Anda di halaman 1dari 8

Cari Artikel:

Siapa Anne Ahira

AnneAhira.com Hobi Menulis Fiksi Menulis Karangan

Kerangka Karangan Permudah Menulis


Karangan!

Ilustrasi menulis karangan


Menulis karangan tak ubahnya menyajikan sepiring nasi goreng yang lezat di atas
meja makan. Sepiring nasi goreng akan terasa lezat jika kita tahu langkah- langkah dan
bumbu racikan yang tepat dalam membuat nasi goreng. Begitu juga sebaliknya,
sepiring nasi goreng hanya akan menjadi sampah jika kita memasaknya dengan
langkah dan bumbu racikan asal- asalan atau tidak menggunakan takaran yang tepat.

Begitu juga dengan menulis karangan, jika kita menulis dengan langkah yang tepat dan
racikan kata yang imajinatif, maka dapat dipastikan tulisan yang kita buat dapat
menyihir semua pembaca. Tetapi jika kita masih terkesan ragu- ragu atau hanya
sekedar menulis tanpa memperhatikan kaidah berbahasa, kemungkinan yang terjadi
adalah akan muncul banyak ide yang terkesan meloncat- loncat. Hal ini akan
membingungkan pembaca. Selain itu, jika racikan bahasa yang tersusun tidak pas, bisa
jadi bahasa yang terbangun kurang komunikatif.

Namun jangan kuatir, menulis tetaplah hal yang mudah jika kita mengetahui langkah
yang tepat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita mengintip sedikit tentang
pengertian, bentuk dan cara mudah menulis karangan di bawah ini.

Pengertian Menulis Karangan

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang menghasilkan sebuah


produk berupa tulisan, baik berupa karya fiksi atau non fiksi. Fiksi berarti karangan yang
berhubungan dengan fakta atau data- data penelitiaan. Misalnya, artikel penelitian. Non
fiksi berarti karangan yang berisi hasil imajinasi seorang penulis dan bersifat tidak nyata
atau tidak benar- benar terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Salah satu contohnya
adalah novel dan cerita.

Karangan merupakan tulisan yang ditulis oleh pengarang yang mempunyai beberapa
bentuk, yaitu narasi, argumentasi, persuasi, deskripsi, dan eksposisi. Setiap bentuk
tulisan ini memiliki karakteristik sendiri.

Karangan narasi merupakan karangan yang berisi cerita. Unsur penting dalam
karangan ini adalanya adanya pelaku atau tokoh, alur, tema, latar, amanat, dan sudut
pandang. Salah satu contoh karangan narasi adalah cerita pendek dan novel atau
roman.

Karangan argumentasi merupakan karangan yang berisi pendapat seorang penulis


tentang objek atau masalah tertentu. Karangan ini berusaha membuktikan suatu
kebenaran suatu hal dari sudut pandang penulis. Karangan argumentasi ini bertujuan
memberikan argumen atau pendapat bahwa apa yang ditulis oleh penulis dapat
menyakinkan pembaca dan membujuk pembaca agar mengikuti apa yang ditulis oleh
penulisnya melalui data dan fakta.karangan jenis ini biasa kita temui dalam surat kabar
dalam kolom tajuk rencana.

Karangan persuasi hampir mirip dengan karangan argumentasi. Hal ini dikarenakan
keduanya sama- sama berisi tentang pendapat penulis tentang sesuatu. Hanya saja,
karangan ini lebih menggutamakan alasan- alasan yang menonjolkan aspek- aspek
psikologis untuk mempengaruhi orang lain. Jadi, tidak Selain itu, karangan jenis ini
menuntut pembaca dapat melakukan apa yang ada dalam tulisan, tidak hanya
mengubah atau membujuk sikap pembaca. Jenis karangan persuasi yang paling sering
kita temui adalah kampanye dan iklan.

