Anda di halaman 1dari 8

ngin Jadi Penulis Novel?

Ini Dia 10
Langkah Menulis Novel Untuk Pemula
By Tim Redaksi Dreative -
August 6, 2015
0
883

Share on Facebook

Tweet on Twitter

Langkah Menulis Novel


DREATIVE.com – Halo sobat dreative! Pernahkah kamu mendengar nama-nama seperti J.K.
Rowling? atau Andrea Hirata? atau Tere Liye? Yup, mereka semua adalah para penulis novel.
Menjadi seorang penulis sebenarnya tidak terlalu sulit. Asalkan ada kemauan yang kuat,
kamu pun bisa menjadi novelis terkenal seperti mereka.

ovel Harry Potter, salah satu dari mahakarya JK. Rowling. | foto
dari: theodysseyonline.com

Nah, namun biasanya saat baru mulai pertama kali untuk menulis novel, kamu mungkin akan
kesulitan untuk menyelesaikannya. Berikut ini Komunitas Dreative Indonesia akan
menjelaskan cara menulis novel dengan menggunakan metode Snowflake. Metode ini
memiliki 10 langkah yang harus kamu lalui untuk menuliskan novel dari awal sampai akhir.
Dengan menggunakan metode ini, kamu yang belum pernah menulis novel pun bisa
menyelesaikan novel pertamamu. Tapi ingat, menulis tetap butuh yang namanya sifat
konsistensi ya.

Baca: Teman-temanmu Jarang Main Ke Rumah? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Hmm, udah penasaran dengan langkah-langkah dari metode Snowflake ini? langsung aja deh
kita check it out!

Langkah Menulis Novel #1 Tuliskan Satu Kalimat Yang Menjelaskan


Ceritamu

Satu buah buku yang tebal sekalipun tetap diawali dengan sebuah kalimat. Ingat, hidupkan
laptopmu sebelum mulai menulis -_- | foto oleh: Alejandro Escamilla

Mulailah untuk menuliskan sebuah kalimat yang menggambarkan cerita kamu. Tidak perlu
menggunakan nama karakter dulu pada tahap ini. Kamu cukup menuliskan gambarannya saja,
misalnya “seorang petarung jalanan”. Jadi, kalimat yang bisa kamu tulis “Seorang Petarung
Jalanan jatuh cinta pada Putri seorang Jendral Besar di Thide, kota paling terhormat di negeri
itu.”

Perhatikan saat kamu akan memulai kalimat pertamamu. Sebab, kalimat itu nanti akan
menentukan setiap kata berikutnya yang akan kamu tulis dalam novel. Tidak perlu terburu-
buru. Sediakan paling tidak 1 jam untuk benar-benar memastikan kalimat yang akan kamu
tulis.

Langkah Menulis Novel #2 Jelaskan Lagi

Tulis lagi kalimat-kalimat berikutnya. | foto oleh: Alejandro Escamilla

Langkah selanjutnya adalah tulis lagi lima kalimat yang menggambarkan jalannya cerita pada
novel kamu. Rata-rata sebuah novel memiliki 3 struktur utama, yaitu:

Pendahulu – bertujuan untuk membawa pembaca masuk ke dalam cerita. Menjelaskan


karakter. Waktu. Dan membawa pembaca ke dalam konflik awal.

Pertengahan – kamu bisa melakukan pengembangan karakter disini. Namun, pada struktur
pertengahan ini sebaiknya kamu mulai membuat pembaca terhanyut dalam konflik yang
kamu buat.

Penutup – bertujuan untuk membawa pembaca pada puncak klimaks cerita. Perhatikan untuk
tetap menyimpan akhir cerita jika kamu bertujuan membuat novel yang memiliki sekuel.

