Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penatalaksanaan naskah dinas Puskesmas Jakabaring merupakan
pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang
kegiatan administrasi di lingkungan Puskesmas Jakabaring salah satu komponen
pentingdalam penatalaksanaan naskah adalah administrasi umum. Ruang
lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum meliputi
antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah dinas,
penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, korespondensi naskah dinas, kewenangan,
perubahan, pencabutan, pembatalan produk hukum, dan ralat.
Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku di Puskesmas
Jakabaring mengacu pada:
1. Peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi
Republik Indonesia nomor 80 tahun 2012 tentang pedoman tata naskah
instansi pemerintah
2. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama,Ditjen Bina Upaya Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Dasar Tahun 2015
3. Peraturan Bupati banyuasin No. 06 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Tata
Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin

B. Maksud Dan Tujuan


1. Maksud
Pedoman Tata Naskah Dinas Puskesmas dimaksudkan sebagai acuan
penyelenggaraan tata naskah dinas pada Puskesmas Jakabaring.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 1


2. Tujuan
Pedoman Tata Naskah Dinas Puskesmas bertujuan menciptakan
keseragaman dan kelancaran komunikasi tulisan yang efektif dalam
penyelenggaraan puskesmas.

C. Definisi
Adapun definisi yang terkait dengan Pedoman Tata Naskah Puskesmas
meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi


tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim serta
kearsipan
2. Naskah dinas adalah komunikasi tulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan/ atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintah
3. Tata naskah dinas adalah penyelenggaraan komunikasi tulis yang meliputi
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan naskah dinas, serta media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 2


BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah Puskesmas meliputi pengaturan


tentang jenis dan format naskah dinas,penyusunan naskah dinas, korespondensi
naskah dinas, pejabat penandatangan naskah dinas, penggunaan lambang Negara
dan logo dalam naskah dinas, serta perubahan, pencabutan, pembatalan, dan ralat
naskah dinas.

Tata naskah dinas Puskesmas terbagi dua, yaitu:

1. Pedoman Tata Naskah Kedinasan


2. Pedoman Tata Naskah Akreditasi

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 3


BAB III

TATA LAKSANA

A. Pedoman Tata Naskah Kedinasan

Pedoman pelaksanaan tata naskah Puskesmas Jakabaring :

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Pedoman Tata Naskah Puskesmas yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuasin


2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Banyuasin
3. Bupati adalah Bupati Banyuasin
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Banyuasin
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah
6. Asisten Sekretaris Daerah adalah Asisten Sekretaris Daerah
7. Perangkat daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi Kewenangan Daerah
8. Organisasi perangkat daerah yang selanjutnya di singkat OPD adalah
organisasi/ lembaga pemerintah Kabupaten Banyuasin yang bertanggung
jawab kepada Bupati dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang
terdiri dari sekretariat daerah, kecamatan, kelurahan dan satuan polisi
pamong praja
9. Unit Pelaksana Teknis selanjutnya disebut UPT adalah unsur pelaksanan
teknis operasional dinas atau badan untuk melaksanakan sebagian
urusan dinas atau badan
10. Tata naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi
pengaturan jenis format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan,
distribusi dan penyimpanan naskah dinas serta media yang digunakan
dalam komunikasi kedinasan

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 4


11. Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan Pemerintah
12. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan
redaksional, serta penggunaan lambang/ logo dan cap dinas
13. Stempel/ cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau OPD
14. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan atau nama
OPD tertentu yang ditempatkan dibagian atas kertas
15. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang menunjukkan jabatan
atau nama OPD tertentu yang ditempatkan dibagian atas sampul
16. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan
17. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat
kepada pejabat atau dibawahnya
18. Penandatanganan naskah adalah hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas
sesuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya
19. Surat pernyataan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan
kebenaran sesuatu hal
20. Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama
antar dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama
21. Surat tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan atau pejabat yang berwenang kepada bawahan yang berisi
perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
22. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan
perjalanan dinas
23. Dokumentasi kegiatan adalah berisi tentang pendokumentasian telah
dilakukannya kegiatan tersebut
24. Surat kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada
bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 5


25. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/ pegawai yang tersebut pada alamat tujuan
untuk menghadiri suatu acara kedinasan
26. Surat pernyataan melaksanakan tugas adalah naskah dinas dari pejabat
yang berwenang berisi pernyataan bahwa seseorang pegawai telah
menjalankan tugas
27. Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap
28. Lembar disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan
29. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan berisi
informasi dan pertanggung jawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan
30. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
pernyataan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan
31. Berita acara adalah naskah dinas yang berisi pernyataan atas sesuatu hal
yang di tandatangani oleh para pihak
32. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau
rapat
33. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi
pernyataan atas kehadiran seseorang
34. Surat keputusan adalah surat yang berisi suatu keputusan yang dibuat
oleh pimpinan dengan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut
35. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling
efektif
36. Surat kesehatan adalah surat pernyataan yang dibuat oleh pihak
berwenang dalam hal kesehatan seseorang
37. Surat keterangan buta warna adalah surat pernyataan yang dibuat oleh
pihak berwenang setelah dilakukan pemeriksaan kepada orang tersebut.
38. Surat sakit adalah surat yang dipergunakan oleh seseorang untuk
meminta izin kepada pimpinan untuk tidak masuk kerja

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 6


39. Surat pelimpahan tugas adalah surat pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab dari dinas/ pejabat kepada pejabat atau dibawahnya
40. Surat mengajukan usulan adalah surat untuk mengajukan permohonan
usulan ke dinas atau pejabat
41. Surat permintaan cuti adalah surat permohonan yang diajukan oleh
seorang pegawai kepada pimpinan atau instansi tempatnya bekerja yang
isinya permohonan izin tidak bekerja untuk sementara waktu
42. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai tanda terima
43. Perubahan adalah merubah atau menyisipkan suatu naskah dinas
44. Pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlakunya suatu naskah
dinas sejak ditetapkan pencabutan tersebut
45. Pembatalan adalah pernyataan bahwa suatu naskah dinas dianggap tidak
pernah dikeluarkan

BAB II

TATA NASKAH DINAS

Pasal 2

Asas tata naskah dinas terdiri atas:

a. Asas Efisien dan Efektif


b. Asas Pembakuan
c. Asas Akuntabilitas
d. Asas Keterkaitan
e. Asas Kecepatan dan Ketepatan
f. Asas Keamanan

