Anda di halaman 1dari 3

Menulis, tidak semua orang memiliki bakat yang satu ini.

Tidak cukup mudah untuk dapat merangkai


kata demi kata hingga menjadi sebuah kombinasi yang apik dan enak dibaca. Untuk itulah banyak orang
mengatakan bahwa kemampuan menulis seseorang merupakan bakat yang sungguh luar biasa. Namun
bukan tidak mungkin kemampuan yang satu ini tidak bisa Anda miliki.

Sebenarnya kemampuan ini dapat Anda latih dengan terus mencoba menulis setiap harinya. Dengan rajin
menulis lama kelamaan kemampuan menulis Anda akan semakin berkembang dan menunjukkan progres.
Namun memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh proses yang cukup lama hingga Anda
dapat menjadi penulis yang hebat.

Mulailah dengan menulis cerita beralur sederhana dan tidak terlalu rumit. Misalnya dengan mulai menulis
cerpen. Bagi Anda pemula yang ingin bisa membuat cerpen yang bagus ada beberapa langkah dan juga
cara yang dapat dijadikan panduan awal. Berikut adalah beberapa langkah cara membuat cerpen yang
baik dan juga enak dibaca.

Langkah-Langkah Cara Membuat Cerpen yang Bagus

1. Tentukan Tema Cerpen

Sebelum Anda mulai menulis pastikan terlebih dahulu tentang ide yang akan Anda buat. Buatlah tema
yang matang tentang cerpen yang ingin Anda tulis. Perjelas tema agar Anda tidak kesusahan ketika
sampai tengah cerita. Misalnya tentang perjuangan, percintaan, kehidupan, politik dan lain-lain.

Disarankan untuk memilih tema yang benar-benar diketahui. Misalnya, Anda lebih mengetahui tentang
politik, maka Anda bisa membuat sebuah cerpen dengan mengambil tema politik. Jika Anda menulis
cerpen sesuai dengan pengetahuan Anda, maka cerpen tersebut akan lebih realistis dan pembaca pun lebih
mudah memahaminya.

Juga, Anda akan lebih mudah untuk menulis cerpen jika Anda sudah mengetahui seluk beluk dari tema
yang diambil. Jika Anda mengambil tema yang belum diketahui, kemungkinan Anda akan kebingungan
untuk membuat cerpen.

Namun, bukan berarti Anda dibatasi untuk mengambil tema yang sudah diketahui saja. Pasalnya, Anda
juga bisa mengasah dan menantang diri sendiri untuk mengambil tema yang belum Anda ketahui.
Caranya, Anda bisa melakukan penelitian kecil-kecilan.

Misalnya, Anda ingin mengambil tema perjuangan yang belum Anda ketahui maka bacalah beberapa
cerpen atau novel dengan tema perjuangan. Dari membaca itulah Anda bisa mempelajari tema yang akan
diambil untuk menulis cerpen.

2. Tentukan Tokoh dan Karakter

Langkah kedua setelah menentukan tema adalah mulailah berpikir tentang peran protagonis dan juga
antagonis dalam cerita Anda. Gambarkan setiap tokoh secara detail sehingga Anda akan lebih mudah
untuk menulis peran dan juga alurnya nanti. Penentuan tokoh ini merupakan langkah yang harus dibuat
matang agar tidak banyak perubahan nantinya.
Jika sudah menentukan, maka Anda bisa mulai membuat tentang apa yang sebenarnya tokoh protagonis
inginkan dalam cerita tersebut. Hal ini akan menjadikan cerpen Anda lebih fokus dan juga tidak panjang
lebar. Misalnya saja tentang seorang suami ingin membahagiakan keluarganya, atau seorang pelatih sepak
bola ingin timnya menjadi tim nasional, dan lain-lain.

Selain itu, tidak hanya tokoh protagonis, Anda juga harus menentukan apa yang sebenarnya diinginkan
oleh tokoh antagonis. Langkah ini selain dapat menjadikan cerita lebih terarah juga akan
menyeimbangkan cerita antara tokoh antagonis dan juga protagonis. Contohnya, seorang wanita
selingkuhan selalu ingin menghancurkan kehidupan keluarganya.