Karangan deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran tentang suatu objek tertentu
seolah- olah pembaca melihat sendiri objek yang digambarkan oleh penulis. Misalnya,
penulis menggambarkan tentang bentuk fisik dari sebuah benda sehingga pembaca
seperti dapat membentuk benda yang dimaksud dalam bayangannya.

Yang terakhir adalah karangan eksposisi atau paparan. Biasanya karangan jenis ini
hanya berisi paparan atau penjelasan tentang sesuatu hal. Sifatnya objektif,
menyampaikan sisi positif dan negatif sesuatu dengan jelas. Penjelasan yang
disampaikan dalam karangan ini diharapkan dapat memperluas pandangan atau
cakrawala pembaca tentang sesuatu hal.

Berdasarkan beberapa hal di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis karangan adalah
salah satu kegiatan berbahasa yang menghasilkan tulisan yang berbentuk narasi,
argumentasi, eksposisi, persuasi, dan deskripsi.

Itulah pengertian dan bentuk- bentuk karangan. Sekarang mari kita lihat bagaimana
kriteria tulisan yang baik. Perlu diketahui bahwa memang ada beberapa pedoman
penulisan yang harus dipahami oleh seorang penulis. Mari kita intip penjelasan di
bawah ini.

Pedoman Menulis Karangan

Menulis Karangan harus runtut dan teratur. Jika diibaratkan sebuah abjad , maka
menulis karangan harus dimulai dari A dan diakhiri dengan Z. Keruntutan dalam menulis
ini merupakan kesepakatan bersama dalam International Standardization Organization
(ISO). Kesepakatan ini dapat digunakan sebagai pedoman penulisan karangan yang
baik. Bila karangan tidak mengikuti kaidah ini, terutama tulisan ilmiah, maka akan
dianggap tidak valid.

Karangan yang runtut akan memudahkan pembaca memahami apa yang ditulis penulis.
Hal ini dikarenakan dengan adanya keruntutan ide maka ide yang disampaikan penulis
juga tidak terkesan meloncat- loncat sehingga pembaca binggung menyimpulkan isi
karangan penulis. Hal yang lebih parah lagi, ketidakruntutan ide membuat pembaca
malas membaca karangan dan karangan jadi terlihat tidak menarik.

Pedoman penulisan tentang keruntutan karangan tertuang dalam standar ISO.


Berdasarkan standar ini, karangan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian ini terdiri atas
bagian pendahuluan, bagian isi karangan, dan bagian penutup karangan. Setiap bagian
memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut ini penjelasan bagian- bagian karangan.
1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan diletakkan pada awal paragraf. Bagian ini memuat latar belakang
karangan yang ingin disampaikan, alasan pemilihan tema, dan sistematika penulisan.
Pada bagian ini dapat juga disampaikan fakta- fakta atau kejadian nyata yang ada di
lapangan sehingga penulis memilih suatu tema.

2. Isi Karangan

Bagian isi karangan berisi pengembangan pemikiran yang berupa paparan dan
penjelasan ide tulisan kita. Bagian ini bisa juga berisi paparan dari data- data yang kita
peroleh di lapangan.

Pada bagian isi, penulis menyusun gagasan-gagasan karangan menjadi beberapa


bagian atau bab dengan memperhatikan ketersambungan antar paragraf dan gaya
bahasa yang menarik dan komunikatif sehingga enak dibaca oleh pembaca.

3. Penutup Karangan

Pada bagian akhir karangan, penulis memberikan kesimpulan isi karangan. Penulis
juga diperkenankan untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk meneruskan
karangan yang belum terselesaikan maupun memberikan pengarahan untuk
meneruskan menulis karangan ke tema lain yang relevan dengan karangan penulis.

Pada bagian penutup ini, kadang- kadang penulis juga dapat menyampaikan sarannya
berkaitan dengan tema penulisannya. Apakah berupa saran yang memotivasi
seseorang agar menulis lanjutan dari apa yang sudah ditulis atau berupa saran yang
lain.

Pada bagian ini, penulis dapat juga menyampaikan hikmah atau pelajaran yang bisa
diambil dari hasil paparan atau penjelasan dalam karangan yang telah dibuat.

