Anda di halaman 1dari 7

TEORI – TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA

DAN PERANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN

Disusun guna memenuhi tugas makalah


Mata kuliah : Psikologi Perkembangan
Dosen Pembimbing : Sayuti, S.Pd.I., M.A.
Semester : Empat

Disusun oleh
Ahmed Mussyaraf (20014528)

INSTITUT AGAMA ISLAM ALMUSLIM ACEH


FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tak henti-hentinya saya limpahkan atas rahmat dan
nikmat yang telah Allah berikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
diberikan kepada saya.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah baginda Nabi Muhammad
SAW yang mana berkat perjuangannyalah kita bisa merasakan kenyamanan dan kedamain di
muka bumi ini.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi Perkembangan semester 4, dengan judul “Teori – teori dasar perkembangan
manusia dan perannya terhadap perkembangan”.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap ada kritikan saran dan usulan
demi memperbaiki makalah yang saya buat berikutnya, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapa saja yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya.

Cot Girek, 17 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... 1
A. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 1
C. METODE PENULISAN .............................................................................. 1
D. PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
1. Teori Nativisme ..................................................................................... 2
2. Teori Empirisme .................................................................................... 2
3. Teori Konvergensi ................................................................................. 3
E. KESIMPULAN ............................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 4

ii
TEORI – TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA
DAN PERANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN
Oleh : Ahmed Musyarraf

ABSTRAK

Manusia adalah makhluk paling istimewa dan


sempurna yang diciptakan Allah di dalam dunia ini,
manusia terus mengalami perkembangan semasa
hidupnya, baik perkembangan fisik maupun kognitif
nya. Perkembangan menunjukkan suatu proses yng
manuju ke depan dan tidak begitu saja dapat
diulang Kembali. Menurut para ahli ada tiga teori
perkembangan manusia yaitu, teori nativisme, teori
empirisme, teori konvergensi. Dalam makalah ini
penulis akan membahas tiga teori tersebut dan
perannya terhadap perkembangan manusia. Metode
penulisan makalah ini menggunakan metode
pengumpulan dokumen dan literasi dari jurnal dan
buku-buku dan internet.

Kata kunci : Perkembangan, teori nativesme, teori empirisme, teori konvergensi

A. PENDHULUAN
Manusia adalah makhluk yang sangat mulia dbanding makhluk-makhluk Allah yang
lain, seperti hewan dan jin-jin ataupun malaikat. karena manusia diciptakan Allah dalam
keadaan yang sempurna baik bentunya maupun akalnya.
Manusia dikaruniai akal dan nafsu sehingga berbeda dengan makhluk-makhluk yang
lain. Dalam kehidupannya manusia berkembang dari kecil menjadi besar, dari pemikiran yang
sempit menjadi luas, dari bodoh menjadi pintar, dan sebagainya. Manusia di dunia ini ada
yang pandai, ada yang bodoh merupakan keanekaragaman yang diciptakan oleh Allah, baik
itu yang pandai karena memang orang tuanya pandai ataupun anak yang pandai padahal orang
tuanya tidak bisa baca tulis atau buta huruf.
Maka dari itu muncullah teori – teori perkembangan manusia. Dalam makalah ini
penulis ingin membahas teori – teori perkembangan manusia menurut para ahli yaitu teori
nativisme, empirisme, dan konvergensi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana teori navitisme dan perannya terhadap perkembangan manusia ?
2. Bagaimana teori empirisme dan perannya terhadap perkembangan manusia ?
3. Bagaimana teori konvergensi dan perannya terhadap perkembangan manusia ?

C. METODE PENULISAN
Metode penulisan bersifat studi literatur digital dan non digital yang di peroleh dari
google, you tube, dan buku psikologi perkembangan yang di pinjam di perpustakaan IAI
Almuslim Aceh.

1
D. PEMBAHASAN

1. Teori Nativisme
Tokoh utamanya adalah Shopenhauer (Jerman 1788-1860). Teori ini mengemukakan
bahwa anak lahir telah dilengkapi pembawaan bakat alami (kodrat). Dan pembawaan
(nativus = pembawaan) inilah yang akan menuntukan wujud kepribadian seorang anak.
Pengaruh lain dari luar tidak akan mampu mengubah pembawaan anak. Dengan demikian
maka Pendidikan bagi anak akan sia-sia, dan tidak perlu lagi dihiraukan. 1
Sebagai contoh, jika sepasang orang tua ahli musik, maka anak-anak yang mereka
lahirkan akan menjadi pemusik pula. Teori ini disebut pula dengan biologisme, karena
mementingkan kehidupan individu saja, tanpa memperhatikan pengaruh-pengaruh dari
luar.

