Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

SESI / PERKULIAHAN MINGGU KE-3

TIK : Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu:


• Menjelaskan Teori dan Fungsi Kepribadian dengan benar

Pokok Bahasan: Teori dan Fungsi Kepribadian

Deskripsi singkat: Dalam pertemuan ini mahasiswa akan mempelajari Teori-teori


tentang kepribadian. Teori ini mengambarkan kepribadian manusia terbentuk dari
hasil bawaan waktu lahir dengan berinteraksi dan berin-teraksi dengan lingkungan
mempengaruhi potensi yang dimilikinya dan mampu memiliki fungsi kepribadian
baik secara deskriptif maupun prediktif.

I. Bahan Bacaan :
1. Koswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian, Bandung: Penerbit PT Eresco.
2. Winarti, Euis. 1999. Pengembangan Kepribadian, Jakarta: .
3. Sumadisuryabrata, 2001. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: Rajawali Press
Universitas Gadjah Mada.
4. Anonim. 1999. Pengembangan Kepribadian. Semarang.
5. Mustaqim dan Abdul Wahib. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.

II. Bacaan Tambahan :


1. Santoso, R. 1998. Pengembangan Kepribadian. Jakarta: LPK Jakarta.
2. Sekolah Pengembangan Pribadi John Robert Power. 1985. Jakarta: Yayasan Multi
Ayu.
3. Susanto, A.B. 1997. Profesionalisme Image. Jakarta: Grasindo.

III. Pertanyaan Kunci/tugas :


Ketika Anda membaca bahan bacan berikut, gunakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini untuk memandu Anda:
1. Menjelaskan macam-macam teori kepribadian?
2. Membedakan fungsi-fungsi teori kepribadian?

Abdul Salam 7
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

II. TEORI DAN FUNGSI KEPRIBADIAN

Bab ini memungkinkan Anda untuk mengetahui teori-teori kepribadian menurut para ahli.
Dengan mengetahui teori-teori kepribadian Anda dapat mengetahui tingkah laku manusia dengan
mudah.
Melalui bab ini pula Anda dapat mengetahui bagaimana kepribadian itu berkembang
dengan munculnya macam-macam teori terbentuknya kepribadian atau dengan kata lain
kepribadian terbentuk didasarkan atas beberapa faktor, serta Anda dapat mengetahui fungsi dari
kepribadian itu sendiri.

A. TEORI KEPRIBADIAN
Teori kepribadian, sama halnya dengan teori-teori lain yang terdapat dalam psikologi.
Teori ini merupakan salah satu bagian yang penting dan tidak bisa diabaikan kegunaannya.
Dapat dikatakan bahwa, tanpa adanya teori kepribadian, upaya ilmiah untuk memahami tingkah
laku manusia, sulit dilaksanakan.

Teori kepribadian menurut Hall dan Lindzey dalam Koswara (1991) mengemukakan
batasannya, bahwa yang dimaksud dengan teori kepribadian itu adalah sekumpulan anggapan
atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia. Dengan
adanya kesepakatan para ahli psikologi kepribadian, bahwa psikologi kepribadian, terdapat
kesepakatan mengenai bagaimana seharusnya suatu teori kepribadian disusun atau
dikembangkan. Hal lain Hall dan Lindzey dan Pervin dalam Koswara (1999) sependapat bahwa
teori kepribadian seharusnya disusun sedemikian rupa yang memungkinkan para pemakainya
bisa menggunakan teori kepribadian tersebut untuk keperluan empiris atau tujuan praktis. Dilain
pihak para ahli psikologi kepribadian cenderung mengembangkan sistem yang berbeda dari teori
psikoanalisa, behaviorisme dan teori kepribadian humanistik.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan maupun persamaan-persamaan diantara


ketiga teori-teori kepribadian tersebut di atas memiliki fungsi yang sama.

Abdul Salam 8
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

1. Macam-macam teori Kepribadian


Para ahli Psikologi memberikan pandangan tentang terbentuknya kepribadian manuisa yaitu :
a. Teori Nurture, menurut teori ini kepribadian manusia terbentuk dari hasil bawaan waktu
lahir (pembawaan). Dengan kata lain kepribadian seseorang ditentukan “potensi” yang
dimilikinya sejak lahir.
b. Teori Nurtur, teori ini berpendapat bawah kepribadian manusia terbentuk oleh lingkungan
yang membentuk pribadi manusia itu. Teori ini dikenal juga sebagai “Tabula rasa” bahwa
pada saat manusia lahir bagaikan sehelai kertas putih, kepribadiannya ditentukan oleh
bagaimana lingkungan memenuhinya.
c. Teori Konvergensi, teori ini dikemukakan oleh William Stern bahwa kepribadian manusia
terbentuk sebagai hasil interaksi “nature” dan “nurture”. Jadi kepribadian merupakan
interaksi potensi yang dimiliki seseorang dengan seberapa besar lingkungan
mempengaruhi potensi yang dimilikinya.

Menurut Euis Winardi (1999:5) ada tiga teori yang menentukan perkembangan
kepribadian yaitu :
1. Faktor Bawaan
Unsur ini terdiri dari bawaan genetic yang menentukan diri fisik primer (warna, mata, kulit),
selain itu juga kecenderungan-kecenderungan dasar misalnya kepekaan, penyesuaian diri.
Contoh :
a. Rambut ikal seorang anak karena salah satu orang tua berambut ikal
b. Bakat anak menurun dari orang tua
c. Potensi diri anak (IQ)
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti sekolah, atau lingkungan social/budaya seperti teman, guru.
Dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian. Contoh :
• Perluasan wawasan terbentuk melalui pendidikan formal/informal
• Perluasan wawasan terbentuk melalui pergaulan/perjalanan
3. Interaksi antara Bawaan dan Lingkungan
Interaksi yang terus menerus antara bawaan serta lingkungan menyebabkan timbulnya
perasaan AKU/DIRIKU dalam diri seseorang. Contoh :

Abdul Salam 9
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

• Pengalaman masa kanak-kanak ⇐ anak yang sering dipukul maka cenderung


pada saat dewasa menjadi sadis/kejam

Pada umumnya teori mengenai perkembangan berkisar kepada persoalan yang


berhubungan dengan pengaruh pembawaan dan lingkungan hidup bagi perkembangan individu.
Teori perkembangan individu atau teori terbentuknya perkembangan manusia menurut Mustaqim
dan Abdul Wahib (1991:33) sebagai berikut :
1. Teori Nativisme
Nativisme dari perkataan natives yang berarti pembawaan. Menurut teori ini anak
sejaklahir telah membawa sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu. Sifat-sifat dan dasar-dasar
yang dibawa sejak lahir itu dinamakan sifat-sifat pembawaan.
Sifat pembawaan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan
individu. Pendidikan dan pengaruh lingkungan hidup hampir-hampir tidak ada terhadap
perkembangan anak. Pada umumnya teori nativisme ini sudah mulai ditinggalkan.
2. Teori Empirisme
Menurut teori ini manusia tidak memiliki pembawaan. Seluruh perkembangan hidupnya
sejak lahir sampai dengan dewasa semata-mata ditentukan oleh factor dari luar atau
faktor dari lingkungan hidup dan pendidikan.
Menurut pelopor teori Empirisme John Locke dalam Mustaqim dan Abdul Wahid (1991:33)
mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih yang belum mendapat coretan
sedikitpun. Akan dijadikan apa kertas itu terserah kepada yang menulisnya, teori ini
disebut teori TABULARASA.
Aliran ini menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang terdapat pada jiwa manusia dapat
diubah oleh pendidikan.
3. Teori Naturalisme
Teori ini berasal dari teori Rousseau seorang bangsa Perancis. Menurut teori ini manusia
pada dasarnya baik, ia jadi buruk dan jahat karena pengaruh kebudayaan. Resseau
menganjurkan supaya kembali ke alam dan menjauhkan diri dari pengaruh kebudayaan.
Rousseau rupa-rupanya tidak menyadari artikebudayaan bagi hidup manusia dan tidak
menyadari bahwa tidak semua kebudayaan memberi pengaruh jelek. Lagi pula bila anak
diserahkan begitu saja kepada alam, akan menimbulkan bahaya besar. Bila anak naik

Abdul Salam 10
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

pohon guru tidak boleh melarang, atau anak berbuat salah guru tidak menegur, ada
kemungkinan anak tersebut menjadi bertambah jahatnya.
4. Teori Rekapitulasi
Teori ini mengatakan bahwa perkembangan individu merupakan ulangan dari
perkembangan jenisnya. Teori rekapitulasi dikemukakan oleh Stanley atau teori Hachel
dalam sebagai seorang biologi berpendapat bahwa perkembangan jasmani individu
merupakan ulangan dari pertumbuahan jasmaninya.