Manfaat Kerangka Karangan dalam Menulis karangan

Trik mudah dalam menulis ini ada dua hal. Pertama, menentukan ide dan bentuk
tulisan dan kedua adalah membuat kerangka karangan. Cara termudah dalam
menentukan ide penulisan adalah menentukan hal yang bersifat aktual dan kira- kira
mudah untuk dikembangkan. Jika sudah, maka hal selanjutnya adalah membuat
kerangka karangan.

Penulisan kerangka karangan sangatlah berperan penting untuk mempermudah kita


dalam proses pengembangan ide sehingga dapat runtut dan tidak meloncat- loncat.

Selanjutnya, proses menulis karangan biasanya menghadapi masalah seperti penulis


kebingungan apa yang akan ditulis, tulisan sudah sampai mana, dan apa saja yang
belum ditulis. Agar lebih memudahkan menulis karangan sebelum menulis, seorang
penulis sebaiknya membuat kerangka karangan.

Adapun manfaat pembuatan kerangka karangan ini adalah:

Karangan akan dapat tersusun secara teratur sehingga ide atau gagasan tulisan
tidak terkesan meloncat- loncat. Penulis akan dapat membuat karangan dengan
alur yang runtut. Gagasan utama karangan akan diletakkan di awal karangan,
sementara pengembangan gagasan karangan akan diletakkan dibawahnya.

Tidak akan terjadi replikasi atau duplikasi gagasan. Dengan adanya kerangka
karangan, proses menulis karangan akan menjadi lebih mudah. Seorang penulis
akan tahu apa yang sudah dituliskan dalam karangan dan apa saja yang belum.

Bila sudah menjadi karangan, pembaca akan mudah menentukan apa yang ingin
disampiakan oleh penulis sehingga memudahkan pembaca untuk menilai
karangan tersebut.

Jadi, mudah bukan ? Bila Anda ingin menulis karangan. Saya yakin semudah
menyajikan sepiring nasi goreng yang lezat di atas meja makan. Cukup mengikuti
prosedur yang tertuang dalam ISO, membuat kerangka karangan, dan langkah
selanjutnya selamat berlatih. Semoga sukses (*)

Tolong SHARE
artikel ini

Nama :

Email :
Komentar :

Catatan : Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, jangan menggunakan terlalu banyak singkatan seperti SMS. Setiap
komentar memerlukan persetujuan moderator.
salisa
15-11-2012
Saya ingin mengarang

hunga
08-11-2012
Gak bisa di copy

Diba saiful
29-10-2012
Kagak ada contohnya... tetep aja syusyah...

adul
17-07-2012
Pelit

diana
21-05-2012
Bagus...

Radja
15-05-2012
Hahahahahaha...
lawak...!!!

mae apriyani
08-05-2012
Good, tapi cantumin ama contohnya yah ^_^

beny vengeance
11-03-2012
So far so good ..

mufid nurhidayah
21-02-2012
Bagusss bgt..

titan pradana
10-02-2012
Kometar saya sip
frankasya Ngatu
14-01-2012
Makash,,,infonya sangat membantu

linna
24-10-2011
Makasih infonya

M.Arif Ridwan
27-09-2011
Sangat membantu

desti
31-01-2011
siip
^^'

nurul
25-11-2010
bagus bagus bagus

[1]

Anne Ahira - Asian Brain on Facebook

Artikel Terkait
Tips Menulis Dongeng Pendek Bahasa Inggris

Menjadi Penulis Puisi


Menulis Resensi Cerita Rakyat

Ketrampilan Menulis dalam Menggali Kekuatan Kata

Refleksi Karya Cerpen Bahasa Sunda

Teknik Menulis Resensi Fiksi

Resensi Buku : The Lost Arabian Women

Beranda | Privacy | Artikel Sitemap | Sitemap | RSS Feeds

Kantor Pusat :

Jl. Bojong Sereh No.668


Bandung 40376 Jawa Barat - INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai