Memulai proses membuat essay yang baik adalah mencari topik yang menarik, lalu buatlah
diri sobat menjadi orang yang expert dalam bidang yang sobat bahas. Bagaimana
mengibaratkan sobat menjadi orang yang expert? Caranya cukup mudah, kunjungi
perpustakaan dan cari bahan yang berkaitan dengan essay yang akan sobat buat. Namun,
jangan lupa bawa buku catatan atau alat untuk mencatat agar apa yang sudah sobat temukan
dapat dengan mudah ditulis.
Cara 2: Analisis
Sekarang setelah sobat mempunyai dasar pengetahuan yang berhubungan dengan essay yang
akan sobat tulis, maka mulailah analisis essay yang akan sobat bahas. Mulailah menganalisis
essay yang pernah sobat baca, cari kelemahannya secara logika, juga keunggulan atau
kelebihan essay tersebut. Setelah itu, masukkan ke dalam essay yang dibuat untuk
mendukung argument kamu. Mempelajari bagaimana menulis essay dengan baik dan benar
adalah dengan memulai bagaimana menganalisis sebuah essay yang ditulis oleh orang lain.
Cara 4: Introduction
Cara yang selanjutnya adalah introduction atau pengenalan. Pengenalan di sini berisi tentang
persoalan yang akan sobat bahas. Di mana introduction should grab the peoples attention.
Atau bahasa Indonesianya adalah memikat perhatian orang atau para pembaca. Hal ini tidak
mudah, karena kita harus berusaha membuat orang membaca. Sejatinya tidak semua orang
suka membaca dan banyak orang yang hanya suka mengkeritik tanpa memberikan solusi
yang pasti.
Cara 5: Paragraf
Sejatinya, setiap paragraf harus memuat poin-poin yang sudah kita buat di outline, atau
gambaran garis besar yang akan dibahas. Jadi, jika outline kita membahas A, maka kita harus
selalu menjabarkan A, bukan malah mejabarkan B atau C. Karena jika hal itu terjadi, maka
para pembaca akan merasa binggung karena apa yang kita bahas tidak sesuai dengan judul
sub pembahasan. Dan seharusnya dalam setiap paragraph yang kita bahas ada argumen kita,
dan beberapa teori yang dapat menguatkan argument kita. Darimana teori yang kita dapat.
Ingat kembali cara yang sebelumnya, yaitu perpustakaan atau internet.
Cara 5: Penutup
Jangan kita kira bahwa penutup pada sebuah essay yang kita buat tidak penting. Biasanya,
bagus atau tidak sebuah essay bisa juga dilihat dari penutupnya. Karena, pada umumnya
penutup dari sebuah essay adalah kesimpulan yang sobat buat untuk menyakinkan pembaca
bahwa apa yang sobat buat adalah benar halnya, dan telah melakukan penelitian serta
didukung dengan pendapat para ahli.
Cara 6: Bahasa
Bahasa adalah cara pemersatu sebuah bangsa atau komunitas. Maka, seharusnya jika sobat
akan membuat essay harus menggunakan bahasa yang banyak dipahami orang atau
masyarakat. Karena, dengan begitu essay yang kita buat akan menjadi acuan bagi orang lain
dalam membuat essay lainnya.
Oke guys, sekian ulasan dari berkuliah.com. Semoga sekelumit cara ini bisa bermanfaat bagi
sobat semua di manapun kamu berada. See you other time, chao!
Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Anda
jauh lebih kuat dan berkarakter.
Langkah 2: Menentukan Tujuan
Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis. Apakah esai Anda bertujuan untuk
meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimana
melakukan hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentang suatu peristiwa, seseorang,
ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya.
Langkah 3: Menyampaikan Gagasan
Jika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapa gagasan yang menarik minat anda.
Semakin banyak gagasan yang Anda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah
dalam menemukan dan merumuskan gagasan, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal
yang menarik di sekitar Anda? Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akan
Anda lakukan bila mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan topik
yang Anda tulis? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan
mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut sebelum Anda merasa tuntas menyampaikannya,
tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Langkah ini sebagai wadah untuk
brainstorm.
Langkah 4: Mengevaluasi Gagasan Potensial
Jika telah ada beberapa gagasan yang pantas, pertimbangkan masing-masing gagasan
tersebut. Jika tujuannya adalah menjelaskan topik, Anda harus mengerti benar tentang topik
yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar
menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak gagasan yang Anda miliki untuk topik
yang ditulis. Sebelum meneruskan ke langkah berikutnya, lihat sekali lagi bentuk naskah
yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus saat Anda menentukan topik, Anda perlu
memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.
Langkah 5: Membuat Outline (Kerangka Esai)
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan gagasan-gagasan tentang topik dalam
sebuah format yang terorganisir. Siapkan selembar kertas dan mulailah dengan menulis topik
di bagian atas. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri kertas dengan jarak yang cukup
lebar di antaranya. Tuliskan garis besar gagasan tentang topik yang Anda maksud. Jika Anda
mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik. Jika anda menjelaskan satu proses,
tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca. Jika Anda mencoba
menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut. Pada masingmasing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri kertas tersebut. Tuliskan fakta atau
informasi yang mendukung gagasan utama.
Langkah 6: Menulis Tesis
Tesis adalah pernyataaan yang dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang memuat gagasan
utama esai. Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin-poin penting yang akan
disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik esai, sekarang Anda harus
melihat kembali outline yang telah Anda buat dan memutuskan poin penting apa yang akan
Anda sampaikan. Pernyataan tesis terdiri dari dua bagian:
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia atau Korupsi di Indonesia
Bagian kedua menyatakan gagasan utama dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang
luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.