Anda di halaman 1dari 3

Menulis Kisah Fantasy Step-by-Step

Langkah 1 : Buat temanya, alur, dan rangka.


Tema dan alur! Yah, itu poin penting dalam cerita fantasy kalian! Tema adalah
Backbone nya alias tulang punggung cerita. bayangkan orang tanpa tulang
punggung. ancur, lah...
Beberapa hal yang perlu diperhatikan (Cukup penting) :
1. Dunianya
Apa nama dunia sihir yang kau buat? (Coba cari, aku telah membuat posting
tentang cara membuat dunia fantasi) Bagaimanakah hukum yang berlaku di sana?
Jika kalian menggunakan negara indonesia sebagai salah satu negara dengan
perkumpulan penyihir, gak masalah. It's your Fantasy! Kalian bebas berkarya!
2. Jangan membuat cerita bodoh
Maksud dari bodoh di sini adalah... Temanya jangan bodoh! kalau temanya sekolah,
dan si tokoh utama yang baru masuk tiba-tiba menjadi pintar.... itu namanya bukan
bodoh. Bego. TENTU SAJA SEPINTAR-PINTARNYA ORANG HARUS ADA USAHA
BELAJAR!!! Persaingannya gimana? Jika tiba-tiba dia membunuh tanpa sengaja, apa
ada yang melaporkannya? apa dia akan lulus?Apa Tukang sayurnya jatuh cinta
sama tokoh utama?! (Idih, tukang sayur...)
Ngomong-ngomong, tema cerita Fantasy-ku agak dodol juga. Tapi aku bumbui
dengan konflik penyihir dan sihir-sihirnya!
Kenapa bukan tokoh dulu yang dibuat? karena kalau tema cerita kalian tentang
sekolah penyihir yang melarang gadis untuk masuk (Alias asrama cowok penyihir
atau semacamnya) akan beda jauh. Kalau tokohnya cewek, dia pasti akan
menyembunyikan kalau dia ini sebenarnya cewek! penyembunyian, persahabatan,
dan lain-lain dengan cowok keren~ sihir ekstrim buat cowok.... dsb.
Kalau tokohnya cowok, yah, paling juga tentang cowok berbakat, atau cowok bodoh
yang jadi berbakat, persahabatan, sihir, dan lain-lainnya.
Dari tema yang kau buat, jutaan hal bisa terjadi! Misalnya penyihir cowok suka
sama penyihir cewek. Apa si cowok tersebut malu-malu kucing apa malu-malu
anjing? (Hah?) apa si ceweknya memiliki perasaan atau judes? It's up to you
(Contoh doang. Kan, kalau nulis FantasTeen gak boleh ke romance story... Lol, aku
terlalu mendukung Fantasteen...)
Langkah ke dua : Penokohan. Tokoh-tokoh yang akan muncul
Aku paling suka membahas hal seperti ini. Pokoknya, tokoh yang dimaksud di sini
adalah tokoh utama, pembantu, dan lain-lain.
Hal yang harus diperhatikan saat menentukan tokoh seperti apa yang akan kamu

