Anda di halaman 1dari 11

Apa itu cerpen?

Cerpen adalah karya sastra yang berbentuk prosa pendek dengan


jumlah kalimat yang dibatasi, biasanya isi ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya
dibuat-buat.

Pembatasan panjang cerpen ini ditujukan agar pembaca bisa menyelesaikannya


dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 30 menit hingga 2 jam saja.

Batas panjang maksimal cerpen adalah 20 halaman atau tidak lebih dari 10.000 kata.
Inti dari kisah yang diangkat pada cerpen hanya memuat satu permasalahan utama
saja. Di samping itu, ciri khas cerpen yang lainnya adalah tidak melibatkan terlalu
banyak tokoh di dalamnya.

Alur cerita di dalam karya sastra berbentuk cerita pendek yang biasanya disusun
dengan seringan mungkin agar pembaca tidak memerlukan waktu lama untuk
memahaminya. Di samping itu, alur yang ringan tersebut juga ditujukan agar tidak
membuat konflik yang diceritakan di dalamnya semakin luas.

Cerpen adalah bahan bacaan yang tepat bagi penyuka karya sastra berbentuk
prosa, namun tidak menyukai kisah berbelit. Kisah yang diangkat pada cerpen
biasanya langsung pada titik utama permasalahan dari tokoh utamanya.

Pengantar yang disajikan dalam cerpen untuk membawa tokoh utama mencapai titik
permasalahan pun umumnya dibuat dengan tidak terlalu panjang. Hal ini ditujukan
agar pembaca tidak bosan terhadap pengantar tersebut yang malah bisa merusak
alur puncak permasalahan.

Berkaitan dengan itu, tentu Anda perlu memahami bahwa, menurut KBBI, cerpen
adalah cerita yang menyajikan kesan tertentu dengan memusatkan hanya pada satu
tokoh utama saja. Kisah yang diangkat dalam cerpen mempunyai makna tersendiri
bagi para pembaca dengan ukuran penulisan relatif pendek.

Seperti yang sudah kita kenal cerpen merupakan cerita pendek, yang memiliki unsur-
unsur, seperti penokohan, tema, alur, latar, dan juga gaya bahasa. Biasanya cerpen
hanya memuat jalan peristiwa yang padat dan latar maupun kilas baiknya disinggung
sambil lalu saja.

Kiat Menulis Cerita Pendek Oleh Harris Effendi Thahar ini berisi tentang pengertian,
hakikat cerpen, kiat menulis cerpen, hingga proses kreatif. Grameds bisa
mempelajari hal tersebut dalam buku tersebut dan juga bisa Grameds beli dengan
klik “Beli Buku” di bawah ini.

Struktur Cerpen
Saat akan membuat cerita pendek,
termasuk pada karya yang bertema motivasi, penulis harus memahami strukturnya
terlebih dahulu. Patokan dalam menulis cerpen ini harus dipahami agar penulis bisa
menyusun kisah fiksi yang runtut, sehingga bisa diterima oleh pembaca dengan
mudah.

Penulis bisa memahami setiap struktur cerpen terlebih dahulu untuk selanjutnya
dikembangkan sesuai tema yang diangkat agar bisa berkesinambungan ketika
dibaca. Berikut adalah ulasan terkait beberapa struktur cerita pendek yang wajib
untuk dipahami saat akan menulis karya prosa tersebut.

1  Abstrak
Bagian pertama di dalam cerpen adalah abstrak yang sifatnya opsional, sehingga
tidak semua bentuk karya sastra tersebut harus menyertakannya. Abstrak
merupakan bagian dari cerpen yang memuat inti dari sebuah cerita atau ringkasan
pendeknya.

Abstrak ini bisanya hanya terdiri dari beberapa kalimat saja untuk membuka cerpen
atau sebagai pengantar saja. Bagian ini berguna untuk memudahkan pembaca untuk
sedikit lebih memahami kisah yang dituliskan dalam cerpen, sebab sudah
disampaikan ringkasan singkatnya.
Pada cerpen bertema motivasi, bagian abstrak ini berfungsi untuk menarik perhatian
pembaca agar bisa memusatkan fokusnya ke dalam kisah yang disajikan. Abstrak
akan membawa pembaca untuk berpikir luas, sehingga bisa menangkap kisah yang
diangkat di dalam cerpen tersebut.

Teks cerpen boleh saja tidak mencantumkan bagian abstrak apabila diperkirakan
tidak perlu untuk memberi ringkasan cerita. Bagian yang satu ini sifatnya tidak paten
harus ada dalam penulisan cerpen, melainkan digunakan secara opsional sesuai
dengan kehendak penulis.

2  Orientasi
Orientasi merupakan tahap pengenalan yang berkaitan dengan munculnya tokoh
dan latar cerita. Bagian pengenalan tokoh berkaitan dengan peristiwa apa yang
sedang dialami oleh tokoh utama. Pada tahapan pengenalan tokoh ini akan
ditunjukkan bagaimana karakter dari pemeran utama tersebut.

