecangaan dimaksudkan
sebagai acuan penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan
Puskesmas Pecangaan.
2. Tujuan
Pedoman Tata Naskah Dinas Puskesmas Pecangaan bertujuan
menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan efisien dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
C. SASARAN
Sasaran penetapan Pedoman Tata Naskah di Puskesmas Pecangaan adalah:
1. tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di Puskesmas Pecangaan;
2. tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam
penyelenggaraan tata naskah;
3. terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan tata naskah dinas dengan
unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum;
4. terwujudnya kemudahan dan kelancaran dalam komunikasi tulis;
5. tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata naskah Dinas
Puskesmas Pecangaan;
6. berkurangnya tumpang-tindih dan pemborosan penyelenggaraan tata
naskah dinas.
D. ASAS
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pecangaan ini disusun berdasarkan asas
sebagai berikut.
1. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah Puskesmas Pecangaan perlu dilakukan
secara efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau
lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan.
3. Akuntabilitas
Penyelenggaraan tata naskah dinas harus dapat dipertanggung jawabkan
dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
4. Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas Puskesmas Pecangaan
dilakukan dalam satu kesatuan sistem administrasi umum.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah Dinas pada Puskesmas Pecangaan
meliputi:
1. Pengaturan tentang jenis dan format naskah dinas;
2. Penyusunan naskah dinas;
3. Pengurusan naskah dinas korespondensi;
4. Pejabat penandatangan naskah dinas;
5. Penggunaan lambang negara dan logo dalam naskah dinas;
6. Perubahan, pencabutan,pembatalan, dan ralat naskah dinas.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Tata naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan,
distribusi dan penyimpanan naskah dinas serta media yang digunakan
dalam komunikasi kedinasan.
2. Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan pemerintah daerah.
3. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan
redaksional, serta penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
4. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Stempel jabatan adalah alat/cap yang digunakan untuk mensahkan suatu
naskah dinas yang telah ditandatangani oleh Bupati dan Wakil Bupati
serta Ketua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara.
6. Stempel Organisasi Perangkat Daerah adalah alat/cap yang digunakan
untuk mensahkan suatu naskah dinas yang telah ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara
7. Stempel paraf koordinasi adalah alat/cap yang dibubuhkan pada naskah
dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat yanag berwenang
8. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau nama
SKPD tertentu yang ditempatkan dibagian atas kertas.
9. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan
atau nama SKPD tertentu yang ditempatkan dibagian atas sampul
naskah.
10. Kop sampul naskah dinas OPD adalah bagian teratas dari sampul naskah
dinas yang memuat sebutan nama OPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jepara dengan menggunakan Lambang Daerah di bagian kiri
atas
11. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
12. Kewenangan penandatangan naskah dinas adalah hak dan kewajiban
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas
sesuai dengan tugas dan tanggungjawab kedinasan pada jabatannya.
13. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat
kepada pejabat atau pejabat dibawahnya.
14. Pedelegasian wewenang penandatanganan naskah dinas adalah
pemberian sebagian kewenangan dari pejabat atasannya kepada pejabat
setingkat dibawahnya atau yang ditunjuk untuk menandatangani naskah
dinas tertentu dan tanggung jawab kedinasan pada jabatannya.
15. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan
tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani
naskah dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
16. Peraturan bupati adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh bupati/walikota.
17. Peraturan bersama adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh dua atau lebih
kepala daerah.
18. Keputusan kepala PD adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum yang bersifat penetapan, individual, konkrit dan final.
19. Instruksi bupati adalah naskah dinas yang berisikan perintah dari bupati
kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
20. Surat edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan
dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting
dan mendesak.
21. Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
22. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan
kebenaran sesuatu hal.
23. Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaaan tertentu.
24. Surat izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu
permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
25. Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama
antara dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
26. Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
27. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan
perjalanan dinas.
28. Surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada
bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
29. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan
untuk menghadiri suatu acara kedinasan.
30. Surat keterangan melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat
yang berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah
menjalankan tugas.
31. Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
32. Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi
kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari
bawahan kepada atasan.
33. Nota pengajuan konsep naskah dinas adalah naskah dinas untuk
menyampaikan konsep naskah dinas kepada atasan.
34. Lembar disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan.
35. Telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara
lain berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara
sistematis.
36. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
pemberitahuan yang bersifat umum.
37. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi
informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas
kedinasan.
38. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan.
39. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai tanda terima.
