Advertisements
7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat Pembuka)
Novel yang Memikat
Tantangan untuk menyelesaikan novel sudah dimulai pada saat menuliskan kalimat pembuka. Sebuah
kalimat pembuka yang bagus akan memberikan petunjuk mengenai tema cerita dan tone (sikap,
kecenderungan gaya) dari cerita tersebut. Mengapa penulis harus bisa membuat kalimat pembuka yang
langsung menarik perhatian pembaca? Karena seorang penulis harus mendorong, menarik pembacanya
melalui kalimat tersebut ke sebuah dunia yang dia bangun sehingga pembaca tidak dapat keluar sampai
dia menyelesaikan novel Anda. Coba perhatikan kalimat pembuka dari beberapa novel di bawah ini:
The Woods karya Harlan Coben: Aku melihat ayahku membawa sekop itu. air mata mengalir di wajahnya. Isak
tangisnya tertahan, keluar dari mulutnya dengan berat dan parau. Ia mengangkat sekop itu tinggi‑tinggi, lalu
menghujamkannya ke tanah. Mata sekop itu merobek tanah seakan‑akan tanah itu adalah daging segar.
Relentless karya Dean Koon뚌�: Ini adalah suatu hal yang aku pelajari:
https://ellenconny.com/2017/02/28/7caramembuatopeninglineskalimatpembukanovelyangmemikat/ bahkan dengan sepucuk pistol di
1/6
4/4/2018 7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat Pembuka) Novel yang Memikat
Relentless karya Dean Koon뚌�: Ini adalah suatu hal yang aku pelajari: bahkan dengan sepucuk pistol di
kepalaku, aku bisa tetap tertawa terbahak‑bahak. Aku tidak yakin apakah ini adalah kapasitas keriangan ekstrem
dalam diriku. Kalian pun harus memutuskannya untuk diri kalian sendiri.
Kedua penulis di atas menuliskan sebuah kalimat pembuka penuh misteri, mempunyai faktor
ketakutan. Sehingga Anda langsung bisa menyimpulkan bahwa kedua novel di atas pastilah novel
bergenre misteri, crime, thriller. Kedua penulis di atas selain mampu menarik pembaca untuk masuk ke
dalam cerita, mereka juga langsung men set bahwa cerita tersebut mempunyai tone misteri, kejahatan
dan ketegangan. Nah sekarang bagaimana caranya agar Anda juga dapat memperbaiki atau membuat
kalimat pembuka novel Anda yang mempesona dan menarik pembaca? Berikut ini adalah cara‑cara
yang dapat Anda adaptasi ke dalam kalimat pembuka Anda:
1. Dimulai pada momen penting
Ketika kalimat pembuka berada dalam situasi yang tidak biasa atau momen yang penting maka
pembaca akan bertanya‑tanya apa yang terjadi. Bagaimana kelanjutan cerita Anda. Jadi memulai dengan
momen yang penting atau situasi yang tidak biasa dapat Anda pilih sebagai di awal kalimat.
Contoh: Malam saat Jake Djones tahu bahwa orangtuanya hilang di suatu masa dalam sejarah, tercatat sebagai
malam dengan badai terdahsyat. (The History Keepers, Damian Dibben)
2. Menambahkan karakter yang menarik
Jika di novel Anda terdapat karakter yang benar‑benar unik, sangat menarik, atau mungkin aneh dalam
arti mampu menarik perhatian, Anda dapat menggunakan satu situasi tentang mereka dalam kalimat
pembuka novel Anda. Bagaimana pun juga seseorang dengan karakter yang menarik di dunia nyata
selalu mampu mempesona kita atau menjadi bahan pembicaraan dan gosip, bukan?
Contoh: Kami memanggilnya sang Profesor. Dan, dia memanggil anak lelakiku Root—akar, karena, sang Profesor
berkata, puncak kepala anakku yang datar mengingatkannya pada simbol akar kuadrat. (The House Keeper &
The Professor, Yōko Ogawa)
3. Konflik
Salah satu cara membuat kalimat pembuka yang sangat baik adalah dengan memberikan konflik.
Konflik adalah detak jantung setiap cerita. Tanpa konflik, cerita akan menjadi statis, tidak bergerak dan
tanpa tujuan.
4. Sentuhan emosi
Contoh: Apa kau akan mati kalau tiba di sini sebelum tengah hari? Aku duduk di sini, di tengah‑tengah serpihan
hidupku seperti yang kau tahu, dan kau…kalau aku memang mengenalmu, kau pasti baru saja bagun.
(A‗achments, Rainbow Rowell)
5. Faktor ketakutan
Dalam cerita misteri atau suspense, faktor ketakutan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memulai
kalimat.
Contoh: Tyler mencarikanku pekerjaan sebagai pelayan, kemudian Tyler menodongkan sepucuk pistol ke dalam
mulutku dan berkata, langkah pertama menuju kehidupan abadi adalah kau harus mati. (Fight Club, Chuck
Palahniuk)
6. Kejutan atau teka‑teki
Contoh: Ditelan seekor buaya raksasa sudah cukup buruk bagiku. (The
Son of Sobek, Rick Riordan)
7. Memukau
Kalimat pembuka yang manis memang sanggup menarik emosi pembaca sehingga terhanyut dalam
se ing novel. Kalimat seperti ini akan langsung menetapkan bahwa sepanjang sisa novelnya, penulis
akan terus menggunakan gaya bahasa seperti itu.
Contoh: DUHAI Sang Raja, yang duduk di atas takhta kejayaan, yang dimandikan oleh kemerlip cahaya lelampu
warna‑warni dan wewangi asap dupa‑dupa. (Dewi Khayalan, Kahlil Gibran)
Tujuh cara di atas adalah tentang menjaga pembaca Anda tertarik. Tujuh cara di atas dapat menjadi
pilihan Anda untuk menemukan kalimat pembuka yang tepat bagi novel Anda. Penulis yang hebat
dapat menenun cerita sehingga para pembaca akan terus membaca sampai larut malam dan itulah
keajaiban dalam hubungan antara pembaca dan penulis.
ONLINE WORKSHOP, WRITING TIPS
https://ellenconny.com/2017/02/28/7caramembuatopeninglineskalimatpembukanovelyangmemikat/ 3/6
4/4/2018 7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat Pembuka) Novel yang Memikat
12 thoughts on “7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat
Pembuka) Novel yang Memikat”
Sam says:
December 6, 2017 at 3:01 pm
1. Pada suatu malam yang dingin,disaat burung hantu berbunyi disepanjang tepi sungai,seorang anak
muda duduk disebuah kursi tua ditemani cahaya lilin.
Kalimat pembuka ini boleh ngk????
REPLY
ellenconny says:
December 11, 2017 at 11:36 pm
Hai Sam, boleh aja sih, tapi pertanyaannya apakah opening lines di atas berhasil atau tidak?
Coba kita breakdown ya:
1. Jika Sam mau menulis cerita misteri, pembuka tersebut kurang berhasil, mengapa? Ada burung
hantu (memberi kesan seram) tapi, kemudian ada sebuah kursi tua ditemani cahaya lilin (cahaya
lilin memberi kesan romantis) Kalimat pembuka seharusnya dapat memberitahu pembaca genre
tulisan kita.
2. Pada suatu malam yang dingin, adalah kalimat yang terlalu luas. Tidak menunjukkan kesan
langsung dan waktu yang penting.
Mungkin Sam bisa memasukkan unsur‑unsur di postingan di atas ke dalam kalimat
pembukanya. Terima kasih sudah berkunjung
REPLY
Zall says:
January 25, 2018 at 12:50 am
2. terima kasih,sangat bermanfaat bagi saya
REPLY
ellenconny says:
January 26, 2018 at 3:31 pm
Sama‑sama. Terima kasih juga sudah visit
REPLY
Riu says:
February 13, 2018 at 1:50 pm
3. menurut saya lilin juga bukan kesan romantis tapi juga kesan seram. karana cahaya lilin redup,
sesuatu yg redup dpt menimbulkan kesan seram. karna lilin juga merupakan simbol ritual ritual
setan.
REPLY
https://ellenconny.com/2017/02/28/7caramembuatopeninglineskalimatpembukanovelyangmemikat/ 4/6
4/4/2018 7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat Pembuka) Novel yang Memikat
Baharmi says:
February 24, 2018 at 7:39 pm
4. Saya sudah menulis satu buku kisah nyata. Judulnya: “NAPI 973 HARI”. Terbit tahun 2010 lalu
setelah dimuat bersambung di Harian Surya Surabaya dan harian Warta Kota Jakarta. Saat ini, saya
ingin menulis ulang dalam versi novel non fiksi.
Artikel “7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat Pembuka) Novel yang Memikat” ini sangat
inpiratif. Terimakasih, sekali lagi terimakasih.
REPLY
ellenconny says:
February 26, 2018 at 11:22 pm
Wah keren!. Judulnya langsung menarik perhatian. Terima kasih juga sudah berkunjung Baharmi
:).
REPLY
Mochamad Satria Riza Permana says:
March 25, 2018 at 8:54 pm
5. Mbak, kalau pembukaan seperti ini salahnya dimana yaa?
Sempat terlintas dibenaknya, “haruskah aku memanggil peralatanku dan menahan cahaya matahari
agar lebih redup?”. Hidup di kota sederhana yang menyimpan misteri temuan teknologi memang
tidak mudah. Ketika semua serba otomatis, haruskah kita menggunakan kaki untuk berjalan? atau
tangan untuk makan?
REPLY
ellenconny says:
March 28, 2018 at 12:00 am
Hai Satria, kalau saran saya untuk kata peralatan mungkin bisa langsung diberi nama saja
alatnya. Nanti penjelasan alatnya bisa di line‑line selanjutnya. Biasanya untuk novel‑novel fantasi,
penulis langsung menyebut nama, frase, atau julukan baru, kita para pembaca akan tahu kalau
terus membaca. Bisa di trim lagi kalimatnya, seperti menghapus kata ‘hidup’ misalnya, jadi
langsung ke: Kota ini…. Kalimat pembuka akan lebih baik jika langsung. Semoga bisa membantu
Terima kasih untuk pertanyaannya.
REPLY
Firdaus says:
March 27, 2018 at 12:32 pm
6. saya masih dalam tahap membuat sebuah cerita , judulnya “HARAPAN & PERASAAN YANG TAK
PERNAH HILANG”. Cerita ini saya ambil dari kisah pribadiku sendiri
kalimat pembuka “sejujurnya hati kecil ini ingin pulang, ingin kembali tapi tak tahu pulangnya
kemana, kembalinya kepada siapa. Entahlah..mungkin sekujur tubuh ini telah diracuni rasa kecewa?
“tetapi terkadang kita harus sedikit mundur, agar bisa melompat lebih jauh”
REPLY
ellenconny says:
March 28, 2018 at 12:01 am
Kalimat pembukanya sudah menarik perhatian!
REPLY
https://ellenconny.com/2017/02/28/7caramembuatopeninglineskalimatpembukanovelyangmemikat/ 5/6
4/4/2018 7 Cara Membuat Opening Lines (Kalimat Pembuka) Novel yang Memikat
REPLY
Firdaus says:
March 28, 2018 at 12:41 pm
Terimakasih:)
BLOG AT WORDPRESS.COM.
https://ellenconny.com/2017/02/28/7caramembuatopeninglineskalimatpembukanovelyangmemikat/ 6/6