Pasal 3

1) Asas efisien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a,


dilakukan melalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang
atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2) Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf b,
dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 7


3) Asas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf c, yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus dapat dipertanggung jawabkan
dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
4) Asas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf d, yaitu tata
naskah dinas diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
5) Asas kecepatan dan ketepatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
huruf e, yaitu tata naskah dinas diselenggarakan tepat waktu dan tepat
sasaran.
6) Asas keamanan sebagimana dimaksud dalam pasal 2 huruf f,yaitu
penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan
substansi

Pasal 4
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah dinas terdiri atas:
a. Ketelitian
b. Kejelasan
c. Singkat dan Padat
d. Logis dan Meyakinkan

Pasal 5

1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a,


diselenggarakan secara teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan,
isi, struktur, kaidah bahasa dan penerapan kaidah ejaan didalam
pengetikan.
2) Prinsip kejelasan sebagimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b,
diselenggarakan dengan memerhatikan kejelasan aspek fisik dan materi
dengan mengutamakan metode yang cepat dan tepat.
3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf c,
diselenggarakan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
4) Prinsip logis dan meyakinkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf
d, diselenggarakan secara runut dan logis dan meyakinkan serta struktur
kalimat harus lengkap dan efektif.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 8


Pasal 6

Penyelenggaran naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut:


a. Pengelolaan Surat Masuk;
b. Pengelolaan Surat Keluar;
c. Tingkat Keamanan;
d. Kecepatan Proses;
e. Penggunaan Kertas Surat;
f. Pengetikan Sarana Administrasi dan Komunikasi Perkantoran;
g. Warna dan Kualitas Kertas.

Pasal 7

Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf a,


dilakukan melalui:

a. Instansi penerima menindak lanjuti surat yang diterima melalui tahapan:


1) diagendakan dan diklasifikasikan sesuai sifat surat serta didistribusikan ke
unit pengelola;
2) unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan
pimpinan; dan
3) surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
b. Rekaman surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang
berhak.
c. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat pimpinan
tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang.

Pasal 8

Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf b,


dilakukan melalui tahapan:

a. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas
dan kewenangannya dan diagendakan oleh unit tata usaha dalam rangka
pengendalian;
b. Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi
nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha pada masing-masing satuan
kerja perangkat daerah;

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 9


c. Surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf wajib a. segera dikirim;
d. Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.

Pasal 9

Tingkat keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, dilakukan


dengan mencantumkan kode pada sampul naskah dinas sebagai berikut :
a. Surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang materi dan sifatnya
memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya dengan rahasia
Negara, keamanan dan keselamatan Negara.
b. Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki
tingkat keamanan tinggi yang berdampak pada kerugian Negara, disintegrasi
bangsa.
c. Surat penting disingkat R, merupakan surat yang tingkat keamanan isi surat
perlu mendapat perhatian penerima surat.
d. Surat konfidensial disingkat K, merupakan surat yang materi dan sifatnya
memiliki tingkat keamanan sedang yang berdampak kepada terhambatnya jalan
pemerintahan dan pembangunan.
e. Surat biasa disingkat B, merupakan surat yang materi dan sifatnya biasa namun
tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak.

Pasal 10

Kecepatan proses sebagiamana dimaksud dalam pasal 6 huruf d, sebagai


berikut:

a. Amat segera/ kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima;
b. Segera, dengan batas waktu 2x24 jam setelah surat diterima;
c. Penting, dengan batas waktu 3x24 jam setelah surat diterima;
d. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima.

Pasal 11

Penggunaan kertas surat sebgaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf e,


sebagai berikut:

a. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas HVS 70 gram

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 10


b. Penggunaan kertas HVS diatas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk
jenis naskah dinas yang mempunyai nilai kesamaan tertentu dan nilai kegunaan
dalam waktu lama;
c. Ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat dan laporan adalah Folio
(F4);
d. Ukuran kertas yang digunakan untuk Pedoman, Panduan, Kerangka Acuan Kerja
(KAK) adalah kertas HVS (A4).

Pasal 12

Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran dimaksud dalam


pasal 6 huruf f, sebagai berikut:

a. Arial 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan ;


b. Spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.

Pasal 13

Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf g,


berwarna putih dengan kualitas baik.

BAB III

NASKAH DINAS

Pasal 14

Bentuk dan susunan naskah di Puskesmas terdiri atas:

a. Surat Keterangan
b. Surat Perjanjian
c. Surat Tugas
d. Dokumentasi Kegiatan
e. Surat Kuasa
f. Surat Undangan
g. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
h. Surat Panggilan
i. Surat Disposisi
j. Laporan Pelaksanaan Tugas

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 11


k. Laporan
l. Surat Rekomendasi
m. Berita Acara
n. Notulen
o. Daftar Hadir Pertemuan
p. Surat Keputusan
q. SOP
r. Surat Keterangan Sehat
s. Surat Permohonan Cuti
t. Surat Perintah Perjalanan Dinas

BAB IV

PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN ATAS NAMA, UNTUK BELIAU,

PELAKSANA TUGAS, PELAKSANA HARIAN DAN PEJABAT

Pasal 15

1) Atas nama disingkat a.n merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam


hubungan internal antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya.
2) Untuk Beliau yang disingkat u.b merupakan jenis pelimpahan wewenang
dalam hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat
dibawahnya.

Pasal 16

1) Pelaksana tugas disingkat Plt merupakan pejabat sementara pada jabatan


tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah
dinas, karena pejabat definitif belum dilantik.
2) Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan keputusan
kepala OPD atau keputusan bupati dan berlaku paling lama 1 (satu)
tahun.
3) Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas naskah
dinas yang dilakukannya.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 12


Pasal 17

1) Pelaksana tugas harian yang disingkat Plh merupakan pejabat sementara


pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang
penandatanganan naskah dinas, karena pejabat definitif berhalangan
sementara.
2) Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan keputusan
kepala OPD atau keputusan bupati dan berlaku paling lama 3 (tiga) bulan.
3) Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertanggung jawabkan
pelaksanaan atas naskah dinas yang dilakukannya.

BAB V

PARA, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN, PENDELEGASIAN

PENANDATANGANAN NASKAH DINAS DAN PENGGUNAAN TINTA

UNTUK NASKAH DINAS

Pasal 18

1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu di paraf.


