Disusun oleh :
Ahmed Musyarraf
Rahmawati
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
dirinya sendiri melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Peserta didik dapat diartikan orang yang sedang memperoleh pendidikan dari
pendidikannya. Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar yang perlu di
kembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis.
Salah satu masalah penting yang sering di hadapi oleh guru dalam rangka
kegiatan pembelajaran adalah dalam memilih atau menentukan bahan ajar atau materi
pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa untuk mencapai kompetensi.
Hal ini di sebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus dalam bentuk
materi pokok menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga
menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar
juga masalah, pemanfaatan yang di maksud adalah bagaimana cara mengajarkannya
di tinjau dari pihak guru dancara mempelajarinya di tinjau dari pihak siswa.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus di pelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah di tentukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian peserta didik?
2. Apa saja Karakteristik peserta didik?
3. Apa Pengertian, Ruang lingkup, Fungsi dan prinsip - prinsip bahan ajar PAI?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik
2. Untuk mengetahui apa saja Karakteristik peserta didik
3. Untuk Pengertian, Ruang lingkup, Fungsi dan prinsip - prinsip bahan ajar PAI
4. Untuk mengetahui Apa saja Karakteristik bahan ajar PAI
1
BAB II
PEMBAHASAN
dasar (fitrah) yang perlu dikembangkan.1 Peserta didik merupakan “ Raw Material” (Bahan
Mentah) dalam proses transformasi dan internalisasi, menepati posisi yang sangat penting
untuk melihat signifikasinya dalam menemukan keberhasilan sebuah proses. Peserta didik
adalah makhluk individu yang mempunyai kepribadian dengan ciri-ciri yang khas yang
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 2
Peserta didik sebagai komponen yang tidak dapat terlepas dari sistem pendidikan sehingga
Dalam paradigma pendidikan Islam, peserta didik merupakan orang yang belum
dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan. 3
Jadi secara sederhana peserta didik dapat didefinisikan sebagai anak yang belum memiliki
kedewasaan dan memerlukan orang lain untuk mendidiknya sehingga menjadi individu yang
dewasa, memiliki jiwa spiritual, aktifitas dan kreatifitas sendiri. Dengan demikian peserta
didik adalah individu yang memiliki potensi untuk berkembang, dan mereka berusaha
mengembangkan potensinya itu melalui proses pendidikan pada jalur dan jenis pendidikan
tertentu.
1
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2011), hal. 119.
2
Pasal 1 ayat 4, Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2003), hal. 23.
3
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis. (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002), hal. 47
2
Menurut Samsul Nizar beberapa hakikat peserta didik dan implikasinya terhadap
1. Peserta didik bukan merupakan miniatur orang dewasa, akan tetapi memiliki dunia
sendiri.
dan pertumbuhan.
3. Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan, baik yang menyangkut
5. Peserta didik terdiri dari dua unsur utama, yaitu jasmani dan rohani.
6. Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi (fitrah) yang dapat
Mengenai pembicaraan karakteristik siswa ini ada tiga hal yang perlu di
perhatikan.
1. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan denagan kemampuan awal
atau prerequisiteskills. Seperti misalayakeampuan intelektual, kemampuan berfikir
mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor, dan lain sebagainya.
2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status
sosial (sociocultural).
3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan keperibadian, seperti
sikap, perasaan, minat dan lain-lain.
memiliki dan menanamkan sifat-sifat yang baik dalam dari dan kepribadiannya.
1. Berkemauan keras
4
Ibid, hal. 78.
3
2. Berakhlak mulia
3. Pantang menyerah
besar kepala)
8. Cinta Ilmu
bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk
sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memugkinkan siswa untuk belajar.
4
D. Ruang Lingkup Bahan Ajar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi as
pek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang
berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Ruang lingkup bahan aja rmencangkup:
5
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Pt. Rineka Cipta, 2010), hal. 124.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peserta didik dapat didefinisikan sebagai anak yang belum memiliki
kedewasaan dan memerlukan orang lain untuk mendidiknya sehingga menjadi
individu yang dewasa, memiliki jiwa spiritual, aktifitas dan kreatifitas sendiri. Dengan
demikian peserta didik adalah individu yang memiliki potensi untuk berkembang, dan
mereka berusaha mengembangkan potensinya itu melalui proses pendidikan pada
jalur dan jenis pendidikan tertentu.
Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala
bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar
sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memugkinkan siswa untuk belajar.
Bahan ajar disebut juga teaching material.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis.
(Jakarta: Ciputat Pers, 2002),
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta: Pt. Rineka
Cipta, 2010),