Baca: Ini Dia Kebiasaan Menyenangkan Yang Bikin Bahasa Inggrismu Makin Jago

Langkah Menulis Novel #3 Tulis Karakter Novelmu

Karaktermu akan menentukan kualitas cerita yang kamu buat. | foto oleh: Jordan McQueen

Sekarang, saatnya kamu memperhatikan salah satu aspek paling penting dalam novel yang
kamu tulis. Karakter. Kamu bisa memberikan beberapa identitas untuk karakter yang kamu
ciptakan. Misalnya:

 Nama
 Tugas apa yang ia mainkan
 Tujuan karakter kamu
 Konflik (apa yang membuat karakter tersebut berhenti untuk mendapatkan tujuannya)
 Pencerahan (apa yang mereka pelajari)

Tulislah seluruh karakter tersebut dalam satu waktu. Setelah itu kamu bisa melanjutkan
aktivitas kamu yang lain. Ingat, menulis novel yang berkualitas membutuhkan waktu yang
panjang. Tidak bisa kamu selesaikan dalam satu hari. Tidak apapa jika kemudian karakter
yang telah kamu tulis mendapat perbaikan atau perubahan.

Langkah Menulis Novel #4 Ayo Kita Expand Ceritanya

waktunya untuk mengembangkan cerita yang telah kamu buat. | foto oleh: Ales Krivec
Selanjutnya, ayo kembangkan kalimat-kalimat yang telah kamu tulis pada tahap 2 menjadi
sebuah paragraf yang baik. Pada bagian ini, seharusnya kamu sudah punya satu atau dua
halaman dari keseluruhan novel yang kamu tulis. Kamu bisa membaca lagi paragraf-paragraf
ini jika ada jalan cerita yang ingin kamu rubah.

Langkah Menulis Novel #5 Kembali Lagi Pada ‘Hero’ Kamu

Berikan sentuhan unik untuk tiap karakter yang kamu buat. | foto oleh: Amanda Sandlin

Nah, sekarang kamu harus kembali lagi pada karakter yang telah kamu buat tadi. Tulislah
sebuah sinopsis untuk masing-masing karakter. Hal ini berguna agar kamu bisa mendapat
POV (Point Of View) dari masing-masing karakter tersebut. Selain itu, kamu juga bisa lebih
memahami karakter yang telah kamu buat. Apakah karakter tersebut memang dibutuhkan
dalam cerita atau tidak dibutuhkan.

Baca: Suka Begadang? Sebaiknya Lakukan 5 Hal Ini Agar Kamu Tak Cepat Lapar

Langkah Menulis Novel #6 Alur Cerita Juga Harus Oke

erhatikan alur ceritamu, flashback, dan konflik yang terjadi. | foto oleh: Alex Talmon

Pada tahap ini, paling tidak kamu membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Kembangkan
lagi cerita yang telah kamu buat pada langkah 4. Perhatikan alur dan jalannya cerita. Cobalah
untuk menuliskan tiap paragraf yang ada kedalam beberapa halaman. Memiliki detail cerita
yang baik juga akan menambah kesan hidup dalam novelmu.

Langkah Menulis Novel #7 Lahirkan Mereka Ke Dunia

saatnya kamu memberikan kehidupan untuk masing-masing karakter. | foto oleh: Pineapple

Setelah melalui tahap 6. Sekarang saatnya kamu melahirkan karakter-karakter kamu ke dunia.
Kembangkan dari sinopsis karakter yang telah kamu buat pada tahap 5 sebelumnya.
Tambahkan beberapa informasi penting, seperti:

 Tanggal dan hari kelahiran.


 Deskripsi tubuh, misalnya seperti rambut, warna kulit, tinggi badan, dst.
 Hal yang disukai dan tidak disukai
 Hobi
 Pekerjaan, dst.

Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah apa yang dibutuhkan oleh karakter tersebut
dalam jalannya cerita.

Baca: Untukmu Mahasiswa Komputer, Lakukan Hal-hal Ini Sebelum Kamu Menyesal

Langkah Menulis Novel #8 Waktunya Imajinasi Bekerja

masuklah ke dalam lorong imajinasimu yang paling dalam. | foto oleh: Vladimir Kramer
Pada tahap ini, imajinasi kamu benar-benar sangat dibutuhkan. Kamu bisa menambahkan
beberapa kejadian pada tulisan yang telah kamu buat di tahap 6. Miliki konflik yang baik dan
mampu membawa pembaca kedalam cerita yang kamu buat. Gunakan Imajinasimu! Sekali
lagi, Gunakan Imajinasimu!