Bagian lain dari orientasi adalah pengenalan latar waktu dan suasana atas peristiwa
yang ada dalam cerpen. Fungsi dari latar dalam cerita pendek adalah untuk
membuat suasana semakin hidup, sehingga pembaca bisa terhanyut di dalamnya.

Selanjutnya fungsi dari bagian orientasi adalah untuk menunjukkan watak tokoh, baik
secara psikis maupun fisik. Orientasi merupakan bagian yang wajib ada di dalam
cerpen, sebab merupakan struktur awal untuk membangun suasana.

Orientasi pada cerpen motivasi memuat hal yang sedang dialami oleh tokoh
utamanya di awal cerita. Di samping itu, akan ditunjukkan pula bagaimana
karakteristik dari tokoh tersebut. Bagian ini juga akan menunjukkan awal mula hal-hal
yang memicu permasalahan bisa terjadi pada tokoh.

3  Komplikasi
Tahapan munculnya permasalahan dalam sebuah cerita pendek akan ditunjukkan
pada bagian komplikasi. Bagian ini akan menunjukkan bagaimana sang tokoh utama
di dalam cerpen akan menyikapi konflik yang dihadapi dalam kisah tersebut.

Komplikasi ini bermula dari mulai munculnya bibit permasalahan yang dialami oleh
tokoh utama. Selanjutnya, akan terjadi peningkatan konflik akibat adanya
permasalahan tersebut hingga mencapai titik puncak atau biasa dikenal dengan
istilah klimaks.

Munculnya konflik pada cerpen motivasi bisa muncul dari pemikiran sang tokoh
utama sendiri yang diperbesar dengan terlibatnya karakter lain. Konflik ini akan
memunculkan gejolak di dalam batin sang tokoh utama yang digambarkan melalui
latar suasana, sehingga bisa membuat pembaca merasa terbawa.

Ada pula konflik lainnya yang melibatkan secara langsung para tokoh di dalam
cerpen. Pada konflik jenis ini biasanya akan dimunculkan tokoh penengah ketika
permasalahan sudah mencapai titik klimaks. Peran dari tokoh penengah tersebut
adalah untuk membantu meredam terjadinya konflik.

4  Evaluasi
Evaluasi merupakan struktur cerpen yang berfungsi untuk mengarahkan konflik
kepada penyelesaian. Saat konflik sudah mencapai klimaks, penulis akan mulai
mengarahkan alurnya menjadi peredaman suasana. Hal tersebut dilakukan dengan
cara mulai menunjukkan jalan keluar atas konflik tersebut.

Pembaca bisa mulai menemukan tanda-tanda bahwa konflik akan segera menemui
titik penyelesaian pada tahap evaluasi. Cara yang bisa dilakukan untuk
mengupayakan solusi ini bisa dengan menghadirkan tokoh lain atau permainan
karakter dari pemeran yang sebelumnya sudah ada.

Kehadiran tokoh lain sebagai penengah ini bisa dipilih oleh penulis apabila pemeran
di dalam cerpen tersebut tidak terlalu banyak. Tokoh tritagonis ini akan berperan
penting sebagai penengah apabila konflik yang diangkat merupakan perseteruan
antara dua pihak.

Evaluasi konflik dengan memainkan karakter para pemeran di dalam cerpen bisa
dilakukan dengan membawa alurnya untuk mendalami pemikiran dari tokoh
utamanya. Pada tahap ini, penulis bisa memfokuskan tahapan evaluasi pada
pemikiran tokoh utama yang mencari jalan keluar atas konflik tersebut.

Cerpen motivasi bisa menggunakan kedua cara evaluasi tersebut bergantung pada
latar suasana yang dibangun oleh penulis. Tahapan evaluasi ini bisa dibuat hanya
sebatas gambaran singkat berisi klue bahwa konflik akan segera menemukan titik
penyelesaian.

5  Resolusi
Pada bagian resolusi ini konflik yang ada di dalam cerpen akan benar-benar
menentukan titik penyelesaian. Konflik dalam cerpen akan terpecahkan secara
keseluruhan, sehingga bisa menemukan titik penyelesaiannya.
Resolusi ini berisi pengungkapan fakta terkait permasalahan yang terjadi hingga
pada solusi untuk menyelesaikannya. Semua permasalahan yang sudah dialami oleh
tokoh di dalam cerpen tersebut akan segera berakhir karena solusinya sudah
ditemukan.

Bagian ini merupakan tahapan yang cukup dramatis dalam cerpen setelah terjadinya
konflik. Hal ini disebabkan karena para pembaca akan dimainkan sisi emosionalnya
untuk menanggapi solusi atas konflik tersebut.

Pembaca akan terpengaruh dengan suasana yang dibuat ketika konflik tersebut
dalam tahap pemecahan. Dalam pembuatannya sendiri, penulis harus mampu
memberikan suasana tersebut, sehingga cerita yang disajikannya bisa
mempengaruhi pembaca.