Usahakan bahwa Anda tidak mengubah sifat dan karakter baik dari tokoh protagonis ataupun tokoh
antagonis. Anda harus tetap konsisten terhadap penggambaran karakter yang sudah Anda tentukan. Jika
Anda mengubahnya secara tiba-tiba di tengah cerita, justru hal itu akan membuat pembaca bingung.

Jika pembaca sudah merasa bingung dengan cerita Anda, maka mereka tidak akan meneruskan bacaan
dari artikel Anda. Jadi, pastikan Anda memikirkan penggambaran setiap karakter atau tokoh di dalam
cerpen yang akan Anda tulis, ya.

3. Tentukan Alur Cerita

Langkah selanjutnya temukan masalah antara tokoh protagonis dan juga tokoh antagonis. Mulailah dari
permulaan masalah hingga puncak masalahnya. Sebagai contohnya misalnya laki-laki yang selalu
cemburu dengan istrinya, menuduh selingkuh kemudian mulai timbul ketidakpercayaan dan mulailah
sang suami jarang pulang ke rumah.

Kemudian langkah selanjutnya Anda dapat mulai memikirkan cerita tentang bagaimana sang tokoh
protagonis berjuang pada klimaksnya. Di sini Anda harus benar-benar mempunyai klimaks yang bagus
sehingga cerpen yang Anda buat memiliki alur yang tepat dan pas.

Setelah itu baru Anda mencari kesimpulan dari keseluruhan cerita pendek yang Anda buat. Pikirkan
ending dan juga antiklimas yang sesuai dan memiliki solusi dari masalah yang Anda buat sebelumnya.
Pastikan pula ending yang Anda buat dapat mewakili segala emosi yang ada dalam cerita. Sehingga
emosi benar-benar dapat tersampaikan kepada pembaca.

Perlu diketahui bahwa alur cerita tidak harus selalu maju ataupun mundur. Anda juga bisa membuat
cerpen dengan alur maju mundur. Hanya saja Anda harus benar-benar memikirkan jalur dari plot cerpen.
Jika Anda tidak memikirkannya dengan baik, kemungkinan alur cerpen akan berantakan.

Nah, dengan alur yang berantakan itu justru akan membuat pembaca pusing membacanya. Jadi, Anda bisa
memikirkan alur dengan cara membayangkannya terlebih dahulu. Jika Anda bisa membayangkannya
dengan baik, maka besar kemungkinan alur cerpen akan terlihat jelas dan tertata rapih.

4. Finishing dan Editing

Setelah cerita Anda selesai ditulis, langkah selanjutnya adalah proses editing. Baca ulang cerita yang telah
Anda buat. Pada langkah ini Anda dapat mengurangi atau juga menambahkan bagian cerita yang Anda
dianggap perlu. Dengan editing akan menjadikan kesalahan dalam pembuatan cerita Anda semakin kecil.
Bacalah hasil cerpen yang sudah Anda buat secara berulang. Cobalah untuk memposisikan diri sebagai
seorang pembaca bukan seorang penulis cerpen. Jika Anda membayangkan diri sebagai seorang pembaca,
maka Anda bisa mengetahui kekurangan dalam cerpen.

Anda bisa melakukan editing untuk bagian-bagian, atau kata-kata yang kurang cocok. Jangan lupa untuk
memperhatikan salah penulisan atau salah pengetikan. Typo bisa membuat pembaca salah memahami
tulisan Anda lho. Jadi, pastikan Anda memperhatikan tulisan dengan seksama ya.

Tidak hanya itu saja, bahkan Anda juga harus memastikan bahwa proses editing dilakukan setelah tulisan
Anda rampung. Karena jika tidak, justru akan menjadikan Anda susah untuk meyelesaikannya. Anda
hanya akan sibuk mengedit bagian yang itu-itu saja dan pada akhirnya cerpen Anda tidak kunjung
terselesaikan.

Dan jangan lupa untuk secara konsisten menulis agar kemampuan Anda dapat berkembang. Jika
memerlukan pendapat seseorang, jangan ragu untuk menanyakan pendapat serta masukan dari orang lain.
Biasanya pendapat orang adalah hal yang tidak akan terpikirkan oleh sang penulis.

Anda mungkin juga menyukai