Langkah Menulis Novel #9 Selesaikan Novelmu

kopi mungkin akan jadi teman akrab yang baru. selamat menyelesaikan novelmu. | foto dari:
Justin Leibow

Inilah bagian tersulit. Yup, waktunya menyelesaikan keseluruhan novel yang telah kamu tulis.
Aturlah waktu menulismu sebaik mungkin. Disini kata konsistensi benar-benar dibutuhkan.
Jika kamu kehabisan ide, bacalah novel yang memiliki genre sama dengan yang sedang kamu
tulis. Istirahat juga dibutuhkan untuk menyegarkan kembali pikiranmu.

Langkah Menulis Novel #10 Baca Lagi, Edit Lagi!

saran dari teman atau keluargamu mungkin akan sangat membantu. | foto oleh: Alejandro
Escamilla

Setelah kamu menyelesaikan novel tersebut, waktunya kamu untuk membaca ulang. Perbaiki
poin-poin cerita yang kamu anggap butuh perbaikan. Setelah itu baca lagi, perbaiki lagi. Jika
perlu, mintalah pendapat teman atau keluarga kamu yang suka membaca. Sebaiknya sebelum
kamu mengirim tulisan kamu ke penerbit, kamu benar-benar memastikan bahwa novel yang
kamu tulis memang siap untuk diterbitkan. Sekali lagi, menulis novel butuh waktu dan
konsistensi.

Baca: Selamat Pagi Ayah! Disini Aku Mulai Merindukanmu

Nah, sobat dreative, semoga sepuluh langkah di atas bisa bermanfaat untuk kamu yang ingin
jadi penulis novel ya. Ingat, jangan cepat berputus asa. Para novelis besar seperti di awal tadi
juga pernah gagal kok. Jadi, jangan takut untuk memulai. Semoga berhasil! Semangat! ^^
LANGKAH PERTAMA
Mulailah untuk menuliskan sebuah kalimat yang menggambarkan cerita kamu. Tidak perlu
menggunakan nama karakter dulu pada tahap ini. Kamu cukup menuliskan gambarannya saja,
misalnya “seorang petarung jalanan”. Jadi, kalimat yang bisa kamu tulis “Seorang Petarung
Jalanan jatuh cinta pada Putri seorang Jendral Besar di Thide, kota paling terhormat di negeri
itu.”

Perhatikan saat kamu akan memulai kalimat pertamamu. Sebab, kalimat itu nanti akan
menentukan setiap kata berikutnya yang akan kamu tulis dalam novel. Tidak perlu terburu-
buru. Sediakan paling tidak 1 jam untuk benar-benar memastikan kalimat yang akan kamu
tulis.

Seorang pemuda menikah dengan wanita dari lingkungan sebuah jamaah yang bergerak di
bidang da’wah yang terkenal di negeri jiran Malaysia.

LANGKAH KEDUA
Langkah selanjutnya adalah tulis lagi lima kalimat yang menggambarkan jalannya cerita pada
novel kamu. Rata-rata sebuah novel memiliki 3 struktur utama, yaitu:

Pendahulu – bertujuan untuk membawa pembaca masuk ke dalam cerita. Menjelaskan


karakter. Waktu. Dan membawa pembaca ke dalam konflik awal.

Pertengahan – kamu bisa melakukan pengembangan karakter disini. Namun, pada struktur
pertengahan ini sebaiknya kamu mulai membuat pembaca terhanyut dalam konflik yang
kamu buat.

Penutup – bertujuan untuk membawa pembaca pada puncak klimaks cerita. Perhatikan untuk
tetap menyimpan akhir cerita jika kamu bertujuan membuat novel yang memiliki sekuel.

Karaktermu akan menentukan kualitas cerita yang kamu buat. | foto oleh: Jordan McQueen

1. Pemuda lulusan pesantren yang alim berjualan pakaian muslim dan perlengkapan alat
alat sholat itu diam diam mencintai seorang gadis tetangganya anak orang kaya di
kota rambutan Binjai.
2. Setelah pemuda itu berkenalan dengan dua penda’wah dari negeri jiran malaysia,
delapan bulan kemudian pemuda itu ikut jamaah da’wah itu ke malaysia.
3. Pemuda itu disuruh oleh gurunya yang menjadi pemimpin jamaah da’wah itu untuk
menikah dengan seorang gadis pilihannya yang sama sekali tidak dikenal oleh
pemuda itu.
4. Pada saat jamaah difatwa sesat isteri pemuda itu meninggal dunia karena serangan
jantung dan meninggalkan dua orang anak laki laki yang masih kecil.
5. Pemuda itu bertemu dengan gadis yang dicintainya dulu di jabal rahmah pada saat
melaksanakan umroh
LANGKAH KETIGA
Sekarang, saatnya kamu memperhatikan salah satu aspek paling penting dalam novel yang
kamu tulis. Karakter. Kamu bisa memberikan beberapa identitas untuk karakter yang kamu
ciptakan. Misalnya:

 Nama
 Tugas apa yang ia mainkan
 Tujuan karakter kamu
 Konflik (apa yang membuat karakter tersebut berhenti untuk mendapatkan tujuannya)
 Pencerahan (apa yang mereka pelajari)

Tulislah seluruh karakter tersebut dalam satu waktu. Setelah itu kamu bisa melanjutkan
aktivitas kamu yang lain. Ingat, menulis novel yang berkualitas membutuhkan waktu yang
panjang. Tidak bisa kamu selesaikan dalam satu hari. Tidak apapa jika kemudian karakter
yang telah kamu tulis mendapat perbaikan atau perubahan.

Marwan, tokoh utama, seorang pemuda yang gigih anak paling tua dari petani sederhana
dari kampung madina, lulusan pesantren,taat beragama, bertanggung jawab, sayang orang
tua dan adik adiknya yang berjumlah tujuh orang, bertujuan mencari kebenaran dan
membiayai sekolah adik adiknya, karena mengetahui bahwa dia tidak tahu tujuan hidupnya,
dia ingin melihat, membuktikan, merasakan secara langsung bagaimana Islam sebagai cara
hidup yang diketahuinya dari penda’wah yang berasal dari sebuah jamaah negeri jiran
malaysia.

Zakia, seorang gadis anak orang kaya terpandang kuliah kedokteran di salah satu perguruan
tinggi swasta di kota Medan, sholehah, pribadi tertutup, tidak banyak kawan, hanya punya
seorang sahabat,diam diam jatuh cinta dengan seorang pemuda yang bernama Marwan,
cinta pertama, cinta sejati, mencintai hanya seorang laki laki walau tidak dinyatakan secara
langsung, bertujuan ingin mengambil spesialis paru, tidak jadi karena patah hati lelaki yang
dicintainya menikah, ia mengambil keputusan untuk PTT di daerah sangat terpencil jauh
dari keramaian mengasingkan diri, menjadi dokter umum yang disukai masyarakat.

Haji Idris tidak punya isteri karena sudah meninggal dua bulan yang lalu, pekerja keras,
perokok berat, orang kaya di lingkungan rumah Marwan aktif di kenaziran mesjid, punya
usaha paberik kelapa sawit di langkat, ayah dari Zakia, dan punya anak lain yuda dan yudi,
simpatik, kagum dan sayang kepada Marwan, penuh perhatian kepada Marwan, sering
mengajak Marwan untuk makan di rumahnya, meninggal karena sakit paru paru, kampung
leluhur di besilam Tanjung Pura.

Ahmad, adik kandung Marwan, wajahnya sangat mirip dengan Marwan seolah kembar,
lulusan pesantren yang sama dengan abangnya, pendiam, sangat patuh kepada abangnya,
membantu abangnya berjualan, mencintai seorang gadis anak seorang penjual sarapan di
pekan tempat Ahmad dan abangnya berjualan, tapi sayang gadis itu malah mencintai
Marwan abangnya, Ahmad sadar bahwa cinta adalah pemberian Allah, tak tahu kapan ia
datang dan ditujukan kepada siapa, cinta tidak bisa dipaksakan, sikap rido akan kehendak
llah jauh lebih melegakan hati dari pada emaksakan sesuai dengan kehendak hati.

