Anda di halaman 1dari 27

A.

Rahasia Bikin Tulisan (ceritamu)


Jadi Lebih Hidup!
Libatkan Indra

Adegan-adegan dalam fiksi, narasi dan esai


akan terbangun dan terasa nyata serta
lebih hidup jika penulis melibatkan indra
dalam tulisannya.
Contoh
Aroma deterjen yang diembuskan angin
dipakaian yang dijemur, bau busuk dari mobil
pengangkut sampah yang melintas, bau amis
bercampur darah dari lapak ikan yang kamu
lewati saat berkendara, ekspresi pelayan kafe-
kacamata buram yang ia gunakan, lambanya
petugas minimarket mengimput belanjaanmu,
gaung percakapan di warung saat makan siang,
keluh- kesah mimik pelanggan yang menyadari
pesanannya keliru, meja yang berminyak, dst.
Bagaimana Mengasahnya?

Berikut trik dari Priscilla


Long dari bukunya
“The Writer’s Portable
Mentor- Observing
Here and Now” yang
bisa kamu gunakan!

She is a writer of poetry, essays, creative nonfictions, fictions, science, and history.
She has an MFA degree from the University of Washington
Observing Here and Now
 Pergilah ke kafe, taman, ke suatu tempat yang
kamu sukai. Ponsel letakkan di dalam tas,
dalam mode hening.
 Tuliskan keseluruhan scene atau objek
 Tuliskan apa yang kamu lihat, dengar, sentuh,
rasakan bentuk (aktifkan pancaindra) jangan
tulis di luar itu
 Tulisakan suara yang kamu dengar, rasa kopi,
tanaman yang layu, atau meja yang tidak rata,
dll.
Observing Here and Now
 Latihan ini akan membuatmu terhubung dengan
dunia, ke tempatmu berada sekarang, semakin
sering kamu berlatih, semakin peka kamu
dengan keadaan sekitar. Kamu juga akan
menemukan daftar kata-kata yang tidak pernah
kamu bayangkan sebelumnya. Misalnya
berbagai jenis bunga, model kendaraan, model
meja, lampu hias, macam-macam ekspresi
manusia, dan beraneka ragam bunyi.
Contoh Pengamatan yang
Dituangkan ke dalam Cerita
Kau melihat ke arah yang ditunjuk perempuan
itu.Cincin emas dari jari manisnya menyilaukan,
membuat matamu bertambah perih setelah
seharian berhadapan dengan layar komputer.
Aroma pernis dari tukang lemari di sebelah
rumahmu lewat sekejab, bercampur dengan parfum
lembut dari perempuan yang kini meminta
perhatianmu, suaranya bersaing dengan bising
klakson kendaraan yang tak henti lalu-lalang sejak
pagi.
B. 5 Contoh Paragraf Pembuka
Agar Tulisanmu (fiksi) Lebih
Menarik!
Pertanyaan!

Apa alasan kamu memutuskan untuk


terus membaca cerita dan yakin bahwa
cerita itu menarik meskipun kamu hanya
membaca di halaman pertama?
Tujuan? Paragraf pembuka yang
menarik mampu membangkitkan rasa
penasaran pembaca sehingga tidak
beranjak dari cerita yang kita tulis.
1. Menghadirkan
Ketegangan di Awal
Contoh:
Gaung di jalanan terdengar seperti dengung lalat.
Para fotografer berdiri berkerumunan di balik garis batas yang dijaga
polisi, kamera mereka yang berlalai panjang siap siaga, napas mereka
mengepul seperti uap. Salju jatuh berderai di atas topi dan pundak:
Jari-jari yang terbungkus sarung tangan mengusap lensa kamera. Dari
waktu ke waktu terdengar semburan bunyi klik-klik tak beraturan
sementara para pengamat itu mengisi waktu dengan memotret tenda
kanvas putih di tengah jalan pintu masuk bagunan apartemen dari batu
bata merah di belakangnya, serta balkon di lantai dari mana mayat itu
terjatuh.
Dekrut Burung Kukuk (The Cuckoo’s Calling), Robert Galbraith
GPU, 2013
2. Memulai dengan
Situasi/Keadaan
Contoh 1:
Mungkin sebaiknya kukatakan sejak awal. Pekerjaanku biasanya
tidak seperti ini.
Aku senang bekerja seorang diri, di laboratoriumku sendiri yang bersih,
sepi, dan terang benderang, yang iklimnya dikendalikan dan segala
sesuatu yang kuperlukan tersedia. Memang benar aku memperoleh
reputasi sebagai orang yang bekerja secara efektif di luar lab, saat
terpaksa, saat museum tidak ingin mengeluarkan uang untuk ansuransi
perjalanan suatu benda atau saat kolektor swasta tidak ingin ada yang
tahu apa yang persis yang ia miliki. Juga benar bahwa aku pernah
terbang mengelilingi setengah bumi demi perkerjaan yang menarik.
Tetapi tidak pernah ke tempat seperti ini: ruang rapat direksi di bank di
tengah kota yang baru lima menit lalu berhenti saling menebak.
Geraldine Brooks, People of The Book
GPU, 2015
2. Memulai dengan
Situasi/Keadaan
Contoh 2:
Di penghujung musim dingin usia ketujuh belasku. Mom
menyimpulkan aku depresi.
Mungkin karena aku jarang keluar rumah, menghabiskan cukup banyak
waktu di tempat tidur, bolak-balik membaca buku yang sama, jarang
makan, dan menghabiskan cukup banyak waktu luangkku yang
berlimpah untuk memikirkan kematian.
Jhon Green. The Fault in Our Stars.
3. Memperkenalkan Tokoh
Utama
Contoh:
Perkenalkan nama gue Tonny. Gue tukang ojek. Yup, ojek motor,
bukan ojek payung, apalagi ojek onta. Nggak ada tukang jualan onta
sih, jadi gue nggak bisa beli ontanya untuk diojekin. Padahal lucu ya
kalau beneran ada ojek onta, penumpang yang lagi gue boncengin bisa
jalan endut-edutan sambil ngayal lagi naik haji. Pasi ojek onta gue laku.

Iwok Abqary, Ojek, 25 Cerita Cinta Indonesia. Hlm. 167-173.


GPU, 2011
4. Memulai dengan Bertanya

Contoh:
Kau tahu hal yang paling menyebalkan di dunia? Orang yang
banyak bertanya. Mereka seperti monster yang tidak pernah
terpuaskan rasa keingintahuanya. Lihat saja bagaimana mereka
dengan begitu percaya diri menerabos batas-batas privasi, membuka
mulut mereka sesuka hati. Sialnya mereka berwujud dalam bentuk –
bentuk yang tidak bisa kamu hindari. Mulai dari ibumu, atasanmu di
kantor, atau bahkan kelak, saat kau dewasa adalah pasangan
hidupmu.

Jesica Huwae. Dua Garis- 25 Cerita Cinta Indonesia. Hlm. 176-181.


GPU, 2011
5. Memulai dengan Dialog yang
Kuat
Contoh:
“Ini sebabnya aku tidak bisa meninggalkan Tenggeng, Da.”
Lauda meraih selembar foto yang disodorkan Neza barusan. Ia
menatap foto itu. Lama. Tidak mengerti. Menolak percaya. Ia lalu
menetap lemah ke Neza. Meminta penjelasan. Ia memang perempuan
kedua dalam hubungan laki-laki itu dan Tinggeng, tapi sejauh yang ia
tahu mereka belum pernah menikah. Makannya ia bertahan dengan
harapan bahwa suatu hari Neza akan menjatuhkan pilihan kepadanya.

Darmawati Majid. Tentang Za.