2) Naskah dinas dalam bentuk susunan produk hukum sebelum
ditandatangani terlebih dahulu diparaf oleh pejabat pembuat naskah dinas
pada setiap lembar sebelah kanan bawah.
3) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh
pejabat terkait secara horizontal dan vertikal.
4) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) merupakan
tanda tangan singkat sebagai bentuk redaksi dan pengetikan naskah
dinas.
5) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi :
a. Paraf hirarki dan
b. Paraf koordinasi

PENULISAN NAMA

Pasal 19

1) Penulisan nama Kepala Puskesmas pada naskah dinas:

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 13


a. Dalam bentuk dan susunan produk hukum tidak menggunakan gelar, dan
b. Dalam bentuk dan susunan surat juga tidak menggunakan gelar
2) Penulisan nama pejabat selain yang dimaksud pada ayat (1) menggunakan
gelar, nomor induk pegawai dan pangkat.

Pasal 20

1) Kepala Puskesmas menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan


surat sebagaimana dimaksud pasal 14 ayat (2) terdiri atas
1. Surat Keterangan
2. Surat perjanjian
3. Surat Tugas
4. Dokumentasi Kegiatan
5. Surat kuasa
6. Surat Undangan
7. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
8. Surat Panggilan
9. Lembar Disposisi
10. Laporan Pelaksanaan Tugas
11. Laporan
12. Surat Rekomendasi
13. Surat Berita Acara
14. Notulen
15. Daftar Hadir Pertemuan
16. Surat Keputusan
17. SOP
18. Surat Keterangan Sehat
19. Surat Permohonan Cuti
20. Surat Perintah Perjalanan Dinas

2) Apabila Kepala Puskesmas berhalangan, penandatanganan naskah dinas


sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (2) dilakukan oleh Kepala Sub.
Bagian Tata Usaha

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 14


PENDELEGASIAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS

Pasal 21

Pelaksanaan pendelegasian penandatanganan naskah dinas ditetapkan


dengan keputusan Kepala Puskesmas.

PENGGUNAAN TINTA UNTUK NASKAH DINAS

Pasal 22

1) Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.


2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas
berwarna hitam.

BAB VI

STEMPEL

Pasal 23

Jenis stempel untuk naskah di Puskesmas adalah stempel puskesmas terdiri


atas:

a. Stempel Puskesmas
b. Stempel nama dokter puskesmas /NIP/SIP

Pasal 24

1) Stempel puskesmas sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 huruf a,Stempel


Puskesmas Jakabaring
2) Stempel puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi nama
puskesmas dan nama dengan pembatas tanda bintang

Pasal 25

Stempel nama dokter puskesmas /NIP/ SIP/ sebagaimana dimaksud pada


pasal 23 huruf b,berisi:

a. Nama dokter dan NIP


b. Nama dokter dan SIP

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 15


Pasal 26

1) Yang berhak menggunakan stempel puskesmas sebagaimana dimaksud pada


pasal 21 huruf a, Kepala Puskesmas, tata usaha dan bendahara
2) Yang berhak menggunakan stempel nama dokter/ NIP/ SIP sebagaimana
dimaksud dalam pasal 21 huruf b, kepala puskesmas, tata usaha, bendahara,
petugas unit pendaftaran.

Pasal 27

Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan


dibutuhkan pada bagian kiri tandatangan pejabat yang menandatangani naskah
dinas.

KEWENANGAN PEMEGANG DAN MENYIMPAN STEMPEL

Pasal 28

1) Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel puskesmas untuk naskah


dinas dilakukan unit yang membidangi urusan ketatausahaan.
2) Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel nama dokter/ NIP/ SIP
dilakukan oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan dan pendaftaran
pada Puskesmas
3) Unit yang membidangi urusan ketatausahaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) bertanggung jawab atas pengguna stempel.
4) Penunjukan yang berhak pemegang dan penyimpanan stempel sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas.

BAB VII

KOP NASKAH DINAS

Pasal 29

Kop naskah dinas di Puskesmas berisi lambang Pemerintah Kabupaten


Banyuasin dan lambang akreditasi

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 16


Pasal 30

Kop naskah dinas Puskesmas digunakan untuk naskah dinas yang


ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.

BAB VIII

SAMPUL NASKAH DINAS

Pasal 31

Jenis sampul naskah dinas di Puskesmas berisi lambang Pemerintah


Kabupaten Banyuasin dan lambang akreditasi.

Pasal 32

Sampul naskah dinas Puskesmas sebagaimana yang dimaksud dalam pasal


31 berbentuk empat persegi panjang.

Pasal 33

1) Ukuran sampul naskah dinas Puskesmas Jakabaring sebagaimana dimaksud


pada pasal 28 adalah sampul seperempat folio ukuran panjang 23 cm dan
lebar 11 cm.
2) Jenis naskah dinas Puskesmas Jakabaring menggunakan sampul warna
putih.

BAB IX

PAPAN NAMA

Pasal 34

Jenis Papan nama di Puskesmas Jakabaring terdiri atas:

a. Papan nama Puskesmas

Pasal 35

Papan nama di Puskesmas Jakabaring sebagaimana dimaksud dalam pasal


34 berbentuk empat persegi panjang.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 17


Pasal 36

Ukuran papan nama di Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam pasal 34


disesuaikan dengan besar bangunan.

PENEMPATAN

Pasal 37

Papan nama Puskesmas Jakabaring di tempatkan pada tempat strategis,


mudah dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk bangunannya.

BAB X

PERUBAHAN DAN PENCABUTAN

Pasal 38

1) Perubahan dan pencabutan naskah dinas di Puskesmas sebagaimana


dimaksud dilakukan dengan bentuk dan susunan naskah dinas yang sejenis.
2) Pejabat yang menandatangani naskah dinas sebagimana dimaksud pada ayat
dilakukan oleh pejabat yang menetapkan.

BAB XI

PELAPORAN

Pasal 39

Kepala Puskesmas melaporkan pelaksanaan naskah dinas kepada Kepala


Dinas Kesehatan.