5 fase menunjukkan pertumbuhan


anak berdasarkan teori rekapitulasi:

a. Masa Berburu atau Masa Penyamun

Pada masa ini anak


menangkap binatang
bermain menyelinap dan
sembunyi. Masa ini
berakhir pada umur + 8
tahun

Abdul Salam 11
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

b. Masa Pengembala

Pada masa ini anak gemar sekali


memelihara binatang seperti
kucing, kelinci, kambing,
burung, ayam dan sebagainya.
Masa ini berakhir pada umur 10
tahun.

c. Masa Petani

Masa ini berlangsung dari 10


tahun - 12 tahun. Ciri yang
penting pada masa ini ialah anak
gemar sekali menanam tanaman
dan memelihara kebun.

d. Masa Pedagang
Pada masa ini berlangsung dari
umur 12 tahun sampai umur 18
tahun. Pada masa ini anak gemar
sekali bermain jual beli,
mengumpulkan benda-benda
seperti perangko, gambar-gambar
film, potret, kartu pos bergambar
dan suka tukar menukar barang-
barang dengan teman-temannya.

Abdul Salam 12
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

e. Masa Industri

Masa ini timbul pada umum 14


tahun. Anak gemar membuat
permainan dan barang-barang
kerajinan.

5. Teori Konvergensi

Teori ini berpendapat bahwa manusia dalam perkembangan hidupnya dipengaruhi oleh
bakat/pembawaan dan lingkungan, atau oleh dasar dan ajar. Manusia lahir telah
membawa benih tertentu, benih-benih mana baru bisa tumbuh berkembang karena
pengaruh lingkungan. Dengan demikian perkembangan benih itu tergantung pada
lingkungannya. Usaha pendidikan yang harus dilakukan ialah mengusahakan agar benih-
benih yang baik dapat berkembang sampai batas maksimum dan perkembangan benih-
benih yang jelek direm dan ditekan sekuat mungkin sehingga benih yang jelek itu tidak
dapat tumbuh.

B. FUNGSI TEORI KEPRIBADIAN

Fungsi pertama yang harus dimiliki oleh setiap teori kepribadian adalah fungsi deskriptif
(menguraikan atau menerangkan). Fungsi deskriptif ini menjadikan suatu teori kepribadian bisa
mengorganisasi dan menerangkan tingkah laku atau kejadian-kejadian yang dialami individu
secara sistematis. Tanpa memiliki fungsi deskriptif, sebagai contoh, sulitlah untuk menerangkan
mengapa si Diky yang berusia 6 tahun lebih dekat kepada ibunya ketimbang kepada ayahnya.
Sebaliknya, berdasarkan teori yang menerangkan (memiliki fungsi deskriptif), bahwa kedekatan
emosional kepada ibu itu umum terdapat pada anak usia tertentu, maka dapat diterangkan tingkah
laku si Diky lebih mudah. Teori kepribadian yang baik adalah teori yang mampu menerangkan
tingkah laku secara konsisten dan menafsirkannya.

Abdul Salam 13
Mata Kuliah “Etika Profesi” Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teori kepribadian tidak hanya harus dapat menerangkan tingkah laku atau kejadian-
kejadian yang telah dan sedang muncul, melainkan harus bisa meramalkan tingkah laku, kejadian-
kejadian atau akibat-akibat yang belum muncul pada diri individu.

Fungsi kedua yang harus dimiliki oleh teori kepribadian adalah fungsi prediktif
(meramalkan). Ini ditujukan agar konsep-konsep teori bisa diuji secara empiris dengan
kemungkinan diterima atau ditolak.

Tes Formatif :
1. Ada tiga macam teori kepribadian yang membentuk kepribadian manusia yaitu: hasil bawaan
waktu lahir, manusia lahir bagaikan sehelai kertas. (tabularasa) dan faktor lingkungan yang
membentuk kepribadian manusia.
Anda diminta menjelaskan dan berikan contoh apakah ada hubungan ketiga macam teori
kepribadian tersebut di atas.
2. Ada dua fungsi teori kepribadian yaitu fungsi deskriptif dan prediktif. Anda diminta untuk
menjelaskan dengan contoh kedua fungsi tersebut?

Abdul Salam 14

Anda mungkin juga menyukai