Ideas Publishing, 2017
6. Memulai dengan Setting
Tempat
Contoh:
“Hutan itu bergemerisik.”
Dalam hutan itu selalu ada suara gemerisik, bersahut sahutan dan
teratur, seperti dentang bel dari kejauhan, tenang dan lembut, seperti
nyanyian lembut tanpa syair. Itu adalah hutan pinus tua yang lebat,
yang belum tersentuh oleh kapak atau gergaji para penebang kayu.

Cerpenis Rusia, V.Korelenko


C. Ending Cerita yang Bikin
Tulisamu Sulit Dilupakan!
Dari sekian banyak cerita pendek yang telah kamu
baca, pasti ada beberapa kisah yang tak mudah
dilupakan bukan?

Kamu tidak hanya ingat dialog-dialognya, karakter


tokoh yang bikin jantung berdebar-debar, unik,
menjengkelkan, bahkan kamu sampai ingat cerita
lengkapnya!

Ternyata kuncinya ada pada CARA PENULIS


MENUTUP CERITANYA, meninggalkan jejak yang
kuat.
Bagaimana Menutup Cerita yang
Meninggalkan Kesan? Berikut
Contohnya
1. Apa yang akan Terjadi
Selanjutnya?
Contoh:
Semua bebek menunggu kematian Paman Gober. Tiada lagi yang
bisa dilakukan selain menunggu-nunggu saat itu. Setiap kali
penduduk Kota Bebek membuka koran, yang ingin mereka ketahui
hanya satu: apakah hari ini Paman Gober sudah mati. Setiap pagi
mereka berharap akan membaca berita kematian Paman Gober, di
halaman pertama.

Kematian Paman Gober-Seno Gumira Ajidarma


2. Puitis (terdengar indah,
menggunakan bahasa kiasan)

Contoh 1:
Layaknya sebuah kebahagiaan dan kepingan kenangan. Aku
menyimpanmu di tempat terbaik dalam hatiku. Karenanya aku tidak
perlu tanda titik untuk mencintaimu. Bagiku kau seperti Yunani, kota
tua yang tak pernah mati.

Blog.cakap.com.
3. Deskripsi (menggambarkan obyek
sesuai keadaan sebenarnya)
Contoh:
Dia hanya tamatan SMA, dari keluarga kebanyakan. Dia seharusnya
tahu diri. Dia tak mengira hal itu masih berlaku di zaman sekarang.
Dia lupa dirinya dan Ida berakar di tanah di mana derajat dan status
tak pernah luput diperhitungkan.

Darmawati Majid- Ketika Saatnya dan Kisah-Kisah Lainnya


KPG 2019
4. Harapan yang Lenyap
Contoh:
“Kasihan Bobby,” kata Mrs.Das. “Sini sebentar. Biar Mommy
merapikan rambutmu.” Sekali lagi ia merogoh tas jerami, kali ini
untuk mencari sisir. Ketika menarik keluar sisirnya, potongan kertas
dengan alamat Mr. Kapasi terbang terbawa angin. Tak ada yang
tahu kecuali Mr. Kapasi.

Jhumpa Lahiri-Penerjemah Luka


GPU, 2006
5. Meninggalkan Pertanyaan
Contoh:
Aku tahu pasti, hidup dengannya akan membuatku didepak dari
rumah. Bersamanya, aku bebas jadi diri sendiri. Bersamamu, ada
rasa nyaman. Apa yang akan orang-orang pilih? Kebebasan atau
rasa nyaman? Bukankah rasa nyaman pertanda mulai dari cinta.
Betulkah aku menginginkanmu karena cinta?

Darmawati Majid- Ketika Saatnya dan Kisah-Kisah Lainnya-Comma Books


KPG 2019
Contoh Situs yang menerima tulisan Fiksi
dan Puisimu: https://omong-omong.com/
Reference
• https://www.instagram.com/darmawatimaji
d/?hl=en

Anda mungkin juga menyukai