6  Koda
Akhir sebuah cerpen akan ditandai dengan bagian koda yang merupakan struktur
terakhir dari karya sastra ini. Penulis cerpen bisa menyampaikan pesan moral dari
kisah yang diangkat melalui tahap koda atau dalam istilah lain dikenal sebagai
reorientasi.

Koda memberikan pembaca suguhan nilai-nilai pembelajaran yang bisa dipetik dari
cerita pendek tersebut. Bagian koda ini bersifat opsional, sehingga tidak selalu harus
dicantumkan di dalam cerita pendek. Koda dalam cerpen bisa dibuat sesuai dengan
struktur ending yang diinginkan oleh penulis.

Apabila penulis menghendaki ending yang menggantung, maka koda ini tidak perlu
dicantumkan. Namun, apabila penulis ingin pembaca merasa sudah menyelesaikan
seluruh bagian cerpen tanpa rasa penasaran lagi, maka bagian koda ini diperlukan.

Dasar yang digunakan dalam sebuah cerita pendek berasal dari Imajinasi. Maka,
menulis cerita pendek itu akan mudah, jika mengerti trik-trik yang digunakan untuk
membangun cerita.
Baca juga : 12 Ciri-ciri Cerpen Secara Umum dan dari Berbagai Sisi

5 Buku Yang Membuatmu Lebih Mengerti


Tentang Cerpen
1. 13 Poin Menulis Cerpen

Dalam buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek ini Oleh @imperialJathee, kamu akan
memahami tentang tips memilih tema, membuka cerita yang baik, membangun
karakter, mengatur porsi dialog dan narasi yang seimbang, dan lainya. Grameds
dapat beli buku ini dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin


Bisa Menulis Cerpen Dalam Waktu Singkat!

2. Kumpulan Cerpen Cerita di Balik Lirik Lagu


Kumpulan Cerita Pendek Cerita Di
Balik Lirik Lagu

3. Kumpulan Cerita Pendek Cinta dan Sosial Media


4. Sepulus Meretas Batas: Kumpulan Puisi dan Cerita Pendek

5. Kiat Menulis Cerita Pendek


Kiat Menulis Cerita Pendek

Kumpulan Contoh Cerpen


1. Contoh Cerpen Motivasi : Mimpi Sang Dara
Mimpi Sang Dara

Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara mulai
menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Dara, ialah gadis yang hidup
dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi.

Dara merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa
dibilang sangat kaya. Namun sayangnya Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri
tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat
berada di istana mewah tersebut.

Kedua orang tua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa
diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin
saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dara.

Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali
mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun
tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran
buruknya yang menyesali keadaannya.

Suatu pagi Dara jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam
rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal
tersebut membuat Dara memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah
taman kompleks, berniat menenangkan diri.
Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dara dihampiri oleh seorang gadis seusianya
dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dara dan
mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana. mereka berdua mudah sekali akrab,
mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.

Tiba-tiba Hana Berkata, “ Dara, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini
yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain.
Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima
dirimu sendiri, Dara.” lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dara.

Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dara mulai merenungi kata-kata


yang diucapkan oleh gadis tersebut. Dara berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya
menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.

Dara mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meskipun seringkali
ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang
diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Dara adalah bagaimana ia bisa mewujudkan
mimpinya dengan kondisi tersebut.

Mimpi Dara adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam
pameran besar. Hal yang dilakukan Dara untuk memulainya adalah rajin membuat
lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan Dara untuk tidak memikirkan mengenai
dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Hana.

Perlahan mimpi sang Dara mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting
lukisannya melalui media sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah
Dara untuk menemui gadis itu guna mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah
pameran lukisan.

Kedua orang tua Dara terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak
menyangka bahwa Dara si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang
indah. Dara hanya tersenyum melihat respon kedua orang tuanya dan memilih
menerima tawaran pameran tersebut.

Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Mimpi Sang Dara.
Orang tua Dara menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian
putri yang selama ini diacuhkannya. Sementara Dara merasa lega bisa menerima
keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki.

2. Contoh Cerpen Lucu: Teman Yang Baik


Teman yang Baik

Rina dan Dini dikenal sebagai sahabat baik yang populer di sekolah. Meskipun
berbeda kelas, tapi mereka selalu menghabiskan waktu istirahat bersama. Tidak ada
yang meragukan eratnya persahabatan di antara mereka.

Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Rina


merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini.
Sedangkan Dini cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan
barang-barang milik Rina.
Suatu hari pada sebuah acara pengundian hadiah, Rina terpilih menjadi salah satu
pemenang. Ia datang bersama Dini. Di sana para pemenang diperbolehkan untuk
memilih sendiri hadiah berupa voucher belanja dengan berbagai nominal.

Dari lima pemenang terpilih, Rina mendapat giliran keempat untuk mengambil
hadiah. Rina melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu
seorang ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. Ia
kemudian melihat voucher yang tersisa.

Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher belanja
dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan
empat anaknya. Hal ini membuat Dini terkejut dan menganggapnya bodoh.

Anda mungkin juga menyukai