BAB XII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 40

Dinas Kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan atas


penyelenggaraan naskah dinas di Puskesmas.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 18


BAB XIII

KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

Pasal 41

Ketentuan-ketentuan yang mengatur naskah dinas yang karena sifat ke


khususannya atau sifat teknisnya yang tidak diatur dalam peraturan ini, tetap berlaku
sepanjang untuk keperluan khusus atau bersifat teknis sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Pedoman Tata Naskah Akreditasi

1. DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS


a. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber
1) Dokumen Internal
Sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan upaya
kesehatan perorangan, dan sistem penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat di Puskesmas perlu dibakukan berdasarkan regulasi
internal yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Regulasi internal
tersebut disusun dan ditetapkan dalam bentuk dokumen yang harus
disediakan oleh Puskesmas Jakabaring.
2) Dokumen Eksternal
Merupakan Regulasi eksternal berupa peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan organisasi profesi
sebagai acuan bagi Puskesmas
Dalam menyelenggarakan administrasi manajemen, upaya kesehatan
perorangan serta penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
Dokumen-dokumen eksternal tersebut ada di Puskesmas Jakabaring
sebagai dokumen yang dikendalikan.
b. Jenis Dokumen Akreditasi Puskesmas Jakabaring
1) Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas Jakabaring
2) Dokumen Terkendali

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 19


Dokumen yang didistribusikan ke sekretariat/ tiap unit/ pelaksana di
Puskesmas terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali,
menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila
ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada tanda/ stempel
“TERKENDALI”
3) Dokumen Tidak Terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas
permintaan pihak di luar Puskesmas Jakabaring hanya dapat
digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/ stempel
“TIDAK TERKENDALI.” Yang berhak mengeluarkan dokumen ini
adalah Penanggung Jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar
Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
4) Dokumen KADALUWARSA
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena
mengalamai perubahan/ revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada tanda/ stempel
"KADALUWARSA". Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya
dimusnahkan.
c. Jenis Dokumen yang Perlu Disediakan
Dokumen–dokumen yang perlu disediakan di Puskesmas adalah sebagai
berikut:
1) Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
a) Kebijakan Kepala Puskesmas
b) Rencana Lima Tahunan Puskesmas
c) Pedoman/ manual mutu
d) Pedoman/ panduan teknis yang terkait dengan manajemen
e) Standar Operasional Prosedur (SOP)
f) Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
1) Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan
2) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
g) Kerangka Acuan Kegiatan.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 20


2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a) Kebijakan Kepala Puskesmas
b) Pedoman untuk masing-masing UKM (esensial maupun
pengembangan)
c) Standar Operasional Prosedur (SOP)
d) Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM
e) Kerangka Acuan Kegiatan pada tiap-tiap UKM.
3. Penyelenggaran Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
a) Kebijakan tentang Pelayanan Klinis
b) Pedoman Pelayanan Klinis
c) Standar Operasional Prosedur(SOP)
d) Kerangka Acuan terkait dengan Program/ kegiatan Pelayanan
Klinis
e) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

2. PENYUSUN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS


a. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Kepurusan yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Jakabaring yang merupakan garis besar yang bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun
pelaksana.Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/ panduan
dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan
langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Jakabaring.
Penyusun Peraturan/ surat keputusan tersebut harus didasarkan
pada peraturan perundangan, baik undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan presiden, peraturan daerah, peraturan kepala daerah. Peraturan
menteri dan pedoman pedoman teknis yang berlaku seperti yang
ditetapkan oleh kementerian kesehatan, kementerian dalam negeri, dinas
kesehatan provinsi, dan dinas kesehatan Kabupaten.
Peraturan/ surat keputusan kepala puskemas dapat dituangkan
dalam pasal-pasal dalam keputusan tersebut. Atau merupakan lampiran
dan peraturan/ keputusan.
Format peraturan/ surat keputusan disesuaikan dengan peraturan
daerah yang berlaku atau dapat disusun sebagai berikut :

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 21


1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital :
a) Kebijakan: peraturan/ keputusan kepala (sebutkan nama
puskesmas)
b) Nomor: ditulis sesuai sistem penomoran di puskesmas
Jakabaring, contoh:440/ /SK/PKM-JKB/ /2019
c) Judul: dituliskan judul peraturan/ keputusan tentang.
d) Dengan rahmat tuhan yang maha esa
e) Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakan di tengah
margin diakhiri dengan tanda koma titik koma
2. Konsideran, meliputi :
a) Menimbang :
1) memuat uraian singkat tentang pokok pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan.
2) Huruf awal kata ”menimbang” Di tulis dengan huruf capital, di
akhiri dengan tanda baca titik dua (:), dan di letakan dibagian
kiri .
3) Konsideran menimbang di awali dengan penomoran
menggunakan dengan huruf kecil, dan dimulai dengan kata
”bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan di akhiri dengan tanda
baca titik koma (;)
b) Mengingat :
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintah membuat peraturan/ surat keputusan tersebut .
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatnya sederajat atau lebih tinggi .
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata
menimbang
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang
lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan nomor 1, 2, dst.
Dan di akhiri dengan tanda baca titik koma titik koma (;)
c) Dictum :
1) Diktum “MEMUTUSKAN” Di tulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf capital;

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 22


2) Diktum menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
sejajar dengan kata menimbang dan mengingat , huruf awal
kata menetapkan ditulis dengan huruf capital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua (:) ;
3) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala),
seluruhnya ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan
tanda baca titik (.).
d) Batang Tubuh.
1) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/ surat
keputusan yang dirumuskan dalam diktum-diktum , misalnya:
Kesatu :
Kedua:
Dst
2) Dicantumkan saat berlakunya peraturan/ surat keputusan,
perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan
lainnya, dan
3) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/
surat keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani
oleh pejabat yang menetapkan peraturan/ surat keputusan
e) Kaki :
Kaki peraturan/ surat keputusan merupakan bagian akhir
substansi yang memuat penanda tangan penerapan peraturan/
surat keputusan, pengundangan peraturan/ keputusan yang terdiri
dari :
1. Tempat dan tanggal penetapan,
2. Nama jabatan ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan
tanda koma (,),
3. Tanda tangan pejabat, dan
4. Nama lengkap yang menandatangani.
f) Penandatanganan:
Peraturan/ surat keputusan kepala puskesmas di tandatangani
oleh kepala puskesmas, dituliskan nama gelar dan pangkat
g) Lampiran Peraturan/ surat keputusan:

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 23


1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul
peraturan/ surat keputusan
2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh kepala
puskesmas Jakabaring

Hal-hal yang perlu di perhatikan untuk dokumen peraturan/ surat


keputusan yaitu:

1. Kebijakan yang telah ditetapkan kepala puskesmas masih tetap


berlaku meskipun terjadi pergantian kepala puskesmas hingga adanya
kebutuhan revisi atau pembatalan.
2. Kebijakan berupa peraturan, pada batang tubuh tidak ditulis sebagai
dictum tetapi dalam bentuk bab-bab dan pasal-pasal.

b. Manual mutu

Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang


konsisten kedalam maupun ke luar, tentang sistem manajemen
mutu.Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi
menjadi panduan implementasi manajemen mutu.
Pedoman atau panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang
memberi arah langkah langkah yang harus dilakukan. Pedoman
merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan,
panduan adalah petunjuk dalam melakukan suatu kegiatan, dapat di
artikan bahwa pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan
hanya mengatur satu (1) kegiatan saja. Pedoman atau panduan dapat
diterapkan dengan baik dan benar dengan melalui SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/ panduan
maka puskesmas menyusun sistematika pedoman/ panduan sesuai
kebutuhan.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan dokumen
pedoman atau panduan puskesmas yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus di lengkapi dengan
peraturan atau keputusan kepala puskesmas untuk
pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut .

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 24


2. Peraturan kepala puskemas tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala puskesmas
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi
minimal setiap dua sampai dengan tiga tahun sekali.
4. Bila Kementrian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/
panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang
diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan
5. Format sistemastika pedoman/ panduan yang digunakan
mengacu pada sistematis yang lazim yaitu sebagai berikut :
a) Format pedoman pengorganisasian unit kerja
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran umum
BAB III Visi, Misi, Falsafah, nilai dan tujuan
BAB IV Struktur organisasi unit kerja
BAB V Uraian Jabatan
BAB VI Tata hubungan kerja
BAB VII Pola ketenagaan dan kualifikasi personil
BAB VIII Kegiatan
BAB IX Pertemuan/ Rapat
BAB X Pelaporan
1) Laporan Harian
2) Laporan Bulanan
3) Laporan Tahunan
b) Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Sasaran Pedoman
4. Ruang Lingkup Pedoman
5. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 25


2. Distribusi Ketenagaan
3. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
1. Denah Ruang
2. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
1. Lingkup kegiatan
2. Metode
3. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c) Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Bila Puskesmas Jakabaring telah menggunakan e-file tetap
harus mempunyai hardcopy pedoman/ panduan yang dikelola
oleh Tim Akreditasi Puskesmas Jakabaring atau bagian Tata
Usaha Puskesmas Jakabaring.

c. Penyusunan Kerangka Acuan Program/ Kegiatan


Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan
dilakukan oleh Puskesmas Jakabaring. Kerangka Acuan
Program/kegiatan yang dibuat diantaranya adalah program
pengembangan SDM, Program Peningkatan mutu puskesmas dan
keselamatan Pasien, program pencegahan bencana, program
pencegahan kebakaran, kegiatan pelatihan triase gawat darurat dan
sebagainya.
Sistematika kerangka acuan program/ kegiatan adalah sebagai
berikut :

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 26


1. Pendahuluan
Hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait dengan upaya/
kegiatan.
2. Latar Belakang
Latar belakang merupakan alasan mengapa program tersebut
disusun.
3. Tujuan Umum dan Khusus
Tujuan umum secara garis besar sedangkan tujuan khusus lebih
terinci.
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya tujuan.
5. Cara melaksanakan kegiatan
Metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian
kegiatan, seperti membentuk tim, melakukan rapat, melakukan
audit dan lain-lain.
6. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya kesehatan.
7. Jadwal Pelaksanakan kegiatan
Perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan digambarkan dalam bentuk ganchart
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi dilakukan dalam kurun waktu tertentu sehingga apabila
akan segera diketahui ada pergeseran/ penyimpangan jadwal
maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu
program/ kegiatan secara keseluruhan.
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan adalah catatan kegiatan, bagaimana melakukan
kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan
kapan laporan harus diserahkan serta kepada siapa saja laporan
tersebut diserahkan.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 27


Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program/
kegiatan secara menyeluruh.
d. Standar Operasional Prosedur (SOP)
SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan (permenpan
NO.035 tahun 2002)
Tujuan penyusunan SOP agar berbagai proses kerja rutin terlaksana
dengan efisien, efektif, konsisten/ seragam dan aman dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku

Manfaat SOP :
1. Memenuhi persyaratan standar pelayanan puskesmas
2. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
3. Memastikan Staf puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjanya
Sistematika SOP :
ISI dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut
1. Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/ menimbulkan multi persepsi
2. Tujuan : Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik kata
kunci: “Sebagai pedoman petugas dalam penerapan langkah-
langkah untuk .......”
3. Kebijakan : Berisi kebijakan Kepala Puskesmas Jakabaring yang
menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut.
4. Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, Bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5. Langkah-langkah prosedur
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu
6. Unit terkait
Yaitu unit-unit terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 28
7. Diagaram alir
Sebaiknya dilengkapi diagram alir untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkah. Diagram alir ada 2 macam yaitu
diagram alir makro dan diagram alir mikro :
a) Diagram alir makro : menunjukan kegiatan secara garis besar
dari proses yang kita ingin tingkatkan, yaitu simbol balok.

b) Diagram alir mikro : menunjukan rincian kegiatan-kegiatan dari


tiap tahapan. Diagram mikro memiliki bentuk-bentuk simbol
sebagai berikut.

- Awal kegiatan

- Akhir kegiatan

- Simbol keputusan Ya
Tidak

- Penghubung

- Dokumen

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 29


- Arsip

8. Syarat penyusunan SOP


a) SOP di tulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan
b) SOP merupakan alir kerja dari suatu kegiatan
c) SOP harus dapat di kenali dengan jelassiapa melakukan
apa, dimana, kapan dan mengapa
d) SOP tidak menggunakan kalimat majemuk, subjek, predikat,
dan objeknya harus jelas
e) SOP harus menggunakan kalimat perintah
f) SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan
9. Evaluasi SOP
Evaluasi dilakukan terhadap isi maupun menerapakan SOP
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik.
a) Daftar tilik adalah daftar urusan kerja yang dikerjakan secara
konsisten
b) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu
untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan
c) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks
d) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah
pelaksanaan dan memonitoring SOP
e) Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP
Evaluasi Isi SOP
(1) Dilaksanakan minimal dua tahun sekali
(2) SOP masi bisa digunakan atau diperbaiki/ revisi
(3) Revisi SOP bila alur tidak sesuai, adanya perkembangan
IPTEK pelayanan kesehatan, perubahan Organisasi,
perubahan fasilitas
(4) Peraturan puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala puskesmas