Peran teori nativisme terhadap perkembangan manusia


a) Mampu memunculkan bakat yang dimiliki.
b) Mendorong seseorang mewujudkan diri yang berkompetensi.
c) Mendorong seseorang untuk mengembangkan potensi dari dalam dirinya.
d) Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki.

2. Teori Empirisme
Doktrin aliran empirisme yang amat masyhur adalah tabularasa sebuah istilah Bahasa
latin yang berarti batu tulis kosong atau lembaran kosong. Doktrin tabularasa
menekankan arti perkembangan manusia itu semata-mata bergantung pada lingkungan
dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir dianggap
tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini, para penganut empirisme menganggap setiap anak
lahir seperti tabularasa, dalam keadaan kosong, tak punya kemampuan dan bakat apa-apa.
Hendak menjadi apa seorang anak kelak bergantung pada pengalaman /lingkungan yang
mendidiknya.2
Tokoh utama teori ini adalah Francis Bacon (Inggris 1561-1626) dan John Locke
(Inggris 1632-1704). Sebagai contoh, jika seorang anak memperoleh kesempatan yang
memadai untuk mempelajari ilmu politik, tentu kelak ia akan menjadi seorang politisi.
Karena ia memiliki pengalaman belajar di bidang politik, ia tak akan pernah menjadi
pemusik, walaupun orang tuanya pemusik. Teori ini disebut juga degan sosiologisme,
karena sepenuhnya mementingkan atau menekankan pengaruh dari luar.

Peran teori empirisme terhadap perkembangan manusia.


a) Ssebagai factor penentu bagi perkembangan seseorang yang bersumber dari
berbagai system Pendidikan.
b) Mendorong seseorang dalam penguasaan terhadap bidang pengetahuan.
c) Agar Pendidikan seseorang menjadi relevan dan paling efektif yang berorientasi
pada pemberdayaan Pendidikan dan pengalaman anak didik itu sendiri.

1
Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), hal. 21.
2
Ibid., hal. 59.

2
3. Teori Konvergensi
Tokoh utama teori ini bernama Louis William Stem (1871-1938), seorang filsuf dan
psikolog Jerman. Teori ini merupakan gabungan antara teori nativisme dengan teori
empirisme. Teori ini mengungkapkan bahwa perkembangan jiwa seseorang lebih banyak
di tentukan oleh dua faktor yang saling menopang yakni faktor bakat dan faktor pengaruh
lingkungan, keduanya tidak dapat dipisahkan (interdependence) seolah-olah memadu,
bertemu dalam satu titik. Di sini dapat dipahami bahwa kepribadian seseorang anak akan
terbentuk dengan baik apabila dibina oleh suatu Pendidikan (pengalaman) yang baik serta
di topang oleh bakat yang merupakan pembawaan lahir. 3
Untuk lebih konkretnya, marilah kita ambil sebuah contoh lagi. Seorang anak yang
normal pasti memiliki bakat untuk berdiri tegak di atas kedua kakinya. Tetapi apabila
anak tersebuttidak hidup di lingkungan masyarakat manusia misalnya kalua dia dibuang
ke tengah hutan belantara dan tinggal bersama hewan, misalnya serigala, tentu ia akan
berjalan diatas kedua kaki dan tangannya. Dia akan merangkak seperti serigala pula. Jadi,
bakat dan pembawaan dalam hal ini jelas tidak ada pengaruhnya apabila lingkungan atau
pengalaman tidak mengembangkannya.

Peran teori konvergensi terhadap perkembangan manusia


Melatih dan mengembangkan bakat manusia sehingga bakat yang dibawa sejak lahir
itu dilatih dan dikembangkan agar setiap individu manusia mampu mengolah potensi diri.
Sehingga potensi yang ada dalam diri manusia tidak sia-sia karena tidak dikembangkan,
dilatih dan dimunculkan.

E. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi
tinngi rendahnya perkembangan manusia pada dasarnya terdiri dari dua macam yaitu faktor
internal dan eksternal.
Teori perkembangan manusia ada tiga yaitu:
1) Teori Nativisme
Perkembangan manusia di tentukan oleh pembawaan dari lahir atau faktor keturunan.
2) Teori Empirisme
Perkembangan manusia di tentukan oleh Pendidikan atau faktor luar.
3) Teori Konvergensi
Perkembangan manusia di tentukan oleh pembawaan dari lahir dan pendidikannya.

DAFTAR PUSTAKA
3
Ibid., hal. 22.

3
Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan (Jakarta : Rineka Cipta,
2005).

Anda mungkin juga menyukai