40. Telegram adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi hal
tertentu yang dikirim melalui telekomunikasi
BAB II
PENYELENGGARAAN NASKAH DINAS
11. Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks
masih berlanjut pada halaman berikutnya (jika naskah lebih dari satu
halaman). Kata penyambung ditulis pada akhir setiap halaman pada baris
terakhir teks di sudut kanan bawah halaman dengan urutan kata
penyambung dan tiga buah titik. Kata penyambung itu diambil persis
sama dari kata pertama halaman berikutnya. Jika kata pertama dari
halaman berikutnya menunjuk pasal atau diberi garis bawah atau cetak
miring, kata penyambung juga harus dituliskan sama. Kata penyambung
tidak digunakan untuk pergantian bagian.
12. Nomor halaman naskah dinas ditulis dengan menggunakan nomor urut
angka Arab dan dicantumkan secara simetris ditengah atas dengan
membubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali
halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas
tidak perlu mencantumkan nomor halaman.
BAB IV
NASKAH DINAS
TENTANG
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….
Menimbang : a. bahwa…………………………………………………….
.
b. dan seterusnya
Mengingat : 1. Undang-undang………………………………………
2. Peraturan Daerah………………………………………
3. dan seterusnya
MEMUTUSKAN
KESATU : ………………………………………………………………..
KEDUA : …………………………………………………………………
KETIGA : …………………………………………………………………
Dst.
Ditetapkan di …………
Pada tanggal ………….
Kepada
Nomor : Yth. …………………………
Sifat : …………………………
Lampiran :
Hal : di -
……………………
....................................................................................................
....................................
...............................................................................................
……………………………….
................................................................................................
…………………………….
Tembusan :
1. ………………………………
….....
2. ………………………………..
.......
2. Surat Perintah Tugas
a. Pengertian
Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan
penugasan dari pihak atasan kepada bawahan untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Susunan
Surat Perintah Tugas terdiri atas :
1) Kepala Surat Perintah Tugas
a) Tulisan “Surat Perintah Tugas”
b) Nomor dan tahun.
2) Isi Surat Perintah Tugas
Isi Surat Tugas memuat dasar dan pertimbangan penugasan, nama
jabatan yang diberi tugas, jenis tugas yang harus dilaksanakan dan
waktu pelaksanaan tugas.
3) Bagian Akhir Surat Tugas
a) Nama Tempat
b) Tanggal, bulan dan tahun
c) Nama jabatan
d) Tanda tangan pejabat yang memberi tugas
e) Nama jelas pejabat
f) Pangkat dan NIP bagi PNS
g) Stempel jabatan / instansi
h) Tembusan
c. Penandatanganan dan penggunaan Kop Naskah Dinas
1) Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati
dibuat diatas kertas ukuran folio HVS 80 gram, dengan
menggunakan kop naskah dinas Bupati dengan Lambang Negara
warna kuning emas.
2) Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan atas nama Bupati dibuat diatas kertas ukuran folio HVS
80 gram, menggunakan kop naskah dinas Kesehatan Kabupaten
Jepara dengan lambang daerah warna hitam dibagian kiri atas.
3) Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
Pecangaan atas nama Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Jepara
dibuat diatas kertas ukuran folio HVS 80 gram, menggunakan kop
naskah dinas Puskesmas Pecangaan dengan lambang daerah
warna hitam dibagian kiri atas.
4) Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
Pecangaan atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran
folio HVS 80 gram, dengan menggunakan kop naskah dinas
Puskesmas Pecangaan dengan lambang daerah warna hitam
dibagian kiri atasSurat Tugas yang ditandatangani oleh Bupati/Wakil
Bupati dibuat diatas kertas ukuran folio HVS 80 gram, dengan
menggunakan kop naskah dinas Bupati dengan Lambang Negara
warna kuning emas dibagian tengah atas.
d. Bentuk/ Model naskah Dinas Surat Tugas.
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PECANGAAN
Jl. Raya Jepara-Kudus km 13 Telp. (0291)755135 Kode Pos 59462
website pkm-pecangaan.com e-mail pkm.pecangaan@gmail.com
Dasar :………………………………………………......................
……………………………………………………………….
MEMERINTAHKAN :
Ditetapkan di ………….
Pada tanggal ………….
Tembusan :
1. ……………………..;
2. ……………………..
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PECANGAAN
Jl. Raya Jepara-Kudus km 13 Telp. (0291)755135 Kode Pos 59462
website pkm-pecangaan.com e-mail pkm.pecangaan@gmail.com
Lembar ke :
Kode No :
Nomor :
6. a. Tempat berangkat
b. Tempat Tujuan
7. a. Lamanya Perjalanan Dinas
b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus kembali
8. Pengikut
9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata Anggaran
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS PECANGAAN
Berangkat dari
( Tempat kedudukan) :
Pada tanggal :
Ke :
II. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Kepala : Pada tanggal : Kepala
:
V. Tiba kembali di :
Pada tanggal :…………………………………
Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa perjalanan
tersebut diatas benar dilakukan atas perintahnya dan
semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang
sesingkat singkatnya.
VII. PERHATIAN
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan
perjalanana dinas para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta
bendaharawan bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan
Negara apabila Negara mendapat rugi akibat kesalahan, kealpaannya.
3. Nota Dinas
a. Pengertian
Nota Dinas merupakan naskah dinas sebagai alat komunikasi tertulis
intern antar pejabat unit-unit satuan organisasi yang bersangkutan,
yang memuat pemberitahuan, permintaan, penjelasan, laporan dan
sebagainya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah
kedinasan.
b. Susunan
1) Kepala Nota Dinas terdiri atas :
NOTA DINAS
.........................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................
.........................................................................................................................
....................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
4. Pengumuman
a. Pengertian
Pengumuman adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan yang
ditujukan kepada masyarakat umum atau kelompok masyarakat,
pegawai yang sifatnya beraneka ragam dan merupakan penjelasan
pernyataan atau saran dan petunjuk lebih lanjut mengenai sesuatu
urusan.
b. Susunan:
Pengumuman terdiri atas :
1) Kepala Pengumuman terdiri atas :
a) Tulisan “Pengumuman” diletakkan di tengah lembar naskah.
b) Nomor dan tahun.
c) Tulisan “tentang“.
d) Nama judul pengumuman.
2) Isi Pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian akhir Pengumuman terdiri atas :
a) Nama tempat.
b) Tanggal, bulan dan tahun.
c) Nama Jabatan.
d) Tanda tangan pejabat berikut pangkat dan NIP.
e) Stempel jabatan/instansi.
c. Penandatanganan dan penggunaan Kop Naskah Dinas.
1) Naskah Dinas Pengumuman Melaksanakan Tugas yang
ditandatangani oleh Bupati/Wakil Bupati dibuat di atas kertas
ukuran folio HVS 80 gram, dengan menggunakan kop naskah dinas
“Bupati“ dengan Lambang Negara warna emas di bagian tengah.
2) Naskah Dinas Pengumuman yang ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah atasnama Bupati dibuat di atas kertas ukuran folio HVS 80
gram, dengan menggunakan kop naskah dinas Sekretariat Daerah
dengan lambang daerah warna hitam di bagian kiri atas.
3) Naskah Dinas Pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala
Dinas Kesehatan atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas
ukuran folio HVS 80 gram, dengan menggunakan kop Naskah
Dinas OPD yang bersangkutan dengan lambang daerah warna
hitam di bagian kiri atas.
4) Naskah Dinas Pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas Pecangaan atas wewenang jabatannya dibuat di atas
kertas ukuran folio HVS 80 gram, dengan menggunakan kop
Naskah Dinas Puskesmas Pecangaan dengan lambang daerah
warna hitam di bagian kiri atas.
d. Bentuk/ Model Naskah Dinas Pengumuman.
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PECANGAAN
Jl. Raya Jepara-Kudus km 13 Telp. (0291)755135 Kode Pos 59462
website pkm-pecangaan.com e-mail pkm.pecangaan@gmail.com
PENGUMUMAN
NOMOR : .....................
TENTANG
...............................................................................
.....................................................................................
......................................................................................................................... ...........
...............................................................................
......................................................................................................................... ...........
....................................................................................
.........................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........................................................
Dikeluarkan di ............................
pada tanggal ...............................
KEPALA PUSKESMAS PECANGAAN
BERITA ACARA
NOMOR ………………….
1. ……………………………………………………………………………… yang
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (memuat Nama, NIP, Pangkat/golongan, jabatan
dan alamat)
2.
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………….. yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
Berita Acara ini dibuat dalam rangkap …………………………………..untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di ........................
Pihak Kedua Pihak Pertama
NAMA JABATAN PIMPINAN OPD
NAMA NAMA
NIP
Mengetahui/ Mengesahkan
NAMA
Pangkat
NIP
6. Laporan
a. Pengertian
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari
pejabat bawahan kepada atasan atau dari suatu tim kerja yang disusun
secara lengkap, sistematis dan kronologi.
b. Susunan
Laporan terdiri atas :
1) Kepala Laporan terdiri atas :
a) Tulisan “Laporan”.
b) Judul Laporan.