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 30


C. Prosedur Pengendalian Dokumen
Prosedur pengendalian dokumen di puskesmas harus ditetapkan oleh kepala
puskesmas yang dijadikan acuan oleh seluruh unit di puskesmas.Tujuannya agar
terkendalinya kerahasiaan dokumen, proses perubahan, penerbitan, distribusi dan
sirkulasi dokumen.
1) Identifikasi penyusunan/perubahan dokumen
Hasil self assessment digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi
dokumen apakah sudah sesuai standar akreditasi yang sudah ada.
2) Kepala subag tata usaha puskesmas penanggung jawab admen, UKM, UKP
pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan identifikasi/ perubahan serta
penyusunan dokumen
3) Pengesahan dokumen disahkan oleh kepala puskesmas
4) Sosialisasi dokumen
SOP perlu disosialisasikan agar dikenali oleh seluruh pelaksana, jika
pelaksanaan SOP rumit maka perlu dilakukan pelatihan
5) Pencatatan dokumen, distribusi dan penariakan dokumen kepala puskesmas
menunjuk salah satu anggota Tim mutu/ tim akreditasi sebagai petugas
pengendalian dokumen
Petugas tersebut bertanggung jawab atas:
a) Penomoran dokumen
Penomoran di atur pada kebijakan pengendalian dokumen dengan
ketentuan:
(1) Semua dokumen harus di beri nomor
(2) Puskesmas agar membuat kebijakan tentang pemberian nomor sesuai
dengan tata naskah yang dijadikan pedoman
(3) Pemberian nomor mengikuti tata naskah puskesmas atau ketentuan
penomoran (bisa menggunakan garis miring atau dengan sistem digit)
(4) Pemberian nomor sebaiknya dilakukan secara terpusat
b) Pencatatan dalam daftar dokumen eksternal atau internal
c) Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk di gandakan
d) Mendistribusikan dokumen yang sudah di beri stempel terkendali
(1) Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaiakan dokumen
kepada unit upaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen tersebut

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 31


agar dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan
kegiatannya.
(2) Distribusi harus memakai ekspedisi dan atau formulir tanda terima.
(3) Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga
untuk seluruh unit kerja lainya.
(4) Bila puskesmas sudah menggunakan e-file maka distribusi dokumen
bisa melalui jejaring area lokal dan di atur kewenangan otoritasi setiap
unit kerja, sehingga unit kerja dapat mengetahuai batas kewenangan
dalam membuka dokumen
e) Menarik dokumen lama apabila dokumen pengganti telah tersedia serta
mengisi format usulan penambahan/ penarikan dokumen
f) Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan
membubuhkan stempel “KADALUWARSA” Dan kemudian menyimpan
dokumen tersebut selama 2 tahun.
g) Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
6) Tata Cara Penyimpanan Dokumen
a) Dokumen asli(master dokumen yang sudah dinomori dan sudah
ditandatangani) agar disimpan disekretariat tim Akreditasi Puskesmas
Jakabaring atau bagian Tata Usaha Puskesmas
b) Dokumen rekaman disimpan dimasing-masing unit upaya puskesmas
c) Dokumen di unit upaya puskesmas harus diletakkan di tempat yang
mudah dilihat,mudah diambil,dan mudah dibaca oleh pelaksana.
7) Penataan dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi puskesmas
dikelompokkan masing-masing sesuai dengan bab/ kelompok pelayanan/ UKM
dengan diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen penilaian, dibuat daftar
secara berurutan.
8) Revisi atau perubahan dokumen
a) Dilakukan setelah proses pengkajian serta mendapat pengesahan sesuai
pejabat yang berwenang
b) Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami perubahan
c) Isi revisi atau perubahan harus tercatat pada riwayat perubahan dokumen
d) Tanggal terbit dokumen pada sudut kanan atas cover merupakan tanggal
terbit dokumen terkini (untuk dokumen selain kebijakan dan SOP)

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 32


D.Rekaman Implementasi
Rekaman implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti objektif
dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
Puskesmas Jakabaring untuk melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang
direncanakan.
Catatan/ rekaman implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
juga harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk mendefinisikan pengendalian
yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,
lama dapat terbaca, segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 33


BAB IV

PENUTUP

Hendaknya setiap pegawai Puskesmas mengetahui Pedoman Tata Naskah


Puskesmas Jakabaring dan menerapkannya dalam Tata Naskah Kedinasan dan
Akreditasi.Penyusunan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan Kerangka acuan
program selain diperlukan komitmen Kepala Puskesmas,juga diperlukan staf yang
mampu dan mau menyusun dokumen tersebut.
Dengan tersusunnya Pedoman Tata Naskah Puskesmas diharapkan dapat
membantu puskesmas dalam pelaksanaan Tata Naskah Kedinasan dan Akreditasi
Puskesmas untuk menunjang peningkatan yang bermutu.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 34


LAMPIRAN

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 35


SURAT KETERANGAN
Nomor : 440/ /SK/PKM-JKB/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :……………………………………………………………..
Jabatan :…………………………………………………………….

Dengan ini menerangkan bahwa :


Nama : ……………………………………/ NIP……………………
Pangkat / Golongan :……………………………………/………………………….
Jabatan : ……………………………………………………………….
Maksud :……………………………………………………………….
Demikianlah Surat Keterangan ini di buat untuk digunakan seperlunya.

Jakabaring,
Ka.UPT Puskesmas Jakabaring

Nama …………………………
Pangkat ……………………….
NIP. …………………………...

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 36


SURAT PERJANJIAN
Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019

TENTANG
…………………………………………………
…………………………………………………

Pada hari………………, tanggal………………., Bulan……………., Tahun……………….:


Bertempat di ………………………………………, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….PIHAK KE I
2. ………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………PIHAK KE II

Pasal
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………( isi perjanjian)

Pasal
………………………………………………………………………………………………

Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal tersebut di
atas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

………………..
Saksi-saksi Nama …………………..
1. ………………(tanda tangan) Pangkat ……………….
2. ………………(tanda tangan) NIP. …………………….

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 37


SURAT TUGAS
Nomor : 440/ /ST/PKM-JKB/ /2019

Dasar : ............................................................................................
……………………………………………………………………

MEMERINTAHKAN :

Kepada : 1. Nama :
NIP :
Pangkat/ Gol :
Jabatan :
Untuk : ........................................................................................