Said Anwar dan Said Manaf, dua orang anggota jamaah da’wah dari negeri jiran malaysia
musafir dari satu kota ke kota lainnya menyampaikan da’wah baik itu dengan perkataan
maupun dengan perbuatan yang bertujuan mencari pengikut yang mau masuk anggota
jamaah yang bergerak di bidang da’wah itu, tertarik kepada pribadi Marwan yang
mempunyai dasar agama yang kuat serta pribadi yang sangat cinta agama, masih bujang,
dan minat belajar agama yang tinggi, serta selalu ingin mencari kebenaran, tidak berhasil
membujuk Marwan untuk ke ikut ke Malaysia pemimpinnya langsung yang datang
memnda’wah Marwan yang akhirnya memutuskan untuk ikut jamaah da’ah ke negeri jiran
malaysia, ketentuan dan kehendak Allah siapa yang memperoleh hidayahNya.

Ustaz Luqman, pemimpin jamaah berbasis da’wah, berwibawa, tinggi, kulit kuning langsat,
memakai sorban hijau lumut tua, jubah hitam, tujuan da’wah agar Islam sebagai cara hidup
dilaksanakan oleh seluruh umat Islam di dunia, oleh pemerintah dituduh sebagai aliran sesat,
jamaah diharamkan dengan kata lain dibubarkan, diketahui bahwa ada sebagian dari
anggota jamaah mempunyai niat dan pemikiran yang berbeda dari tujuan sang
pemimpinnya, dengan kata lain ikut jamaah bukan karena mardhatillah tetapi ada
kepentingan, sehingga semua jamaah kena imbasnya.

Ustaz Musa, salah satu petinggi jamaah yang kerap ikut ustaz Luqman jika musafir keluar
kota, menjabat sebagai kepala divisi pendidikan, memakai uniform yang sama dengan ustaz
Luqman pemimpinnya,

Nurul anak mbok Jum yang berjualan nasi dan lauk pauk di pekan dekat dengan lapak jualan
Marwan, tammat SMA tidak kuliah karena mbok Jum sebagai orang tua tunggal tidak
sanggup menyekolahkannya sampai perguruan tinggi, rajin membantu mbok Jum berjualan
di pekan, sering mengantar makanan ke lapak jualan Marwan, diam diam mencintai
Marwan,

Robinah adik perempuan Marwan bekerja sebagai guru di sekolah dasar tinggal bersama
orang tuanya , sangat dekat dengan Marwan abangnya sehingga tidak ada rahasia diantara
mereka berdua,

Winda periang, centil, cantik, imut, sedikit cerewet alias rame, ramah, supel, sifatnya
bertolak belakang dengan Zakia,satu satunya sahabat Zakia, rumahnya di sebelah rumah
Marwan, hanya tammat SMA, menikah muda, punya anak satu, perempuan, tempat Zakia
mencurahkan isi hatinya, mereka sudah seperti saudara kandung karena Zakia tidak punya
kakak atau adik perempuan, mereka tumbuh besar bersama.
LANGKAH KEEMPAT
Selanjutnya, ayo kembangkan kalimat-kalimat yang telah kamu tulis pada tahap 2 menjadi
sebuah paragraf yang baik. Pada bagian ini, seharusnya kamu sudah punya satu atau dua
halaman dari keseluruhan novel yang kamu tulis. Kamu bisa membaca lagi paragraf-paragraf
ini jika ada jalan cerita yang ingin kamu rubah.

1. Pemuda lulusan pesantren yang alim berjualan pakaian muslim dan perlengkapan alat
alat sholat itu diam diam mencintai seorang gadis tetangganya anak orang kaya di
kota rambutan Binjai.
2. Setelah pemuda itu berkenalan dengan dua penda’wah dari negeri jiran malaysia,
delapan bulan kemudian pemuda itu ikut jamaah da’wah itu ke malaysia.
3. Pemuda itu disuruh oleh gurunya yang menjadi pemimpin jamaah da’wah itu untuk
menikah dengan seorang gadis pilihannya yang sama sekali tidak dikenal oleh
pemuda itu.
4. Pada saat jamaah difatwa sesat isteri pemuda itu meninggal dunia karena serangan
jantung dan meninggalkan dua orang anak laki laki yang masih kecil.
5. Pemuda itu bertemu dengan gadis yang dicintainya dulu di jabal rahmah pada saat
melaksanakan umroh

Anda mungkin juga menyukai