2) Isi Laporan dirumuskan dalam bentuk uraian secara lengkap,
sistematis dan kronologis terdiri atas :
a) Data
b) Analisa
c) Evaluasi
d) Kesimpulan dan saran.
e) Penutup
3) Bagian akhir Laporan terdiri atas :
a) Nama tempat.
b) Tanggal, bulan dan tahun.
c) Nama jabatan pembuat laporan.
d) Tanda tangan pejabat.
e) Nama, pangkat dan NIP.
f) Stempel jabatan/instansi.
c. Penandatanganan dan penggunaan Kop Naskah Dinas
1) Naskah Dinas Laporan Melaksanakan Tugas yang ditandatangani
oleh Bupati/Wakil Bupati dibuat di atas kertas ukuran folio HVS 80
gram, dengan menggunakan kop naskah dinas “Bupati“ dengan
Lambang Negara warna kuning emas di bagian tengah.
2) Naskah Dinas Laporan yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah
atasnama Bupati dibuat di atas kertas ukuran folio HVS 80 gram,
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Sekretariat Daerah
dengan lambang daerah warna hitam di bagian kiri atas.
3) Naskah Dinas Laporan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran
folio HVS 80 gram, dengan menggunakan kop Naskah Dinas OPD
yang bersangkutan dengan lambang daerah warna hitam di bagian
kiri atas.
4) Naskah Dinas Laporan yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
Pecangaan atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran
folio HVS 80 gram, dengan menggunakan kop Naskah Dinas
Puskesmas Pecangaan dengan lambang daerah warna hitam di
bagian kiri atas.
d. Bentuk/ Model Naskah Dinas Laporan
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PECANGAAN
Jl. Raya Jepara-Kudus km 13 Telp. (0291)755135 Kode Pos 59462
website pkm-pecangaan.com e-mail pkm.pecangaan@gmail.com
LAPORAN
TENTANG
..................................................................
I. Pendahuluan
B. Landasan Hukum
V. Penutup
Dibuat di
Pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS PECANGAAN
NOTULEN
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : ..........................................
Sekretaris : ..........................................
Pencatat : ..........................................
PIMPINAN
SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP
8. Surat Undangan
1. Pengertian
Surat Undangan adalah Naskah Dinas yang merupakan pemberitahuan
yang meminta kepada yang bersangkutan untuk datang pada waktu, tempat
dan acara yang ditentukan.
2. Susunan
1) Kepala Surat Undangan terdiri atas :
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditempatkan di kanan atas.
b) Alamat Undangan yang ditujukan.
c) Nomor, Sifat, lampiran dan perihal diketik secara vertikal, di
tempatkan di sebelah kiri atas.
2) Isi Surat Undangan terdiri atas :
a) Maksud dan tujuan.
b) Hari penyelenggaraan.
c) Tanggal, jam dan tempat penyelenggaraan.
d) Acara yang akan diselenggarakan
e) Tulisan penutup
3) Bagian akhir Surat Undangan terdiri atas :
a) Nama jabatan.
b) Tandatangan pejabat.
c) Nama Jelas, pangkat dan NIP.
d) Stempel jabatan/Instansi.
e) Catatan yang dianggap perlu.
3. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas.
1) Surat Undangan yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
Pecangaan atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio
HVS 80 gram, dengan menggunakan kop Naskah Dinas Puskesmas
Pecangaan.
4. Bentuk/Model Naskah Surat Undangan
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PECANGAAN
Jl. Raya Jepara-Kudus km 13 Telp. (0291)755135 Kode Pos 59462
website pkm-pecangaan.com e-mail pkm.pecangaan@gmail.com
KEPADA
Nomor : Yth. ………………………………………….
Sifat : ………………………………………….
Lampiran :
Perihal : UNDANGAN di _
………………….
……………………………………………………………………… …….
……………………………………………..:
Hari : ……………………………………
Tanggal : ……………………………………
Waktu : ……………………………………
Tempat : ……………………………………
Acara : ……………………………………
………………………………………………………………………
……..……………………………………………………………
Catatan :
1. ......................................................
2. ......................................................
1. Penggunaan Tinta Untuk naskah Dinas
a. Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
b. Tinta yang digunakan untuk penandatangan dan paraf naskah dinas berwarna
biru tua.
c. Tinta yang dipergunakan untuk keperluan keamanan naskah dinas berwarna
merah.