Ditetapkan di Jakabaring
pada Tanggal : 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS
JAKABARING,

Nama ………………………………
Pangkat ……………………………
NIP………………………………….

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 38


DOKUMENTASI KEGIATAN

Nama kegiatan :
Tanggal kegiatan :

FOTO KEGIATAN

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 39


SURAT KUASA
Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama / NIP :……………………………………………………………..
Pangkat / Golongan : ……………………………………………………………
Alamat :…………………………………………………………….

Member Kuasa Kepada :


Nama /NIP : ……………………………………/ NIP……………………
Pangkat / Golongan :……………………………………/………………………….
Alamat :……………………………………………………………….
Untuk : ……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

Demikianlahsurat kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang Diberi Kuasa, Jakabaring, …………….

Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama …………………….. Nama ………………………


Pangkat …………………. Pangkat ……………………
NIP. ……………………….. NIP. ………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 40


Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019 …………………………………..
Lampiran : …………………………….. Kepada
Perihal : Undangan ……………….. Yth. …………………..
di-
…………………………….

Dengan Hormat
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………………………………
Hari : ………………………………………………………………………………
Pukul : …………………………………………………………………………………
Tempat : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Demikian undangan ini, atas kerjasamanya diucapkan terimakasih,

Jakabaring, ……………………….

Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama …………………………….
Pangkat …………………………
NIP. ………………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 41


SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS
Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama / NIP :……………………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………………

Dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:


Nama :……………………………………………………………..
NIP : ……………………………………………………………
Pangkat / Golongan :…………………………………………………………….
Jabatan : ……………………………………………………………

Yang diangkat berdasarkan, ……………………………………………………….


Nomor ……………………………. Terhitung ………………………………………
Telah nyata menjalankan tugas sebagai……………………………………………
di-
Puskesmas Jakabaring

Demikianlah surat pernyataan melaksakan tugas ini saya buat dengan sesungguhnya
dengan mengingat sumpah jabatan/ pegawai negeri sipil dan apabila di kemudian hari isi
Surat pernyataan ini ternyata tidak benar yang berakibat kerugian ini akan diperbaiki sesuai
ketentuan.

Jakabaring, ……………………….
Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama ………………………………
Pangkat ……………………………
NIP. …………………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 42


SURAT PANGGILAN

Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019 ……………………..


Lampiran : …………………………….. Kepada
Perihal : Panggilan Yth, ……………………….
di-
…………………………….

Dengan ini diminta kedatangan saudara di kantor ………………………………………


………………………………………………………………Pada :
Hari : ……………………………………………………………….
Tanggal :……………………………………………………………….
Pukul : ……………………………………………………………..
Tempat : ……………………………………………………………….
Menghadap kepada : ……………………………………………………………….
Untuk : ………………………………………………………………

Demikian untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian sepenuhnya.

Jakabaring, ……………………….
Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama ………………………………
Pangkat …………………………..
NIP. …………………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 43


PUSKESMAS JAKABARING

LEMBAR DISPOSISI

Surat dari : Di terima tanggal :


No suarat : No agenda :
Tanggal surat : Sifat

Sangat segera Segera Rahasia


Tindak lanjut Pelajari

Hal
Di teruskan kepada saudara/i Dengan hormat harap
Tanggapan dan saran

Proses lebih lanjut

Proses lebih lanjut

Loordinasi/ konfirmasi

Catatan
Nama, jabatan
Paraf dan tanggal

Nama

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 44


LAPORAN PERJALANAN TUGAS

1. Dasar penugasan : 440/ /PKM-JKB/ /2019


2. Nama petugas :
3. Nama kegiatan :
4. Tanggal kegiatan :
5. Tujuan kegiatan :
6. Penjabat yang ditemui :
7. Hasil kunjungan :
A. Proses pelaksanaan

B. Permasalahan yang di temukan

C. Saran dan perbaikan

Mengetahui Pelapor

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 45


LAPORAN
TENTANG
…………………………………………………………..

I. Pendahuluan
A. Umum / Latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan tujuan

II. Kegiatan yang dilaksanakan


III. Hasil yang dicapai
IV. Kesimpulan dan saran
V. Penutup

Jakabaring, ……………………….
Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama ……………………………..
Pangkat ………………………….
NIP. ……………………………….

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 46


SURAT REKOMENDASI
Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama :
Jabatan :

Member rekomendasi kepada :


Nama /NIP : ……………………………………/ NIP……………………
Pangkat / Golongan :……………………………………/………………………….
Jabatan : ……………………………………………………………….
Alamat :……………………………………………………………….
Untuk : ……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

Jakabaring, ……………………….
Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama ………………………………
Pangkat ……………………………
NIP. …………………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 47


BERITA ACARA
Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019

Pada hari ini tanggal ……………………………………………………………………………….


…………………………………………… Kami Masing-masing :

1. ………………………………………….…….. Yang selanjutnya


Di sebut pihak pertama
2. …………………………………….…………… Yang selanjutnya
Di sebut pihak pertama

Berita acara ini di buat dengan sesungguhnya dalam rangka……….. Untuk di


pergunakan sebagaimana mestinya.

Di buat di, ………………………..

Pihak kedua Pihak pertama

Nama nama

Mengetahui/ mengesahkan

Nama

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 48


NOTULEN

RAPAT ……………………………….

Hari/ tanggal : / 2019

Waktu : s/d selesai

Tempat :

Acara : Rapat ………………………..

Peserta :

Susunan Acara :

Pembahasan :

Mengetahui, Notulis,
Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama ……………………….. ………………….


NIP……………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 49


DAFTAR HADIR PERTEMUAN

Nama kegiatan :

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Tempat :

NO NAMA JABATAN/PANGKAT TANDATANGAN KET

1
2
3
4
dst

Jakabaring, …………………
Ka. UPT Puskesmas Jakabaring

Nama …………………………..
Pangkat ……………………….
NIP. ……………………………

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 50


KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS JAKABARING
Nomor :440/ /SK/PKM-JKB/ /2019

TENTANG
.......................................................................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS JAKABARING,

Menimbang : a. (huruf kecil di awal, contoh : bahwa)


b.
c.

