Anda di halaman 1dari 1

ALASAN RESIGN

Sudah lama juga rupanya saya tidak menulis di LinkedIn. Di sela perjalanan dinas kali ini saya coba
kembali posting tulisan setelah sekian lama vakum.

Rekan² yang sedang bekerja mungkin saat ini sedang mencoba peruntungan baru dengan apply
lowongan pekerjaan di beberapa portal lowongan pekerjaan. Umumnya ada beberapa alasan kenapa
akhirnya memutuskan harus melakukan hal tersebut dan akhirnya resign, diantaranya bisa jadi yang
tersebut dibawah ini:
1. Karena mendapat peluang ditempat lain.
2. Toxic leader
3. Toxic environment.
4. Nila setitik rusak susu sebelanga.
5. Katanya kebebasan berekspresi dan inovatif tp nyatanya bekerja spti robot, hanya menjalankan
perintah saja.
6. Harapan ga sesuai kenyataan.. gaji ga naik² setelah sekian lama.
7. Memulai usaha sendiri
8. Hasil kerja tidak mendapat apresiasi.
9. Hasil kerja diri sendiri diakui sebagai hasil kerja atasan.
10. Leader mencari aman dan selamat untuk dirinya sendiri.
11. Waktu kerja diluar normatif
12. Tidak didukung infrastruktur yang memadai.
13. Faktor keluarga
14. Tidak ada pengembangan karir yang jelas.

Dari beberapa hal penyebab tersebut diatas, umumnya yang mana yang dialami rekan² sehingga
akhirnya memutuskan resign?

Sebuah penelitian oleh Reyes, dkk (2019:15) menyatakan bahwa pergantian karyawan seringkali
berdampak buruk untuk jalannya organisasi karena sangat berpengaruh pada efisiensi, produktifitas,
profitabilitas dan inovasi ditempat kerja.

Maka sangat penting bagi perusahaan untuk memahami apa yang menjadi faktor resignnya seorang
karyawan dan melakukan upaya perbaikan kedepannya berdasarkan alasan tersebut, diluar yang alasan
resignnya karena memulai usaha dan faktor keluarga krn menurut saya hal tersebut tidak bisa
dikendalikan oleh perusahaan.
Akan menjadi sebuah kerugian untuk perusahaan jika yang resign adalah karyawan yang bertalenta
tinggi.

Maka... ada baiknya saat kita resign dan diminta mengisi form exit interview, jujurlah menuliskan faktor
penyebab resign agar hal tersebut menjadi perbaikan bagi perusahaan kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai