Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN GIZI

Mata Kuliah Ilmu Kesehatan

Dosen : Dr. Wahyuningtyas Puspitorini, S.Pd., M.Kes., AIFO

Kelompok 6:
Ian Kiswanto
M.Arofah
Reza Khairuinn
Pengertian Gizi
Gizi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan

Gizi terbagi menjadi 2 yaitu:


1. Gizi Makro
2. Gizi Mikro
Gizi Makro dan Gizi Mikro
 Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar dengan satuan gram. zar gizi makro
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk
menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro
terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau
energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan
zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
 Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat
gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah
mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan
satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
Gizi Makro
Terdapat beberapa kandungan seperti:
A. Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa
organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak.
B. Protein
Sumber energi dari protein adalah 4
kkal/g. Bentuk protein yang paling
sederhana adalah asam amino esensial
yang diperlukan tubuh namun tubuh
tidak mampu mensintesis. Sedangkan,
asam amino non esensial adalah asam
amino yang diperlukan tubuh dan dapat di
produksi oleh tubuh.
C. Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling
berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun
dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol.
Lemak merupakan sumber energi selain
karbohidrat dan protein
Gizi Mikro
Terdapat beberapa kandungan seperti:
A. Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu
sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan
air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur
mineral
B. Vitamin
Vitamin merupakan suatu molekul organik
yang sangat diperlukan tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang cukup, oleh
karena itu harus diperoleh dari bahan pangan
yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D,
yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit
mendapat sinar matahari
Penyakit Akibat Kekurangan Gizi
1. Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan
theamin (vitamin B1) yang ditandai dengan
kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan
atau gatal pada ibu jari kaki serta telapak
kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan
refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit
berjalan yang dapat menimbulkan
kelumpuhan kaki dengan atrofi otot kaki.
2. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga
dengan istilah Honger Oedeem (HO) adalah
kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung
lapar disebabkan karena kekurangan
makanan, terutama protein dalam waktu yang
lama secara berturut-turut. Pada busung lapar
terjadi penimbunan cairan dirongga perut
yang menyebabkan perut menjadi busung
(oleh karenanya disebut busung lapar).
Penyakit Akibat Kelebihan Gizi
1. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan
antara konsumsi kalori dan kebutuhan
energi, yakni konsumsi kalori terlalu
berlebih dibandingkan dengan kebutuhan
atau pemakaian energi. Akibat dari penyakit
obesitas ini, para penderitanya cenderung
menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler,
hipertensi, dan diabetes melitus
2. Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin
A memicu aktivitas osteoclast, yakni sel
yang menguraikan tulang. Juga
diperkirakan, kelebihan vitamin A memicu
korelasi timbal balik dengan vitamin D,
yang memainkan peranan penting dalam
pembentukan tulang. Akibatnya terjadi
osteoporosis.
Thx

Anda mungkin juga menyukai