buat :
1. Nyambung sama cerita dan temanya
Ini hal paling mendasar dalam menulis cerita kayak gini. Kalau ceritanya tentang
pembunuh yang insaf, dia pasti punya bekas luka di wajah atau dimana, kan? pasti
dia gak cantik/cakep amat, kan? dia pasti tidak bisa berkomunikasi dengan orang
banyak karena dia mantan. MANTAN PEMBUNUH maksudnya.
Terus, tokoh jahat juga gak bisa dibilang jahat 100%. pasti ada satu sifat baik dalam
dirinya. Misalnya, dia suka merawat kucing. dia makan. dia minum. Dia manusia
(Kecuali kamu bikin ras baru selain manusia, seperti peri atau manusia setengah
naga.) Nanti aku akan buat posting tentang Membuat Ras baru.
2. Deskripsikan dalam secarik kertas!
Ini juga cukup penting. Semua calon pembaca kamu harus bisa membayangkan si
tokoh tersebut dengan ataupun tanpa ilustrasi. Seperti apa rambutnya, seperti apa
kelakuannya... Wajah manisnya itu kenapa dibilang manis? Senjatanya seperti apa?
tapi ingat, kebanyakan deskripsi juga memusingkan.
3. Keluarga, hubungannya, dan lain-lain.
Satu hal yang bisa menjadi latar belakang yang menyenangkan dan menarik untuk
dibaca. Apakah tokohmu memiliki ayah, ibu, yatim, piatu, atau yatim piatu? bibi,
paman, kakak kelas, yah, tuliskan satu-satu. Mang sayur mereka juga bisa ditulis!
(Tapi apa hubungannya sama cerita?)
Tokoh jahat juga pasti punya keluarga, kecuali dengan kasus-kasus tertentu. seperti
dia ingin membalaskan dendam pada tokoh utama karena membuat keluarganya
mati. padahal si tokoh utama itu bukan orangnya. yang salah itu ayahnya. (What?!
jadi yang salah ayahnya tokoh utama?! sialan kau ayah tokoh utama!!!! [Author
berdiri dengan latar gunung api sedang meletus])
4. Mereka harus menjadi tokoh yang nyata
Maksudnya? ya itu maksudku. Tokoh utamanya gak boleh mulus-mulus-aja-denganhidupnya. Masa ada manusia yang gak tidur semaleman? (Kecuali begadang dan
dia akhirnya tidur di tempat aneh) Masa dia punya kekuatan yang tak terhingga?
Batas sihir harus ditegakkan!! Masuk akal gak, kalau orang itu punya kekuatan dari
teman-temannya sehingga dia bisa mengalahkan monster terkuat? Tergantung
ceritanya bagaimana dan kekuatan teman-temannya gimana.
Langkah ke 3 : Penelitian
Oke, aku tahu ini bukan karya ilmiah atau semacamnya. Tapi kalau kalian butuh
informasi, kalian harus melakukan penelitian ilmiah! Apa nama klan peri jahat yang
terkenal? Nama kumpulan peri yang baik? Naga terbang pake apa? (Sayap, lah...)
Vampire kenapa bisa jadi vampire dan kenapa musuhan sama Werewolf? Penyihir
kenapa pakai topi runcing kayak badut? Dan sebagainya.
Langkah ke 4 : Tata cara menulis
Iya. aku tahu aku bukan penulis! aku masih calon penulis tapi aku sudah pernah

mengirim 1 naskah (Sombong nih, ceritanya...) Dan aku diberi tahu ceritaku garing
alias terlalu sering. Tapi aku searching internet, dsb.
Dan akhirnya aku menemukan beberapa hal yang menjadi masalah seorang penulis
baru. (Dan yang sering kuulangi, pula) yaitu....
-Tulisan yang disingkat-singkat. Kalau Dll, dsb, Yth, Mrs. Mr. Itu masih gak apa-apa.
Tapi Yang gak boleh disingkat jadi yg. Kecuali kalau ada HP di dunia sihirmu, itu
beda kasus.
-Kebanyakkan pake koma dan kekurangan titik. Kayaknya ini masih dimaafkan oleh
editor.
-Lupa memisahkan antara paragraf dan dialog. Ini juga sering, dan MENYAKITKAN
MATA.
-Kebanyakan kata sifat/kata kerja. Ini tidak dimaafkan... Olehku. Aku bukan bagian
dari anggota penerbitan. tapi salah satu cita-citaku adalah... ya itu. menjadi editor
yang baik.
-Salah ketik, Dll.
MULAILAH MENULIS!!!
itu hal yang ingin kuteriakkan dari tadi. Oke, itu saja cukup, tapi ada beberapa tips
lainnya.
1. Jangan mulai dengan 'Pada suatu hari yang cerah'
Eh? kenapa? Enggak kenapa-napa. Hanya saja kalau kalian punya kalimat yang
lebih baik, kenapa enggak? buat pembaca tertarik dengan peragraf pertama, dan
hanyutkan mereka ke sungai!! Kisahmu yang penuh petualangan!!
Beberapa contoh yang lebih keren :
Pada suatu hari yang cerah di kota sihir
vs
Di sebuah tempat antah berantah, sebuah kota sihir yang memantulkan sinar
matahari yang cerah.
Pada suatu malam yang lebih gelap dari sebelumnya
vs
Pada malam itu, langit seakan bercampur dengan kegelapan....

Anda mungkin juga menyukai