Mengingat : 1. (huruf kapital di awal, contoh : Bahwa)


2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG
...............................................................................................................
Kesatu :
Kedua :
Ketiga :
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bilamana terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Jakabaring
pada Tanggal : 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS
JAKABARING,

Nama ………………………………
Pangkat ……………………………
NIP………………………………….

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 51


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 440/ /SK/PKM-JKB/ /2019
TENTANG : ...............................................................

..................................................

Ditetapkan di Jakabaring
Pada Tanggal : 2019

Nama
Pangkat
NIP.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 52


JUDUL SOP

No. Kode : 440/ /SOP/PKM-JKB/ /2019


S Tgl Terbit :
O Tgl.Mulai Berlaku :
P
No. Revisi :
Halaman :
Nama Ka. UPT
Ttd Puskesmas
UPT Puskesmas …………………………….
Jakabaring NIP.
……………………
…..

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkah -
langkah
6. Alat dan
Bahan
7. Bagan Alir

8. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait
10.Dokumen
terkait
11. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 53


SURAT KETERANGAN KESEHATAN

Nomor : 440/ /PKM-JKB/ /2019

Yang bertanda tangan di bawah ini dengan ini menerangkan bahwa:


Nama :
Tempat tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Alamat :

Menurut hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa sdr/sdri dinyatakan :


…………………………………………………..
Surat keterangan ini diberikan untuk keperluan :
…………………………………………………..

Keterangan :
1. Tinggi badan :
2. Berat badan :
3. Golongan darah :
4. Penglihatan :
5. Tekanan darah :

Dokter yang memeriksa,

(…………………………)

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 54


NIP……………………..

ANAK LAMPIRAN 1.b


PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2017
TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jakabaring,......................... 2019
Kepada
YTH , Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuasin
di-
Tempat

FORMULIR PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI

I. DATA PEGAWAI
....................................
NAMA .. NIP .............................................
JABATAN PNS Masa Kerja .................Tahun .....................Bulan

UNIT KERJA UPT Puskesmas Jakabaring

II. JENIS CUTI YANG DIAMBIL **


1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar
3. Cuti Sakit 4. Cuti Melahirkan
5. Cuti Karena 6. Cuti di Luar
Alasan Penting Tanggungan Negara

III. ALASAN CUTI


.........................................................................................................................................................

IV. LAMANYA
CUTI
Selama
.......................... ( hari/bulan/tahun)* mulai tanggal ....................... s/d ....................
..........

V.CATATAN CUTI ***


1. CUTI TAHUNAN
3.CUTI SAKIT
TAHUN Sisa Keterangan
4.CUTI
N-2 MELAHIRKAN

5. CUTI
KARENA
ALASAN
N-1 PENTING
6. CUTI DI
LUAR
TANGGUNGAN
N NEGARA

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 55


VI. ALAMAT SELAMA MENJALANKAN CUTI
..........................
TELP ...............................................
........
Hormat Saya,

(....................................)
Nip...................................

VII. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG**


DISETUJUI PERUBAHAN **** DITANGGUHKAN**** TIDAK DI SETUJUI****

an. Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten banyuasin Kasubbag Umum &
Kepegawaian

VIII. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG


DISETUJUI PERUBAHAN**** DITANGGUHKAN****
TIDAK DISETUJUI ***

Coret yang tidak perlu


* Ka. UPT Puskesmas Jakabaring
Pilih salah satu
dengan memberi
** tanda centang ( )
*** Diisi oleh pejabat yang
menangani bidan
kepegawaian sebelum
PNS mengajukan cuti
Diberi tanda centang
**** dan alasannya....
N =Cuti tahun berjalan Nama
=Sisa cuti 1 tahun
N-1 sebelumnya NIP. ………………………………………….
=Sisa cuti 2 tahun
N-2 sebelumnya

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 56


Lembar ke :
Kode No :
Nomor : /SPPD/PKM-
JKB/2017

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


(SPPD)

1. Pejabat yang memberi perintah

2. Nama / NIP pegawai yang


diperintah

3. a. Pangkat dan golongan ruang gaji a.


menurut PP No. 10 Tahun 2008
b. Jabatan/Instansi b.

c. Tingkat menurut peraturan c.


perjalanan

4. Maksud perjalanan dinas

5. Alat angkut yang dipergunakan

6. a. Tempat berangkat a.
b. Tempat tujuan b.

7. a. Lamanya perjalanan dinas a.


b. Tanggal berangkat b.
c. Tanggal harus kembali c.
8. Pengikut Nama Tanggal lahir Keterangan
1.
9. Pembebanan anggaran
a. Instansi a. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
b. Mata anggaran b. 5.2.2.15.02 (Perjalanan Dinas LuarDaerah)
10. Keterangan lain-lain

Dikeluarkan di : Jakabaring
Pada Tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS JAKABARING,
Dinas Kesehatan

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 57


Kabupaten Banyuasin
Nama .......................................
Pangkat .....................................
NIP..............................................
 I. SPPD No. :
Berangkat dari :
(Tempat kedudukan)
Pada tanggal :
Ke :
Kepala UPT Puskesmas Jakabaring
Kecamatan Rambutan
Kabupaten Banyuasin

Nama
NIP
II. Tiba di : Berangkat dari :
Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala :
Kepala Seksi PTM, NAPZA dan Keswa Kepala Seksi PTM, NAPZA dan Keswa

Dhanny Asmara, SKM, M. Kes Dhanny Asmara, SKM, M. Kes


NIP. 197709152000031002 NIP. 197709152000031002
III. Tiba di : Berangkat dari :
Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala

IV. Tiba di : Berangkat dari :


Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala

V. Tiba di :
Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa
Pada tanggal :
perjalanan tersebut diatas benar dilakukan atas
Kepala UPT Puskesmas Jakabaring
Kecamatan Rambutan perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan
Kabupaten Banyuasin jabatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Nama Kuasa Pengguna Anggaran
NIP

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 58


dr. Hj. Rini Pratiwi, M. Kes
NIP. 197505062006042020
VI. Catatan lain-lain

VII. Pejabat yang berwenang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas
para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/ tiba serta bendahara pengeluaran
bertanggung jawab berdasarkan peraturan – peraturan keuangan negara apabila
Negara menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian dan kealpaannya ( angka 8
Lampiran Surat Edaran Menteri Keuangan Tanggal 30 April 1974 No. B 296/ MK/ I/ 14/
1974)

Pedoman Tata Naskah Puskesmas Jakabaring Page 59

Anda mungkin juga menyukai